Penyakit Kelainan Degeneratif
Penyakit Kelainan Degeneratif
PATOFISIOLOGI :
Gejala dan tanda klinik dari penyakit parkinson
disebabkan berkurangnya aktifitas neurotransmiter
dopamin dalam ganglia basalis.
Salah satu nukleus yang berperan dalam terjadinya
penyakit parkinson yaitu gangguan sirkuit antara
substansia nigra dan striatum yang disebut gangguan
akson nigrostriatal , hubungan ini menggunakan
neurotransmiter dopamin.
Gangguan aktifitas dopamin ini dapat disebabkan
penurunan
produksi
dopamin,gangguan
aktifitas
dopamin atau gangguan ikatan dengan reseptor dopamin
dalam ganglia basalis ( nukleus sgtriatum ).
Berkurangnya aktifitas dopamin ini menyebabkan
meningkatan aktifitas neurotransmiter lain dalam ganglia
basalis, yaitu neurotransmiter kholinergik yang dalam
keadaan normal terinhibisi oleh dopamin.
GEJALA KLINIK :
Gejala klinik penyakit parkinson terdiri dari 3 gejala
utama (triad parkinsonism) yaitu :
1. TREMOR :
biasanya berbentuk gerakan seperti menghitung pil
(pill rolling tremor) atau uang.awalnya unilateral,bila
berlanjut bisa bilateral,bahkan dapat disertai gerakan
leher dan kepala yang disebut titubasi.tremor ini saat
istirahat (resting tremor) dan hebat saat stimulasi
emosional atau lelah dan menghilang saat tidur.
2. RIGIDITAS :
didapatkan pada pemeriksaan tonus otot,biasanya
berbentuk cogwheel phenomenon ( dirasakan adanya
peningkatan tonus dan hilang tonus secara bergantian )
gejala rigiditas lainnya yaitu sulit berdiri dari
4. Toxic parkinsonism
gejala muncul setelah terpapar zat kimia toksik seperti :
mangan,keracunan
gas
karbon
monoksida,karbon
disulfida dan hipoksia.
5.parkinson menyertai penyakit saraf kronik.
Biasanya ditemukan pada penyakit degeneratif seperti
Alzheimer.
KEDARURATAN MEDIS :
Umumnya ditangani secara ambulatoir,rawat inap bila
mengalami fraktur karena jatuh,komplikasi imobilisasi
(bedridden),untuk mencari faktor resiko atau akibat
etiologinya misalnya ensefalitis.
PENATALAKSANAAN :
Biasanya berupa terapi simtomatik,tujuan pengobatan
mengurangi
atau
menghilangkan
gejala
tremor,bradikinesia atau rigiditas.
Pengobatan terdiri dari :
1. Terapi medikamentosa :
a. terapi penyakit dasar (kausal,prevensi faktor resiko)
b.terapisimtomatik(preparat : methyldopa,trihexypheni
dyl ).
2. Terapi suportif :
a. pencegahan komplikasi ( fraktur karena jatuh, dekubitus pada bedridden)
b. pemberian obat penenang pada pasien yang cemas
(mengurangi bertambah hebatnya tremor).
PROGNOSA :
Karena hilangnya neuron berjalan terus,progresifitas pe
Nyakit juga berjalan terus,walaupun trespon terhadap
obat positif,akhirnya pasien tidak berespon lagi terhadap
terapi,menjadi immobil (bedridden) dan meninggal karena
sebab infeksi.
DEMENSIA
Demensia adalah suatu perubahan progresif dari
kapasitas intelektual.
Sekitar 80% dari demensia disebabkan penyakit
degeneratif Alzheimer dan multi infark otak, sisanya
disebabkan
penyakit
otak
lainnya
(seperti
trauma,infeksi,tumor ,perdarahan ).
Diagnosa demensia biasanya menggunakan kriteria DSM
( diagnostic and Statistical Manual of Mental disorders ).
PATOFISIOLOGI :
Etiologi : belum diketahui secara jelas.
Kelainan yang didapat berupa berkurangnya jumlah sel
neuron intraserebral,diduga karena gangguan sistem
enzimatik intraseluler,dengan akibat berupa penurunan
aktifitas bio-sintesa neurotransmiter.
Didapatkan bukti penurunan aktifitas enzim untuk sintesa
asetilkholin (enzim asetilkholin transaminase),sehingga
disebut gagal sistem kholinergik (cholinergic system
failure).
