Anda di halaman 1dari 2

Fistula preaurikular merupakan lubang berbentuk bulat

lonjong dengan ukuran seujung pensil. Dapat ditemukan di


depan tragus. Merupakan kelainan yang bersifat herediter
dominan.
Etiologi dan patogenesis
Gangguan perkembangan pada masa embrional
Gejala Klinis
Terdapat muara fistula di depan tragus
Dari muaranya keluar sekret yang berasal dari
kelenjar sebasea
Pasien biasanya datang dengan keluhan obstruksi
fistula dan infeksi.
Diagnosis
Anamnesis tentang riwayat keluarga
Pada PF, inspeksi ditemukan muara fistula
Pemeriksaan radiologi = untuk tentukan panjang
vistula
Tatalaksana
Bila tidak ada keluhan => dibiarkan saja
Operasi bila :
o Sering infeksi dan keluar sekret
berkepanjangan
o Cegah rekurensi
Komplikasi
Infeksi
Prognosis
Bila ditangani dengan cepat dan dapat
menghindarkan komplikasi, maka prognosisnya
akan baik.

Diagnose fistula preaurikular kongenital dapat ditegakkan dengan ditemukannya muara


fistula di sekitar telinga yang terdapat sejak lahir.
Terapi diperlukan bila timbul infeksi pada fistula. Hal ini diterapi dengan antibiotika dan
dilakukan pengangkatan fistel itu seluruhnya oleh karena bila tidak bersih dapat
menimbulkan kekambuhan.
Penatalaksanaan fistula preaurikular kongenital ini tidak diperlukan kecuali pencegahan
terjadinya infeksi yaitu menghindari manipulasi dan membersihkan muara dari sumbatan
dengan alcohol atau cairan antiseptic lainnya secara rutin. Pada kasus dengan infeksi
biasanya dapat diberikan antibiotic dan kompres hangat.
Pembedahan fistula adalah dengan diseksi dan eksisi komplit dari fistula dan salurannya,
hanya dilakukan pada infeksi yang berulang oleh karena sulitnya mengeluarkan fistula secara
lengkap. Kesukaran pembedahan disebabkan oleh adanya percabangan fistula sehingga sulit
untuk menentukan luas keseluruhan saluran tersebut. Selama eksisi pembedahan, harus
diingat bahwa salurannya dapat berkelok kelok dengan cabang-cabangnya di subkutaneus.
Diseksi sampai ke periosteum dari tulang temporal biasanya dibutuhkan, dan semua cabang
cabang dari salurannya harus diangkat untuk mencegah infeksi yang berulang. Pengangkatan
yang tidak lengkap menimbulkan sinus yang mengeluarkan cairan sehingga membutuhkan
pengangkatan yang lebih sulit dan lebih radikal. Untuk membantu pembedahan dapat
disuntikkan larutan methylene blue ke dalam saluran sebelum operasi sehingga jaringan yang
berwarna bisa digunakan sebagai petunjuk panjang dan luasnya fistula, harus diingat bahwa
zat warna itu mungkin tidak memasuki seluruh cabang cabang yang lebih kecil sehingga
diperlukan ketelitian selama diseksi untuk mencari saluran saluran kecil yang tidak
berwarna, beberapa ahli bedah yang berpengalaman dalam menangani penyakit ini merasa

bahwa penyuntikkan zat warna harus ditinggalkan karena penyebaran zat warna ke sekitarnya
akan mengorbankan jaringan sehat dengan sia sia. Cara lain ialah dengan fistulografi, yaitu
dengan cara memasukkan zat kontras ke dalam muara fistula lalu dilakukan pemeriksaan
radiologis, pada pemeriksaan fistulografi tidak dapat menggambarkan jalur traktus yang
sebenarnya karena infeksi yang berulang menimbulkan tersumbatnya traktus oleh jaringan
fibrosis. Pembedahan dilakukan apabila inflamasi sudah sembuh.

Anda mungkin juga menyukai