Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kuasa Pengguna Anggaran

Kegiatan Peningkatan Jalan Perdesaan


Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas Pekerjaan Umum
Satker/SKPD

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat


Nama KPA :

ALFAHUSAIN, SST, MT.


Pekerjaan :

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Perdesaan Paket III


Lokasi :

Kecamatan Pangkalan Lada dan Kotawaringin Lama

Tahun Anggaran 2015

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGAWASAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN PERDESAAN PAKET III
TAHUN ANGGARAN 2015
I.

PENDAHULUAN

A.

UMUM
1. Setiap pekerjan konstruksi fisik yang dilakukan oleh penyedia jasa/kontraktor pelaksana
harus wajib mendapat pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang
telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar perencanaan konstruksi dapat
berlangsung operasional efektif.

2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa


pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan penempatan
tenaga-tenaga ahli lapangan sesuai kebutuhan komplesitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kegiatan-kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan,
serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatanya berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (kak) yang telah disepakati.
B.

LATAR BELAKANG
Banyaknya jumlah paket pekerjaan di Bidang Cipta Karya dengan lokasi relatif jauh, dimana
sumber daya manusia dibidang cipta karya masih terbatas.
Sehingga untuk memenuhi capaian keinginan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan berupa
kualitas, kuantitas, biaya ,waktu pelaksanaan pekerjaan maka dibantulah oleh jasa
konsultansi.

C. MAKSUD DAN TUJUAN.


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi jasa konsultasi pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam Pengawasan Teknis Jalan Perdesaan Paket 3
3. Dengan bantuan jasa konsultansi ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan mutu dan kualitas pekerjaan yang
sesuai dengan rencana yang diharapkan.

D.

LINGKUP PEKERJAAN
1. Lingkup kegiatan adalah Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Perdesaan Paket III
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
2. Lingkup Pekerjaan adalah Pengawasan Teknis.

II.

KEGIATAN PENGAWASAN

A.

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah


berpedoman pada ketentuan yang berlaku, kriteria, standar, pedoman dan peraturanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

B.

Lingkup Kegiatan tersebut antara lain :


1.

Memeriksa dan mempelajari Dokumen untuk pelaksanaan konstruksi.

2.

Mengawasi semua pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan serta


mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan.

3.

Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.

4.

Menyelenggaran rapat lapangan secara berkala, membuat laporan harian, mingguan, dan
bulanan konstruksi merupakan tanggung jawab kontraktor.

5.

Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan dilapangan


selama pelaksanaan konstruksi.

6.

Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Pemeliharaan Pekerjaan, Serah Terima


Pertama Pekerjaan, dan Serah Terima Kedua Pelaksanaan Konstruksi.

7.

Meneliti gambar-gambar pelaksanaan, (Shop Drawing) yang diajukan oleh pemborong.

8.

Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As Build Drawing)
sebelum Serah Terima Pertama pekerjaan.

9.

Menyusun daftar cacat/kekurangan sebelum Serah Terima Pertama , mengawasi


perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan.

10. Memberikan rekomendasi teknis/biaya mengenai tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan

III.
A.

TANGGUNG JAWAB PENGAWAS


Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
Pengawasan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

B. Secara umum tanggung jawab konsultan pengawas adalah sebagai berikut :


> Kesesuaian pelaksana konstruksi dengan dokumen pelelangan atau pelaksanaan yang
dijadikan pedoman,serta peraturan standar dan pedoman teknis yang berlaku.
> Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil pengawasan yang berlaku.
> Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

C.

Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlihat.

IV. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN PEMBIAYAAN


Sumber pendanaan yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah APBD Kabupaten
Kotawaringin Barat sesuai dengan DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin
Barat Tahun Anggaran 2015.
Dengan nilai HPS sebesar Rp.116.996.000.- (Seratus Enam Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Enam Ribu Rupiah)
Berikut nama-nama ruas :

NO

URAIAN PEKERJAAN

Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Suka Jaya (Kec. Kolam)

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 7 Desa Suka Makmur (Kec. Kolam)

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 3 dan RT. 4 Desa Riam Durian (Kec.
Kolam)
Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 7 Desa Riam Durian (Kec. Kolam

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 8 Desa Sumber Mukti (Kec. Kolam)

Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. Mawar Desa Despot (Kec. Kolam)

Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Pangkalan Dewa (Kec. P. Lada)

Peningkatan Jalan Lingkungan Jl. Ekonomi Gg. Dewi Sartika Desa Sumber
Agung (Kec. P. Lada)

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 18 Desa Purbasari (Kec. P. Lada)

10

Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Purbasari (Kec. P. Lada)

11

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 16 Desa Purbasari (Kec. P. Lada)

12

Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. Melati RT. 04 RW. 01 Desa Purbasari


(Kec. P. Lada)

13

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 06 Dusun Rejo Mulyo Gg. SD Desa


Sumber Agung (Kec. P. Lada)

14

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 10 RW. 04 Desa Sumber Agung (Kec. P.


Lada)

15

Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. RT. 1 dan Gg. RT. VII Desa Medangsari
(Kec. P. Lada)

16

Peningkatan Jalan Lingkungan Mawar RT. 1 - RT. 2 Desa Pangkalan Tiga


(Kec. P. Lada)

17

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 01 - RT. 02 - RT. 03 Desa Sungai


Melawen (Kec. P. Lada)

18

Peningkatan Jalan Lingkungan RW. 01 Dusun I Desa Sungai Melawen (Kec.


P. Lada)

19

Peningkatan Jalan Lingkungan RW. 03 Dusun II Desa Sungai Melawen (Kec.


