Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan apa apa yang dimaksud dengan interaksi, pemerintah, masyarakat, proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama
(kebijakan umum), penyerapan sumber, wilayah tertentu dalam definisi Politik
menurut RamlanSurbakti.
Jawaban :
interaksi disini adalah hubungan yang saling berkaitan antara pemerintah
dengan masyarakat di dalam suatu negara.
pemerintah adalah semua lembaga yang menyelenggarakan tugas dan
kewenangan negara dan merupakan mekanisme penerapan aturan-aturan
berperilaku bagian anggota masyarakat, yang semuanya dimaksudkan untuk
mencapai tujuan negara.
Masyarakat merupakan seluruh individu dan kelompok yang mendiami suatu
negara yang berinteraksi dengan pemerintah.
Proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan
bersama (kebijakan umum) merupakan proses pembuatan yang menyangkut
tentang Penyerapan, penarikan, pengolahan sumber-sumber material dan
manusia dari masyarakat (ekstraktif), distribusi dan alokasi sumber-sumber
kepada masyarakat (distributif), pengaturan perilakuan anggota masyarakat
(regulatif) untuk menjamin kelancaran ekstraktif dan distributive yang harus
dipatuhi oleh warga masyarakat dan penyelenggara pemerintahan.
Penyerapan sumber merupakan proses penyerapan sumber yang meliputi :
- Sumber materiil dari domestik meliputi pemungutan pajak, bea cukai dan
tarif, iuran dan retribusi dari masyarakat, Pengolahan sumber alam yang
terkandung dalam wilayah negara
- Sumber materiil dari dunia internasional meliputi bantuan dari Negara lain
dan badan internasional berupa pinjaman mau pun hibah.
- Penyerapan Sumber manusia meliputi seleksi, pengangkatan, latihan
pegawai
- Sumber materiil yang bersifat materiel jasmaniah meliputi pangan ,
sandang, papan kesehatan, pendidikan, sarana, transportasi, sarana
komunikasi.
- Sumber materiil yang bersifat non meteriel meliputi kemerdekaan, keadilan,
kebebasan, hakberusaha, persamaan, hakhidup.

Wilayah tertentu adalah wilayah yang meliputi unit politik, seperti bangsa dan
negara (nation state), propinsi, kabupaten, kecamatan, desa.

2. a.Jelaskan konsep/teori demokrasi menurut salah satu pakar politik yang ada dalam
buku literatur (tidak boleh dari internet)
b. Berdasarkan teori tersebut, analisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Jawaban :
a. Menurut konsep dari Robert Dahl (Ramlan Subakti, 1996:10) dengan
konsep demokrasi plyarchy yang melibatkan dua dimensi yaitu
perlombaan (contestation) dan peran serta (participation).Dengan asumsi
demokrasi berkaitan dengan kebebasan-kebebasan berbicara, menyebar

luaskan pendapat, berkumpul&berserikat sehingga perdebatan politik dan


kampanye pemilu dapat diselenggarakan.
b. Berdasarkan teori dari Robert Dahl diatas, analisis pelaksanaan demokrasi
di Indonesia adalah dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia terdapat
perlombaan, yaitu perlombaan antara partai politik dalam pemilihan umum
untuk mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan umum dimana untuk
mendapatkan suara terbanyak tersebut, partai politik mengadakan kampanye
berlomba dengan partai politik lainnya untuk mendapatkan simpatisan
dimana dalam kampanye tersebut terdapat asumsi kebebasan berbicara dan
berpendapat. Kemudian dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia terdapat
peran serta dari berbagai pihak dalam menyukseskan pelaksanaan
demokrasi di Indonesia, masyarakat berpartisipasi dengan menggunakan
hak pilih untuk memilih calon sesuai dengan hati nuraninya.
3. Salah satu tolok ukur demokrasi adalah pemilu yang demokratis. Jelaskan
a. Teori Sistem Pemilu
b. Berdasarkan Teori tsb, sistem Pemilu apa yang digunakan di Indonesia
untuk Pemilu Legislatif (termasuk DPD)?
c. Berdasarkan teori demokrasi, apakah pemilu Legislatif 2014 di Indonesia
sudah demokratis? Analisis berdasarkan teori dan fakta/data yang ada.
Jawaban :
- Teori Sistem Pemilu
Mengandung tiga variable pokok, yaitu :
a. Penyuaraan (balloting)
Tata cara yang harus diikuti pemilih yang berhak memberikan suara.
b. Distrik Pemilihan (electoral district)
Ketentuan yang mengatur jumlah kursi wakil rakyat untuk setiap daerah
pemilihan.
c. Formula Pemilihan
Rumus yang digunakan untuk menentukan siapa atau partai politik apa
yang memenangkan kursi di suatu daerah pemilihan.
Sistem Distrik dan Sistem Proporsional
a. Sistem Distrik adalah dimana satu wilayah (yaitu distrik pemilihan)
memilih satu wakil tunggal (single-member constituency )atas dasar
pluralitas (suaraterbanyak).
b.SistemProporsional adalah dimana satuwilayah (yaitu daerah
pemilihan) memilih beberapa wakil (multi-member constituency), yang
jumlahnya ditentukan atas dasar suatu rasio.
-

