Anda di halaman 1dari 38

P E M B E R D AYAA N M A S YAR A K AT B E R B A S I S

EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN KESEHATAN DI DESA


MRAWAN KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER
MELALUI KEGIATAN POSDAYA
PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU

Kelompok : 18

Disusun Oleh:
Bagus Setyawan, dkk.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
AGUSTUS 2011

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Jember merupakan satu-satunya universitas negeri yang berada di


wilayah Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Universitas Jember sampai saat ini
telah memiliki 16 fakultas dan program studi setara fakultas. Diantaranya Fakultas
Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Sastra, FISIP, Fakultas MIPA, FKIP, FKM, Fakultas Farmasi, FIK, FK, FKG,
Fakultas Tekhnik, PS IT. Dimana seluruh Fakultas ini merupakan satu kesatuan yang
utuh dalam mencapai visi dan misi universitas. Pada hakikatnya terdapat pula Tri
Dharma perguruan tinggi yang menjadi pedoman utuh atau pondasi dasar untuk
setiap program studi di Universitas Jember dalam melaksanakan fungsinya.
Salah satu penerapan dari Tri Dharma perguruan tinggi pengabdian masyarakat
adalah dalam bentuk kuliah kerja yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang
dikoordinasi

oleh

LPM

(Lembaga

Pengabdian

Masyarakat).

Dengan

mengikutsertakan seluruh fakultas maupun program studi setara fakultas di


Universitas Jember. Dalam hal ini, mahasiswa nantinya akan memadukan antara teori
dari disiplin ilmu yang dimiliki dimana juga memiliki peran sebagai pemberi
informasi, motivasi serta pelancar proses difusi teknologi.
Tabel 1. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Mrawan
Tamat Sekolah

Jumlah

SD/MI

1763

1891

3654

SLTP/MTs

475

490

965

SLTA/MA/AKADE

280

315

595

MI
Perguruan Tinggi

Pondok Pesantren

Tak Berpendidikan

Buta Huruf

Sumber: Profil Desa Mrawan tahun 2010

Berdasarkan tabel tingkat pendidikan masyarakat desa Mrawan dapat


diketahui, bahwa tamatan SD jauh lebih besar daripada tamatan SMP maupun SMA.
Kurangnya SDM di desa Mrawan disebabkan karena masyarakat desa pada tahapan
pembangunan nasional saat ini belum mampu secara efektif mengidentifikasi
permasalahan

yang

dihadapi

dalam

upaya

mencapai

kesejahteraan

yang

penyelesaiannya selaras dengan tuntutan pembangunan. Permasalahan kesejahteraan


sosial yang dihadapi oleh masyarakat timbul dalam upaya memenuhi kebutuhan
dasarnya.
Kemampuan mereka yang masih kurang dalam mengidentifikasi, menggali,
dan mengarahkan potensi yang terdapat dalam lingkungan masyarakat baik yang
bersifat alami, manusiawi, dan sosial. Oleh karena itu perlu secara terus-menerus
dilakukan peningkatan keterampilan di berbagai bidang, membina tata kehidupannya
selaras dengan program dan cita-cita nasional untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat. Untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat tersebut diperlukan
kerjasama dari berbaga pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri
Mahasiswa KKT sebagai kaum intelektual yang terdiri dari berbagai disiplin
ilmu, diharapkan mampu menginterprestasikan pentingnya pembangunan dan
kewajiban untuk menyumbangkan pikiran bagi keberhasilan pembangunan baik
secara fisik maupun secara non fisikmelalui peningkatan kualitas berbagai bidang di
desa Mrawan.
Desa Mrawan mempunyai Sumber Daya Manusia yang sangat potensial,hal
ini jika dikembangkan akan sangat menunjang tercapainya program pembangunan
desa, namun selama ini hal tersebut kurang mendapat perhatianyang serius. Oleh
karena permasalahan di atas, kami selaku mahasiswa yang diterjunkan di desa
Mrawan ingin meningkatkan kualitas IPTEK di desa Mrawan dengan pemberdayaan
sumber daya yang optimal melalui pendekatan POSDAYA yaitu membentuk suatu
kemandirian dan optimalisasi masyarakat secara langsung dengan kelompokkelompok yang telah dibentuk.
Dalam proposal kelompok kami ini yang merupakan kelompok dengan
wilayah kerja Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Beberapa
program kerja dibuat dengan mengkombinasikan disiplin ilmu yang dimiliki dimana

akan melingkupi bidang pendidikan, kesehatan, teknik, serta perekonomian. Dalam


kuliah kerja ini mahasiswa akan berbaur bersama masyarakat Desa Mrawan,
Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember dimana mahasiswa akan menerapkan
disiplin ilmu yang dimiliki untuk menjadi fasilitator dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat masalah yang mendasar yang


dihadapi oleh masyarakat desa Mrawan, kecamatan Mayang kabupaten Jember
adalah sebagai berikut:
1. kurangnya kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan pada masyarakat
desa Mrawan;
2. rendahnya perilaku hidup sehat pada masyarakat, hal ini dapat dibuktikan dengan
masih banyaknya masyarakat melakukan MCK di sungai;
3. kurangnya kesadaran masyarakat akan kemandirian berwirausaha;
4. kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan,
kewirausahaan, dan teknologi sehingga memerlukan penambahan pengetahuan
pada bidang tersebut;
5. kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pendidikan berbahasa Indonesia yang
baik dan benar;
6. kurangnya pengetahuan para tenaga pendidik serta orang tua siswa tentang
pentingya mengetahui IQ anak, yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan
untuk mengetahui bakat seorang anak tersebut;
7. Kesulitan dalam penyampaian materi karena umumnya masyarakat menggunakan
bahasa madura;
8. Tingginya jumlah masyarakat yang menikah dini.
9. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang bagaimana cara menggosok gigi
dan merawat gigi dengan baik dan benar;
10. Banyaknya masyarakat di desa Mrawan yang mandi di sungai yang airnya kotor,
sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan terjangkit penyakit
cacingan;

11. Banyak siswa siswi yang belum menyadari arti pentingnya penghijauan
lingkungan bagi kehidupan;
12. Kurangnya pengetahuan masyarakat di desa Mrawan tentang pentingnya mencuci
tangan dan pentingnya kebersihan kuku;
Melihat hal-hal tersebut, perlu dipikirkan dan dipecahkan secara bersamasama untuk mencari langkah terbaik agar dapat meningkatkan kualitas masyarakat
sehingga dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang tersedia di desa Mrawan
kecamatan Mayang kabupaten Jember.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan
a. untuk mendekatkan mahasiswa kepada masyarakat melalui kegiatan yang
bermanfaat bagi masyarakat;
b. untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih agar permasalahan
timbulnya penyakit akibat kurangnya kesadaran masyarakat seperti penyakit
cacingan dapat dicegah dan dihindari;
c. untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswa Sekolah Dasar
tentang pentingnya pendidikan berbahasa Indonesia yang baik dan benar;
d. untuk meningkatkan pengetahuan para tenaga pendidik serta orang tua siswa
tentang pentingya mengetahui IQ anak, yang nantinya dapat dijadikan sebagai
acuan untuk mengetahui bakat seorang anak tersebut;
e. untuk meningkatkan pengetahuan petani di Desa Mrawan Kecamatan Mayang
tentang cara pengendalian hama penyakit wereng coklat yang banyak menyerang
tanaman padi dan menerapkan pola tanam bergilir sehingga tanah menjadi tidak
mudah rusak karena adanya pergiliran pola tanam yang teratur.
f. untuk mengetahui tingginya jumlah masyarakat yang menikah dini;
g. untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswa Sekolah Dasar tentang bagaimana
cara menggosok gigi dan merawat gigi dengan baik dan benar;
h. untuk menanamkan jiwa cinta lingkungan dan menjaga lingkungan kepada siswa
siswi sekolah dasar sehingga sejak dini mereka sudah ditanamkan untuk lebih
mencintai lingkungan dengan selalu melakukan penghijauan.

i. untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswa Sekolah Dasar masyarakat di desa


Mrawan tentang pentingnya mencuci tangan dan pentingnya kebersihan kuku;
j. meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program kewirausahaan;
k. untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
1.4 Manfaat
A. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa KKT terhadap berbagai permasalahan
yang berada dalam masyarakat.
2. Memperoleh pengalaman berharga dengan terlibat langsung dalam kehidupan
masyarakat.
3. Meningkatkan pendewasaan, kematangan berpikir dan bertindak untuk
memahami serta menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat secara
komprehensif melalui program Posdaya.
B. Bagi Universitas
1. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama masyarakat dengan
masyarakat.
2. Sebagai umpan balik pengintegrasian mahasiswa ditengah-tengah masyarakat
dan pemerintahan dengan berbagai permasalahan guna menyempurnakan
kurikulum yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
pemerintah.
C. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
1. Mendorong percepatan pembangunan desa
2. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran secara kritis dalam berbagai mengatasi
permasalahan yang dihadapi.
3. Mendorong perubahan dan perkembangan di bidang-bidang tertentu

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan waktu
Kelompok 18 mengikuti Kuliah Kerja Terpadu LPM UNEJ mulai tanggal 5 Juli
18 Agustus 2011, di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Pelaksanan program kerja individu dan kelompok, yaitu penyuluhan dan praktik
langsung kepada masyarakat Desa Mrawan.

Program individu

Tempat dan waktu kegiatan adalah sebagai berikut:


1. Hari/tanggal

: Selasa, 12 Juli 2011

Jam

: 08.00 09.00 WIB

Tempat

: SDN Mrawan 03

Kegiatan

: Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

2. Hari/tanggal

: Selasa, 12 Juli 2011

Jam

: 09.00 10.00 WIB

Tempat

: SDN Mrawan 03

Kegiatan

: Penyuluhan penyakit cacingan

3. Hari/tanggal

: Rabu, 13 Juli 2011

Jam

: 08.00 09.00 WIB

Tempat

: TK Al Quran Mrawan

Kegiatan

: Penyuluhan dan praktik mencuci tangan dengan benar dan


kesehatan kuku

4. Hari/tanggal

: Rabu, 13 Juli 2011

Jam

: 09.00 10.00 WIB

Tempat

: TK Al Quran Mrawan

Kegiatan

: Penyuluhan gemar menabung

5. Hari/tanggal

: Kamis, 14 Juli 2011

Jam

: 08.00 09.00 WIB

Tempat

: SDN Mrawan 03

Kegiatan

: Penyuluhan pentingnya pendidikan berbahasa


Indonesia yang baik dan benar

6. Hari/tanggal

: Kamis, 21 Juli 2011

Jam

: 09.00 10.00 WIB

Tempat

: SDN Mrawan 03

Kegiatan

: Penuyuluhan peningkatan kesadaran siswa akan


pentingnya penghijauan

7. Hari/tanggal
Jam

: 08.00 09.00 WIB

Tempat

: SDN Mrawan 03

Kegiatan

: Psikotes

8. Hari/tanggal

: Jumat, 20 Juli 2011

: Kamis, 21 Juli 2011

Jam

: 07.00 08.00 WIB

Tempat

: Rumah Pak Luthfi

Kegiatan

: Penyuluhan tentang pemakaian pupuk organik kepada petani

Program Kelompok

Tempat dan waktu kegiatan adalah sebagai berikut:


9. Hari/tanggal

: Rabu, 6 Juli 2011

Jam

: 09.00 11.00 WIB

Tempat

: Puskesmas Pembantu Desa Mrawan

Kegiatan

: Posyandu

10. Hari/tanggal

: Kamis, 7 Juli 2011

Jam

: 08.00 13.00 WIB

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan

: Membantu BULOG dalam pendistribusian beras


miskin (RASKIN)

11. Hari/tanggal

: Senin dan Kamis, 11 - 11 Agustus 2011

Jam

: 15.00 17.00 WIB

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan

: Pengajaran komputer kepada anak-anak di Desa


Mrawan

12. Hari/tanggal

: Senin s/d jumat, 11 - 12 Agustus 2011

Jam

: 15.00 17.00 WIB

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan
13. Hari/tanggal

: Pemberian les kepada anak-anak di sekitar balai desa Mrawan


: Jumat, 8 Juli 2011

Jam

: 18.00 20.00 WIB

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan

: Instalasi listrik untuk sarana MCK di Balai Desa


Mrawan

14. Hari/tanggal

: Sabtu, 16 Juli 2011

Jam

: 08.00 selesai

Tempat

: Kantor Kecamatan Mayang

Kegiatan

: Karnaval memperingati hari kemerdekaan

15. Hari/tanggal

: Jumat, 22 Juli 2011

Jam

: 07.00 selesai

Tempat

: Kantor Kecamatan Mayang

Kegiatan

: Senam memperingati HUT RI dan menyambut bulan


Ramadhan

16. Hari/tanggal

: Sabtu, 23 Juli 2011

Jam

: 18.00 selesai

Tempat

: Lapangan Dusun Rawa

Kegiatan

: Acara pengajian menyambut bulan Ramadhan dan acara


karaoke bersama masyarakat

17. Hari/tanggal

: Minggu, 24 Juli 2011

Jam

: 06.00 selesai

Tempat

: Lapangan Dusun Rawa

Kegiatan

: Jalan sehat di Desa Mrawan

18. Hari/tanggal

: Senin, 15 Agustus 2011

Jam

: 09.00 selesai

Tempat

: Balai desa Mrawan

Kegiatan

: Pembagian 25 paket sembako kepada masyarakat desa


Mrawan yang kurang mampu

19. Hari/tanggal

: Selasa, 16 Agustus 2011

Jam

: 17.00 selesai

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan

: Buka bersama denagan perangkat Desa dan masyarakat


sekitar

Posdaya

20. Hari/tanggal

: Minggu, 24 Juli 2011

Jam

: 08.00 11.00 WIB

Tempat

: Balai Desa Mrawan

Kegiatan

: Praktek membuat kue brownies kukus

2.2Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran kegiatan program Kuliah Kerja Terpadu (KKT) gelombang II
ini adalah masyarakat desa Mrawan meliputi:
a. Instansi pemerintahan
b. Ibu-ibu PKK
c. Anak-anak usia sekolah
d. Pemuda desa
e. Para petani
f. Masyarakat desa Mrawan
g. Masyarakat Kecamatan Mayang
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
2.3.1 Jenis Kegiatan
1. Bidang Kesehatan

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Penyuluhan penyakit cacingan

Penyuluhan dan praktik mencuci tangan dengan benar dan kesehatan kuku

2. Bidang Pendidikan

Penyuluhan pentingnya pendidikan berbahasa Indonesia yang baik dan benar

Psikotes

3. Bidang Ekonomi

Penyuluhan gemar menabung

4. Membantu Program Pemerintah

Penuyuluhan peningkatan kesadaran siswa akan pentingnya penghijauan

Posyandu

Membantu BULOG dalam pendistribusian beras miskin (RASKIN)

Instalasi listrik untuk sarana MCK di Balai Desa Mrawan

Karnaval memperingati hari kemerdekaan

5. Bidang IPTEK

Pengajaran komputer kepada anak-anak di Desa Mrawan

6. Bidang Kewirausahaan

Praktek membuat kue brownies kukus

2.3.2 Metode
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Terpadu ini diharapkan adanya
partisipasi aktif dari masyarakat. Adapun teknik kegiatan atau cara yang digunakan
agar masyarakat dapat aktif dalam setiap program kegiatan terbagi menjadi dua
pendekatan, yaitu :
a) Pendekatan formal, meliputi :

Penyuluhan

Pembinaan dan pengkaderan

Diskusi

Peragaan dan demonstrasi

Simulasi
b) Pendekatan Nonformal, meliputi :

Pendekatan kelompok
Model pendekatan kelompok dilakukan melalui penyuluhan secara kelompok,
ceramah dan tanya jawab. Pendekatan ini dilakukan pada posyandu dan organisasi
kemasyarakatan lainnya.

Pendekatan individu

Dilaksanakan dengan melakukan silahturahmi ke rumah-rumah penduduk guna


mendukung metode pendekatan kelompok.

Metode persuasif
Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajak dan memotivasi masyarakat
untuk melakukan suatu kegiatan melalui kelompok atau perorangan.

