Batan Serpong
ABSTRAK
mENTIFIKASI
KANDUNGAN SENYAWA KlMIA PADA PASIR MINERAL. Studiidentifikasi kandungansenyawa
kimia pactapasir mineral dalam hal ini Pasir Aceh dan Cilacap telah dilakukan dengan menggunakan metode mikroskop optis,
ditlraksi sinar-x (XRD), fluoresensi sinar-x (XRF) Bertamicrohardness. Analisis mikroskop optis memperlihatkan kurang lebih
terdapat7 jenis rasa mineral pactaPasir Aceh dan 6 jenis rasa untuk Pasir Cilacap yang terdiri dari tasa magnetite, Fe)O4; hematite
dan maghemite, Fe2O); ilmenite, FeriO) ; kuarsa SiO2dan beberaparasa minor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan analisis basil
XRD. Untuk XRF dideteksi terdapat 14 unsur kimia makro pooa kedua pasir dengan distribusi unsur Fe lebih dominan. Dengan
microhardness ditunjukkan bahwa mineral-mineral yang terdapllt pada Pllsir Aceh memiliki kekerasan sebesar 4 sampai 61/2
Mohs sedangkan untuk Pasir Cilacap sebesar7 sampai 8 Mohs.
Kala Kunci : Pasir mineral, metode mikroskop optis, XRD, XRF, magnetite, hematite, maghemite, ilmenite
ABTRACT
IDENTIFICATION STUDY HAD BEEN CONDUCTED ON THE CHEMICAL ELEMENTS OF MINERAL
SANDS. These sand was taken from two sites respectually,Aceh and Cilacap. The Identification process was carried out using
series of equipment, including an optical microscope, x-ray diftraction (XRD), x-ray fluorescence (XRF) and microhardness. The
optical microscope analysis showed that there are at least seven kinds of mineral phase tor the sands from Aceh, and 6 kinds of
phase tor Cilacap that of including magnetite, Fe304;hematite and maghemite, Fe203: ilmenite, FeTiO3; quartz, SiO2and possible
other minor phase.XRD results confirmed the phasepresent.After XRF, 14 macro chemical elements were detected on the sands
with Fe dominan. Using a microhardness, it was shown that minerals in the Aceh sands had a level of solidity between 4 to 61/
2 Mohs and the Cilacap sands had level of solidity between 7 to 8 Mohs.
Key Word: Mineral sands, optical microscope methode, XRD, XRF, magnetite, hematite, maghemite, ilmenite
PENDAHULUAN
Indonesia.
Eksplorasi pasir mineral (yang lebih dikenal
Pactakertas ketja ini dibicarakan sturn identifikasi
denganpasir besi)telah dilakukan sejaktahun 1910 untuk
kandungan mineral dengan menggunakan beberapa
me1ihat kemungkinan aplikasinya untuk bahan baku
metodeantara lain obseIVasimikrostruktur, difraksi sinarpabrik baja. Pacta tahun 1971, PT Aneka Tambang
memulai usaha eksplorasipasir besi Ci1acapuntuk ekspor x dan x-ray fluorescencedan identifikasi kekerasanmikro
rasa.
terutama ke Jepang untuk campuran bahan baku
peleburan besi [1]. Di Indonesia, pasir besi digunakan
untuk bahan pembuatan semen (klinker).
TATA KERJA
Di beberapa negara seperti India, Malaysia,
Pasir besi yang dipelajari diambil daTi kawasan
Vietnam dan Philipina, pasir besi mengandung mineralAceh daD Cilacap. Preparasi sampel diawali dengan
mineral yang sangat seperti Zr, Ti, monasite, xenotime
penghalusan pasir menggunakan Shatter Box sampai
dan lain-lain berguna untuk bahan magnet logam tanah
jarang (Rare Earth Magnets). Mineral-mineral monasite diperoleh serbukhalus lalu disaring 38 I-lm. Serbukhalus
dan xenotime misalnya mengandung elemen-e1emen pasir basil penyaringan selanjutnyadirnasukkankedalam
logam tanah jarang seperti Neodinium (Nd), Samarium cetakan berbentuk silinder berukuran diameter dalam 20
rom. Pemadatan serbuk dilakukan dengan penekan
(Sm), Cerium (Ce) dan lain sebagainya, bahkan unsur
hidroulik. Tekanan pemadatan yang diterapkan sebesar
radioaktif seperti Thorium (Th) [2]. Beberapa elemen7 ton. Padatan pasir berupa bakalan muda dipadatkan
elemen logam tanah jarang ini merupakan bahan utama
lebih lanjut dengan sintering pada suhu 1100C selama
pembuatan magnet energi tinggi seperti Nd-Fe-B dan
2
jam. Untuk tujuan obselVasi dengan mikroskop maka
SmCo [3-4]. Mengingatkandunganmineral berhargapacta
permukaan
sampel dietsa dengan cairan Nital 4 %.