P. Lada)

20

Peningkatan Jalan Lingkungan Jl. Kenangga 1 RT. 02 RW. 1/04 Desa


Pangkalan Durin (Kec. P. Lada)

21

Peningkatan Jalan Lingkungan RT. 23 Desa Pandu Sanjaya (Kec. P. Lada)

V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ( KAK)
ini lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perintah Kerja yang minimal meliputi :
A. Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari
pemberi tugas, kontraktor pelaksana, dan konsultan pengawas.
B. Laporan harian berisi keterangan tentang:
Tenaga Kerja
Bahan-bahan yang datang
Peralatan
Pekerjaan yang diselenggarakan
Waktu pelaksanaan pekerjaan
C. Laporan Mingguan dan Bulanan sebagai resume laporan harian
D. Berita Acara kemajuan Pekerjaan untuk Angsuran pembayaran
E. Surat Perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
Kurang ( Bila diperlukan ).
F. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan ( As Build Drawing ) dan manual peralatan
yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
G. Laporan Rapat Dilapangan ( Site Meeting )
H. Gambar rincian pelaksanaan ( Shop Drawing ) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana.
I. Laporan Akhir pelaksanaan pekerjaan

VI.

KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas pada Kerangka Acuan kerja ini
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
pemberi tugas.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam kualitas, dari setiap bagian pekerjaan sesuai
standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang
tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan
kinerja kegiatan.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINYA
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain :
Ketentuan yang diperlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan pelaksanaan beserta kelengkapanya, dan ketentuan-ketentuan
sebagai dasar perjanjiannya.
Peraturan dan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

VII.

PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN.


A.

UMUM
Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh pengelola
kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana dengan
baik.

B.

URAIAN TUGAS OPERASIONAL PENGAWAS


Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara rinci yang sesuai dengan
setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksana yang dihadapi dilapangan yang secara
garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
Memeriksa time schedule/ S curve, yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk
selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan untuk mendapat persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan lapangan


Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan,
agar
pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus dan pekerjaan
diserahkan kedua kalinya.
Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan dan perlengkapan
selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau tempat kerja lainya.
Mengawasi kemajuan pekerjaan dan mengambil tindakan tepat dan cepat agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Memberikan pendapat masukan teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
Memberi petunjuk, perintah selama tidak mengenal pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan dan tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada pemborong dengan pemberitahuan tertulis kepada pemberi
tugas.
3. Konsultansi
Melakukan konsultansi kepada pemberi tugas untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan.
Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan
dengan pemberi tugas, perencana dan kontraktor dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian
membuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan , serta
sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian.
Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila mendesak.
4. Laporan.
Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknologi kepada pemberi
tugas mengenai volume, prosentase dan bobot bagian-bagian yang akan
dilaksanakan oleh pemborong.
Melaporkan pekerjaan yang riil dilaksanakan dan dibandingkan oleh jadwal
pelaksanaan yang telah disetujui..
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat
yang digunakan.
Memeriksa gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor terutama
mengakibatkan bertambah dan berkurangnya pekerjaan beserta perhitungan dan
gambar konstruksi.
5. Dokumen
Menerima dan menyiapkan berita acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan dilapangan,serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta
penambahan dan pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
Mempersiapkan formulir,laporan harian,mingguan dan bulanan,berita acara
kemajuan pekerjaan penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainya
yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan.

VIII.

MASUKAN

A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
2.

Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam


pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi tugas maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas.

3.

Informasi pengawasan antara lain :


a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
Gambar pelaksanaan
Rencana kerja dan syarat syarat
Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
Dokumen Kontrak Pelaksanaan
b. Time schedule / S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh pemborong (setelah
disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d. Peraturan peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis kontruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu
pekerjaan, dll
e. Informasi lainnya

B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup besar pekerjaan maupun dari tingkat
kompleksitas pekerjaan, Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pangawasan ini
sekurang kurangnya terdiri dari masing masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan
kebutuhan/kompleksitas pekerjaan. Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk masing masing
kegiatan pengawasan sekurang kurangnya terdiri dari :
1. Inspector/ Pengawas
2. Operator Komputer

= SI, Teknik Sipil 3 orang. Pengalaman 1-3 tahun


= SMK/SMA sederajat 1 orang, pengalaman 3 tahun

C. URAIAN TUGAS
1.

Inspector/ Pengawas
Bertugas melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja yang telah disetujui.
Memberi laporan kepada Dinas PU selaku pemilik pekerjaan berkaitan dengan
pelaksanaan di lapangan.

2.

Operator Komputer
Membantu sepenuhnya tim kerja pengawasan untuk memasukkan semua data baik data
lapangan maupun data hasil pengawasan ke dalam komputer untuk disusun menjadi
dokumen-dokumen yang diperlukan.

D. PROGRAM KERJA
A. Sebelum melaksanakan tugasnya konsultan pengawasan harus menyusun :
1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan acara secara detil
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin) beserta jumlah tenaga ahli yang diusulkan
oleh konsultan pengawas harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas

IX.

PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, penyedia jasa/konsultan pengawas
hendaknya memeriksa semua bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahanbahan tersebut, maka selanjutnya konsultan pengawas agar segera menyusun program
untuk dibahas dengan pemberi tugas/pengguna jasa.

Pangkalan Bun,

Januari 2015

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Bidang Cipta Karya

ALFAHUSAIN, SST, MT.


NIP. 19690727 199603 1 004

Anda mungkin juga menyukai