Berdasarkan teori diatas, sistem pemilu yang digunakan di Indonesia untuk


Pemilu Legislatif (termasuk DPD) adalah sistem pemilu proporsional semi
distrik karena pemilu DPD di Indonesia memakai sistem distrik, tetapi
pemilu DPR dan DPRD menggunakan sistem proporsional jadi Sistem
Pemilu Legislatif menggunakan sistem pemilu proporsional semi distrik.
Berdasarkan teori demokasi, pemilu Legislatif 2014 di Indonesia sudah
demokratis,karena walaupun dengan perbedaan yang ada disetiap daerah
kita tetap mampu melaksanakan pemilu dengan damai, aman, dan

tertib.Peran setiap partai politik (parpol) dalam menjaga keberlangsungan


pileg secara optimal sudah cukup baik. Karena meski terdapat beberapa
insiden dalam pelaksanaan kampanye, setiap pihak mempunyai niat yang
baik dalam menuntaskan pelaksanaan pileg secara damai.
Tingkat partisipasi pemilih dalam pileg 2014 mencapai angka diatas
70%. Salah satu Negara demokrasi yang berhasil adalah tingginya
partisipasi dalam pemilu,hal ini disebabkan karena berbagai pihak
masyarakat dan media berperan aktif dalam penyuluhan pemilu. Peran aktif
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam mengawal pelaksanaan
pileg 9 April 2014 lalu menunjukkan semakin tingginya kepedulian
masyarakat secara individu, maupun oleh kelompok-kelompok masyarakat
yang terpanggil dan bertanggung jawab untuk sama-sama menjaga
keberlangsungan demokrasi dari tingkat bawah sampai tingkat yang paling
atas.
Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menggunakan
kecanggihan teknologi dan berbagai alat komunikasi yang terdapat
informasi perkembangan pileg. Sehingga masyarakat secara efektif dapat
menyaring berbagai informasi yang datang kepada mereka. Termasuk
masyarakat semakin pintar didalam memilah-milah berbagai informasi
terutama dalam memilih wakil rakyat yang diajukan oleh masing-masing
partai politik.
Berikut ini 5 partai yang menduduki posisi teratas dengan raihan suara
terbanyak,Pemilu Legislatif 2014 untuk DPRD Kota Yogyakarta:
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 77.263 suara atau 34,69
persen
Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 30.095 suara atau 13,51
persen,
Gerindra 26.999 suara atau 12,12 persen,
PPP 9,46 persen
Golkar 7,97 persen
Total 222.637 suara sah.
Jumlah pemilih 311.863 orang,
Pemilih yang menggunakan hak suara 236.651 orang.
Partisipasi pemilih 75,88 persen.
-

