Vertebrata Biology
Vertebrata Biology
DEBBY OCTAERDIYANI
NELSON SINAGA
ARDHELINA WIDYAWATI
DEVI YOTA F N
VERTEBRATA
merupakan kelompok
hewan yang memiliki
tulang belakang.
Vertebrata
merupakan subfilum
dari filum chordata
REPTILIA
Pengertian
Reptili adalah sebuah kelompok
hewan vertebrata yang berdarah
dingin dan memiliki sisik yang
menutupi tubuhnya. Reptilia adalah
tetrapoda (hewan dengan empat
tungkai) dan menelurkan telur yang
embrionya diselubungi oleh
membran amniotik
Klasifikasi reptilia
1. Squamata, terdiri dari 2 subordo :
a. Lacertilia(bangsa kadal),
mempunyai empat tungkai.
Contoh : kadal (mabauys sp.), bunglon
(draco sp.), dan komodo (varanus
komodoensis)
Klasifikasi Lacertilia
Klasifikasi Ophidia
Klasifikasi Testudinata
4. Crocodilia
(bangsa buaya)
Memiliki kulit yang tebal, rahang
kuat, serta pada lubang hidung dan
telinga terdapat klep yang dapat
menutup ketika berada di dalam air.
Contoh : buaya muara (Crocodilus
porosus)
Klasifikasi Crocodilia
3.Rhynchocephalia
Merupakan ordo yang
paling primitif,
contohnya :
tuatara (Sphenodon
punctatus)
Sistem reproduksi
Jantan :
a. memiliki alat kelamin khusus :
hemipenis
b. sepasang testis
c. memiliki epipidemis
d. memiliki vas deferens
Betina :
a. memiliki sepasang ovarium
b. memiliki saluran telur
c. berakhir pada saluran kloaka
PROSES PENGEMBANGBIAKAN
REPTILIA
Pembuahan pada reptile berlangsung didalam
tubuh betina. Pada saat kopulasihemipenis kadal
jantan dimasukan kedalam cloacal betina dan
seperma jantandipancarkan untuk membuahi sel
telurdalam tubuh kadal betina. Telur yang
telahdibuahi akan mengandung zigot yang akan
berkembang menjadi embrio. Telurtersebut akan
dipertahankan hinga menetas didalam tubuh
induk betina, kemudianmuda keluar melalui
cloaca, sehingga induk betina kadal tampak
sepertimelahirkan, sehinggta disebut ovovivirar
AVES
Subkelas Archeornithes
Burung yang tergolong Subkelas ini
adalah Burung yang masih mempunyai
beberapa sifat Reptilia, isalnya pada
rongga mulut masih terdapat gigi,
sayapnya ash memiliki sisa-sisa kait
kuku, kaki belakangnya bersisik dan ekor
masih nampak panjang. Semua Subkelas
ini telah punah tinggal fosilnya saja.
Contohnya yaitu Archaeopteryx ografis
dan Archaeornis.
Subkelas Neornithes
Anggota hewan ini telah memiliki
sternum (tulang dada) yang
sempurna, ekor berbulu, dan
berukuran pendek. Contohnya yaitu
penguin dan ayam.
Ciri-ciri Umum
Bersayap, tubuh dilindungi bulu.
Berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Suhu tubuhnya tetap, tidak berpengaruh sama suhu
lingkungan (homoiterm).
Bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi udara.
Tulangnya tipis dan berlubang.
Mulut berbentuk paruh yang kaku dan kuat.
Pada sebagian besar spesies, anggota gerak atas berfungsi
untuk terbang.
Kulit kakinya diselubungi semacam sisik yang disebut
tasometatarsus.
Memiliki kantong udara untuk membantu pernapasan pada
saat terbang.
Berdasarkan Letaknya
Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
a. Tectrices, bulu yang menutupi badan.
b. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya
simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
c. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
1. remiges primarie yang melekatnya secara digital pada
digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia.
2. Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital
pada radial ulna.
3. Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak
sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
4. Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
h. Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari
Sistem Respirasi
Unggas dalam hal ini mengambil contoh pada burung, burung
mempunyai alat pernafasan (pulmo). Ukuran pulmo relatif kecil
di bandingkan ukuran tubuhnya. Paru-paru burung terbentuk
untuk bronkus primer, bronkus skunder da pembuluh brokiolus.
Bronkus primer berhubungan dengan mesobronkus yang
merupakan bronkiolus terbesar. Mesobronkus bercabang
menjadi dua set bronkus sekunder anterior dan posterior yang
disebut ventrobronkus dan dorsobronkus. Ventrobronkus dan
dorsobronkus dihubungkan oleh parabronkus. Paru-paru burung
memiliki kurang/lebih 10000 buah. Parabronkus yang garis
tengahnya kurang/lebih 0,5mm. sepasang paru-paru pada
burung menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru
burung memiliki perluasan yang disebut kantong udara sakus
pneumatikus yang mengisi daerah selangka dada atas, dada
bawah, daerah perut, daerah tulang humerus, dan daerah leher.
Sistem Pencernaan
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan
buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) Paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) Rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara
rongga mulut dan tanduk,
3) Faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran
pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan
makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4) Lambung terdiri atas:
)Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan,
dinding ototnya tipis.
)Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada
burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama
makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai
hens teeth,
5) Intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara padakloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas.
Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
Sistem Reproduksi
Proses Fertilisasi
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri.
Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang
disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima
ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar
menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan
terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan
bermuara di kloaka.
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat
sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan
bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di
daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi
oleh materi cangkang berupa zat kapur.
Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh
induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung.
Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan
menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih
tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta
perlu dibesarkan dalam sarang.
Sistem Ekskresi
Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal
metanerfous.ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka
karena burung tidak memiliki vesika urinaria. Tabung ginjal
burung lebih banyak dari pada mamalia karena kecepatan
metabolisme burung sangat tinggi. Tiap 1ml kubik jaringan
korteks ginjal burung mengandung 100 sampai dengan 500
tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
Air dalam tubuh disimpan melelui reabsorpsi ditubulus.
Di dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah
jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai
asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka sebagai kristal
putih yang bercampur feses.
Khusus pada burung laut, misalnya camar, selain
mengekskresi asam urat juga garam. Hal ini disebabkan
karena burung laut meminum air garam dan memakan ikan
laut yang mengandung garam. Burung laut memiliki
kelenjar pengekskresi garam diatas mata. Larutan garam
mengalir kerongga hidung kemudian keluar lewat nares luar
Sistem Saraf
Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada
manusia dan hewan menyusui.Segala kegiatan saraf di atur oleh
susunan saraf pusat.
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang.Otak
burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak
tengah,otak kecil dan sum-sum lanjutan.Selain otak kecil maka
otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik.Otak
besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia.
Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga
jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk
dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi
penglihatanya.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang
memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah
neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna
bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.
Sistem Rangka
a) Struktur Rangka
b) Fungsi Rangka
Mamalia
A. Ordo Monotremata
Ciri-ciri:
Gigi hanya ada sebelum dewasa. Berparuh,
bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak
mempunyai daun telinga (auricula atau pinnae).
Hewan jantan mempunyai taji (berhubungan
dengan kelenjar racun). Penis hanya satu lewat
sperma (urin tidak), testis dalam abdomen.
Oviduk bermuara kedalam kloaka, ekor pipih.
Hewan betina tidak beruterus dan tidak
bervagina, tanpa puting susu tetapi menyusui
anaknya. Pemakan invertebrata yang hidup air.
platipus
B. Ordo Insektivora
Ciri-ciri:
Berukuran sangat kecil sampai kecil,
merupakan mamalia terestrial yang hidup
dilubang, dipohon atau amfibius,kaki
pentadactyl, giginya mempunyai puncak
yang tajam, daerah olfaktori pada kepala
lebih panjang daripada pada daerah
kranial, tidak ada posorbital, tulang air
mata tidak melebar ke wajah, dan biasanya
mempunyai taju paroccipital yang jelas.
C. Carnivora
Ciri-ciri:
Berukuran kecil sampai
besar,kakinya mempunyai 4 atau 5
jari yang bercakar melengkung dan
tajam, mempunyai gigi seri tiga
buah, terkorak kuat dengan kranium
yang membulat, dan tidak terdapat
lempeng postorbital
beruang
D. Ordo Rodentia
Ciri-ciri:
Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan
5 jari, terdapat sebuah gigi seri atas yang
besar, terkorak daerah wajah tidak
berlubang-lubang, dan tidak terdapat
keping postorbital.
Tikus Rumah
E. Ordo Sirenia
Ciri-ciri:
Mirip cetacea, tidak ada daun
telinga, tidak ada tungkai belakang.
Tungkai depan seperti dayung, kulit
tebal sedikit rambut, dan hidup di
laut atau di air tawar.
sapi laut
F. Ordo Cetacea
Ciri-ciri:
Mirip sirenia, tidak ada daun telinga, tidak
ada rambut, tidak ada kelenjar-kelenjar di
kulit. Tidak ada tungkai belakang, tungkai
depan disebut flipper seperti dayung.
Bentuk gigi semua sama dan tidak
berlapisan email, atau tidak bergigi. Jari
lebih dari lima. Hidup di laut atau air
tawar, lambung terbagi menjadi 4.
paus biru
G. Ordo Chiroptera
Ciri-ciri:
Pemakan buah-buahan di malam
hari (nokturnal). Gigi runcing tajam,
kaki belakang lebih kecil, terdapat
selaput antar jari-jari, dari tungkai
depan hingga tungkai belakang,
berguna untuk terbang, denagn
gerakan seperti sayap burung.
kelelawar
H. Ordo Marsupialia
Ciri-ciri:
Telur mempunyai makanan cadangan, anaknya
lahir pada tahap perkembangan yang masih
awal, mempunyai kloaka yang dangkaldan
sebuah spinkter, otak tidak mempunyai korpus
kallosum, terdapat satu set gigi yang tidak
diganti kecuali premolar terakhir, telinga
biasanya dilindungan dengan sebuah bulla
yang dibentuk dari alispenoid.
wombat
I. Ordo Probosoidea
Ciri-ciri:
Tubuh besar, mempunyai proboscis
dengan dua lubang hidung, dapat
untuk memegang. Kepala besar,
leher pendek, telinga lebar, gigi seri
atas dua buah yang tumbuh panjang,
kaki lurus seperti tiang, berat badan
sekitar 300-350kg, dan umur dapat
mencapai 50 tahun.
gajah sumatra
J. Ordo Pholidota
Ciri-ciri:
Umumnya tak bergigi, tidak terdapat
clavicula, tubuh dilindungi sisik dari
zat tanduk, bagian tubuh ventral
berambut, makan semut, anai-anai,
dan dapat berpegangan dengan
ekornya.
trenggiling
K. Ordo Perissodactyla
Ciri-ciri:
Telapak kaki berjari ganjil,
dibungkus kuku dari zat tanduk, tidak
bertanduk, lambung sederhana, tidak
memiliki vesicafellea (kantung
empedu).
L. OrdoArtiodactyla
Ciri-ciri:
Digolongkan menjadi ruminansia dan
non-ruminansia, ruminansia mamalia
memamah biak, kaki panjang, berjari
genap, bertanduk, tidak bertaring,
lambung terbagi 4 kompartemen.
Non-ruminanasia, mamalia tidak
memamah biak, lambung tidak terbagi 4
kompartemen, bertaring, tidak
bertanduk.
kambing
M. Ordo Primata
Ciri-ciri:
Pada umumnya setiap melahirkan
hanya satu anak, tangan dan kaki
berjari lima, berkuku dan dapat
untuk memegang.
simpanse
Pisces
KLASIFIKASI
Ikan panjang (Arguilia
vulgaria)
Kakap (Lataes carca lifer)
ikan bandeng (lates carca
lifer)
tongkol (enthymus palamys)
Peranan Pisces
Pisces
Peranan
Sumber protein hewani, vitamin
A, asal lemak tak jenuh
Bahan kerajinan atau bahan
amplas dari kulit ikan cucut
Pabrik-pabrik pengawetan ikan
Tulang ikan untuk bahan perekat
Usaha rekreasi
Pada
ikan,
bagian
otak
yang
berkembang dengan
baik adalah otak kecil
yang
berfungsi
sebagai
pusat
keseombangan
dan
pusat
pengaturan
gerak
Amphibia
KLASIFIKASI
Katak hijau besar (Rana
macrodont )
katak buduk ( Bufo melanogaster)
Peranan
Amfibi Dalam
Kehidupan
-Di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk
Diambil racunnya sebagai penguat denyut
Jantung
-Keperluan praktikum zoologi bagi para siswa
dan mahasiswa
-Sebagian orang memanfaatkannya untuk
makanan
- Sebagai predator alami serangga
Terimakasih
;)