Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT TROFOBLAS

GESTASIONAL

PENYAKIT TROFOBLAS
GESTASIONAL
(Gestational trophoblastic disease
(GTD) )
merupakan sebuah spektrum tumortumor plasenta terkait kehamilan,
termasuk mola hidatidosa, mola
invasif, placental-site trophoblastic
tumor dan koriokarsinoma, yang
memiliki berbagai variasi lokal invasi
dan metastasis

Tumor ganas yang menginvasi


miometrium, merusak jaringan
disekitarnya dan pembuluh darah
sehingga menyebabkan perdarahan.

PTG dapat dilalui proses fertilisasi


(molahidatidosa, kehamilan biasa,
kehamilan ektopik dan abortus) dan
tanpa didahului kehamilan

Khoriokarsinoma
dengan kehamilan
Khoriokarsinoma
tanpa kehamilan

Setiap wanita
dapat menderita
penyakit trofoblas

Keganasan dapat berasal dari


molahidatidosa dan non molahidatidosa.

Molahidatidosa
Molahidatidosa, berdasarkan
morfologi, histopatologi dan
kariotyping dibagi menjadi :
molahidatidosa komplet
molahidatidosa parsial

Staging klinik menurut Hammond


Tidak
bermetastasis

PTG
bermetastasis

Faktor risiko tinggi bila :

kadar HCG urin >100.000 u/ml atau


kadar HCG serum >40.000 u/ml,
interval lebih dari 4 bulan,
bermestastasis ke otak atau hati,
kegagalan kemoterapi sebelumnya,
kehamilan sebelumnya adalah
kehamilan aterm.

The International Federation of


Gynecology and Oncology (FIGO)
kriteria yang dapat digunakan untuk
mendiagnosis PTG yaitu:
Menetapnya kadar Beta HCG pada empat kali
penilaian dalam 3 minggu atau lebih (misalnya
hari 1,7, 14 dan 21)
Kadar Beta HGC meningkat >10% pada tiga
pengukuran berturut-turut setiap minggu atau
lebih (misalnya hari 1,7 dan 14)
Tetap terdeteksinya kadar Beta HCG sampai 6
bulan atau lebih
Kriteria histologist untuk korioarsinoma

Stadium dan Skoring Prognosis


Tabel I : Staging klinis menurut FIGO
Stadium 1

Tumor trofoblastik gestasional terbatas pada

Stadium II

korpus uteri
Tumor trofoblastik gestasional meluas ke
adneksa atau vagina, namun terbatas pada

struktur genitalia.
Stadium III Tumor trofoblastik gestasional bermetastasis ke
paru, dengan atau tanpa metastasis di genitalia
Stadium IV

interna.
Bermetastasis ke tempat lain

Tabel II : Skoring faktor risiko menurut FIGO (WHO) dengan


staging FIGO
skor >7 maka dianggap sebagai beresiko tinggi.
Skor faktor risiko menurut

staging FIGO
Usia
Kehamilan sebelumnya

< 40
Mola

>=40
Abortus

Aterm

Interval dengan kehamilan

<4

4-6

7-12

>12

tersebut (bulan)
Kadar hCG sebelum terapi

< 103

103-104

>104-105

>105

(mIU/mL)
Ukuran tumor terbesar,

3-4

> 5 cm

Traktus

Otak, hepar
>8
Agen multipel

FIGO (WHO) dengan

termasuk uterus
Lokasi metastasis, termasuk

Paru-paru Limpa, ginjal

uterus
Jumlah metastasis yang

1-4

gastrointestinal
5-8

diidentifikasi
Kegagalan kemoterapi

Agen tunggal

sebelumnya

EPIDEMIOLOGI
Amerika Utara, Australia, Selandia
Baru, dan Eropa menunjukkan
insidensi mola hidatidosa antara
0,57-1,1 per 1000 kehamilan,
sedangkan penelitian di Asia
Tenggara dan Jepang menunjukkan
insidensi yang lebih besar yaitu 2,0
per 1000 kehamilan

GEJALA DAN TANDA


Perdarahan yang tidak teratur
setelah hilangnya kehamilan
Perdarahan dapat terus menerus
atau intermiten dengan perdarahan
mendadak dan terkadang masif

DIAGNOSIS
Perdaraha pervaginam yang
menetap
Kadar HCG tetap atau meninggi
setelah terminasi kehamilan, mola
abortus
USG
Foto thorak melihat kemungkina
metastasis
Ditemukan gambaran villus pada
histopatologik

KEMOTERAPI
PROFILAKSIS
Beberapa peneliti melaporkan bahwa kemoterapi
profilaksis pada saat evakuasi molar
mengurangi frekuensi tumor postmolar. uji coba
secara acak prospektif bahwa profilaksisMTX
mengurangi kejadian tumor postmolar dari 47%
menjadi 14% pada pasien dengan risiko tinggi
dengan mola komplit. kemoterapi profilaksis
mungkin sangat bermanfaat pada pasien dengan
risiko tinggi dengan mola komplit ketika follow
up hormonal tidak tersedia atau tidak dapat
diandalkan.

Hormonal Follow-up
Semua pasien harus diikuti dengan
pengukuran hCG setelahevakuasi molar
untuk memastikan remisi.Pasien diperiksa
nilai-nilai hCG mingguan sampai tidak
terdeteksi selama 3minggu dan kemudian
pemeriksaan hCG bulanan sampai tidak
terdeteksi selama 6 bulan.
Pasien dianjurkan untuk menggunakan
kontrasepsi yang dapat diandalkan selama
interval follow up hormonal.

Tindakan operatif
Pembedahan baik untuk mengobati
komplikasi penyakit maupunexcise dari
tumor yang resisten. Histerektomi dapat
dilakukan untukmengontrol perdarahan
uterus atau sepsis atau untuk mengurangi
beban tumor dan membatasi kebutuhan
untuk kemoterapi.Pendarahan dari
metastasis vagina dapat dikelola dengan,
eksisi lokal luas, atau arteriographic
embolisasi arteri hipogastrikus.

Anda mungkin juga menyukai