Anda di halaman 1dari 23

Stasiun Tanjung Priok

UU No.13/1992
Perkeretaapian adalah salah satu moda
transportasi yang memiliki karakteristik dan
keunggulan khusus terutama dalam
kemampuan mengangkut, baik penumpang
maupun barang secara massal, hemat
energi, hemat dalam pengunaan ruang.
Mempunyai faktor keamanan yang tinggi
dan tingkat pencemaran rendah serta lebih
efisien di bandingkan dengan moda lainnya.

Fakta-fakta Stasiun Tj. Priok


merupakan salah satu stasiun terbesar milik kota Jakarta yang
terletak di Jalan Taman Stasiun No.1, Jakarta Utara
dibangun pertama kali pada tahun 1885
Pembangunan lebih luas dimulai pada tahun 1914 dengan luas
lahan mencapai 46.930 meter persegi dan luas bangunan sebesar
3.768 meter persegi.
bergaya Art Deco, ditambah 8 peron dan jalur ganda
pertama kali dibuka umum pada 6 April 1925 bertepatan dengan
ulang tahun ke-50 Staats-Spoorwegen (instansi perkeretaapian
Belanda) dengan jalur kereta listrik (trem) Tanjung Priok
dibangun untuk mengakomodir perdagangan dan wisatawan
Eropa di Batavia
Sejak kemerdekaan, perusahaan kereta api pemerintah Belanda
diambil alih oleh pemerintah Indonesia; Djawatan Kereta Api (DKA)

Stasiun Tanjung Priok Dulu


Keberadaaan stasiun erat dengan adanya pelabuhan Tanjung priok yang
dibangun pada abad 19 oleh gubernur jendral Johan Wilhem van Lansberge,
yang merupakan pintu gerbang kota Batavia serta Hindia Belanda
menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa. Stasiun ini dibangun untuk
mengakomodir perdagangan dan wisatawan eropa di Batavia karena pada
masa lalu wilayah tanjung priok yang terletak bagian utara Jakarta, untuk
menghubungkan pelabuhan tanjung priok dengn pusat kota melalui Batavia

1885-1895

Stasiun Tanjung Priok Baru


Stasiun yang di bangun pada tahun 1914 pada masa gubernur
jendral A.F.W Idenburgh (1909-1916) merupakan karya Ir.C.W
Koch seorang insinyur utama dari Staats Spoorwegen (SSPerusahan kereta api hindia belanda) meskipun bukan stasiun
utama stasiun tanjung priok di bangun di atas lahan seluas
46.930 m2 dengan luas bangunan 3768 m2 yang megah dan
mewah. Memiliki peron nyaris sebesar stasiun Jakarta kota.
Fungsi pada masa itu tidak hanya sebagai stasiun saja tapi

1914-1930

Kaca patri dan ornament profil keramik


menghiasi dinding stasiun. Kesan megah di
perkuat oleh kolom kolom besar dan kokoh
pada beranda utama yang di dukung
dengan tangga di sepanjang bangunan.
Struktur baja pada bangunan utama
emplacement memberikan kesan kokoh dan
megah. Area loket penjualan karcis berupa
ceruk-ceruk yang di pertegas dengan
lapisan dinding marmer. Ruang hall diterangi

2009

Eksterior
interior

Kaca fasad rusak/bolon

Stasiun tanjung priok sempat tidak di operasikan sejak juni 1999 sejak
pergantian status perusahaan di operasikan kembali pada 13 april
2009.konserasi tidak hanya untuk keperluan transportasi namun juga
bertujuan melestarikan bangunan stasiun sebagai cagar budaya yang dapat
menjadi pusat studi dan tujuan wisata sejarah. Maka dalam proses
pemugarannya keaslian bangunan tetap di pertahankan, termasuk PPKA atau

2012

Fasade bangunan Stasiun Tanjung Priuk sudah di restorasi/ perbaikan


dan di
operasikan kembali. Gaya arsitektur pada fasade bangunan Stasiun
kereta Tanjung Priuk
pada tahun 2012 berlanggam Indische Empire Style. Denah pada
Stasiun Tanjung Priuk

Desain bangunan stasiun tanjung priok bersiluet simetris dengan gaya


arsitektur modern awal yang di pengaruhi aliran kubisme sehingga
terbentuk kesan simple dan geometris. Bentuk dominasi bangunan
stasiun ini adalah persegi, baik bentuk keseluruhan bangunan maupun
bnetuk bidang-bidang bukaan, pintu-pintu dan jendela-jendelanya
permainan garis vertical dan horizontal menjadi cirri ornament
berlanggam art deco yang popular pada awal abad 20 garis-garis
tersebut terdiri dari garis-garis moulding (list) atap yang horizontal serta
lubang-lubang pada cornice (mahkota) berupa balustrade atapnya, garis-

Dinding finishing dengan menggunakan 2


warna, warna bagian atas dengan cat putih
polos dan warna bagian bawah dengan cat
abu-abu tua, bagian aula dinding
menggunakan keramik marmer
mempertahankan originalitas fasade.
Ornamentasi yang terdapat pada fasade
mengikuti gaya arsitektur Art Deco yang
populer pada awal abad ke-20. Lengkungan
pada dinding merupakan jendela palsu di
samping jendela- jendela sesungguhnya yang
berjalusi kayu.

Renovasi Rumah Sinyal

Perbandingan

2009

2012

Kaca-kaca fasad stasiun yang kosong


dan rusak diisi kembali dan diganti
dengan yang baru

1925

2012

Stasiun tanjung priok diresmikan tepat pada ulang tahun ke


50 SS tanggal 6 april 1925 dan bersamaan dengan
pembukaan jalur Tanjung priok- Beos dengan dilayani kereta
lokomotif listrik SS 3200 yang sekarang di kenal denagn
nama si Bon-Bon

Percetakan Buku pertama


batavia

Data Singkat
Nama Bangunan : Percetakan Buku pertama batavia
(NV Koninklijke Boekhandel en Drukkerij G Kolff & Co)
Tahun Dibangun : sekitar 1848, Kalibesar Timur III
Fungsi : Golongan : B
Alasan: Kondisi bangunan tidak layak tegak dan
roboh, tidak memiliki fungsi memadai hingga saat ini.
Sumber :
http://candrianattahiyyat.wordpress.com/2012/07/20/
percetakan-buku-pertama-di-batavia-1/

enara Air Manggarai

Menara air Manggarai ini di


bangun oleh Belanda dengan
gaya Eropa pada tahun 1918.
Teknologi yang digunakan yaitu
"Bejana Berhubungan Fungsi
bangunan
adalah
mendistribusikan
air
untuk
kepentingan stasiun kereta api
Manggarai,
disalurkan
ke
hidran-hidran
kota
untuk
persiapan
pemadaman
kebakaran, untuk penyiraman
dan
kebutuhan
air
bersih
sekitar
manggarai-matraman
dan sekitarnya.
Dibawah
menara
air
ini
terdapat sebuah mushola dan
lahan
kosong
yang
dapat

bagian dalam menara yang difungsikan untuk keperluan pemeriksaan ta

gki air yang masih berfungsi walaupun agak rusak

Menara
air
Manggarai
ini
termasuk golongan B karena
bangunan ini sudah tua namun
tidak melekat sejarah yang kuat,
maupun struktur bangunan yang

Anda mungkin juga menyukai