Anda di halaman 1dari 1

Sebagai Pendesaian saya Masuk Di apa?

Dalam segi Tecnopreneur jika saya melaihat dengan bidang ilmu saya yang berasal dari
kimia dimana bidang saya selalu di riset atau pengembangan. Jadi saya memilih sebagai What,
yaitu apa. Apa yang nantinya dapat saya buat yang sesuai dengankebutuhan pasar dan nantinya
akan saya tawarkan kepada masyarakat, dan apa yang saya buat tersebut sesuai dengan
kebutuhan pasar sekarang. Dengan kondisi yang sebelumnya saya kroscek atau saya bandingkan
dengan apa yang nantinya saya buat. Dengan sisi ini saya akan lebih menonjolkan keunggulan
dari produk saya terlebih dahulu baru nantinya saya akan menggandeng dari orang yang beda
dengan bidang ilmu saya. Dengan adanya perbedaan ini saya sayik kami akan saling melengkapi.
Hal utama yang saya pegang dalam berbisnis adalah Trust karna dengan bermodalakan ini saya
yakin saya akan lebih ,endapatkan hati oleh para konsumen. Satu hal ini rusak maka akan selsai
semuanya.
Sebagai seorang pembisnis saya adalah tipikal orang yang Nanti Gimana dimana saya
akan mencari hal yang pasti, yang nantinya apa yang akan saya sampaikan,yang nantinya hal apa
saja yang harus saya tawarkan. Saya tidak ingin apa yang nanti saya lakukan ada kelsalahan.
Semuanya harus perfect tanpa ada kesalahan sama sekali. Karna dalam berbinis tidak ada kata
kata mendadak, semua harus terencana. Tidak hanya dalam berbisnis, saya juga pernah
mempunyai pengalaman. Tahun lalu saya pernah mengikuti salah satu lomba LKTI pada hari
selalsa kami diumumkan untuk ikut dalam presentasinya, namun kami belum siap sama sekali
dengan presentasi yang kami bawakan. Keberangkatan pun teman satu tim saya ketinggalan dan
akhirnya dengan sangat terpaksa kami berangkat terlebih dahulu, dan file presentasi yang kami
buat sebelumnya di bawa oleh tim saya yang tertinggal. Dalam waktu satu hari satu malam kami
membuat presentasi lagi dengan materi seadanya, kami tidak berfikir lagi dan menunggu kawan
kami yang tertinggal kereta. Waktu itu saya berfikir, apa yang terjadi jika saya hanya menunggu
dan melihat hasil Gimana Nanti mungkin saya akan terpuruk dan selalu menyesali hari itu, hari
dimana saya harusnya presentasi dengan baik dan menangis sendiri karna pengalaman itu hingga
saat ini saya melakukan semua back up data sayadan saya juga antisipasi bahwa semua yang
saya bawakan harus sesuai dengan topik. Harus sesuai dengan semua nilai nilai yang akan saya
tuju. Dalam setiap permasalahan saya yakin pasti ada solusi dibalik itu semua. Baik sikap gimana
nanti atau nanti gimana sebenarnya saling melengkapi, saya berfikir idealis ketika nanti gimana
nanti dan nanti gimana tidak akan bisa bersama dan sejalan namun sebenarnya juga Tidak begitu.
2 sifat tersebut terkadang pasti muncul di dalam diri kita, bagaimana v=cara kita menyikapinya
saja. Terima Kasih.
Best Regards
Fitria Wahyu Kurniawati
1412100011
KIMIA FMIPA ITS

Anda mungkin juga menyukai