Metode partisipasi
Yaitu metode yang dilakukan dengan langsung terjun secara aktif dalam kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat atau mahasiswa.

2.4

Kendala dan Pemecahan

2.4.1 Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Terpadu di Desa Mrawan kami
menghadapi kendala-kendala seperti dibawah ini:
1. Bidang Pendidikan
-

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan

Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai

Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas

2. Bidang Kesehatan
-

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang meliputi


kebersihan dan keteraturan dalam menjaga kebersihan tersebut

Kurangnya keterlibatan orang tua dalam memperhatikan kesehatan gigi anakanak

Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan obat-obatan alternatif

Kurangnya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang


telah ditentukan.

Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.

3. Bidang IPTEK
-

Tidak adanya Pelatihan jurnalistik

Kurangnya pengetahuan tentang teknik instalasi listrik dasar

4. Membantu program pemerintah


-

Tidak adanya kelanjutan yang spesifik tentang sebuah perogram

Kurangnya sosialisasi tetang program yang dicanangkan pemerintah

5. Bidang Perekonomian
-

Kurangnya antusias warga untuk memiliki usaha dan berkarya dalam bidang
kewirausahaan

6. Bidang Pertanian
-

Kurangnya fasilitas pertanian

Kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan metode terbaru dalam


pertanian

Masih banyak pemikiran tradisional dalam menjalankan pertanian yang tidak


terorganisir

7. Bidang sosial
-

Tidak adanya acara yang spesifik dan terencana secara berkelanjutan.

2.4.2 Pemecahan
Kendala-kendala diatas merupakan tantangan tersendiri bagi mahasiswa
dalam melaksanakan program kegiatan kelompok dan mandiri. Adapun pemecahan
dari kendala diatas yakni:
1.

Bidang Pendidikan
- Memberikan bimbingan belajar pada anak usia sekolah

2.

Bidang Kesehatan

Penyuluhan tentang cara mencuci tangan dengan baik dan benar

Penyuluhan penyakit cacingan dan cara pencegahannya

Penyuluhan dan cara menggosok gigi

3.

Bidang IPTEK
- Pelatihan jurnalistik
- Pengenalan teknik instalasi listrik dasar

4. Membantu program pemerintah


-

Penghijauan desa Mrawan

5. Bidang Perekonomian
-

Penyuluhan Kewirausahaan

Penyuluhan tentang ayo menabung

6. Bidang Pertanian
-

Penyuluhan kepada kelompok tani

7.

Bidang sosial

Pelaksanaan bakti sosial

Pelaksanaan buka bersama

2.5

Rencana Biaya dan Realisasi Biaya

2.5.1 Rencana Biaya


1. Penyuluhan pencegahan gigi berlubang sejak usia dini
Media dan perlengkapan penyuluhan pencegahan gigi berlubang sejak usia
dini
Materi penyuluhan
- Pamflet

= Rp. 10.000,00

Alat penyuluhan
- Sikat gigi

= Rp. 50.000,00

- Pasta gigi

= Rp. 5.000,00

Hadiah
- Susu Kemasan
Jumlah

= Rp. 30.000,00
= Rp. 95.000,00

2. Penyuluhan Penyakit Cacingan


Media dan perlengkapan penyuluhan penyakit cacingan
Materi penyuluhan
- Pamflet

= Rp. 10.000,00

Hadiah
- Obat Cacing

= Rp. 25.000,00

Jumlah

= Rp. 35.000,00

3. Penyuluhan Ayo Gemar Menabung


Media dan perlengkapan penyuluhan Ayo Gemar Menabung
Materi penyuluhan
- Pamflet

= Rp. 10.000,00

- 6 Celengan @Rp. 10.000,00

= Rp. 60.000,00

Jumlah

= Rp. 70.000,00

4. Penyuluhan Kelompok Tani


Media dan perlengkapan penyuluhan cara pengendalian wereng coklat dan
pergiliran pola tanam bagi petani adalah sebagai berikut:
Materi penyuluhan
-

Materi

= Rp.

5.000,00

Pamflet

= Rp.

10.000,00

Konsumsi 30 Bungkus @Rp. 4.000,00

= Rp. 120.000,00

Jumlah

= Rp. 135.000,00

5. Penyuluhan dan praktek mencuci tangan dengan benar dan kesehatan kuku
Media dan perlengkapan penyuluhan dan Praktek mencuci tangan dengan
benar serta membersihkan kuku.
Alat penyuluhan
-

3 Sabun @ Rp. 2.000,00

= Rp. 6.000,00

1 pemotong kuku

= Rp. 5.000,00

Konsumsi 28 Orang @Rp. 3.000,00

= Rp. 84.000,00

Jumlah

= Rp. 95.000,00

6. Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan


Benar
Media dan perlengkapan penyuluhan Pentingnya Pendidikan Berbahasa
Indonesia yang Baik dan Benar
Alat penyuluhan
-

2 Spidol @ Rp 6.000,00

= Rp. 12.000,00

2 buku bahasa indonesia @ Rp 20.000,00

= Rp. 40.000,00

Hadiah
- Buku Tulis 1 Pak

= Rp. 20.000,00

- Bolpoin 5 @Rp. 1.000,00

= Rp. 5.000,00

- Permen 1 Pak

= Rp. 6.000,00

Jumlah

= Rp 83.000,00

7. Penyuluhan tentang Pentingnya Penghijauan


Media dan perlengkapan penyuluhan tentang pentingnya penghijauan
Alat penyuluhan
-

Sewa Projector

= Rp. 50.000,00

Hadiah
- Buku Tulis 2 Pak

= Rp. 40.000,00

- Alat Tulis 5 Pak @Rp. 10.000,00

= Rp. 50.000,00

- Bungkus Kado

= Rp. 6.000,00

Jumlah

= Rp.146.000,00

8. Latihan Psikotes
Media dan perlengkapan kegiatan Latihan Psikotes
Alat test
- Pemateri
-

Soal psikotes 30 @Rp. 1.000,00

= Rp. 50.000,00
= Rp. 30.000,00

Konsumsi

= Rp. 15.000,00

Sertifikat 30 @Rp. 2.000,00

= Rp. 60.000,00

Jumlah

= Rp.155.000,00

9. Instalasi Listrik pada kamar mandi kantor Balai Desa


Media dan perlengkapan Instalasi Listrik pada kamar mandi kantor Balai
Desa
Alat instalasi
- Lampu 3 @Rp. 2.000,00

= Rp. 6.000,00

Kabel 20 m @Rp. 1.000,00

= Rp. 20.000,00

Dudukan Lampu 3 @Rp. 3.000,00

= Rp. 9.000,00

Stop Kontak

= Rp. 2.000,00

Konsumsi

= Rp. 8.000,00

Jumlah

= Rp. 45.000,00

10.

Pengajian peringatan Isro Miroj Nabi Muhammad SAW


Media dan perlengkapan Pengajian peringatan Isro Miroj Nabi Muhammad

SAW
Alat dokumentasi
- Peminjaman Camcorder

= Rp. 25.000,00

- Foto 20 Lembar @ Rp. 1.000,00

= Rp. 20.000,00

- Rendering Video

= Rp. 10.000,00

- CD

= Rp. 12.000,00

Jumlah

= Rp. 67.000,00

11.
12.
13.

Acara Karnaval di Kecamatan Mayang


Pembuatan banner 2 buah

= Rp. 25.000

Acara Senam Sehat


Pemberian doorprice kepada peserta

= Rp. 40.000

Acara Jalan Sehat di Desa Mrawan

Peminjaman Camcorder

= Rp. 25.000

Print foto 20 lembar

= Rp. 20.000

Print foto besar (A3) 2 lembar

= Rp. 12.000
= Rp. 57.000

14.

Buka Bersama dengan Perangkat Desa


Media dan perlengkapan Buka Bersama dengan Perangkat Desa

Konsumsi 45 orang @5000

= Rp. 225.000,00

2 buah botol @12.000

= Rp. 24.000,00

4 buah blewah @ 2000

= Rp. 8.000,00

Cingcao

= Rp. 4000,00

Es Batu

= Rp. 3000,00

Gelas palstik 4 lusin

= Rp. 28.000,00
= Rp. 292.000,00

15.
-

Acara Bakti Sosial


25 paket sembako @Rp. 105.000

= Rp. 2.625.000

Total rencana biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini yakni Rp.
3.965.000,00
2.5.2 Realisasi Biya
1. PEMBUATAN KUE
- 5 buah telur

Rp 8.300,00

- 1 kg gula pasir

Rp 10.000,00

- minyak goreng

Rp 8.000,00

- tepung cakra

Rp 2.000,00

- 2 sachet susu

Rp 2.000,00

- 2 coklat bubuk Van Houten

Rp 17.000,00

- SP

Rp

2.000,00

- 3 piring kertas

Rp

3.000,00

- Transportasi

Rp 20.000,00 +

Total

Rp 72.300,00

2. PENYULUHAN PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG SEJAK DINI


- Sikat gigi

Rp. 50.000,00

- Pasta gigi

Rp. 5.000,00

- Minum Susu bersama


Total

Rp. 30.000,00 +
Rp. 85.000,00

3. PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN


- Pamflet

Rp. 10.000,00

- Konsumsi

Rp. 25.000,00 +

Total

Rp. 35.000,00

4. PENYULUHAN AYO GEMAR MENABUNG


- 6 Celengan @Rp. 10.000,00
Jumlah

Rp. 60.000,00
Rp. 60.000,00

5. PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN


BENAR SERTA MEMOTONG KUKU
-

3 Sabun
1 pemotong kuku

Jumlah

Rp. 6.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 11.000,00

6. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA PENGHIJAUAN


- Buku Tulis 2 Pak

Rp. 40.000,00

- Alat Tulis 5 Pak

Rp. 50.000,00

- Bungkus Kado

Rp. 6.000,00 +

Jumlah

Rp. 96.000,00

7. PSIKOTES
- Pemateri
-

Soal psikotes 30

Jumlah

Rp. 50.000,00
Rp. 30.000,00 +
Rp. 80.000,00

8. PENYULUHAN KELOMPOK TANI


-

Materi

Rp.

5.000,00

Konsumsi

Rp.

20.000,00 +

Rp.

25.000,00

Jumlah
9. BUKA BERSAMA
-

Konsumsi 45 orang @5000

= Rp. 225.000,00

2 buah botol @12.000

= Rp. 24.000,00

4 buah blewah @ 2000

= Rp. 8.000,00

Cingcao

= Rp. 4000,00

Es Batu

= Rp. 3000,00

Gelas palstik 4 lusin

= Rp. 28.000,00
= Rp. 292.000,00

10. BAKTI SOSIAL


-

25 paket sembako @Rp. 105.000

= Rp. 2.625.000

TOTAL dana kegiatan yang dikeluarkan oleh mahasiswa KKT sebesar Rp.
3.381.300,00

BAB III
HASIL KEGIATAN DAN METODE
3.1 Hasil Kegiatan
Kegiatan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) gelombang II ini dilaksanakan di Desa
Mrawan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember selama 45 hari terhitung sejak
tanggal 05 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2011. Waktu 45 hari yang telah
diberikan digunakan untuk melaksanakan berbagai macam program baik program
kecamatan, program desa, program mandiri sampai dengan program posdaya (pos
pemberdayaan keluarga). Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sebelumnya telah
disusun dalam sebuah proposal kerja sehingga memudahkan dalam pelaksaaan
program yang telah dirancang tersebut.
Program-program yang telah terealisasikan dengan dengan baik selama
kegiatan KKT tidak lepas dari peran serta berbagai pihak di desa Mrawan dari
perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat, para pemuda desa, ibu-ibu PKK, siswasiswi SDN Mrawan, sampai dengan masyarakat desa Mrawan. Adapun program yang
telah dilaksanakan selama kegiatan Kuliah Kerja Terpadu meliputi berbagai berbagai
bidang ilmu dan terbagi dalam beberapa kategori program, yakni antara lain:
1. Program Kecamatan
a. Acara Karnaval umum memperingati HUT RI ke 66
b. Senam sehat se-Kecamatan Mayang
2. Program Kelompok
a. Instalasi Listrik di kantor Desa Mrawan
b. Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah
c. Buka Bersama dengan Perangkat Desa dan Masyarakat
d. Bakti Sosial di Desa Mrawan
3. Program Individu
a. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
b. Penyuluhan penyakit cacingan
c. Penyuluhan dan praktik mencuci tangan dengan benar dan kesehatan kuku
d. Penyuluhan gemar menabung
e. Penyuluhan pentingnya pendidikan berbahasa Indonesia yang baik dan benar

f. Penuyuluhan peningkatan kesadaran siswa akan pentingnya penghijauan


g. Psikotes
h. Penyuluhan tentang pemakaian pupuk organik kepada petani
4. Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)
Pelatihan pembuatan kue brownies kukus kepada ibu-ibu PKK di Desa Mrawan
3.2 Pembahasan
3.2.1

Acara Karnaval umum memperingati HUT RI ke 66


Hari ulang tahun kemerdekaan RI atau HUT RI adalah hari yang selalu

diperingati tiap tahun oleh seluruh lapisan masyarakat republik Indonesia karena
pada tanggal 17 Agustus merupakan hari yang paling bersejarah dimana negara
Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan terbebas dari penjajahan negara asing.
Pada tahun ini Indonesia berumur 66 tahun artinya 66 tahun sudah negara Indonesia
merdeka dan hidup diatas pemerintahannya sendiri. Sebagai warga negara Indonesia
untuk memperingati hari ulang tahun RI cukup dengan meneruskan perjuangan para
pahlawan yang telah gugur dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
sehingga negara ini bisa lebih maju lagi.
Acara dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI banyak ragamnya,
diantaranya adalah lomba-lomba yang selalu diadakan oleh masyarakat Indonesia.
Lomba-lomba dalam memperingati hari kemerdekaan neagra Republik Indonesia
diantaranya adalah lomba balap karung, Lomba panjat pinang, gerak jalan, dan aneka
lomba-lomba lainnya yang diadakan baik dalam lingkup kenegaraan sampai
tingkattan RT tau RW. Salah satu kegiatan rutin yang selalu diadakan untuk
memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yakni kegiatan karnaval.
Karnaval merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan
Agustus untuk memperingati dan memeriahkan hari kemerdekaan Republik
Indonesia. Acara karnaval merupakan acara yang dilakukan oleh seluruh lapisan
masyarakat mulai dari tingkatan taman kanak-kanak sampai dengan orang dewasa
dan seluruh aparat Desa/ Kecamatan. Para peserta karnaval selalu mengenakan
kostum-kostum tertentu yang biasanya kostum yang dikenakan adalah sesuai dengan
tema masing-masing tetapi tidak jauh dari peristiwa kemerdekaan Indonesia. Peserta
karnaval setelah mengenakan kostum tertentu berjalan di jalan raya sesuai rute yang

telah ditentukan dalam barisan tertentu. Hal ini membuat warga disekitar jalan
tersebut dan masyarakat di daerah tersebut akan terhibur dengan adanya acara
karnaval tersebut.
Salah satu Kecamatan di Jember yang rutin melakukan acara karnaval adalah
Kecamatan Mayang. Kecamatan mayang selalu mengadakan acara karnaval tiap
tahun dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Acara
karnaval yang diadakan salah satunya adalah karnaval dalam rangka memperingati
dan memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66. Acara karnaval
ini tidak diadakan pada bulan Agustus, melainkan sebelumnya pada bulan Juli. Hal
ini dilakukan karena pada bulan Agustus bertepatan dengan mulainya puasa
Ramadhan yang dimulai pada tanggal 01 Agustus sehingga untuk acara-acara lomba
peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia rata-rata dilakukan pada bulan
Agustus karena apabila dilakukan pada bulan Agustus dikhawatirkan akan
mengganggu aktivitas puasa di bulan Ramadhan.
Acara karnaval yang diadakan di Kecamatan Mayang diikuti oleh tujuh desa
yang ada di Kecamatan Mayang, yakni desa Mayang, Mrawan, Tegalrejo, Tegalwaru,
Sidomukti, Kejayan, serta Seputih. Masing-masing desa berpartisipasi dalam acara
karnaval tersebut mulai dari siswa siswi sekolah dasar sampai dengan perangkat desa
masing-masing desa tersebut. Acara karnaval tersebut diadakan tepatnya pada hari
sabtu tanggal 16 Juli 2011 dimulai pada jam 12.00 WIB. Pada jam tersebut seluruh
peserta dari setiap desa berkumpul di lokasi start yakni di lapangan mayang. Peserta
memulai perjalanan sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan oleh panitia.
Setiap peserta berjalan mengikuti jalan umum Kecamatan Mayang sambil
mempertontonkan kostum yang dipakai.
Pada awal start dimulai dengan parade yang diawali dengan rombongan staf/
perangkat Kecamatan yakni Camat Mayang beserta para perangkatnya. Setelah
rombongan dari kecamatan dilanjutkan dengan rombongan dari desa-desa seKecamatan Mayang termasuk Desa Mrawan. Masing-masing desa tersebut
mengirimkan rombongan para perangkat desa mulai Kepala Desa, aparat desa, dan
para kepala dusun di desa yang bersangkutan. Karnaval sangat meriah karena
masing-masng desa menampilkan atraksi-atraksi menarik seperti Desa Mrawan yang
turut menampilkan kesenian Reognya. Setelah rombongan dari masing-masing desa

berjalan maka dilanjutkan dengan rombongan siswa-siswi sekolah dasar seKecamatan Mayang.
Rombongan siswa siswi sekolah dasar yang ditampilkan hanya beberapa dari
tiap desa. Seperti misalnya desa Mrawan hanya diwakilkan oleh SDN Mrawan V
yang merupakan peserta yang memang wajib hadir dan diundang oleh Camat
Mayang. Salah satu alasannya karena SDN Mrawan V merupakan sekolah dasar
yang memiliki kesenian reog sebagai kegiatan ekstra bagi para siswanya. Untuk
rombongan peserta karnaval terakhir yakni rombongan dari sukarelawan dari tiap
desa yang mengikuti acara karnaval. Acara karnaval tersebut sangat meriah karena
setiap peserta mengenakan berbagai macam kostum mulai dari pakaian adat
Indonesia, polisi, tentara, sampai kostum yang mirip seperti kostum pada JFC
(Jember Fashion Carnival). Selain itu penonton juga sangat antusias untuk melihat
karnaval ini terbukt dengan padatnya masyarakat yang menonton di sepanjang jalan
Mayang.
Acara karnaval ini juga turut dimeriahkan oleh para mahasiswa KKT (Kuliah
Kerja Terpadu) gelombang II yang terbagi di 5 desa yakni Mrawan, Tegalrejo,
Tegalwaru, Sidomukti, dan Seputih. Para mahasiswa KKT ini turut memeriahkan
acara karnaval dengan ikut berjalan bersama rombongan dan juga menjadi tim
penilai/ juri untuk menilai masing-masing rombongan peserta karnaval. Acara
karnaval ini mempunyai banyak manfaatnya, diantaranya selain untuk memeriahkan
hari ulang tahun Republik Indonesia juga untuk mempererat tali silaturahmi antar
seluruh masyarakat Kecamatan Mayang.
3.2.2

Senam sehat se-Kecamatan Mayang


Kecamatan mayang adalah salah satu kecamatan yang tertelat di bagian timur

kabupaten Jember. Kecamatan ini terdiri atas 7 desa yaitu; Desa Mrawan, Dewa
Tegalwaru, Desa Sidomukti, Desa Tegalrejo, Desa Seputih, dan Desa Kejayan.
Seluruh kegiatan baik berupa kegiatan administratif maupun non administratif di
koordinasi oleh jajaran pengurus kecamatan Mayang.
Salah satu kegiatan yang merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan
oleh pihak kecamatan Mayang adalah Senam Kesegaran Jasmani, kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan perangkat desa pada umumnya serta

masyarakat Mayang pada khususnya. Kegiatan ini juga dapat mempererat tali
silaturrahmi antar masyarakat dengan perangkat desa dan kecamatan Mayang.
Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan
republik Indonesia serta bulan suci Rhamadhan.
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Bentuk modern dari senam ialah palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam
lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan
sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan
pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium
maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan
senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam yang diadakan di kecamatan Mayang adalah jens senam aerobik yang
kebanyakan diikuti oleh masyarakat mayang yang berusiha diatas 30 tahun. Menurut
bapak Mahfud selaku kepala Kecamatan Mayang inti dari tujuan senam ini diadakan
adalah untuk menjaga kebuguran masyarakat kecamatan Mayang selama menjalani
ibadah di bulan suci Rhamadhan.
Senam ini dipimpin oleh seorang instruktur senam profesional yaitu Ibu
Sulastri. Senam aerobik ini dibagi menjadi tiga sesi yaitu sesi pemanasan, inti senam,
dan pendinginan dengan durasi sekitar 90 menit. Senam ini diiringi oleh lagu yang
membangkitkan semangat para peserta senam sehingga para peserta begitu antusias
dalam mengikut seluruh rangkaian acara tersebut dari awal hingga akhir.
Partisipasi mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) dalam kegiatan senam
aerobik ini adalah sebagai fasilitator serta donatur untuk penyediaan doorprize.
Penyelenggaraan sub acara pembagian doorprize adalah salah satu bentuk upaya
panitia untuk menarik masyarakat Mayang berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.
Acara pembagian hadiah tersebut diawali dengan penyebaran kupon yang dilakukan
oleh mahasiswa kuliah kerja terpadu, hal ini bertujuan agar terjadi transparasi serta
meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan karena pihak kecamatan
menganggap bahwa mahasiswa kuliah kerja terpadu adalah pihak ketiga dengan
posis netral.

Kegiatan pengundian dilakukan oleh salah satu mahasiswa kuliah kerja terpadu
sebagai upaya meminimalisir kecurangan. Hasilnya pembagian hadiah terjadi secara
merata, sehingga tidak terjadi konflik internal yang disebabkan hal tersebut.
Sehingga tujuan awal dari pelaksanaan senam aerobik yaitu menjalin silaturahmi
sekaligus meningkatkan kebugaran masyarakat Mayang dapat tercapai dengan
sempurna.
3.2.3

Instalasi Listrik di kantor Desa Mrawan


Balai desa adalah suatu tempat diman tempat tersebut dijadikan kegiatan

pertemuan-pertemuan penting oleh suatu masyarakat atau merupakan suatu tempat


aparatur negara untuk melakukan kegaitan ke pemerintahan serta pertemuanpertemuan lainnya, maka dari itu balai desa seyogyanya haruslah terawat baik itu
dari segi bagungan maupun segi instalasi listriknya dan juga segi MCKnya. Hal ini
dikarenakan balai desa merupakan tempat yang sangat penting terhadap
terselenggaranya kegiatan pemerintahan ataupun adminstrasi.
Desa Mrawan adalah salah satu desa di Kecamatan Mayang yang terdiri dari
lima dusun yaitu Gumuk Suda, Rowo, Lengkong Barat, Lengkong Toko, dan
Pringtali. Desa Mrawan merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bekerja
sebagai petani. Hal ini dapat terlihat dari kondisi alam desa ini yang sebagian besar
wilayahnya berupa persawahan yang mengusahakan komoditas padi, jagumg, dan
tembakau.
Seluruh kegiatan administratif dan kepemerintahan desa Mrawan dipusatkan di
Kantor Balai Desa Mrawan, maka dari itu seharusnya kantor desa atau balai desa
tersebut haruslah bersih dan terawat. Namun pada kenyataan dilapangan setelah kami
mahasiswa kuliah kerja terpadu datang ditempat tersebut, kami mendapati bahwa
kantor desa merawan dalam kondisi yang bisa dikatakan cukup memperhatikan
terumatama pada bagian instalasi listrik dan kebersihan kamar mandi. Maka dari itu
kami mahasiswa KKT tergugah hati untuk melakukan sedikit bantuan terhadap
kantor desa mreawan yang berupa pemasangan instalasi listrik di sekitar kamar
mandi dan pembersihan kamarmandi area sumur kantor desa tersebut.
Kantor Balai Desa Mrawan Kecamatan Mayang terletak di dusun Rowo, yang
terletak di jantung Desa Mrawan. Keadaan kantor desa Mrawan dapat dikatakan

dalam kondisi baik. Kantor Balai Desa Mrawan ini pula yang digunakan mahasiswa
Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Jember.
Di sebelah timur kantor balai desa Mrawan terdapat sebuah kamar mandi dan
sumur yang setiap hari digunakan warga sekitar balai desa untuk melakukan kegiatan
mandi cuci kakus (MCK). Sayangnya, kondisi fasilitas umum ini dapat dikatakan
dalam keadaan yang kurang baik dan tidak terawat, bahkan tidak ada aliran listrik
dan lampu untuk penerangan sehingga sangat menyulitkan masyarakat apabila ingiin
menggunakan fasilitas MCK pada malam hari. Kondisi inilah yang memicu kami
selaku mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Jember untuk melakukan
instalasi listrik dan pemasangan fasilitas penerangan (lampu) pada lokasi ini.
Kegiatan instalasi listrik dan fasilitas penerangan di kamar mandi umum ini
secara garis besar tidak mengalami kendala berarti. Hal ini dikarenakan di balai desa
Mrawan telah terpasang listrik sehingga memungkinkan kami untuk meneruskan
aliran listrik tersebut. Alat dan bahan yang diperlukan juga sangat sederhana yaitu
kabel listrik, dudukan lampu, lampu, dan saklar. Pengerjaan pemasangan fasilitas
penerangan ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini karena
pengerjaan instalasi tersebut dikerjakan secara bersama oleh mahasiswa kuliah kerja
terpatu tersebut.
3.2.4

Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Seseorang yang sehat akan dapat melakukan segala aktivitas sehari-hari dengan baik
dan tanpa halangan. Sebaliknya orang yang tidak sehat maka tidak dapat melakukan
kegiatan sehari-hari dengan maksimal. Secara fisik orang dikatakan sehat apabila
orang tersebut tidak memiliki penyakit yang daat mengganggu aktivitas kerjanya
sehari-hari. Faktor kesehatan seseorang dapat ditentukan dari berbagai hal bik dari
faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor intern yang dimaksud disini yakni faktor
yang berasal dari dalam diri seseorang tersebut yakni orang tersebut sudah mengidap
penyakit tertentu sejak orang tersebut lahir. Sedangkan faktor ekstern disini lebih
ditekankan oleh faktor lingkungan disekitar orang tersebut. Contohnya orang yang
hidup di daerah yang sejuk dan jauh dari polusi akan lebih sehat daripada orang yang
hidup di daerah yang kotor dan penuh dengan polusi.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai
saat ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor
pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang
berbahaya dan sulit dikelola. Manusia memang dianugerahi Panca Indera yang
membantunya mendeteksi berbagai hal yang mengancam hidupnya. Namun di dalam
dunia modern ini muncul berbagai bentuk ancaman yang tidak terdeteksi oleh panca
indera kita, yaitu berbagai jenis racun yang dibuat oleh manusia sendiri.Lebih dari
75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia dalam beberapa puluh tahun
terakhir. Banyak darinya yang tidak berwarna, berasa dan berbau, namun potensial
menimbulkan bahaya kesehatan. Sebagian besar dampak yang diakibatkannya
memang berdampak jangka panjang, seperti kanker, kerusakan saraf, gangguan
reproduksi dan lain-lain.
Salah satu faktor yang bisa menjad penyebab berbagai timbulnya penyakit
adalah masalah sampah. Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh
manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan
manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenisjenisnya.
Sampah yang dihasikan umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam jenis
sampah yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah Organik, yaitu
sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering,
dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sedangkan
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan
gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun
karton.

Sampah yang menumpuk dapat dilihat di sekitar lingkungan balai desa


Mrawan. Menumpuknya sampah tersebut salah satu faktor penyebabnya karena tidak
adanya tempat pembuangan sampah atau lubang untuk pembuangan sampah di
kantor balai desa tersebut. Tidak adanya tempat pembuangan sampah tersebut
membuat masyarakat sekitar ataupun perangkat-perangkat desa membuang sampah
di satu titik tertentu sehingga lama-kelamaan sampah tersebut menumpuk dan
menimbulkan berbagai masalah. Masalah-masalah yang timbul antara lain
menumpuknya sampah membuat kurang asri lingkungan balai desa, lingkungan
terlihat kotor dan kumuh, serta menjadi sarang dari nyamuk yang dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya seperti penyakit demam
berdarah.
Adanya masalah tersebut salah satunya dapat diatsi dengan pembuatan lubang
pembuangan sampah. Pembuatan lubang smpah dilakukan oleh mahasiswa KKT
gelombang II yang berada di desa Mrawan dengan bersama-sama membuat liang
untuk membuang sampah. Lubang yang dibuat berbentuk kotak dengan ukuran 2x2
meter dengan kedalaman 1 meter. Diharapkan dengan dibuatnya lubang pembuangan
sampah tersebut sampah yang dihasilkan baik dari kantor balai desa tersebut maupun
warga sekitar tidak dibuang sembarangan sehingga menumpuk di satu tempat.
Tujuan dari dibuatnya lubang pembuatan sampah tersebut selain unuk memudahkan
dalam membuang sampah juga agar kondisi lngkungan kantor balai desa Mrawan
terlihat bersih sehingga etos kerja para perangat kerja menjadi lebih baik dan lebih
sehat.
3.2.5

Kursus komputer dan Les Privat Kepada Anak-anak Sekitar Balai Desa
Pada Kuliah Kerja Terpadu (KKT) ini kelompok kami mengadakan kegiatan

kursus komputer dan les privat pada anak-anak disekitar balai desa. Dimana kegiatan
ini diadakan setiap sore hari. Waktu ini dipilih karena anak-anak sekitar balai desa
pada umumnya tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di luar sekolah. Kegiatan
ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu anak-anak tersebut dalam
menguasai pelajaran yang mereka anggap sulit untuk dipahami seperti matematika,
bahasa inggris, bahasa daerah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) serta pemberian kursus komputer dengan tujuan memberikan keahlian
dalam bidang IPTEK.
Pembentukan kelompok belajar ini diadakan berdasarkan hasil pengamatan
selama masa orientasi dimana motivasi belajar anak- anak di Desa Mrawan masih
rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya pemahaman dari setiap soal yang
diberikan yang telah diajarkan di sekolahnya. Selain itu anak-anak kurang mendapat
perhatian yang cukup dalam proses belajar di rumahnya.
Berdasarkan hasil observasi itulah maka dibentuk kelompok belajar yang
melibatkan anak-anak di wilayah Desa Mrawan beserta peran serta dari orang
tuanya. Dalam program ini kami membentuk serta mengajak partisipasi dari anakanak sekitar balai desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak. Setelah
mengumpulkan peserta, kami mengajarkan bagaimana proses belajar kelompok dan
memberikan cara-cara untuk memudahkan dalam proses belajar.
Program belajar kelompok ini melibatkan anak-anak dari SD Mrawan 1, SD
Mrawan 3, dan MTs. Dalam pelaksanaanya kelompok belajar ini dibagi-bagi sesuai
dengan kelas dari setiap pesertanya. Kelompok belajar ini diikuti oleh siswa dari
kelas 2 hingga kelas 7. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Mrawan.
Kegiatan belajar kelompok ini dimulai dengan mengerjakan pekerjaan rumah
yang diberikan dari sekolah, mengulang kembali materi yang telah diberikan dan
mempelajari materi yang akan disampaikan keesokan harinya.
Dari proses belajar itu, peserta diajarkan bagaimana bekerjasama dalam
memecahkan soal-soal yang dirasa sulit. Apabila salah satu peserta dalam setiap
kelompok kecil itu mampu mengerjakan soal dan peserta yang lain tidak mampu,
maka peserta yang mampu mengerjakan soal harus mengajarkan kepada yang tidak
mampu mengerjakan.
Peserta yang mengikuti proses belajar dalam kelompok kecil dapat saling
meminjam buku materi dari sekolah yang seharusnya dimiliki setiap peserta. Buku
materi ini dapat sebagai panduan dalam belajar kelompok dan mengerjakan setiap
soal yang ada. Kegiatan saling meminjam ini sangat bermanfaat karena tidak semua
peserta memiliki buku pedoman materi dari sekolah.

Sejauh ini apa yang dicapai dalam kegiatan belajar kelompok ini sudah cukup
memuaskan meskipun masih terdapat kekurangan. Diharapkan apa yang sudah
diperoleh para peserta tersebut dalam kegiatan belajar kelompok ini akan diterapkan
dan

dijalankan

secara

berkesinambungan.

Diharapkan

kegiatan

ini

dapat

meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Desa Mrawan.


Selain les privat untuk mata pelajaran matematika, bahasa inggris, bahasa
daerah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), kami juga
memberikan kursus komputer kepada mereka. Dimana pengenalan komputer harus
dimulai sejak dini terututama kepada anak usia sekolah sangat dibutuhkan mengingat
pentingnya komputer sebagai sarana komunikasi dan guna untuk mempermudah
pekerjaan maka perlu adanya pelatihan komputer pada anak usia sekolah. Era
globalisasi menuntut adanya pemahaman tentang penggunaan komputer karena
hampir semua perusahaan-perusahaan di dunia menggunakan komputer sebagai alat
untuk mempermudah pekerjaan, jadi pelatihan komputer yang merata sangat
dibutuhkan untuk mengimbangi era globalisasi dari mulai pelatihan komputer sejak
dini yang sudah marak diperkotaan hingga di pedesaan khususnya baik itu melalui
cara pelatihan ini yang bisa meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya komputer
di era sekarang ini.
Mengingat minimnya pengetahuan,sarana dan minat belajar komputer di
daerah pedesaan salah satunya adalah Desa Mrawan maka penulis berupaya
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang komputer melalui pelatihan
belajar komputer di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang melalui Kuliah Kerja
Terpadu agar masyarakat terutama anak usia sekolah sadar akan pentingnya
pengetahuan tentang komputer dan meningkatkan minat belajar mereka. Dengan
pelatihan komputer anak usia sekolah diharapkan dapat mempersiapkan untuk
bersaing dengan warga masyarakat Internasional dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
3.2.6

Buka Bersama dengan Perangkat Desa dan Masyarakat


Salah satu dari sekian banyak program yang dilaksanakan oleh mahasiswa

Kuliah Kerja Terpadu gelombang 2 kelompok 18 ini yaitu melaksanakan acara buka
bersama dengan perangkat desa dan masyarakat di desa Mrawan. Kegiatan ini

dilaksanakan oleh kelompok 18 sebagai upaya dan dalam rangka mengucapkan


ucapan terima kasih secara implisit kepada perangkat desa dan masyarakat desa
Mrawan karena kami telah diterima dengan baik dan telah diizinkan untuk
melaksanakan kegiatan dan seluruh program Kuliah Kerja Terpadu di desa Mrawan.
Selain itu, kegiatan buka bersama dengan perangkat desa Mrawan juga dilaksanakan
dengan tujuan untuk memeriahkan malam bulan ramadhan dan semakin mempererat
tali silaturrahmi antara mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu dalam hal ini adalah
kelompok 18 dengan para perangkat desa pada khususnya dan dengan masyarakat
desa Mrawan pada umumnya.
Kegiatan berbuka bersama dengan perangkat desa dan masyarakat desa
Mrawan ini dipilih secara acak, maksudnya yang diundang dalam acara buka
bersama ini hanya dipilih beberapa perangkat desa dan beberapa warga desa
Mrawan. Hal ini juga mengingat akan kondisi keuangan kelompok 18 yang terbatas,
oleh sebab itulah hanya ada beberapa perangkat desa yang diundang dalam acara
buka bersama seperti Bapak kepala desa Mrawan, sekertaris desa, bagian
administrasi, dan ada beberapa lagi yang dianggap cukup dekat dan banyak berperan
dalam rangka membantu kegiatan dan program kelompok 18. Begitu juga
masyarakat desa Mrawan, yang diundang dalam acara buka bersama juga dipilih
beberapa orang seperti penduduk yang ada di sekitar balai desa, perwakilan dari
setiap dusun juga akan diundang untuk buka bersama, serta beberapa masyarakat
yang telah dianggap cukup kenal dekat dengan para anggota KKT gelombang 2 di
desa Mrawan ini seperti beberapa guru SD dan guru TK yang juga telah berperan
dalam membantu kegiatan dan program Kuliah Kerja Terpadu kelompok 18.
Acara berbuka bersama dengan perangkat desa dan masyarakat Mrawan ini
dilaksanakan pada malam ramadhan tepatnya malam ketika kelompok 18 akan
dilepas dan ditarik dari Kuliah Kerja Terpadu di desa Mrawan. Pada acara buka
bersama ini, perangkat desa dan masyarakat desa Mrawan yang telah dipilih dan
diundang untuk berbuka bersama akan diberi hidangan takjil dan makanan. Kembali
mengingat akan kondisi keuangan yang dimiliki oleh kelompok 18, maka kami
menghidangkan pola takjil dan makanan untuk berbuka puasa secara sederhana.
Apapun yang telah disajikan itu tidak terlalu penting, yang paling penting dalam hal

ini adalah kebersamaan antara mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu dalam hal ini yaitu
kelompok 18 dengan perangkat desa dan masyarakat di desa Mrawan.
Dalam upaya untuk melaksanakan kegiatan berbuka bersama ini, mahasiswa
KKT di desa Mrawan sebelumnya telah merencakanannya saat mahasiswa kelompok
18 diterjunkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu di desa Mrawan. Setelah
kami berdiskusi panjang akhirnya kegiatan untuk berbuka bersama dengan perangkat
desa dan mayarakat desa Mrawan terlaksana juga. Sebenarnya tujuan utama dalam
pelaksanaan kegiatan buka bersama ini yaitu untuk semakin mempererat tali
silaturrahmi di antara mahasiswa kelompok 18 dengan para perangkat desa serta
dengan masyarakat desa Mrawan. Sehingga, meskipun kami telah dilepaskan dan
ditarik dari desa Mrawan ini, hubungan silaturrahmi diantara kami tetap terjalin
sampai kapan pun.
Kegiatan berbuka bersama yang kami lakukan dengan perangkat desa serta
masyarakat desa Mrawan ini, akhirnya memang semakin dapat mempererat tali
silaturrahmi diantara kami. Para perangkat desa dan masyarakat desa Mrawan juga
ikhlas melepaskan kami untuk menyatakan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Terpadu
kami telah selesai dilaksanakan. Memang banyak sekali kenangan saat kami
melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu di desa Mrawan ini, kenangan dengan para
perangkat desa dan masyarakat yang juga sangat peduli kepada kondisi kami sebagai
mahasiswa yang sedang belajar. Oleh sebab itu lah, kelompok 18 menutupnya
dengan kegiatan berbuka bersama dengan perangkat desa dan beberapa masyarakat
desa Mrawan.
3.2.7 Bakti Sosial di Desa Mrawan
Salah satu tujuan diselenggarakannya Kuliah Kerja Terpadu adalah untuk
melakukan bentuk pengabdian yang bersifat sosial pada masyarakat terutama pada
desa yang telah dijadikan sebagai lokasi kegiatan ini dilaksanakan. Bentuk
pengabdian yang dilakukan diharapkan mampu menumbuhkan

jiwa sosial

mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu, serta mampu memberikan manfaat serta bantuan
yang nyata terhadap masyarakat desa tempat pengabdian ini dilakukan. Kegiatan
sosial secara garis besar dapat diartikan sebuah kegiatan yang memilki nilai-nilai
kemasyarakatan dan mampu menyentuh kalangan tertentu serta memberikan nilai

tambah yang bersifat positif dalam kebaikan suatu golongan masyarakat. Kegiatan
sosial disinyalir merupakan sebuah tindakan nyata yang mampu menghubungkan
pemrakasa kegiatan dengan golongan masyarakat tertentu, dan menyebarkan manfaat
baik bersifat materiil maupun non-materiil.
Salah satu bentuk kegiatan sosial adalah Bakti Sosial. Kata sosial setara
dengan masyarakat. Di dalamnya tercakup perorangan dan kelompok-kelompok.
Bakti dapat di kata sebagai pengikatan (mengikatkan) diri kepada diri atau diri-diri
lainnya. Ikatan ini berupa kepedulian, perasaan tanggungjawab terhadap kehidupan
sesama. Berbakti dapat berarti memberi sesuatu (kepada yang butuh pemberian).
Menurut Ilmu Kesejahteraan Sosial, bantuan yang baik itu yang terorganisir dengan
serentet prosedur. Dengan kata lain, membantu orang yang butuh bantuan itu mesti
terorganisir dan disertai keilmuan yang mumpuni agar tidak salah sasaran. Ilmu dan
pengetahuan yang mahir akan membimbing arah santunan kepada sasaran yang tepat.
Kegiatan bakti sosial di Desa Mrawan Kecamatan Mayang, dilakukan pada
bulan suci ramadhan 1432 H. Hal ini bertujuan agar kegiatan ini masih dalam
lingkup kegiatan religius menyambut bulan suci ramadhan bulan yang penuh berkah.
Kegiatan ini diselenggarakan atas izin dari Bapak Sawir seaku kepala desa Mrawan
Kecamatan Mayang. Kegiatan bakti sosial ini tentu saja mendapatkan tanggapan
positif serta dukungan penuh dari masyarakat sekitar pada umumnya dan perangkat
serta pejabat desa pada khususnya. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa
Mrawan yang berada di bawah garis kemiskinan. Indikator kemiskinan yang
diterapkan dalam penentuan masyarakat yang berhak menerima bantuan ini antara
lain kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, penghasilan per keluarga yang
berada di bawah UMR, kondisi fisik masyarakat tersebut, usia serta jumlah anggota
keluarga pada rumah tersebut.
Penetapan masyarakat yang berhak menerima bantuan dilakukan sendiri oleh
mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu diwakili oleh masyarakat dan perwakilan dari
perangkat desa agar terbentuk transparansi penyaluran bantuan serta meminimalisir
terjadinya kecurangan dan nepotisme dalam penyaluran bantuan. Adapun bentuk
bantuan yang disalurkan berupa sembako dengan total penerima bantuan sejumlah 25
orang. Pembagian ini dilakukan dengan sistem penukaran kupon yang telah

dibagikan kepada para calon penerima bantuan satu minggu sebelum penyerahan
bantuan dilaksanakan.
Penyerahan bantuan pada kegiatan bakti sosial ini dilakukan pada tanggal 17
Agustus 2011 bertempat di kantor balai desa Mrawan Kecamatan Mayang. Kegiatan
ini di awasi langsung oleh perwakilan pihak balai desa untuk menjaga transparansi
penyaluran dan mencegah terjadi kecurangan yang mungkin terjadi. Kegiatan ini
juga menjadi kegiatan penutup dari serangkaian acara Kuliah Kerja Terpadu
mahasiswa Universitas Jember di Desa Mrawan Kecamatan Mayang.
3.2.8

Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)

POSDAYA PELANGI
Penanggung Jawab

: Bagus Setyawan
Stephanie Tyasari

Ketua POSDAYA

: Ny. Sawir

Sekretaris

: Bu Sarwi

Bendahara

: Bu Abdurrahman

Program kelompok 18 sebagai bagian dari pemberdayaan keluarga adalah


dengan pelatihan membuat kue kepada ibu-ibu PKK dan rumah tangga yang ada di
sekitar balai Desa Mrawan. Pelatihan pembuatan kue yang dilakukan oleh kelompok
18 KKT Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember salah satunya
mempunyai tujuan untuk menambah keterampilan ibu-ibu rumah tangga dalam hal
membuat kue sendiri sehingga ibu-ibu mempunyai kegiatan lain apabila memiliki
waktu senggang dan tidak mungkin dari keterampilan tersebut dapat menambah
pendapatan keluarga.
Alasan kelompok KKT 18 melakukan program pelatihan pembuatan kue
kepada ibu-ibu karena sebelumnya telah dilakukan observasi dan tanya jawab
terhadap ibu-ibu di sekitar posko dan didapat kesimpulan bahwa sebagian besar
warga tertama ibu-ibu ingin mempunyai keterampilan dalam hal membuat kue-kue
sendiri. Kue yang buat pelatihan adalah kue brownies kukus. Alasan melakukan
pelatihan pembuatan kue ini karena brownies kukus merupakan kue yang hampir
tidak ada di daerah pedesaan sehingga akan menjadi salah satu makanan baru yang
ada di desa. Selain itu, pembuatan kue ini sangat mudah dan dapat dilakukan oleh

siapa saja dengan biaya yang relatif murah. Rasa dari kue ini juga tidak kalah dengan
kue brownies yang dijual di toko-toko kue terkenal di kota. Hal ini menjadikan ibubu yang mengikuti pelatihan menjadi antusias untuk mengikuti langkah demi
langkah untuk membuat kue brownies kukus ini. Alasan lain kelompok KKT 18
mengajarkan membuat kue ini sendiri karena apabila kue brownies kukus ini dibuat
sendiri maka biaya pembuatannya akan jauh lebih murah daripada membeli dalam
bentuk langsung jadi. Apabila dibandingkan untuk membuat kue ini sendiri
dibandingkan dengan langsung membeli jad selisisih harganya hampir mencapai
50% sehingga lebih efisien untuk membuat kue sendiri daripada membeli kue ini di
toko. Kelebihan lain membuat kue ini sendiri yakni ibu-ibu dapat membuat kreasi
sendiri dalam membuat kue ini baik dibuat dalam aneka bentuk ataupun menambahi
dengan bahan-bahan lain sesuai dengan minat dan kreativitas masing-masing.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Terpadu yang kami laksanakan selama 45 hari, ada beberapa hal
yang dapat kami jadikan suatu pelajaran dari pengalaman kami di lapangan waktu 45
hari belum cukup untuk menjalankan semua yang telah diprogramkan. Namun, kami
berusaha semaksimal mungkin untuk merealisikan semua program kelompok kami
dengan baik. Dengan pelaksanaan KKT ini kami dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
a. Dengan KKT mahasiswa dapat menimba ilmu pengetahuan secara informal dari
masyarakat, sekaligus memberikan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah
sekaligus penerapannya sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa
peserta KKT.
b. Mahasiswa dapat belajar tentang cara hidup bermasyarakat terutama kehidupan
masyarakat pedesaan yang memiliki rasa kekeluargaan yang sangat kuat.
c. Mahasiswa diharuskan dapat ikut membantu memecahkan persoalan yang ada
pada masyarakat Desa Mrawan dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari di
Desa Mrawan.
d. Secara realistis mahasiswa dipandang sebagai motivator dan dinamisator bagi
setiap kegiatan di Desa Mrawan.
5.2 Saran
Program KKT yang kami laksanakan di Desa Mrawan Kecamatan Mayang
Kabupaten Jember selama 45 hari memberikan pelajaran dan pengalaman yang
sangat berharga untuk kami dimana apa yang kami dapatkan dalam kegiatan KKT
sangat berguna bagi kami sebagai bekal untuk menyongsong masa depan. Kami
berusaha untuk selalu aktif dalam upaya menggerakkan masyarakat desa yang
berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat Desa Mrawan. Oleh karena itu
kami menyarankan:
a. Demi kesinambungan pembangunan di desa perlu adanya tindak lanjut dari apa
yang telah kami laksanakan oleh pihak-pihak terkait khususnya untuk program
pendidikan yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan membutuhkan

pemantauan yang rutin dmi suksesnya program pemerintah dalam rangka wajib
belajar 9 tahun.
b. Perlu perhatian yang khusus dari pemerintah dalam hal pembinaan sektor
informal, sebab apa yang diberikan oleh mahasiswa KKT sangat terbatas dengan
waktu

yaang

ada

sehingga

keberhasilan

yang

diperoleh

masyarakat

dikhawatirkan tiak berjalan lama atau hanya sesaat.


c. Perlu perhtian pemerintah pada bidang kesehatan dikarenakan masih banyaknya
masyarakat yang kurang mempedulikan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai