Anda di halaman 1dari 73

BAB I

PENDAHULUAN

PANDUAN
A. Rasional Penyelenggaraan Program PPG
PELAKSANAAN
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang.

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FKIP UNS

Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan


berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Undang-Undang
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, serta Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru, dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang menegaskan
peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.
Guru merupakan jabatan profesional dan karena itu seorang guru
harus disiapkan melalui pendidikan profesi.
Kewajiban menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya
F A K U L T A S K E G DAFTAR
U R U A A NISI
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET i

SURAKARTA 2010

ii

Hal
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Pengertian Program PPG
C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG
D. Tujuan Program PPG
BAB II PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA,
DAN MATRIKULASI
A. Penyelenggara Program PPG
B. Rekrutmen mahasiswa
C. Matrikulasi
BAB III KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG
B. Struktur Kurikulum Program PPG
C. Sistem Pembelajaran Program PPG
BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Tujuan
B. Sistem, prosedur, dan kegiatan PPL
C. Pembimbingan
D. Persyaratan
E. Pelaksanaan program PPL
F. Sekolah mitra
BAB V. EVALUASI
A. Evaluasi workshop
B. Evaluasi PPL
iii

C. Uji kompetensi
D. Penentuan kelulusan
BAB.VI PENJAMINAN MUTU
A. Kebijakan akademik
B. Standar mutu akademik
C. Monitoring dan evaluasi
BAB.VII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 1 Keterampilan Bertanya
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 2 Memberi Penguatan
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 3 Keterampilan Mengadakan Variasi
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 4 Keterampilan Menjelaskan
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 5 Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 6 Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 7 Keterampilan Mengelola Kelas Dan Disiplin
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 8 Keterampilan Mengajar Perorangan
Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja
Guru (IPKG 1)
Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja
Guru (IPKG 2)
Instrumen Penilaian Aspek Personal Dan Sosial (IPAPS)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek
kehidupan akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memunculkan serangkaian tantangan baru
yang perlu disikapi dengan cermat dan sistematis. Perubahan tersebut
secara khusus berdampak terhadap tuntutan akan kualitas pendidikan
secara umum, dan kualitas pendidikan guru secara khusus untuk
menghasilkan guru yang profesional.
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya
mampu menunjukkan kemampuannya yang ditandai dengan
penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi
substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru
harus disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi
guru. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi
setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan
demikian, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1 Kependidikan dan
S-1/D-IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi
guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
B. Pengertian Program PPG
Sesuai pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8
Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru disebutkan bahwa
program pendidikan profesi guru prajabatan yang selanjutnya disebut
1

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan


yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan
dan S1/D IV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi
guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat
pendidik profesional pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009
tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan.
7. Naskah Akademik Program PPG Pra-Jabatan
8. Panduan Penyelenggaraan Program PPG Pra-Jabatan
D. Tujuan Program PPG
Mengacu pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan
umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki
kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2

Tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam pasal 2


Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon
guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan
pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian,
dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

BAB II
PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA, DAN
MATRIKULASI
Menurut Pasal 3 ayat (1) Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 program
PPG diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki lembaga
pendidikan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan dan
ditetapkan oleh Menteri.
A. Penyelenggara Program PPG
Lembaga penyelenggara program PPG adalah perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang memenuhi
persyaratan dan ditetapkan oleh menteri.
Kriteria penunjukan FKIP UNS sebagai penyelenggara program PPG
ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan
peringkat akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT), ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi
sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, komitmen FKIP UNS
dalam memberikan laporan EPSBED, verifikasi lapangan untuk
memeriksa kesesuaian antara proposal usulan penyelenggaraan
Program PPG dengan kenyataan yang sebenarnya seperti kualifikasi
sumber daya manusia, kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi yang mendukung program studi
kependidikan, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Dalam pelaksanaannya program PPG dilakukan oleh jurusan/program
studi yang sesuai dengan tugas sebagai berikut:
4

1.
2.

Menyusun rencana induk pengembangan program PPG.


Mengembangkan standar kompetensi lulusan, kurikulum, sistem
pembelajaran, dan PPL program PPG bersama dengan jurusan dan
atau program studi yang sejenis.
3. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa program
PPG.
4. Menyeleksi dan menetapkan dosen untuk program PPG.
5. Melaksanakan program PPG yang bermutu.
6. Melaksanakan standardisasi sistem seleksi.
7. Melaksanakan uji kompetensi dengan melibatkan pemangku
kepentingan terkait.
8. Melaksanakan evaluasi diri dan penjaminan mutu program PPG.
9. Menjalin kerjasama dengan sekolah mitra dalam penyelenggaraan
program PPG yang diwujudkan dalam nota kesepahaman.
10. Menyeleksi calon guru pamong.
11. Melaporkan hasil uji kompetensi kepada direktur jenderal.
B. Rekrutmen Mahasiswa
Rekrutmen mahasiswa merupakan kunci utama keberhasilan program
PPG. Rekrutmen mahasiswa program PPG harus memenuhi beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Penerimaan mahasiswa harus disesuaikan dengan permintaan nyata
di lapangan dengan menggunakan prinsip pemenuhan kebutuhan
(supply and demand) sehingga tidak ada lulusan yang tidak
mendapat pekerjaan sebagai pendidik di sekolah. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaring perserta yang berkualitas.
2. Kualitas mahasiswa ditentukan berdasarkan batas kelulusan minimal
dengan menggunakan penilaian acuan patokan (PAP).
5

