PENDAHULUAN
A.
UMUM
1. Setiap pekerjan konstruksi fisik yang dilakukan oleh penyedia jasa/kontraktor pelaksana
harus wajib mendapat pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang
telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar perencanaan konstruksi dapat
berlangsung operasional efektif.
LATAR BELAKANG
Banyaknya jumlah paket pekerjaan di Bidang Cipta Karya dengan lokasi relatif jauh, dimana
sumber daya manusia dibidang cipta karya masih terbatas.
Sehingga untuk memenuhi capaian keinginan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan berupa
kualitas, kuantitas, biaya ,waktu pelaksanaan pekerjaan maka dibantulah oleh jasa
konsultansi.
D.
LINGKUP PEKERJAAN
1. Lingkup kegiatan adalah Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Perdesaan Paket III
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
2. Lingkup Pekerjaan adalah Pengawasan Teknis.
II.
KEGIATAN PENGAWASAN
A.
B.
2.
3.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
4.
Menyelenggaran rapat lapangan secara berkala, membuat laporan harian, mingguan, dan
bulanan konstruksi merupakan tanggung jawab kontraktor.
5.
6.
7.
8.
Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As Build Drawing)
sebelum Serah Terima Pertama pekerjaan.
9.
III.
A.
C.
Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlihat.
NO
URAIAN PEKERJAAN
Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 3 dan RT. 4 Desa Riam Durian (Kec.
Kolam)
Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 7 Desa Riam Durian (Kec. Kolam
Peningkatan Jalan Lingkungan Jl. Ekonomi Gg. Dewi Sartika Desa Sumber
Agung (Kec. P. Lada)
10
11
12
13
14
15
Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. RT. 1 dan Gg. RT. VII Desa Medangsari
(Kec. P. Lada)
16
17
18
19
20
21
V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ( KAK)
ini lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perintah Kerja yang minimal meliputi :
A. Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari
pemberi tugas, kontraktor pelaksana, dan konsultan pengawas.
B. Laporan harian berisi keterangan tentang:
Tenaga Kerja
Bahan-bahan yang datang
Peralatan
Pekerjaan yang diselenggarakan
Waktu pelaksanaan pekerjaan
C. Laporan Mingguan dan Bulanan sebagai resume laporan harian
D. Berita Acara kemajuan Pekerjaan untuk Angsuran pembayaran
E. Surat Perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
Kurang ( Bila diperlukan ).
F. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan ( As Build Drawing ) dan manual peralatan
yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
G. Laporan Rapat Dilapangan ( Site Meeting )
H. Gambar rincian pelaksanaan ( Shop Drawing ) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana.
I. Laporan Akhir pelaksanaan pekerjaan
VI.
KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas pada Kerangka Acuan kerja ini
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
pemberi tugas.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam kualitas, dari setiap bagian pekerjaan sesuai
standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang
tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan
kinerja kegiatan.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINYA
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain :
Ketentuan yang diperlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan pelaksanaan beserta kelengkapanya, dan ketentuan-ketentuan
sebagai dasar perjanjiannya.
Peraturan dan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
VII.
UMUM
Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh pengelola
kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana dengan
baik.
B.
VIII.
MASUKAN
A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
2.
3.
B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup besar pekerjaan maupun dari tingkat
kompleksitas pekerjaan, Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pangawasan ini
sekurang kurangnya terdiri dari masing masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan
kebutuhan/kompleksitas pekerjaan. Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk masing masing
kegiatan pengawasan sekurang kurangnya terdiri dari :
1. Inspector/ Pengawas
2. Operator Komputer
C. URAIAN TUGAS
1.
Inspector/ Pengawas
Bertugas melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja yang telah disetujui.
Memberi laporan kepada Dinas PU selaku pemilik pekerjaan berkaitan dengan
pelaksanaan di lapangan.
2.
Operator Komputer
Membantu sepenuhnya tim kerja pengawasan untuk memasukkan semua data baik data
lapangan maupun data hasil pengawasan ke dalam komputer untuk disusun menjadi
dokumen-dokumen yang diperlukan.
D. PROGRAM KERJA
A. Sebelum melaksanakan tugasnya konsultan pengawasan harus menyusun :
1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan acara secara detil
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin) beserta jumlah tenaga ahli yang diusulkan
oleh konsultan pengawas harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas
IX.
PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, penyedia jasa/konsultan pengawas
hendaknya memeriksa semua bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahanbahan tersebut, maka selanjutnya konsultan pengawas agar segera menyusun program
untuk dibahas dengan pemberi tugas/pengguna jasa.
Pangkalan Bun,
Januari 2015