Asuhan Kebidanan

Persalinan
His yang Tidak Terkoordinir
Kelompok 8
1. LUSIA S. S. SHIMA
2. MARIA H. DHAE OWA

PENGERTIAN

His yang tidak

terkoordinasi
merupakan sifat his
yang berubah-ubah
atau tidak ada
koordinasi dan
sinkronasi antara

 Tidak adanya koordinasi

antara kontraksi bagian atas,
tengah dan bawah
menyebabkan his tidak
efisien dalam mengadakan
pembukaan.

ETIOLOGI
Kelainan his terutama
ditemukan pada
primigravida, khususnya
primgravida tua.
Penggunaan analgesis
yang terlalu cepat,
kesempitan panggul, letak
defleksi, kelainan posisi,
regangan dinding rahim,

DIAGNOSA
Diagnosa biasanya paling sulit pada
masa laten, untuk hal ini diperlukan
pengalaman. Kontraksi uterus yang
disertai rasa nyeri, tidak cukup
untuk membuat diagnosis, bahwa
persalinan sudah mulai. Kesalahan
yang sering dibuat ialah mengobati
seorang penderita, padahal
persalinan belum mulai.

KOMPLIKASI
Kelambatan tindakan
yang tidak semestinya
terjadi, sering
membawa akibat yang
tidak menguntungkan,
sementara intervensi
yang terlalu cepat bisa

 Kematian fetal dan

neonatal akan menyertai
inveksi intra uteri yang
umumnya terjadi pada
persalinan disfungsional
yang lama.

PENATALAKSANAAN
Usaha yang dapat dilakukan
ialah mengurangi tonus otot
dan mengurangi ketakutan
penderita. Hal ini dapat
dilakukan dengan pemberian
analgetika, seperti morphin
10 mg atau pethidin 50 mg
dengan maksud
menimbulkan relaks

 Akan tetapi, persalinan

tidak boleh berlangsung
berlarut-larut apalagi kalau
ketuban sudah pecah.
Dalam hal ini, pada
pembukaan belum lengkap,
perlu dipertimbangkan SC.