3. Penerimaan mahasiswa dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas


pendidikan propinsi dan kabupaten/kota, terutama menyangkut
jumlah peserta, dan keahlian sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
4. Proses rekrutmen mahasiswa dilakukan secara objektif, terbuka, dan
bertanggung jawab.
5. Rekrutmen mahasiswa dilakukan mengikuti prosedur sebagai
berikut.
a. Seleksi administrasi, yang meliputi hal berikut.
1) ijazah S-1/D-IV dari program studi yang terakreditasi, yang
sesuai atau serumpun dengan mata pelajaran di PPG;
2) transkrip nilai;
3) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter; dan
4) surat keterangan bebas napza (narkotika, psikotropika, dan zat
aditif lainnya).
b. Seleksi akademik dalam bentuk tes, yang meliputi hal berikut:
1) tes penguasaan bidang studi
2) tes kemampuan berbahasa Inggris
3) tes potensi akademik sesuai dengan kondisi setempat
4) tes bakat dan minat
6. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan diterima dalam
program PPG diberikan nomor pokok mahasiswa (NPM) oleh FKIP
UNS.
7. Dalam seleksi calon mahasiswa program PPG dalam jabatan di
samping mengacu pada nomor 1 s.d. 6 perlu mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut.
a. PPG diorientasikan bagi guru yunior yang berprestasi dan
mengajar pada satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK).
b. Calon
mahasiswa
diusulkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota.
6

c. Seleksi administrasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan, seleksi


akademik dilakukan oleh FKIP UNS.
8. Persyaratan calon mahasiswa program PPG dalam jabatan adalah
sebagai berikut.
a. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru yang
diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
b. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang
mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah.
c. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan
(NUPTK).
d. Diutamakan guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
e. Bersedia mengikuti pendidikan secara penuh.
f. Disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan
pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu.
C. Matrikulasi
Matrikulasi diberlakukan hanya untuk program PPG prajabatan.
Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh
mahasiswa program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk
memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi
akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG.
1. Ketentuan matrikulasi untuk program PPG prajabatan adalah sebagai
berikut.
a. S-1 kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi
dan sudah sesuai dengan standar kompetensi lulusan S1, tidak
perlu mengikuti matrikulasi;
7

b. S-1 kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan


profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi;
c. S-1/D IV nonkependidikan yang sesuai dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti
matrikulasi;
d. S-1/D IV nonkependidikan serumpun dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti
matrikulasi;
e. Calon mahasiswa PPG yang tidak lulus program matrikulasi
dinyatakan tidak dapat melanjutkan program PPG prajabatan.
f. Alur program matrikulasi adalah sebagai berikut.

Alur Program Matrikulasi


8

2. Penetapan Kurikulum Matrikulasi


Kurikulum program matrikulasi disusun oleh lembaga
penyelenggara program PPG dengan mengacu pada kurikulum S1
program studi penyelenggara program PPG.
Kurikulum matrikulasi didasarkan pada hasil tes seleksi bagi
program PPG prajabatan.
Catatan:
Mahasiswa PPG dalam jabatan tidak mengikuti matrikulasi. Mereka
mengikuti program pengakuan pengalaman kerja dan hasil
belajar/PPKHB (recognation prior learning/RPL). Jika berdasarkan
hasil seleksi dan PPKHB ditemukan defisit pada kompetensikompetensi tertentu diberikan pemantapan yang pelaksanaannya
dilakukan terintegrasi dalam kegiatan workshop SSP sesuai dengan
waktu yang diperlukan.

BAB III
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG
Sosok utuh kompetensi guru profesional mencakup: pertama
kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik yang dilayani,
kedua penguasaan bidang studi secara keilmuan dan kependidikan,
yaitu kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan,
ketiga kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
yang meliputi: a) perancangan pembelajaran, b) pelaksanaan
pembelajaran, c) penilaian proses dan hasil pembelajaran, d)
pemanfaatan hasil penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran
sebagai pemicu perbaikan secara berkelanjutan, dan keempat
pengembangan profesionalitas berkelanjutan. Keempat wilayah
kompetensi ini dapat ditinjau dari segi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang merupakan kesatuan utuh tetapi memiliki dua dimensi
tak terpisahkan yaitu dimensi akademik (kompetensi akademik) dan
dimensi profesional (kompetensi profesional). Kompetensi akademik
lebih banyak berkenaan dengan pengetahuan konseptual,
teknis/prosedural, dan faktual, dan sikap positif terhadap profesi guru,
sedangkan kompetensi profesional berkenaan dengan penerapan
pengetahuan dan tindakan pengembangan diri secara profesional.
Sesuai dengan sifatnya, kompetensi akademik diperoleh melalui
pendidikan akademik tingkat universitas, sedangkan kompetensi
profesional diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi
professional ini sesuai dengan visi FKIP UNS, yaitu mendidik guru
berkarakter kuat dan cerdas.
10

B. Struktur Kurikulum Program PPG


Penyusunan struktur kurikulum program PPG mengacu pada Pasal 9
Permendiknas No. 08 Tahun 2009 tentang Program PPG yang dapat
dijelaskan berikut ini.
Peserta didik berasal dari S-1 Kependidikan yang PPLnya merupakan
bagian dan tidak merupakan bagian dari program S-1 Kependidikan,
maka struktur kurikulum program PPG berisi program pengemasan
materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject
specific pedagogy) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Kependidikan seperti disajikan pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1: Struktur Kurikulum Program PPG

Pengemasan materi bidang studi


untuk pembelajaran bidang studi
yang mendidik (subject specific
pedagogy)

Lulusan S-1/D-IV Non


Kependidikan
Pengemasan materi bidang studi
untuk pembelajaran bidang studi
yang mendidik (subject specific
pedagogy)