pasir besi maka dilakukan penelitian sebagai tahap awal
Pengamatan
mikrostruktur
sampeldiarnatidari perbedaan
untuk mengetahui potensi pasir mineral yang terdapat di
40
(M~Al1Si)
0 d. Warnaluning dapatmenandakan
dalam
~~mp~l\vrQ~p"\miniIQlmQI,Q~i\i(fi~~)i ~UlfuI(~)i
lntensitas
Pasir
Aceh
4.09
2.02
0.00
0.80
16.20
53.71
193
10.30
87.13
6.89
0.89
Jenis Pasir
SampelPA
SampelPC
Orange,Merah,Klmmg~
Muda,C~klatdanHitarn_-
.:.....Cu
PasirCilacap
6.03
0.91
n1!..:8.3n111.88
853.19,
644.32
3.971
3.68
.11
'," -~
ow
.a
~ --,..
~v '...
tt
F1Ie
t::~~=g?6
6]5
ifJ.W
l~
1842B
--4-
53.&;5
] 1)]5
I~
-L
62.11)
lifJ17
14&30
62.937
14755
1~
63.~
14S75
] 4536
71.823
82.875
84m
88412
~1
93(ill
131
] 1639
]]~
] ](}18
1009)
1(ffl)
] 3133
ll~
] ]4]6
] ]()42
10013
] Q571
-1-210
II
12
13
42
Fell~
llA
--1-1
&t~
7)XJ
25
41
14
34
~-
794
OJklat
I Merah
[2iQJ --2lLL
500
I 1161 I
KESIMPULAN
2.
Tidak terdapatperbedaankandunganrasaantara
sampelPasirAcehdanPasirCilacap.
Fasayang terdapatpactakeduapasir adalah:
.Magnetite, Fe)o 4beIWamahitam
.Hematite danmaghemite,Fe2O)
beIWarna
merah
.Ilmenite, FeTiO)beIWarnahitamdan
DAFTARPUSTAKA
[1] SOETJIPTO dan ROZIK BUDIONO, Pengantar
Pertambangan Indonesia, AssosiasiPertambangan
Indonesia,( 1992).
[2] AZWAR MANAF and RIDWAN," Current Status
of Research and Development on Magnetic
Materials in Indonesia", Prosiding PertemuanSains
Materi III, Oktober,(1998).
[3] SUYATMAN, A. NURUDDIN dan HERMAWAN
K. D, "Sintesis Butiran Magnet Nd-Fe-B Koer.\'itij
dengan TeknikCo.,Milling", Prosiding Pertemuan
I/miah Sains Materi Ill, Oktober, 1998.
[4] E. P. WOHLFARTH and K. H. J. BUSCHOW,
Ferromagnetic Materials, Vol 4, Elsevier Science
Publisher,(1988).
[5] BRIAN MASON and L.G. BERNY, Element of
Mineralogy, W.H Freemanand Company,(1968).
TANYA JAWAB
Penanya
Joko Wahyu
Pertanyaan
:
1. Apa beda daTipenelitian secara XR-F dengan X-RD
2. Microhardness apa yang digunakan '?Mengapa '?
Jawaban
I. XRF : lebih pendekatanke analisis unsur sedaJlgkan
XRD : untuk meneliti senyawa.
-Analisis
XRF dilakukan untuk mengetahui
intensitas dari masing-masing unsur (nlakanya
grafik menunjukkan fungsi intensitas dengan
nomoratom).
-Analisis
XRD dilakukan untuk mengetahui
struktur kristal dari suatumaterial.
2. Microhardness Vickers,karena nlineral kita tergolong
mineral keras.
.Kuarsa, SiO2beIWamaputih
Fraksi berat unsur dominanFe untuk Pasir Aceh
maupunCilacapberhargasekitar30 %
43