Anda di halaman 1dari 9

I.

Daftar Hadir
No Nama mahasiswa

Nomor pokok

Peran

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

I11108001
I11108002
I11108007
I11108022
I11108033
I11108035
I11108042
I11108058
I11108068
I11108069
I11108074
I11107063

Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Editor slide
Anggota
Sekretaris
Editor laporan
Ketua
anggota

Candra Kusuma
R Septiani W
Gustafienza FP
Ali Mustagi
Novita Puspasari
Bahtiar Rosada
Kurnia Kumala Puteri
Anggie Cahyadi
Agus Darmanto
Tuti Marinus Lailani
Jalalludin
Astrid feliasari

Nama Fasilitator
dr. Heru Fajar Trianto
dr.Nawangsari
II.

Bagian

Tanda
tangan

Tanda tangan

Data pelaksanaan:
Tanggal awal modul: 15 november 2010
Diskusi kelompok ke-2
Tanggal: 22 november 2010 dan 27 november 2010 Pukul: 8.00-10.00 wib
Ruangan: Diskusi kelompok 7

III. Pendahuluan
Laporan diskusi ini dibuat sebagai hasil dari diskusi yang dilakukan oleh kelompok 7
pada tanggal 22 November 2010 dan 27 November 2010. Dalam diskusi yang kami
lakukan, tiap anggota kelompok memiliki peran masing masing. Jabatan jabatan
tertentu dalam kelompok, seperti ketua dan sekretaris, akan dipilih bergilir pada setiap
diskusi. Selain itu, dipilih juga seorang editor slide dan editor laporan untuk memudahkan
pengumpulan materi.
1

Laporan ini berisi ulasan dari materi materi yang telah disampaikan oleh semua
anggota kelompok. Materi yang dibahas berasal dari pertanyaan yang timbul setelah
membaca pemicu. Tiap anggota kelompok berhak memberikan pendapat dan mengajukan
pertanyan.
Setelah melalui proses diskusi, tiap anggota kelompok diwajibkan membuat ringkasan
materi yang telah dijabarkan di dalam diskusi. Kemudian ringkasan materi tersebut
dikumpulkan kepada seorang editor laporan kelompok. Kumpulan materi tersebut
akhirnya akan dirangkum oleh editor laporan menjadi laporan yang akan dikumpulkan
pada saat pleno pemicu diadakan.

IV. Pemicu
IV.1 pemicu II (Seorang perempuan sedang hamil muda)
Ibu muda tersebut datang ke dokter pada tanggal 29 okterber 2010
Dokter: Selamat sore, saya dr. Hasan. Ada yang bisa saya bantu?
Pasien: Dokter, saat ini saya terlambat haid 2 bulan.
Sekarang saya sering merasa mual, dok.
Dokter: Berapa umur ibu? Ini anak keberapa?
Pasien: 25 tahun dokter, dan ini kehamilan saya yang pertama
Pasien: Dok, ada teman saya pada saat hamil timbul guratan-guratan pada perutnya dan
kakinya mulai bengkak pada waktu hamil 5- 6 bulan, terus badannya jadi gemuk.
Saya takut seperti dia dok.
Dokter: Kapan ibu dapat haid terakhir?
Pasien: Sekarang saya malas makan dokter dan kadang-kadang merasa pusing.
Sejak tahu saya hamil, saya jadi tidak berani minum obat-obat warung, dok.
Dokter, saya ingin punya anak yang sehat,
Pasien: Dok, saya punya saudara. Waktu hamil muda, dia pernah keluar flek darah sampai
disuruh istirahat gak boleh banyak jalan oleh dokternya
Pasien: Dokter, di dekat rumah saya ada praktek dokter umum.
Boleh kan, sebulan sekali saya control kehamilan ke dokter tersebut akrena dekat
rumah
Dokter: baik, ibu sekarang saya periksa dulu ya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter
Pasien: jadi saya betul hamil ya, dok?
Kok saya belum merasakan ada yang bergerak, dokter.
Kapan kira-kira saya melahirkan?
Data tambahan I
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/ menit, Frekuensi pernapasan 16x/menit, Suhu 37 C, BB 50 Kg,
dan TB 155 cm
2