PPL Kependidikan

PPL Kependidikan

No

Lulusan S-1 Kependidikan

Implementasi struktur kurikulum program PPG selanjutnya


disesuaikan dengan calon peserta program PPG seperti yang tertuang
dalam Permendiknas No 8 Tahun 2009 (pasal 10 ayat, 1,2,3,4,5,6,7)
dapat dipaparkan sebagai berikut.
11

1. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi


guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang
sederajat bagi lulusan S1 PGSD adalah 18 (delapan belas) sampai
dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester (ayat 3).
No

Lulusan S-1 PGSD (18-20 sks)

Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi


yang mendidik (subject specific pedagogy)

PPL Kependidikan

Program PPG SD/MI/SDLB yang masukannya berasal dari S1


Kependidikan yang sesuai. Sebagai contoh peserta program PPG
SD yang berasal dari S1 PGSD dan S1 PLB.

2. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi


guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang
sederajat bagi lulusan S1/D IV Kependidikan selain S1 PGSD
adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)
satuan kredit semester (ayat 5).
No

Lulusan Selain S-1 Kependidikan PGSD (36-40 sks)

Pengemasan bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik


(subject specific pedagogy)

PPL Kependidikan

Program PPG SD/MI/SDLB yang masukannya berasal dari lulusan


selain S1 Kependidikan selain PGSD/PLB. Sebagai contoh peserta
12

program PPG SD yang berasal dari S-1 PLS, S-1 BK, S-1 TP, S-1
PLB dan S-1Kependidikan bidang studi, setelah peserta dinyatakan
lulus matrikulasi.
3. Beban belajar sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) untuk menjadi
guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain
yang sederajat dan satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/
SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, baik lulusan S1/D IV
Kependidikan maupun lulusan S-1/D IV Non Kependidikan
adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)
satuan kredit semester (ayat 7).

Lulusan S-1 Kependidikan


(36-40 sks)
Pengemasan bidang studi untuk
pembelajaran yang mendidik
(subject specific pedagogy)

Lulusan S-1/D-IV non


kependidikan (36-40 sks)
Pengemasan bidang studi untuk
pembelajaran yang mendidik
(subject specific pedagogy)

PPL Kependidikan

PPL Kependidikan

No

Dalam hal peserta didik berasal dari S1 Kependidikan yang


mengintegrasikan PPL ke dalam kurikulumnya maka kurikulum
program PPG berisi pemantapan bidang studi dan pendidikan
bidang studi (subject enrichment and subject specific pedagogy)
serta pemantapan PPL.

No
1

S-1 Kependidikan Yang


PPLnya sudah di
integrasikan ke PPG
Pengemasan materi bidang

S-1 kependidikan yang sudah


mengintegrasikan PPL
Pemantapan bidang studi dan
13

No

S-1 Kependidikan Yang


PPLnya sudah di
integrasikan ke PPG
studi untuk pembelajaran
yang
mendidik
(subject
specific pedagogy)
PPL Kependidikan

S-1 kependidikan yang sudah


mengintegrasikan PPL
pendidikan bidang studi (subject
enrichment and subject specific
pedagogy)

PPL Kependidikan

Pengintegrasian PPL ke dalam kurikulum S-1 kependidikan


dimungkinkan sampai lulusan tahun 2013. Sejak dilaksanakannya
Program PPG Prajabatan LPTK sudah dapat memindahkan PPL
dari kurikulum S-1 ke dalam kurikulum PPG.

(2) Matrikulasi
Lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang tidak
sesuai dengan program PPG yang akan diikuti, harus mengikuti
program matrikulasi.
Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh
peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk
memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi
akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG.
Kewajiban mengikuti matrikulasi adalah
dinyatakan lulus sebelum pelaksanaan PPG.

peserta

yang telah

Ketentuan program matrikulasi adalah sebagai berikut.


1. S-1 Kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi
tidak perlu mengikuti matrikulasi;
14

2. S-1 Kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan


profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi;
3. S-1/D IV Non Kependidikan yang sesuai dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti
matrikulasi;
4. S-1/D IV Non Kependidikan serumpun dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti
matrikulasi;
5. S-1 Psikologi untuk program PPG pada PAUD atau SD, harus
mengikuti matrikulasi.
6. Calon peserta PPG yang tidak lulus program matrikulasi
dinyatakan tidak dapat melanjutkan program PPG
prajabatan/dalam jabatan.
7. Kurikulum program matrikulasi disusun oleh lembaga
penyelenggara program PPG.
8. Beban matrikulasi antara 8 (delapan) sampai dengan 12 (dua belas)
satuan kredit semester.

(3) Beban Belajar


Beban belajar mahasiswa program PPG untuk menjadi guru pada
satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut:
1. SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat lulusan S-1/D-IV)
kependidikan untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat
adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20 (dua puluh) satuan
kredit semester.
2. SD/MI/SDLB atau bentuk lain lulusan S-1/D-IV Kependidikan
selain untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat adalah
36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) satuan
kredit semester.
15

3. SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan satuan


pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang
sederajat, lulusanS-1/ D-IV Kependidikan dan S-1/D-IV Non
Kependidikan adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40
(empat puluh) satuan kredit semester.
Selanjutnya dalam mengembangkan kurikulum program PPG paling
tidak harus mengacu pada:
1. Kompetensi yang berimplikasi kepada perancangan, pelaksanaan
dan penilaian pembelajaran dengan mengacu pada perangkat
kompetensi yang akan dicapai.
2. Berorientasi pada pengembangan yang lebih ditekankan pada
aspek pengembangan keterampilan yang kontekstual dengan
profesi guru, didukung oleh kegiatan praktek, praktikum, dan
workshop tanpa mengabaikan pengembangan aspek-aspek teoretis
yang relevan.
3. Pentingnya keterlibatan pihak-pihak pemangku kepentingan
(stakeholders), antara lain asosiasi profesi program studi dan
pengguna lulusan, dalam keseluruhan proses pengembangan
kurikulum.
Sesuai dengan karakteristik peserta program PPG yang sangat
heterogen, maka alur pengembangan kurikulum program PPG adalah
sebagai berikut:
1. Bertolak dari Standar Kompetensi Lulusan;
2. Berdasarkan hasil survey/asesmen kemampuan awal peserta; dan
menyusun isi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tiap
kelompok peserta.
16

BAB IV
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan program PPL adalah agar mahasiswa
menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional secara utuh.
Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut.
1. Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru sesuai
bidang yang ditekuni.
2. Mendemonstrasikan
kompetensi
dalam
merencanakan,
melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran sesuai bidang yang
ditekuni.
3. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan potensi peserta didik sesuai bidang yang ditekuni.
4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi
belajarnya sesuai bidang yang ditekuni.
5. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan
mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu
maupun kelompok sesuai bidang yang ditekuni.
6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu
permasalahan pembelajaran sesuai bidang yang ditekuni.
7. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan
dan pelatihan peserta didik sesuai bidang yang ditekuni.
8. Melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas sesuai
bidang yang ditekuni

17

B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL


1. Sistem
PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif
dalam bentuk siklus dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan
relevan dengan perangkat RPP serta ada Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang berupa siklus, sehingga merupakan research.
Penempatan mahasiswa PPL di sekolah mitra dikoordinasikan oleh
Unit pelaksana PPL FKIP UNS sebagai penyelenggara, di daerah
Solo Raya.
2. Prosedur dan Kegiatan
Prosedur dan kegiatan PPL dapat dilakukan dengan salah satu dari
dua alternatif, yaitu:
a. pola nonblok (prodi PGSD, PAUD, PKh selama satu semester),
PPL tidak dilakukan terus menerus karena ada tahapan
workshop sebelum PPL seoerti diagram 1.
b. pola blok.( untuk prodi yang lain selama dua semester), yang
terdiri satu semester untuk workshop dan satu semester untuk
PPL seperti pada digram 2.
Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk siklus dengan:
a. pola nonblok yang dilaksanakan setiap semester sebagai
berikut.

18

Kampus

Sekolah
......n

.....n
PPL
RPP 4
WS RPP
4
PPL
RPP 3
WS RPP
3

PPL
RPP 2

WS RPP
2
PPL
RPP 1
WS RPP
1

Diagram 1: Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk siklus dengan


pola nonblok
Pelaksanaan PPL dengan pola non-blok seperti bagan di atas,
dijabarkan sebagai berikut (untuk prodi PGSD, PAUD dan PKh selama
satu semester):
a) Observasi dan orientasi di sekolah mitra selama 1 minggu.
b) Workshop RPP I, workshop dilakukan bersama guru dan dosaen
pembimbing di kampus.
c) Praktik mengajar RPP I di sekolah, ditunggui guru pamong dan
pembimbing pada saat mengajar
19

d) Refleksi Praktik Mengajar RPP dilakukan selesai mengajar


bersama dengan guru pamong dan dosen pembimbing,
e) Kegiatan b, c dan d berulang untuk RPP selanjutnya
f) Ujian praktik mengajar dilaksanakan dengan kurun waktu
tertentu sesuai dengan cakupan perangkat RPP, termasuk
didalamnya untuk ujian ulang bagi yang belum lulus.
Prosedur dan kegiatan PPL dengan sistem blok dilaksanakan dua
semester, pada semester pertama mereka menyelesaikan workshop
SSP yang menghasilkan perangkat RPP sesuai dengan kalender
akademik sekolah mitra. Pada saat pelaksanaan PPL pada semester
kedua.
Rangkaian pelaksanaan workshop SSP dan PPL dengan pola blok
dapat digambarkan sebagai berikut.

PPL
SEMESTER II

WORKSHOP SSP
SEMESTER I

Diagram 1: Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk blok


Pelaksanaan PPL dengan pola blok dilaksanakan dengan kegiatan
sebagai berikut.
20

a.
b.
c.
d.

Observasi dan orientasi di sekolah mitra.


Praktik mengajar terbimbing
Praktik mengajar mandiri
Ujian akhir praktik mengajar/uji kinerja menggunakan IPKG

C. Pembimbingan
1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen
Pembimbing
a. Persyaratan Dosen Pembimbing
1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2
(S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya
bidang kependidikan).
2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen.
3) Telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang
dilaksanakan oleh FKIP UNS penyelenggara PPG.
4) Memliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan
fungsional lektor.
5) Memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangi
pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai pembimbing.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing
1) Membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG, baik ketika
workshop pembelajaran bidang studi yang mendidik (Subject
Specifict Pedagogy), kegiatan peer teaching, micro teaching,
maupun ketika pelaksanaan PPL di sekolah mitra.
2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa
PPL PPG selama masa PPL PPG.
3) Membimbing mahasiswa PPL PPG dengan jumlah mahasiswa yang
dibimbing 35 orang. Penentuan jumlah dosen pembimbing diatur
oleh Unit PPL PPG FKIP UNS penyelenggara berkoordinasi dengan
jurusan dan/atau program studi.
4) Menghadiri kegiatan workshop, peer teaching, dan micro teaching,
dan PPL PPG minimal 80% .
21

