Anda di halaman 1dari 2

II.

Pembahasan
Sebelum melakukan percobaan ini, kita harus mengetahui dulu apa yang dimaksud
termokimia ? Termokimia adalah
Seperti dalam kehidupan sehari-hari, pabrik atau kendaraan dapat bergerak karena adanya
pembakaran bahan bakar yang menimbulkan panas dan tenaga karena adanya energy. Selain
menghasilkan energy, adapula reaksi yang berlangsung jika menyerap energy.
Reaksi-reaksi tersebut dikenal dengan nama reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Untuk
menentukan jumlah energy atau panas yang terlibat dalam reaksi-reaksi kimia, harus dipelajari
dulu tentang system, lingkungan perubahan enthalpy dan hukum-hukum dalam suatu
pengetahuan yang disebut termokimia. System sendiri adalah segala sesuatu yang dipelajari
perubahan energinya, sedangkan lingkungan segala yang berada disekeliling system. Dalam
ilmmu kimia sendiri system adalah sejumlah zat yang bereaksi, sedangkan lingkungan segala
sesuatu yang diluar zat-zat tersebut.
Pada percobaan kemarin kami mengawali percobaan, dengan menentukan tetapan
calorimeter, pada percobaan ini kami memulai dengan mengukur suhu pada air dingin(25ml),
selama 3 menit, kemudian mengukur suhu pada air panas(25ml) yang sudah dipanaskan dengan
suhu +50. Setelah megukur suhunya. Kami mencampuran antara air dingin dengan air panas
tadi kedalam calorimeter dengan menghitung suhunya mulai dari 30 detik pertama samapai 30
detik ke enam, ternyata suhu campuran air ini terus mengalami penurunan. hal ini disebabkan
karena adanya penyerapan kalor oleh air dingin didalam kalorimeter terhadap air panas, dan ada
pula kalor yang dilepas air panas didalam kalorimeter. Sehingga kalor yang dilepaskan atau
diberikan air panas dan kalor yang diserap air dingin adalah sama.
Pada percobaan yang kedua yakni menentukan kalor reaksi Zn-CuSO4, dengan
meyiapkan larutan CuSO4 (50ml) dan mengukur suhu larutannya. Kemudian, larutan tersebut
kami masukan kedalam kalorimeter. Selanjutnya, kami menimbang Zn sebanyak (3gram) dan
memasukannya kedalam calorimeter tadi yang sudah ada CuSO4 (50ml), hingga tercampur.
Kemudian, kami mengocok dan mencatat perubahan suhu yang terjadi antara kedua larutan
tersebut. Stelah melakukan percobaan ini, ternyata campuran antara CuSO4 dengan serbuk Zn
semakin lama mengelami kenaikan suhu, dengan perhitungan 30 detik pertama sampai 30 detik
ke enam.

Dan pada percobaan yang terakhir yakni kami mengamati netralisasi antara HCl dan
NaOH dengan memasukan 50 ml H2SO4 dan 50 ml Cu(OH)2 masing-masing dimasukan
kedalam gelas kimia dan untuk mengukur suhu pada kedua pereaksi tersebut, kami
merendamnya pada ember yang dibatasi jumlah banyaknya air pada ember tidak boleh melebihi
batas tinggi gelas kimia pada kedua pereaksi tersebut. Dan terakhir mengukur salah satu suhu
pada pereaksi tersebut. Perendaman pada ember ini dimaksudkan agar suhu pada kedua pereaksi
itu sama. Setelah kedua suhu pereaksi itu dicatat, kami mencampurkanya kedalam calorimeter
dengan perhitungan mencatat setiap 30 detik samapai suhunya mencapai konstan. Dan setelah
silakukan percobaan, ternyata pereaksi ini menunjukan suhunya stabil dengan kesimpulan
Perubahan enrgi yang terjadi bersifat kekal, artinya tidak ada energy yang hilag selama reaksi
berlangsung.

. Penentuan Kalor penetralan Hcl dan NaOH


T (0C)
HCl

T (0C)
NaOH

31

31

Temperatur pada menit


t (menit)
T(0C)

38
1
38
1
38
2
38
2
38
3
38
3
38
4
38
4
38
5
38

Anda mungkin juga menyukai