Pemeriksaan fisik: inspeksi vulva di uretra tenang, inspekulum osteum tertutup, flor (-),
fluksus (-), fortio licin, vaginal touce corpus uterin sebesar telor bebek, antifleksi,
ostium uteri tertutup, parametrium lemas, dan massa diadruxa (-)
Pemeriksaan laboratorium: Hb 11, Ht 33, Leukosit 10.000, trombosit 100.000
Data tambahan II:
37 minggu datang kembali dengan BB 62 Kg dan mengalami edema pada tungkai,
konjungtiva tidak pucat, status fundus uteri lebih dari 3 jari dari prosesus ximpoideus, lingkar
perut 33 cm, diraba sudah ada presentasi kepala hogh 3/5, punggung kiri teraba, dan denyut
jantung janin 144 mmHg.
IV.2 Klarifikasi dan definisi masalah
a. Haid adalah siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari
uterus yang tidak hamil.
b. Hamil: keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah penyatuan seL
telur dan spermatozoon.
IV.3 Rumusan masalah
Bagaimana cara memastikan kehamilan pada Ny.X dan bagaimana edukasi yang dapat
diberikan?
IV.4

Analisis masalah

Wanita 25
thn
Terlambat haid,
Mual, Malas
makan,dan
pusing
Pemeriksaan
TD, BB, TB,
fisik
DJJ, dsb
Hb, HT,
Pemeriksaan
leukosit,
laboratorium
pemeriksaan
urin, dsb
Tidak
Hamil
Faktor yang
hamil
mempengaruhi:
Edukasi
obat-obatan, nutrisi
kesehatan ibu,
aktivitas janin
Hipotesis
Kehamilan pada wanita 25 tahun dipastikan dengan mengetahui gejala dan tanda
Anamnesi

IV.5

kehamilan normal melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan


3

edukasi yang dapat diberikan adalah obat-obatan, nutrisi, kesehatan ibu dan aktivitas
janin serta melakukan pengontrolan scara rutin ke dokter.
V. Pertanyaan yang muncul pada dalam diskusi
5.1 Jelaskan fisiologi trimester I, II dan III
5.2 Menjelaskan asuhan antenatal dan pemeriksaan pada janin
5.3 Menjelaskan pemeriksaan pada ibu yang hamil
5.4 Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien

VI. Jawaban atas pertanyaan


6.1 Fisiologi selama kehamilan
Gejala & Tanda
Tidak menstruasi
(amenorrhea)

Trimester
Selama
kehamilan

Penjelasan
Peningkatan kadar level estrogen, progesteron dan HCG
yang

menyertai

fertilisasi

ovum,

membangun

endometrium untuk mendukung pertumbuhan dan


Mual

dan

muntah

perkembangan janin.
Perubahan hormon pada kehamilan menyebabkan
peristaltik

melambat

pada

saluran

pencernaan,

perubahan dalam rasa dan bau, pertumbuhan uterus, dan


faktor tekanan emosional. Mual mungkin disebabkan
oleh peningkatan serum yang cepat dari hCG. Wanita
mungkin mengalami penurunan moderat berat badan
Pertambahan

pada trimester pertama.


Terdapat pengaruh dari hormone,selama pertambahan

ukuran payudara

ukuran payudara wanita dapat mengalami nyeri pada

&

punggung atas karena peningkatan berat badan. Juga

nyeri

pada

payudara

terdapat peningkatan aliran darah melalui payudara


sehingga meningkatkan tekanan pada jaringan sekitar.

Kehilangan berat
badan

Jika wanita mengalami mual dan muntah, ia mungkin


tidak dapat makan secara normal pada awal kehamilan.
4

Nyeri

abdomen

bagian bawah

2 (14 20

Pertumbuhan uterus yang cepat pada awal trimester ke-

minggu)

2 menyebabkan tekanan & peregangan pada ligamen


sekitar & menyebabkan spasme pada gerakan yang tiba-

Peningkatan

1 atau 3

tiba atau perubahan posisi tubuh.


Peningkatan volume darah & peningkatan laju filtrasi

frekuensi

ginjal menyebabkan peningkatan produksi urin. Ruang

berkemih

pada kandung kemih berkurang karena tekanan uterus


yang sedang berkembang/bertambah (trimester ke-1)
atau karena turunnya kepala uterus (trimester ke-3).

Lelah

1 atau 3

Perubahan kebutuhan energi yang cepat, perubahan


hormon (progesteron dengan efek sedatif); pada
trimester ke-3, terdapat peningkatan berat badan,

Edema

perubahan mekanisme bergerak, dan gangguan tidur.