Gambaran
makroskopis
otak
ditemukan
atrofi
difus,dengan pelebaran sulkus-sulkus,pendangkalan
girus-girus dan pelebaran ventrikel kompensatoris
( hidrosefalus ex-vacuo ).
Gambaran mikroskopis otak berupa berkurangnya jumlah
sel-sel neuron,baik dalam massa abu atau putih.dalam
sel-sel
neuron
yang
masih
hidup
didapatkan
neurofibrillary tangle,berupa degenerasi filamen neuron
yang berisi aluminium.dalam massa abu banyak
ditemukan plak-plak senilis berupa massa amiloid
dikelilingi sel-sel glia dan produk-produk neuron
degeneratif.
Neurofibrillary tangle dan plak senilis merupakan
gambaran karakteristik penyakit Alzheimer,tapi bukan
patognomonik.
CRANIAL NERVES
*N I
: N. olfactorius
* N II : N. Opticus
* N III : N. okulomotorius
* N IV : N. trochlear
* N VI : N. abducens
N. Trigeminal :
SARAF OTAK
Ada 12 pasang , mungkin bersifat motorik,sensorik
,otonom atau kombinasi ,
Saraf otak ke I ( N. olfaktorius)
Saraf otak ke II ( N. optikus )
Saraf otak ke III, IV dan VI ( N, okulomotorius,
N troklearis, N abdusen )
Saraf otak ke V ( n.trigeminus ) :
Merupakan saraf sensorik utama.
Ketiga cabang sensorik : oftalmikus,maksilaris dan
mandibularis.--------- bersatu di ganglion semilunare -------Nukleus spinalis n.trigeminus.
Porsio minor N V ------- membawa rangsang motorik ke
otot-otot pengunyah.
Kelainan yang paling sering mengenai n.trigeminus.
1. TRIGEMINAL NEURALGIA
- rasa sakit yang tiba-tiba
- sering mengenai cabang maksilaris
- mempunyai trigger point, baik diluar maupun didalam
pipi atau gusi.
- rasa nyeri hanya dapat diatasi dengan obat anti epi
lepsi seperti : karbamazepin dan fenitoin.
2. HERPES ZOSTER
- merupakan eksaserbasi infeksi varicela ( cacar air ).
- sering pada usia lanjut/daya tahan tubuh turun
- bila mengenai cabang oftalmika ---- bahaya --- keratitis
------ kebutaan.
- bila terjadi post herpetik neuralgia ---- resisten
terhadap analgetika
Tumor otak
Tumor SSP merupakan 10% dari neoplasma di seluruh
tubuh , dimana 80% tumor intra kranial.
Gejala klinik tumoR otak dapat disebabkan oleh :
1. EFEK LANGSUNG
2. UDEM SEREBRI/ TTIK
3. EFEK TAK LANGSUNG
4. KONVULSI
5. REMOTE EFFECT
MANIFESTASI KLINIK BERUPA GEJALA :
1. GANGGUAN FUNGSI SEREBRAL UMUM , NYERI
KEPALA DAN KEJANG.
2. TTIK
3. SYNDROMA TUMOR OTAK YANG SPESIFIK
1. GANGGUAN FUNGSI SEREBRAL UMUM :
* PSIKOMOTOR ASTHENIA
2. NYERI KEPALA :
* MERUPAKAN GEJALA AWAL PADA 1/3 KASUS
* UMUMNYA BERTAMBAH BERAT PADA MALAM HARI
DAN SAAT BANGUN PAGI DAN PADA KEADAAN DI
MANA TERJADI TTIK
3. MUNTAH :
* UMUMNYA MUNTAH BERSIFAT PROYEKTIL DAN
TAK DIDAHULUI OLEH MUAL , TAK BERHUBUNGAN
DENGAN WAKTU MAKAN DAN SEBAGIAN BESAR
TERJADI SEBELUM MAKAN PAGI.
4. KEJANG :
* CURIGA TUMOR OTAK BILA ADA KEJANG PADA
USIA DEKADE KE TIGA.
MERUPAKAN GEJALA YANG PALING MENONJOL
ATAU SATU-SATUNYA PADA TUMOR YANG TUM
BUH LAMBAT,UNTUK BEBERAPA TAHUN
GEJALA TTIK ;.
NYERI KEPALA PADA MALAM HARI DAN PAGI
HARI , MUNTAH PROYEKTIL DAN PENURUNAN
KESADARAN .
