2.1. GINJAL
kuboid dengan brush border sehingga batas sel dengan lumen tampak tidak jelas, Batas antar sel
juga tidak jelas karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma
asidofilik dan granular, Jarak antar inti sel jauh, Ditemukan di jaringan medulla
.Ansa henle segmen tipis : Epitel selapis skuamosa, mirip dengan kapiler namun tidak memiliki
sel darah pada lumennya, Tidak dapat dibedakan antara asendens dan desendens
Ansa henle segmen tebal pars asendens : Epitel selapis kuboid tanpa brush border sehingga batas
sel dengan lumen tampak cukup jelas dibanding tubulus kontortus proksimal , Batas antar sel
juga tidak jelas karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma
terlihat lebih pucat, Jarak antar inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal,
Ditemukan di jaringan medulla
Tubulus kontortus distal : Epitel selapis kuboid tanpa brush border sehingga batas sel dengan
lumen tampak cukup jelas dibanding tubulus kontortus proksimal, Batas antar sel juga tidak jelas
karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel tetangga, Sitoplasma terlihat lebih
pucat, Jarak antar inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal, Ditemukan di
jaringan korteks
Duktus koligens, Epitel selapis kuboid dengan batas antar sel atau membran sel yang jelas
2.2. URETER
Manusia memiliki sepasang ureter yang menghubungkan ginjal dengan vesica urinaria. Saluran
ini memiliki lapisan mukosa yang melipat ke arah dalam dengan jenis epitel transisional.
Berbatasan dengan lamina propria, terdapat struktur lapisan muskularis berupa otot polos yang
lebih tebal dari mukosa. Otot polos ini terdiri atas dua lapis pada ureter proksimal (sirkular dan
longitudinal) serta tiga lapis pada ureter distal (longitudinal, sirkular, dan longitudinal). Bagian
terluarnya juga dapat ditemukan tunika adventisia.
Gambar: Ureter
2.3 VESICA URINARIA
Vesica urinaria atau kantung kemih merupakan organ penampung urin sementara sebelum
dikeluarkan atau berkemih. Organ ini memiliki tiga lapisan otot polos yang cukup tebal dan tidak
tersusun rapi seperti di ureter karena susunannya beranastomosis. Otot ini disebut m. detrusor.
Epitel permukaannya adalah transisional dengan enam lapis sel, lebih tebal dibandingkan ureter.