Peningkatan tekanan vena di kaki, obstruksi aliran
limfatik, dan penurunan tekanan plasma koloid

Rasa

panas

Selama

osmotik.
Relaksasi sfingter esofagus bagian distal menyebabkan

dalam

perut

kehamilan

isi lambung naik ke esofagus. Berkurangnya motilitas

(Heartburn) dan

saluran gastrointestinal yang disebabkan oleh pengaruh

konstipasi

hormon-hormon
melambatnya

Sakit punggung
(non patologik)

pada

gerak

kehamilan

peristaltik,

menyebabkan

sehingga

terjadi

Selama

konstipasi dan dapat menyebabkan hemoroid.


Hormon pada kehamilan menginduksi relaksasi sendi,

kehamilan

ligamen & minor lordosis bertujuan mengimbangi


pertumbuhan uterus & terkadang menyebabkan sakit

Gerakan fetus

Mulai pada
minggu ke 18

punggung bagian bawah.


Gerakan tubuh janin secara umum menjadi teratur dan
janin mulai menunjukkan siklus istirahat-aktivitas

20 pada
primigravidasi
& minggu ke
14 16 pada
Linea nigra

multigravidas
Selama

Penebalan puting payudara dan garis tengah abdomen

kehamilan

dari umbilikus ke pubis. Merupakan akibat dari


5

stimulasi melanofor dengan peningkatan melanosit


Striae

di

stimulating hormon.
Disebabkan oleh pemisahan jaringan kolagen & tampak

payudara

&

sebagai jaringan parut yang tidak beraturan. Hal ini

abdomen
Pembesaran

Mulai minggu

abdomen

ke 7

mungkin disebabkan oleh respons adrenokortikosteroid.


Selama beberapa minggu pertama kehamilan, ukuran
uterus

terbatas

pada

diameter

anteroposterior.

Menjelang 12 minggu, korpus uteri hampir globular


dengan diameter rata-rata sekitar 8 cm1 2.

6.2 Asuhan antenatal dan pemeriksaan pada janin


6.2.1 Cairan Amnion.
Pada kehamilan 20 minggu cairan amnion sekitar 500 ml, kemudian jumlahnya terus
meningkat hingga mencapai jumlah maksimal sekitar 1000 ml pada kehamilan 34
minggu. Jumlah cairan amnion sekitar 800-900 ml pada kehamilan aterm, berkurang
hingga 350 ml pada kehamilan 42 minggu, dan 250 ml pada kehamilan 43 minggu.
6.2.2 Denyut Jantung Janin (DJJ)
Denyut jantung janin pertama kali terdengar pada kehamilan minggu ke 16 ke-19.
Frekuensi denyut jantung janin rata-rata sekitar 140 denyut per menit (dpm) dengan
variasi normal 20 dpm di atas atau di bawah rata-rata. Jadi, nilai normal denyut jantung
janin antara 120-160 dpm2 3.
6.3 Pemeriksaan pada ibu hamil
6.3.1 Pemeriksaan tekanan darah
Dilakukan secara rutin, tekanan darah dipertahankan berkisar 130/80 mmHg atau
lebih rendah. Tekanan darah yang melebihi 140/90 harus dievaluasi lebih lanjut.
Tekanan darah tinggi yang terjadi selama 24 minggu pertama kehamilan menandakan
6.3.2

adanya hipertensi kronis pada ibu.


Pemeriksaan urin
Dilakukan rutin tiap kali kunjungan. Pemeriksaan berupa adanya protein dan glukosa
dalam urin. Jika terdapat protein dalam urin, dapat dipikirkan adanya infeksi.

6.3.3

Glikosuria normal terjadi pada wanita hamil tetapi terdapat batasannya.


Pemeriksaan hemoglobin
Diperiksa pada awal kehamilan dan pada usia kehamilan mencapai 30-36 minggu.
Kadar hemoglobin di bawah 100 g/dl menunjukkan adanya anemia.

6.4 Pemeriksaan abdomen


6

6.4.1

Pengukuran fundus uteri


Pengukuran dilakukan sepanjang garis tengah abdomen, dari
tepi atas simfisis pubis hingga fundus uteri. Jika fundus uteri
terletak > 2 cm dari normal pertimbangkan adanya kehamilan
multiple, bayi besar, cairan amnion yang berlebihan, atau
miomata uterine. Jika fundus uteri terletak < 2 cm dari normal
dapat dipikirkan adanya missed abortion, posisi janin yang melintang, gangguan
pertumbuhan janin dan kehamilan palsu (false pregnancy).
Menentukan aksis dari janin
Normalnya aksis janin terhadap ibu merupakan garis longitudinal. Aksis janin

6.4.2

berupa garis transversal maupun oblique


yaitu aksis yang tidak normal. Aksis janin
menggambarkan letak janin di dalam rahim
ibu.
6.4.3

Menentukan presentasi janin


Presentasi merupakan suatu bagian tubuh janin yang menempati kutub bawah uterus.
Pada usia kehamilan menjelang 32
minggu ke atas, presentasi bayi normal
adalah cephalic. Breech merupakan

6.4.4

presentasi bayi yang tidak normal.


Menentukan postur/sikap dari janin
sikap adalah hubungan antara kepala janin terhadap sumbu panjangnya (tubuh),
khususnya terhadap kolumna vertebralis.
Postur janin normal adalah fleksi (presentasi
belakang kepala).

6.4.5

Menentukan posisi janin


Posisi ialah letak detnominator pada empat kuadran
pelvis. Dikenal 8 posisi (gambar)4.

6.5 Edukasi
Tidak semua ibu hamil dan keluarganya mendapat pendidikan dan konseling kesehatan
6.5.1

yang memadai. Beberapa informasi penting adalah yang dapat diberikan:


Nutrisi yang adekuat
7

a. Jumlah kalori yang diperlukan 2.500 kalori, pertambahan berat badan sebaiknya tidak
melebihi 10-12 kg selama hamil.
b. Jumlah protein yang diperlukan oleh ibu hamil adalah 85 gram perhari. Sumber
protein tersebut dapat diperoleh
hewani, defisiensi

dari tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan) atau

protein dapat menyebabkan kelahiran prematur,anemia, dan

edema.
c. Kebutuhan kalsium sebanyak 1,5 gram perhari, terutama bagi pengembangan otot dan
rangka. bersal dari susu, keju, yogurt dan kalsium karbonat.
d. Zat besi yang diperlukan 30 mg/hari setelah trimester kedua.
e. Asam folat berfungsi dalam pematangan sel yang diperlukan sebanyak 400 mg/hari.
6.5.2 Perawatan payudara
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus
laktiferus, sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan benar karena pengurutan yang
salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada
6.5.3

uji kesejahteraan janin menggunakan uterotonika.


Perawatan gigi
Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah makan karena ibu hamil sangat rentan

6.5.4

terhadap terjadinya carries dan gingivitis dan meeriksakannya.


Kebersihan tubuh dan pakaian
Perubahan anatomik pada perut, area genetalia/lipat paha, dan payudara menyebabkan
lipatan-lipatan

kulit

menjadi

lebih

lembab

dan

mudah

terinvestasi

oleh

mikroorganisme. Sebaiknya gunakan pancuran atau gayung pada saat mand &
6.5.5

menggunakan pakaian yang longgar.


Hubungan seks selama kehamilan
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan
meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks pada 4
minggu terakhir5 6.

VII. Ulasan
Dari diskusi yang telah kami lakukan, kami tidak menemukan kesulitan yang cukup
berarti. Materi yang dibahas kami fokuskan sewaktu kelahiran dan edukasi yang dapat
diberikan kepada pasien.
VIII. Kesimpulan
Kehamilan pada wanita 25 tahun dipastikan dengan mengetahui gejala dan tanda
kehamilan normal melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan
edukasi yang dapat diberikan adalah memperhatikan obat-obatan, nutrisi, kesehatan ibu
dan aktivitas janin serta melakukan pengontrolan scara rutin ke dokter.
8

IX. Daftar Pustaka


1. Bickley LS. 2008. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.
Jakarta:EGC.
2. Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhamdi T. Ilmu Kandungan Edisi kedua
Cetakan keempat. Jakarta, yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, 2005, 95-96.
3. Kevin PH. Obstetric Illustrated, 6th ed. New York: Churcill Livingstone. 2003
4. Cunningham GF, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. 2010.
Williams Obstetrics Edition 23. United States of America: The McGraw-Hill
Companies.
5. Rachmawati IM, 2008. Nutrisi Selama Kehamilan. Jakarta: FKUI.
6. Prawirohardjo S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai