Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

DAN DAERAH
AKSES CPNS
BY : Leni K

SKEMA STRUKTUR PEMERINTAHAN


INDONESIA

UUD 1945

EKSEKUTIF
(PRESIDEN DAN
WAPRES)

LEGISLATIF
(MPR, DPR,
DPD)

YUDIKATIF (MA,
MK, KY)

BPK

KPU

PERAN EKSEKUTIF
(Presiden dan Wapres)

SEBAGAI
KEPALA
PEMERINTAHAN

Melaksanakan UU
Memimpin Kabinet
Mengawasi oprasional pembangunan
Mengangkat, melantik dan
memberhentikan mentri (dimana
semua yg terkait dgn hal ini diatur
UU)
Menjalankan pemerintahan

PERAN EKSEKUTIF
(Presiden dan Wapres)

SEBAGAI
KEPALA
NEGARA

Memberikan gelar dan tanda jasa (Pasal 15 UUD 1945)


Mengangkat Duta dan Konsul (Pasal 13 ayat 1)
Meresmikan anggota BPK yg dipilih DPR berdasarkan
pertimbangan DPD
Menyatakan perang, perjanjian, perdamaian dgn
negara lain (Pasal 11)
Memegang kekuasaan atas AD, AL dan AU (Pasal 10)
Menetapkan Hakim Agung atas persetujuan DPR dan
MA
Mengangkat dan memberhentikan KY

PERAN EKSEKUTIF
(Presiden dan Wapres)

SEBAGAI
LEMBAGA
EKSEKUTIF

Pelaksana UU
Kepala
pemerintahan

PERAN EKSEKUTIF
(Presiden dan Wapres)

Membuat UU
SEBAGAI
Membuat RAPBN
LEMBAGA
LEGISLATIF Membuat PP dan
PERPU

PERAN EKSEKUTIF
(Presiden dan Wapres)

SEBAGAI
LEMBAGA
YUDIKATIF

Memberi Grasi yaitu hak utk memberikan


pengurangan atau pengampunan dan
pembebasan hukuman
Memberi Amnesti yaitu pernyataan
pembatalan tuntutan pidana
Memberi Abolisi yaitu pernyataan tuntutan
pidana yg telah dimulai harus dihentikan
Memberi Rehabilitasi yaitu pernyataan
pengembalian nama baik seseorang
Semua hal tsb diatur dalam pasal

PERAN LEGISLATIF
(MPR)
MPR TERDIRI DARI :

Dewan Perwakilan Rakyat


(DPR) dan hanya terdiri
dari Partai saja
berdasarkan kemenangan
Pemilu

Dewan Perwakilan Daerah

PERAN LEGISLATIF
(MPR)

TUGAS MPR

Mengubah / menetapkan UUD


1945(Pasal 3 ayat 1)
Melantik Presiden dan
Wapres(Pasal 3 ayat 2)
Memberhentikan Presiden dan
Wapres dalam masa jabatannya
menurut UU (Pasal 3 ayat 3)

PERAN LEGISLATIF
(DPR)

TUGAS DPR

Membentuk UU
Menetapkan RAPBN
Mengawasi jalannya
pemerintahan

HAK-HAK DPR

Hak Imunitas :
dilindungi
ketika
mengajukan
argumentasi
dalam sidangsidang dewan

Hak Angket :
mengadakan
penyelidikan
karena diduga
terlibat kasus

Hak Inisiatif :
mengajukan
RUU

Hak Budget :
menetapkan
APBN

Hak interpelasi
: meminta
keterangan
terutama pada
eksekutif

Disingkat TAS
ANGKET
INISIATIF
BUDI

PERAN LEGISLATIF
(DPD)

TUGAS DPD

Mengusulkan RUU, Otonomi


Daerah, Karwil (pemekaran
wilayah)
Pertimbangan RAPBN pajak,
Pendidikan dan Agama
Pengawasan terhadap OTDA

ALAT-ALAT KELENGKAPAN DPR


Pimpinan DPR
Fraksi-fraksi
Komisi-komisi
Badan musyawarah (BAMUS)
Badan urusan Rumah Tangga (BURT)
Badan kerjasama antar Parlemen
Panitia khusus (PANSUS)

FUNGSI ALAT KELENGKAPAN DPR


Pimpinan DPR : Ketua dan beberapa wakilnya
Fraksi : Pengelompokan anggota DPR yg tdd kekuatan sospol dan mencerminkan susunan
gol dlm masyarakat.

Komisi : pengelompokan anggota DPR yg tdd satu bidang keahlian dan tugas yg ditetapkan
sendiri oleh DPR dgn surat keputusan.
BAMUS : menetapkan acara-acara DPR dlm satu tahun atau masa persidangan ,memberikan
pertimbangan kpd pimpinan dan menetapkan pokok-pokok kebijaksanaan DPR
BURT : Menetapkan anggaran kebutuhan kedinasan
Badan kerja sama antar parlemen : menjadi penghubung informasi

KOMISI-KOMISI DPR
I. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
II. BIDANG DEPDAGRI DAN LUAR NEGERI
III. BIDANG HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
IV. BIDANG PERTANIAN
V. BIDANG TRANSPORTASI
VI. BIDANG PERDAGANGAN
VII. BIDANG AGAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA
VIII. BIDANG KEPENDUDUKAN
IX. BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
X. BIDANG KEUANGANGAN
XI. BIDANG PENDIDIKAN

KUOTA PEMILIHAN DPD


Pada periode 2009-2014 keanggotaan DPD
diambil dari masing-masing 33 Provinsi dgn kuota
tergantung jumlah kepadatan penduduk dgn
ketentuan :
Prov berpenduduk 1 juta dukungannya 1000 pemilih
Prov berpenduduk > 1 juta -5 juta dukungannya 2000 pemilih
Prov berpenduduk > 5 juta - 10 juta dukungannya 3000 pemilih
Prov berpenduduk >10 juta - 15 juta dukungannya 4000
pemilih
Prov berpenduduk > 15 juta dukungannya 5000 pemilih

PERAN YUDIKATIF
(MA)

TUGAS MA

Mengawasi jalannya UU
Mengadili tingkat kasasi (tingkat
banding terakhir)
Memutuskan dan memeriksa sengketa
tentang kewenangan pengadilan serta
peninjauan kembali putusan
pengadilan yg telah memperoleh
kekuatan hukum tetap

SUSUNAN MA
SEORANG KETUA
MAHKAMAH AGUNG
SEORANG WAKIL KETUA
MAHKAMAH AGUNG
BEBERAPA ORANG
KETUA MUDA
HAKIM ANGGOTA YAITU
HAKIM AGUNG
PANITERA DAN
PANITERA PENGGANTI

FUNGSI YUDIKATIF
(MK)

TUGAS MK

MENGUJI UU TERHADAP KONSTITUSI


(UUD)
MEMUTUSKAN SENGKETA
KEWENANGAN LEMBAGA NEGARA YG
KEWENANGANNYA DIBERIKAN UUD
MEMUTUSKA PEMBUBARAN PARPOL
MEMUTUSKAN PERSELISIHAN HASIL
PEMILU

SUSUNAN MK

MEMILIKI 9 ORANG ANGGOTA


HAKIM KONSTITUSI
# 3 ORANG DIUSULKAN OLEH MK
# 3 ORANG DIUSULKAN OLEH DPR
# 3 ORANG DIUSULKAN OLEH PRESIDEN

KETUA DAN WAKIL KETUA MK


DIPILIH DARI DAN OLEH HAKIM
KONSTITUSI

PERAN YUDIKATIF
( KY)

TUGAS KY

Mengusulkan pengangkatan
HAKIM AGUNG kepada DPR
dan menetapkan kehormatan
serta keluhuran martabat
Mengawasi prilaku para
HAKIM

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


(BPK)

TUGAS BPK

Memeriksa tanggung jawab


tentang keuangan negara
Memeriksa kekayaan negara
Memeriksa pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Negara/Daerah/BUMN/BUMD
atas ketentuan UU

FUNGSI-FUNGSI POKOK BPK


Fungsi OPERATIF :
Melaksanakan
pengawasan dan
pemeriksaan
Fungsi REKOMENDASI
: Memberikan
pertimbangan kpd
pihak Legislatif atau
pihak Eksekutif
Fungsi YUDIKATIF :
Menyelenggarakan
proses tuntutan
perbendaharaan

KOMISI PEMILIHAN UMUM


(KPU)
TUGAS KPU
MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN PEMILU
DARI TINGKAT PUSAT SAMPAI DAERAH

LANDASAN
PASAL 22 E AYAT 5 UUD 1945
PEMILU DISELENGGARAKAN OLEH SUATU
KOMISI PEMILIHAN UMUM YG BERSIFAT
NASIONAL,TETAP, DAN MANDIRI

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA


Menteri Negara : menteri yg diberi tugas utk menangani
bidang khusus yg tdk ditangani oleh departemen, seperti
menteri Riset dan Teknologi dan Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah.
Menteri Koordinator : Menteri yg membantu tugas presiden
dan wapres dalam mengkoordinasikan penyiapan,
penyusunan kebijaksanaan, dan pelaksanaan departemendepartemen, seperti : MENKO POLHUKAM, MENKO
EKONOMI, MENKO KESRA

LEMBAGA PEMERINTAH PUSAT NON


DEPARTEMEN
ARNAS (ARSIP NASIONAL)
BKN (BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA)
BIN (BADAN INTELIJEN NEGARA)
BKKBN (BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL)
BAKOSURTANAL (BADAN KOORDINASI SURVEIDAN PEMETAAN NASIONAL)
BULOG ( BADAN URUSAN LOGISTIK)
LIPI (LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA)
BAPPENAS ( BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL)
BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL/AGRARIA)
BPS (BIRO PUSAT STATISTIK)
LAN (LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA)
BPKP (BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN)
BATAN (BADAN TENAGA ATOM NASIONAL)
LAPAN ( LEMBAGA PENERBANGAN ANTARIKSA NASIONAL)

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

TUGAS DPRD
SISTEM PEMERINTAHAN
PROVINSI

Membuat Peraturan Daerah (PERDA)


Menetapkan RAPBD
Melakukan fungsi Controling
Melakukan Pemberhentian dan
pengangkatan Kepala Daerah

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

Dinas dilingkungan Provinsi


SISTEM PEMERINTAHAN
PROVINSI

Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Perhubungan

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

Unsur-unsur Pemerintahan Provinsi

SISTEM PEMERINTAHAN PROVINSI

Gubernur dan Wakil Gubernur


Korem (Komando Resort Militer)
POLDA
Kejaksaan Tinggi (KEJATI)
Pengadilan Tinggi (PT)
Inspektorat Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA)

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH


STRUKTUR ORGANISASI PROVINSI
DPRD
GUBERNUR/WAGUB
SEKERTARIAT DPRD

SEKDA
DINAS DAERAH
LEMBAGA TEKNIS DAERAH
SATPOL PP
KABUPATEN/KOTA

KECAMATAN
KELURAHAN

Anda mungkin juga menyukai