PADA PEMERIKSAAN DITEMUKAN ADANYA PAPIL
EDEMA.
PARESE N VI UNILATERAL MAUPUN BILATERAL
MERUPAKAN TANDA ADANYA PEREGANGAN N VI
OLEH KARENA TTIK
TUMOR YANG SERING MEMBERIKAN GEJALA ttik
TANPA GEJALA FOKAL ATAU LATERALISASI :
MEDULOBLASTOMA , EPENDYMOMA ,PINEALOMA,
COLLOID
CYST
DI
VENTRIKEL
III
DAN
CRANIOPHARINGIOMA.
GEJALA SESUAI DENGAN LOKASI TUMOR *
# TUMOR LOBUS FRONTALIS ;
- MENIMBULKAN PERUBAHAN KEPRIBADIAN
- FOSTER KENNEDY SYNDROME
IPSILATERAL ANOSMIA ,IPSILATERAL OPTIK
ATROPI , DAN PAPIL EDEMA KONTRALATERAL
# TUMOR LOBUS PARIETALIS :
- TERJADI GANGGUAN SENSASI ,DISKRIMINA
SI ,ASTREOGNOSIS,GANGGUAN ORIENTASI
VISUOSPATIAL, ANOSOGNOSIA.
- BILA LETAKNYA DI GIRUS ANGULARIS TER
JADI GERSTMANN S SYNDROME DENGAN
GEJALA : AGRAFIA ,ALCALCULIA,KONTRA
LATERAL FINGER AGNOSIA DAN ALLOCHIRIA
# TUMOR DI CEREBELLOPONTIN ANGLE :
- TERSERING MENGENAI N VIII YAITU :
ACOUSTIC NEURINOMA
GEJALA AWAL : GANGGUAN PENDENGARAN
EFEK INDIREK :
HYDROSEFALUS --- SUMBATAN/KOMPRESI TUMOR
PADA SALURAN LCS
# REMOTE EFFECT#
- EATON LAMBERT SYNDROME
- POLINEUROPATI
- POLIMIOSITIS
- DEGENERASI SEREBELLER
# DIAGNOSA #
DITEGAKKAN BERDASARKAN :
- ANAMNESA
- FISIK DIOGNOSTIK
- PEMERIKSAAN PENUNJANG :
* FOTO POLOS KEPALA
* CT SCAN
* MRI
# PENGOBATAN #
1. PERBAIKI KEADAAN UMUM
2. MEDIKAMENTOSA
3. OPERATIF
4. KEMOTERAPI
5. KOMBINASI
NYERI KEPALA
OLEH :
Pemeriksaan penunjang :
1. Rontgen foto
2. EEG
3. CT SCAN
4. MRI
5. Arteriografi
6. pemeriksaan laboratorium.
TERAPI :
1. pengobatan proses dasar atau kelainan spesifik
2. pengobatan psikologik/psikiatrik
3. terapi medikamentosa
4. terapi dengan metoda-metoda fisik.
SISTEMA SENSIBILITAS
PENGERTIAN : sensibel ialah persepsi suatu
rangsang
Sistema sensibel mulai dari reseptor sampai ke
korteks ,tdd 3 neuron.
Menurut Sherrington ,reseptor dibagi menjadi :
1. Exteroseptif ( kulit ).
a. tangoceptor , corpus Meissner dan Merkel
b. thermoceptor , B Krause dan Sil. Ruffini
c. nocicewptor : corpusculum golgi,akhiran saraf
2. Proprioceptif, untuk rasa gerak dan arah gerak
* golgi ,dalam otot
* Paccini ,pada periosteum dan capsula sendi
3. interoceptif , receptor berupa akhiran saraf di
viscera.
Menurut HEAD :
1. sensibilitas protopathik
- rasa nyeri
- rasa suhu (perbedaan besar )
2. sensibilitas epikritik
- rasa raba
- rasa suhu (perbedaan kecil)
- diskriminasi 2 titik
DERMATOMA
Ialah daerah kulit tertentu yang dipersarafi oleh
saraf sensibel yang berasal dari satu segmen.
Penting ------ untuk menentukan tempat lesi.
Saraf spinal :
Terdiri dari 30 pasang saraf perifer kanan dan kiri
yaitu :
C : 8 pasang
Th : 12 pasang
L : 5 pasang
S : 5 pasang
Hubungan segmen medula spinalis dan corpus
vertebrae :
Med spin lebih pendek dari columna vertebralis,ini
disebabkan oleh pertumbuhan tulang lebih cepat
dari sum-sum belakang pada waktu embryo.