4. a. Jelaskan teori lembaga legislatif/parlemen


b. Berdasarkan teori tersebut , analisis fungsi dan kewenangan DPR RI dan DPD RI
Jawaban :
a. Teori tentang lembaga legislatif menurut Montesqueu adalah teori pemisahan
kekuasaan. Teori ini disebut sebagai teori Trias Politika yang terdapat dalam
bukunya yang berjudul De Lespirit Des Lois atau The Spirit of Laws. Dalam
bukunya tersebut, dijelaskan bahwa Trias Politika merupakan teori yang
mengindikasikan adanya pemisahan kekuasaan secara mutlak dalam pemerintahan

untuk menghindari terjadinya kesewenang-wenangan dalam pemerintah sehingga


hak masyarakat dapat terjamin dan check and balances, sehingga tidak ada satu
lembaga yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari pada lembaga yang lain.
Pembagian kekuasaan yang disebutkan Montesquieu antara lain: Lembaga
Legislatif,Lembaga Yudikatif,dan Lemabaga Eksekutif.
Lembaga legislatif,terdiri dari orang-orang tertentu yang dipilih untuk membuat
undang-undang, sebagai simbol dari kedaulatan rakyat, sebagai penyalur aspirasi
antara rakyat kepada penguasa.
b. DPR RI mempunyai fungsi legislasi,seperti dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa
DPR RI mempunyai kewenangan dalam pembuatan undang-undang,dalam
pembuatannya DPR RI membahas bersama Presiden,peraturan pemerintah harus
mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
Disini jelas bahwa fungsi legislasi dari DPR RI sangat kuat,karena dapat
mengajukan rancangan undang-undang dan mengesahkan undang-undang yang
telah dibahas bersama Presiden.
DPD RI mempunyai kewenangan mengusulkan RUU yang diatur Pasal 22D ayat
(1) UUD 1945, selama ini DPD hanya dapat mengusulkan RUU tanpa kewenangan
untuk melakukan pengesahan terhadap RUU itu sendiri.RUU yang dihasilkan oleh
DPD harus mendapat persetujuan dari DPR RI, hal ini menyebabkan keberadaan
DPD sebagai salah satu lembaga lesgislatif dirasa masih kurang nyata.
Oleh karena itu,DPD mengusulkan amandeemen UUD kelima,yang berisi
sebagai berikut; RUU dari DPD harus diperlakukan setara RUU dari presiden dan
DPR. Kedua, kewenangan DPD ikut membahas RUU yang disebut Pasal 22D UUD
1945 bersama DPR dan presiden. Ketiga, kewenangan DPD memberi persetujuan
atas RUU yang disebut Pasal 22D UUD 1945. Keempat, keterlibatan DPD dalam
penyusunan program legislasi nasional (prolegnas) yang sama dengan keterlibatan
presiden dan DPR. Kelima, kewenangan DPD memberi pertimbangan terhadap
RUU yang disebut Pasal 22D UUD 1945.
5. Jelaskan proses kerja: (pilih salah satu)
a. LOS
b. LOD
c. ORI
Jawaban : Proses kerja dari LOD (Lembaga Ombudsman Daerah) yaitu :
*Pertama masyarakat datang ke kantor Lembaga Ombudsman Daerah
atau melalui surat/e-mail/telephone/fax ke Lembaga Ombudsman
Daerah untuk melakukan konsultasi dan atau melapor ke anggota
ombudsman/asisten tentang masalah yang akan dilaporkan
*Kedua, anggota dan asisten dari LOD mengkaji masalah yang
dilaporkan oleh pihak pelapor dan merencanakan tindak lanjut
pengaduan masalah yang diadukan oleh pihak pelapor

*Ketiga, Lembaga Ombudsman Daerah melakukan


klarifikasi/investigasi tentang masalah yang dilaporkan oleh pihak
pelapor.
*Keempat, dari hasil proses klarifikasi/investigasi diperoleh data/fakta
tentang pengaduan masalah oleh pihak pelapor
*kelima, apabila data/fakta lengkap dari hasil proses
klarifikasi/investigasi dan memenuhi sebagai kasus dan serta memenuhi
unsur-unsur mal administrasi publik maka kasus akan dibahas oleh
pihak LOD dengan pihak pelapor .
*Keenam, dari pembahasan kasus oleh pihak LOD dan pelapor
kemudian diputuskan apakah melalui mekanisme mediasi dan atau
langsung ke langkah berikutnya
*Ketujuh, apabila sudah ditentukan mekanismenya, maka akan
diberikan rekomendasi ke instansi terkait atau atasan yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai