Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan
mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika
klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung).
Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik,
yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam
termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa
termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung
kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke
sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di
antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan
dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.
Menurut Arief MS Termodinamika adalah suatu konsep mekanika perpindahan Energi. Seperti
panas, dimana konsep perpindahan panas adalah panas secara spontan akan berpindah dari
temperatur tinggi ke temperatur rendah. Pada termodinamika inilah konsep mekanika itu akan di
bahas.
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi untuk hukum
kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan kenyataan eksperimental yang
dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius. Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu
sistem apapun bekerja sedemikian rupa sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan
energi sebagai panas dari sistem dengan temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur
yang lebih tinggi. Pernyataan kelvin-planck: tidak mungkin suatu sistem beroperasi
dalam siklus termodinamika dan memberikan sejumlah netto kerja kesekeliling sambil
menerima energi panas dari satu reservoir termal.(sumber Fundamentals of engineering
thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed. - 2007 - Wiley) Bab5). "total entropi
dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal ini disebut dengan prinsip
kenaikan entropi" merupakan korolari dari kedua pernyataan diatas (analisis Hukum
kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat entropi)(sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed. - 2007 Wiley) Bab6).
Hk 0
1.Peristiwa kesetimbangan termal dan hukum termodinamika ke nol ini jika diterapkan dan
dilihat dalam kehidupan sehari hari sebenarnya sangat banyak sekali. Sebut saja salah satu
conntoh yang paling sederhana. Yaitu pada saat kita menukur suhu badan saat sedang demam.
Misalkan saja ada dua tempat pengambilan data, yaitu di daerah ketiak (i) dan yang kedua adalah
di dalam mulut (ii). Dan sebagai benda ketiga adalah termometer sebagai pengukur suhu badan.
Sebelum dimulai pengambilan data, maka terlebih dahulu diukur suhu awal termometer,
jika misalnya diketaui suhu awalnya 35C. Lalu dimulai pengambilan data pertama.
Pengambilan data pertama adalah di daerah ketiak (i) atau di lipatan lengan ketiak, termometer
diletakkan di dalamnya dan dicatat perubahan suhu termometer dalam 3 menit (180 sekon). Dan
ternyata didapatkan data suhu di ketiak (i) sebesar 38C. Lalu termometer didinginkan dengan
caara dikibas kibaskan agar suhunya kembali seperti semula (35C). Setelah suhu termometer
kembali lagi, maka diambil data pada tempat kedua, yaitu di dalam mulut (ii). Sama seperti pada
pengambilan data pertama, suhu dicatat setelah termometer berada di dalam mulut dalam waktu
180 sekon. Dan ternyata setelah 180 sekon, suhu yang berada di dalam mulut (ii) juga sebesar
38C. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh keseluruhan (sistem) adalah
sebesar 38C.
2. Dalam kehidupan sehari hari hukum ke nol ini banyakan ditemukan atau di gunakan. Seperti
pada saat kita memasukkan es batu kedalam air hangat, yang terjadi yaitu es batu akan mencair
(suhu es meningkat) dan suhu air hangat menjadi turun, kemudian lama kelamaan es nya mencair
semua dan tinggalah air dingin. Air dingin ini menunjukkan campuran antara es batu dan air
hangat yang bersuhu sama atau kata lainnya sudah masuk dalam keadaan kesetimbangan
termal.contoh lainnya yaitu pada saat kita memasak air didalam panci, benda pertama panci dan
benda kedua air. Panci dibakar dengan api sehingga temperaturnya berubah. Air yang
bersentuhan dengan panci juga temperaturnya naik dan akhirnya air mendidih.dan masih banyak
lain contohnya
http://aalfiyahya13.blog.uns.ac.id/hukum-termodinamika-ke-nol/
http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika#Hukum-hukum_Dasar_Termodinamika
1.
Lemari Es (Kulkas)
Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan
bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas.
Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada
suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu
suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang ditempatkan
dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin
seluruhnya.
Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu mengalir ke bawah lagi.
Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai fan
motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es.
Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui evaporator. Udara
menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau cerobong udara, di bagi merata
ke semua bagian dalam lemari es.
2.
3.
AC
Sama seperti sistem pendingin yang lain seperti AC dimana terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu evaporator, kondensor, kompresor serta alat ekspansi. Pada evaporator
dan kondensor terjadi pertukaran kalor. Pada air-cooled chiller terdapat air sebagai refrigeran
sekunder untuk mengambil kalor dari bahan yang sedang didinginkan ke evaporator. Air ini akan
mengalami perubahan suhu bila menyerap kalor dan membebaskannya di evaporator.
4. Mesin kalor
Mesin kalor adalah sebutan untuk alat yang berfungsi mengubah energi panas menjadi
energi mekanik. Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi dari daerah yang
lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya, mengubah sebagian energi
menjadi usaha mekanis. Sistem yang bekerja sebaliknya, dimana gaya eksternal yang dikerjakan
pada suatu mesin kalor dapat menyebabkan proses yang memindahkan energi panas dari daerah
yang lebih dingin ke energi panas disebut mesin refrigerator.
5. Mesin diesel
Pembakaran gas dilakukan dengan memberikan kompresi hingga tekanannya tinggi.
Pertama terjadi pembakaran gas berekspansi dan dilanjutkan ekspansi adiabatic. Rasio kompresi
siklus Diesel lebih besar dari siklus Otto sehingga lebih efisien.
Kristal adalah zat padat yang terdiri dari atom-atom diam dalam suatu
barisan statik barbaniar, suatu keadaan dimanik yang paling teratur.
Zat padat ini merupakan tingkat wujud materi yang amat langka dan
terdapat di alam sebagai planet dan meteorit. Kristal suatu zat padat
sebenarnya seperti statik atau diam saja. Pada tingkat atomik, masingmasing atom itu sebenarnya bergetar di sekitar tempat kedudukannya
dengan arah acak. Getaran itu makin bekurang jika suhu kristal itu
diturunkan alias didinginkan. Jika dibiarkan, getaran itu akan menjadi
semakin giat, benda menjadi panas dan akhirnya membuat molekulmolekul itu terlepas satu sama lain sehingga relatif saling bebas
membentuk zat cair. Zat cair adalah bentuk materi yang kurang
teratur dibanding zat padat tetapi lebih teratur dibandingkan gas.
Dan zat cair itu merupakan wujud yang paling langka dan kompleks.
Sedangkan gas adalah bentuk kekacauan paling sempurna yang di
dalamnya setiap molekul bergerak bebas secara acak. Jadi, begitu sulit
mendapatkan zat dalam keadaan dinamik teratur atau kristal
sempurna seperti yang dibayangkan hukum ketiga termodinamika
karena pada tingkat atomik setiap zat dalam kedudukannya selalu
bergerak acak yang menyebabkan molekul-molekul menjadi kacau
atau tidak teratur.