Akibatnya :
* segmen servikal
cervical minus satu
terdapat
setinggi
vertebra
STROKE
Merupakan penyakit gangguan peredaran darah
otak yang paling sering terjadi diantara penyakit22
saraf yang lain.
Pada stroke manifestasi klinis tersebut adalah
akibat dari ISKHEMIA , dimana mekanisme primer
adalah berupa berkurangnya aliran darah ke bagian
otak tertentu dan PERDARAHAN dimana proses
primer adalah berupa perdarahan dalam substansi
otak .
BiLA
KITA
BERHADAPAN
DENGAN
STROKE,BERARTI
juga sedang menghadapi
berbagai masalah yang kompleks, tidak ada
penyebab
tungggal
yang
mengakibatkan
stroke.oleh karena itu penanggulangan stroke tidak
akan mempunyai arti bila faktor2 yang kompleks
tersebut tidak dianggap sebagai satu kesatuan
yang saling berhubungan.
Klasifikasi :
1. BERDASARKAN MANIFESTASI KLINIS :
a. TIA ( transient ischemic attack )
b. SIE ( stroke in evolution )
c. RIND (reversible ischemic neurological deficit)
d. CS ( completed stroke )
2. BERDASARKAN PROSES PATOLOGIK
a. infark
b. perdarahan intraserebral
c. perdarahan subarakhnoidal
infeksi
virus,
meningitis,
ensefalitis
dan
EPILEPSI
Bangkitan epilepsi adalah manifestasi gangguan
otak dengan berbagai gejala klinis,disebabkan oleh
Lepasnya muatan listrik dari neuron-neuron otak
secara berlebihan dan berkala tetapi reversibel
dengan berbagai etiologi.
PENYEBAB EPILEPSI :
1. 0 6 bulan :
* kelainanintrauterine
* kelainan selama persalinan
* kelainan kongenital
* gangguan metabolik
* infeksi
2. kelompok 6 bulan -3 tahun :
* kejang demam
* cedera kepala
* keracunan dan gangguan metabolik.
3. kelompok anak2 sampai remaja
* infeksi virus,bakteri parasit dan abses otak.
4. kelompok usia muda :
* cedera kepala
* tumor otak
* infeksi
5. kelompok usia lanjut :
* gangguan pembuluh darah otak
* trauma
* tumor
* generasi serebral
DIAGNOSA : EEG
Aspek sosial dan prognosa dipelajari
Obat2 epilepsi dan dosis pelajari
Patogen kering paling mudah menyerang paruparu, selalu masuk melalui saluran pernafasan
seperti hidung dan tenggorokan. Gejala yang timbul
antara lain batuk kering,kalaupun ada dahak maka
dahaknya pekat dan sukar dikeluarkan.
6. Patogen api :
Patogen api tergolong kedalam yang.Sebagian
besar sindroma api memanifestasikan sindroma
panas.Gejala-gejala yang timbul dalamsindroma api
,yaitu : suhu badan tinggi,tidak menyukai segala
yang bersifat panas,selalu merasa haus,apabila
patogen api mengganggu Shen-jiwa,maka timbul
gejala gelisah,tidak dapat tidur,delirium,bahkan
timbul
gejala-gejala
Shen-jiwa
tidak
dapat
dikendalikan ( menyerupai mania ).
Patogen api membumbung keatas,seperti api dalam
arti sebenarnya,maka patogen api bersifat panas
dan membumbung keatas,karena itu patogen api
sering menyerang tubuh bagian atas dan
mengakibatkan timbul gejala gejala nyeri kepala,
Muka dan mata merah, sariawan mulut dan lidah,
gigi nyeri dan bengkak , tenggorokan merah dan
sakit.
* PENYEBAB PENYAKIT DARI DALAM * :
Tujuh jenis emosi meliputi gembira,marah,berpikir,
kuatir , sedih, takut dan kaget, dalam batas-batas
tertentu ketujuh emosi merupakan ekspresi
perasaan yang normal dan tidak menyebabkan
timbul penyakit,namun apabila ketujuh emosi
melampaui
batas
normal,maka
mudah
menyebabkan terjadi berbagai macam penyakit.Hal
ini disebabkan karena emosi yang tidak terkendali