2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong


a. Persyaratan Guru Pamong
Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1
(S1) kependidikan yang relevan.
1) Telah lulus program sertifikasi guru.
2) Telah mengikuti pelatihan guru pamong PPL PPG yang
dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara.
3) Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong
Tugas guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG
dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa
PPL PPG selama masa PPL di sekolah mitra.
Guru pamong membimbing mahasiswa PPL PPG dengan
rentangan jumlah mahasiswa yang dibimbing 35 orang. Pembagian
tugas guru pamong diatur oleh FKIP UNS penyelenggara
berkoordinasi dengan sekolah mitra.
Komponen yang Dinilai Guru Pamong
1) Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik
a. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi,
khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan
PPL.
b. Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi
berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut, baik dari guru
pamong, maupun dari teman sejawat.
2) Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas 1,dan 2, minimal 9 kali penilaian.
3) Aspek Personal dan Sosial
Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan
personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan,
tanggung jawab, sopan santun.
4) Portofolio
22

Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir


PPL bentuk portofolio dalam tulisan time new roman, font 12,
dibuat rangkap 3. Catatan dalam laporan terdapat foto kegiatan
ataupun CD yang merupakan proses pembelajaran
5) Ujian Akhir
Ujian praktik mengajar bersama dosen pembimbing,guru
pamong dan tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk
oleh FKIP UNS penyelenggara PPG.
3. Strategi/Teknik Pembimbingan
a. Pembimbingan pengemasan pembelajaran bidang studi (sesuai
dengan bidang studi masing-masing) selama 2 minggu dilaksanakan
oleh dosen pengampu yang relevan, melalui workshop, diskusi, dan
kajian pustaka.
b. Pembimbingan simulasi modeling/peer teaching bidang studi (sesuai
dengan bidang studi masing-masing) di kampus, dilaksanakan oleh
dosen pembimbing (pengampu yang relevan) dan guru tamu (jika
dibutuhkan).
c. Pembimbingan micro teaching pembelajaran bidang studi yang
mendidik (sesuai dengan bidang studi masing-masing) di
laboratorium micro teaching FKIP UNS penyelenggara
dilaksanakan oleh dosen pembimbing (pengampu yang relevan).
Micro teaching digunakan sebagai prasyarat untuk mengikuti PPL
di sekolah mitra.
d. Praktik mengajar bidang studi (sesuai dengan bidang studi masingmasing) yang mendidik di sekolah mitra yang dilaksanakan selama
di sekolah mitra, dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru
pamong, serta melibatkan teman sejawat mahasiswa PPL,
menggunakan pendekatan supervisi klinis.
e. Refleksi hasil praktik mengajar dilakukan oleh mahasiswa PPL,
secara bersama-sama oleh mahasiswa PPL, dosen pembimbing, dan
guru pamong.

23

D. Persyaratan
1. Terdaftar sebagai mahasiswa PPG pada FKIP UNS penyelenggara.
2. Telah menyelesaikan tahapan pengemasan perangkat
pembelajaran, peer teaching, dan micro teaching.
3. Bersedia menaati tata tertib PPL yang berlaku di FKIP UNS
penyelenggara.
(peserta non blok menyesuaikan)

E. Pelaksanaan Program PPL


1. Tempat Kegiatan
a. Tempat PPL di sekolah mitra (SMP/MTs)
b. Kriteria Sekolah Mitra
1) Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL PPG
minimal berakreditasi B.
2) Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang
diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis antar FKIP
UNS dengan Diknas Kabupaten dan Kota.
3) Pola Kemitraan bersifat kolaboratif.
2. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan PPL pola blok sepanjang dua semester yang
terintegrasi dengan workshop SSP, sedangkan PPL pola non blok
dilaksanakan satu semester.
3. Tahapan Pelaksanaan
a. Persiapan PPL
1) Penetapan mahasiswa
2) Pendataan dan pemetaan sekolah
3) Penetapan dosen pembimbing
4) Koordinasi dengan sekolah mitra: penetapan guru pamong
dan jadwal pelaksanaan
5) Pembekalan Dosen Pembimbing PPL dan Guru Pamong
6) Pembekalan mahasiswa PPL
24

b. Pelaksanaan PPL
1) Penyerahan mahasiswa PPL
2) Pelaksanaan PPL
F . Pendanaan
Pendanaan akan diatur sepenuhnya oleh fakultas berdasarkan RBA
FKIP UNS

25

BAB V
EVALUASI
A. Asesmen Workshop
Pada hakekatnya program PPG merupakan pendidikan yang
mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan layanan ahli
kependidikan. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli, calon
guru dituntut memiliki, menguasai dan mampu menerapkan
seperangkat kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan akademik
dan kemampuan pedagogi. Dengan demikian program PPG adalah
pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar
menguasai kompetensi dasar profesi guru, sehingga layak dan siap
mengemban tugas sebagai guru yang profesional.
1. Asesmen Kemampuan Akademik
Penguasaan kemampuan akademik yang komprehensif dijabarkan
dari sosok utuh calon guru yang profesional, di-ases melalui
berbagai instrumen penilaian berupa ujian lisan dan tertulis yang
dikembangkan oleh Prodi di FKIP UNS dan dilengkapi dengan
rubrik penilaian. Berbagai ketentuan terkait dengan asesmen
penguasaan kemampuan akademik dijelaskan sebagai berikut:
a) Asesmen dilakukan secara berkelanjutan sepanjang program
PPG berlangsung.
b) Berdasarkan ciri kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) yang hasilnya menggambarkan profil
kompetensi yang telah dan belum dicapai mahasiswa.
Pendekatan PAP diterapkan baik dalam pengembangan materi
evaluasi maupun analisis hasil yang dicapai.
26

c) Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi termasuk tes


dan nontes.
d) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar
persentase pencapaian kompetensi.
e) Kriteria minimal kelulusan dalam suatu SSP (berbentuk
workshop) adalah 75 dengan catatan mahasiswa yang hasil
evaluasinya di bawah kriteria minimal diberi kesempatan untuk
memperbaiki dengan diberikan program remedial.
2. Asesmen Kemampuan Pedagogi
Penilaian kemampuan pedagogi ini dilakukan melalui:
a) Asesmen kinerja penguasaan kemampuan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pada sistem
pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika diperlukan,
pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara
baik sebelum maupun setelah proses pembelajaran
dilaksanakan.
b) Asesmen kinerja dalam konteks otentik dilakukan melalui
pengamatan para ahli. Sasaran asesmen kinerja kontekstual ini
tidak hanya terbatas pada tingkatan kemampuan mengelola
pembelajaran melainkan lebih penting lagi adalah kualitas
kinerja secara keseluruhan selama mahasiswa melakukan
Program Pengalaman Lapangan. Asesmen melalui pengamatan
tersebut juga dapat dilengkapi dengan wawancara untuk
menggali pendekatan dan strategi yang dianut para mahasiswa
yang bersangkutan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas, dalam asesmen tagihan penguasaan kompetensi
ini perlu melibatkan penilai luar (external examiners), yaitu
dosen pembimbing dari FKIP UNS lain dan guru pamong dari
sekolah lain, sebagai bentuk akuntabilitas publik.
27

B. Asesmen PPL
Adapun ketentuan mengenai asesmen kinerja PPL dalam konteks ini
adalah:
1) Diterapkannya pendekatan supervisi klinis dalam evaluasi yang
memungkinkan mahasiswa melakukan evaluasi diri (self
evaluation) dalam pelaksanaan PPL.
2) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses
dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas
kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar,
kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek
personal dan sosial.
3) Dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan
yang meliputi berbagai kegiatan, yaitu evaluasi terhadap: (a)
Praktik mengajar, (b) Kegiatan persekolahan, (c) Kemampuan
interpersonal, dan (d) Laporan hasil PPL. Di samping dalam
bentuk nilai, hasil evaluasi PPL juga dilengkapi dengan deskripsi
kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan (rubric).
4) Evaluasi setiap mahasiswa didik perlu didokumentasikan antara
lain dengan menerapkan portofolio sehingga dapat dilihat
perkembangan/peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan
selama PPL.
5) Komponen-komponen yang dinilai dosen pembimbing adalah
sebagai berikut.
a) Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik
b) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi,
khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan
PPL PPG.
c) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi
28

berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut dari dosen


pembimbing.
d) Praktik Mengajar
Praktik mengajar dibedakan atas, praktik mengajar terbimbing
dan praktik mengajar mandiri.
e) Aspek Personal dan Sosial
Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan
personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan,
tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG.
f) Portofolio
Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir
PPL bentuk portofolio.
g) Ujian Praktik
Ujian praktik mengajar dinilai bersama guru pamong dan
tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk oleh FKIP
UNS penyelenggara PPG.
Ujian praktik mengajar
dilaksanakan dengan rentang waktu selama 1 minggu
termasuk 1 kali kesempatan ujian ulang jika tidak lulus.
6) Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah 75. Bagi
mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal
diberi latihan tambahan sampai berhasil mencapai nilai minimal.
7) Aspek dan bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Aspek dan bobot penilaian PPL
PPL
(Bobot 40)

Proses

Produk

Praktik
Mengajar (50%)
Kegiatan
Persekolahan
(12,5%)
Kemampuan
Interpersonal
(12,5%)
Portofolio
(10%)

- Ikuti Pedoman PPL


- Dikembangkan Prodi

Sesuaikan dengan
Permendiknas ttg
SKG
- Perangkat RPP
dengan

29

Laporan
Kegiatan PPL
(10%)
Laporan PTK
(5%)

penyempurnaan saat
PPL
Sejak Observasi
hingga akhir

C. Uji Kompetensi
Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian
tulis dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP
UNS penyelenggara. Ujian tulis meliputi materi subject enrichment
(SE) dan subject specific paedagogy (SSP). Ujian kinerja dilaksanakan
oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP UNS dengan
melibatkan organisasi profesi dan/atau pihak eksternal yang
profesional dan relevan.
a. Ujian Tulis
Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes
essay yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu ujian tulis
dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 2. Rambu-rambu Ujian Tulis


a.

Materi ujian

b.

Bentuk soal

c.

Kualitas soal

Materi uji bersumber dari portofolio hasil worksop,


PPL, dan SE. Bahan ajar SE dapat berupa modul,
buku teks, media dan lain-lain yang relevan dengan
SK dan KD di satuan pendidikan.
Soal disusun berorientasi pada pencapaian SKL
PPG.
Butir-butir soal harus reliabel dan valid.

30

b. Ujian Kinerja
Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola pembelajaran di kelas
(real teaching) yang menerapkan salah satu perangkat yang ada
dalam portofolio peserta. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit
satu kali tatap muka. Rambu-rambu ujian kinerja dapat dilihat
sebagai berikut.
Tabel 3. Rambu-Rambu Ujian Kinerja
a.
b.

Materi
Ujian
Bentuk
ujian

c.

Instrumen

d.

Waktu
ujian
Standar
Kompetensi
Minimal
Penguji

e.

f.

Materi ujian dipilih dari salah satu perangkat yang ada


dalam portofolio peserta.
Assesmen kinerja bagi peserta PPG dilakukan dengan
melaksanakan di kelas sebenarnya (microteaching
teaching) dengan menggunakan RPP yang dipilih dari
portofolio peserta, jumlah siswa minimal 7 orang.
Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran
Minimal 1 pertemuan (2 jam pelajaran)
Standar kompetensi minimal dinyatakan tuntas jika
peserta mendapat nilai B.
Penguji terdiri dari tiga orang yaitu dosen pembimbing,
guru pamong, dan satu orang dari wakil organisasi
profesi atau pihak ekternal yang profesional dan
relevan.
Dosen pembimbing minimal memiliki jabatan lektor
dan berkualifikasi pendidikan S2. Guru pamong harus
memiliki nomor UNIK, memiliki pengalaman
mengajar minimal 5 tahun, dan telah memiliki
sertifikat pendidik.

31

g.

Kualifikasi
dosen

Dosen pada program PPG memiliki kualifikasi


pendidikan minimum program magister (S2), dan
minimal salah satu strata pendidikan setiap dosen
berlatar belakang bidang kependidikan sesuai dengan
tingkat dan bidang keahlian yang diajarkannya.

D. Penentuan Kelulusan
1. Komponen Kelulusan
Kelulusan mahasiswa PPG ditentukan dari hasil workshop SSP,
pelaksanaan PPL, dan uji kompetensi. Workshop dinilai dari unsur
proses dan produk. Proses adalah seluruh kegiatan mahasiswa yang
dilakukan selama workshop yang dinilai oleh teman sejawat, dosen
pembimbing, dan dosen bidang studi. Penilaian produk dilakukan
terhadap isi portofolio, yang mencakup RPP, perangkat
pendukungnya, laporan PPL, dan rancangan penelitian tindakan
kelas.
Penilaian PPL dilakukan terhadap kegiatan non-pembelajaran
(praktik persekolahan) dan penampilan/praktik mengajar, yang di
dalamnya mencakup refleksi dan revisi.
Uji kompetensi terdiri atas ujian tulis dan uji kinerja. Ujian tulis dan
uji kinerja dilakukan setelah seluruh kegatan PPG selesai.
Ketiga komponen pokok penilaian tersebut dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel 4. Komponen Penentuan Kelulusan
No

KOMPONEN

ASPEK

SUB
KOMPONEN

RINCIAN

32

Workshop
(bobot 30)

Proses
(20)

Kemampuan
Akademik
Kependidikan/
Pedagogik

Kemampuan
Akademik BS
Peer/Microteach
ing
Produk
(10)

PPL
(Bobot 40)

Proses
(30)

Produk
(10)

Perangkat RPP
hasil worksop

Proposal PTK
Praktik
Mengajar
Kegiatan Non
Mengajar
Kompetensi
Sosial dan
Kepribadian
Portofolio

Laporan

- Penguasaan Teori
Belajar dan
pembelajaran yang
mendidik
- Penguasaan Strategi
Pembelajaran
- Pemahaman Peserta
Didik
- Kemampuan
perencanaan
Pembelajaran
- Kemampuan
Evaluasi
- Keaktifan WS dikur
dengan skor
partisipasi dan skor
teman sejawat
- Substansi Materi
Dikembangkan oleh
masing-masing FKIP
UNS/Prodi
- Silabus
- Skenario
- LKS
- Lembar Penilaian
- Media Pembelajaran
- Ikuti Pedoman PPL
- Dikembangkan Prodi
Sesuaikan dengan
Permendiknas ttg
SKG
- Perangkat RPP
dengan
penyempurnaan saat
PPL
Sejak Observasi

33

Uji Kompetensi (bobot 30)

Kegiatan PPL
Laporan PTK
Uji Tulis (10)
Uji Kinerja (20)

hingga akhir
Sumber: Kumpulan
Portofolio
Praktik Mengajar
menggunakan
Perangkat RPP terbaik

c. Nilai Akhir dan Pembobotan


Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus
30W + 40P + 30UK
100
Keterangan:
W = Nilai Kegiatan Workshop
P = Nilai Kegiatan PPL
UK = Uji Kompetensi
Kelulusan peserta program PPG
kompetensi belajar (minimal 75)

harus mencapai standar

34

BAB VI
PENJAMINAN MUTU

A. Kebijakan Akademik
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugas profesi
kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai
dengan penguasan kompetensi akademik kependidikan dan
kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang
ilmunya. Dalam rangka menyiapkan guru yang profesional, maka
setelah calon guru dinyatakan memiliki kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang
studi, maka calon guru harus disiapkan untuk menjadi guru
profesional melalui suatu sistem Pendidikan Profesi Guru.
Atas dasar pemikiran tersebut, disusunlah Kebijakan Akademik
Jurusan/Program Studi untuk melaksanakan Program PPG dengan
mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintahn No. 74 tahun 2009
tentang Guru, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun
2009 tentang Pendidikan Profesi Guru.
1.

Arah Kebijakan Program PPG FKIP UNS


a. Jurusan/Program Studi adalah unsur pelaksana fakultas
dalam pengembangan keilmuan kependidikan dalam rangka
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi utama
sebagai guru
35

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

Dalam
rangka
menyiapkan
guru
profesional,
Jurusan/Program Studi menyelenggarakan Pendidikan
Profesi Guru melalui suatu sistem yang telah ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu maka
pelaksanaan Program PPG harus disertai suatu sistem
penjaminan mutu Program PPG.
Jurusan/Program Studi dalam melaksanakan Program PPG
menggunakan prinsip aksesibilitas, kesetaraan, keadilan dan
keterbukaan, kolaboratif, terpantau dan terkendali demi
terwujudnya budaya akademik yang berkualitas, harmonis
dan sinergis.
Jurusan/Program Studi secara konsisten melaksanakan
inovasi dan integrasi antar bidang ilmu yang terkait dengan
profesi calon guru agar terwujud suatu lulusan Program PPG
yang bermutu.
Jurusan/Program Studi menyelenggarakan Program PPG
untuk menghasilkan pendidik profesional dengan dijiwai
semangat profesionalisme yang tinggi
Merumuskan sistem penerimaan mahasiswa baru Program
PPG yang berkualitas dengan selalu mengutamakan motivasi
untuk menjadi pendidik, prestasi, kompetensi, transparansi
dan akuntabilitas.
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui
pengembangan kurikulum, dan bahan ajar yang adaptif
terhadap tuntutan zaman yang didasarkan pada nilai, moral,
intelektual, serta estetika.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana
akademik (seperti laboratorium) agar diperoleh kualitas
lulusan yang kompeten dengan nilai tawar dan daya saing
36

j.

2.

yang tinggi serta memiliki semangat kewirausahaan baik


secara mandiri maupun secara kolektif.
Meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dosen pembimbing,
guru pamong dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan,
sharing, case conference, evaluasi, dan inovasi, serta
kolaborasi.

Pelaksanaan Program PPG


a.

Kurikulum
1) Kurikulum dikembangkan dengan prinsip transaksional
2) Kurikulum Program PPG berbobot 36-40 SKS untuk
PPG dua semester dan 18-20 SKS untuk PPG satu
semester dengan distribusi sebagai berikut:
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
pembelajaran
PPL Kependidikan

b. Mekanisme penyelenggaraan:
1) Persyaratan mahasiswa Program PPG
a) Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)
atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang
terakreditasi.
b) Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau
guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat.
c) Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY)
atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

37

d) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga


Kependidikan (NUPTK).
e) Diutamakan guru yang mengajar mapel yang sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
f) Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun
dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar.
g) Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester
dan meninggalkan tugas mengajar.
h) Disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota
dengan pertimbangan proses pembelajaran di
sekolah tidak terganggu.
2) Sistem Rekrutmen:
a) Seleksi administrasi: (1) Ijazah S-1/D-IV dari
program studi yang terakreditasi, yang sesuai atau
serumpun dengan mata pelajaran yang akan
diajarkan (2) Transkrip nilai dengan indeks prestasi
kumulatif minimal 2,50, (3) Surat keterangan
kesehatan, (4) Surat keterangan kelakuan baik, dan
(5) Surat keterangan bebas napza.
b) Seleksi akademik :
Tes penguasaan bidang studi dan kependidikan.
Tes Potensi Akademik.
Tes bakat guru.
3) Pelaksanaan Program PPG:
a) Prinsip pembelajaran
Keaktifan mahasiswa
Higher order thinking
Dampak pengiring
Pemanfaatan teknologi informasi
38

Pembelajaran Kontekstual
Penggunaan strategi dan model pembelajaran
yang bervariasi
Belajar dengan berbuat
b) Sistem pembelajaran adalah workshop dengan
tahapan:
Pleno 1
Diskusi Kelompok
Kerja Kelompok
Pleno 2
Revisi
Persetujuan
c) Sistem PPL
PPL dapat dilaksanakan dengan sistem blok atau
berlapis berulang.
Jumlah SKS kegiatan PPL adalah 18 SKS.
PPL Program PPG menerapkan pendekatan
supervisi klinis dan tindakan reflektif dalam
bentuk siklus.
Prinsip PPL adalah berkelanjutan, terstruktur,
dan relevan.
c.

Sistem Evaluasi dan Uji Kompetensi


1) Prinsip asesmen dilakukan secara berkelanjutan
sepanjang Program PPG berlangsung
2) Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi
termasuk tes, observasi, dan rubrik
3) Ujian kompetensi terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja
4) Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan
seperangkat tes essay yang berupa pemecahan masalah.
39

5) Ujian
kinerja
berupa
kemampuan
mengelola
pembelajaran di kelas (real teaching) yang menerapkan
salah satu perangkat yang ada dalam portofolio
mahasiswa. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit satu
kali tatap muka.
3.

Sumber Daya Program PPG


a. Mendorong staf pengajar untuk meningkatkan kompetensi
dalam penguasaan materi pembelajaran dan strategi
pembelajaran berbasis kompetensi dan pengembangan kajian
ilmu pendidikan kontemporer secara kreatif dan inovatif
sehingga kompetensi mahasiswa Program PPG tercapai.
b. Mengedepankan pencapaian kompetensi pedagogis, sosial,
profesional, dan kepribadian melalui proses pembelajaran
yang kontekstual, kontemporer, bermutu dengan didukung
sumberdaya pembelajaran yang standar.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana akademik terutama yang
berbasis teknologi informasi yang mudah diakses masyarakat
untuk peningkatan mutu sivitas akademika dan lulusan
Program PPG.
d. Memiliki sekolah mitra yang representatif untuk memberikan
pengalaman bagi mahasiswa Program PPG

4.

Evaluasi Program PPG


a. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara
berkesinambungan
pada
seluruh
program
yang
dikembangkan, selalu dievaluasi dengan baku mutu yang
relevan.
b. Evaluasi dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik
dan berkesinambungan menggunakan alat ukur yang baku.
40

c.

5.

Evaluasi program dapat dilaksanakan oleh lembaga dan atau


suatu perangkat penjaminan mutu universitas dan atau
fakultas yang ditetapkan oleh pimpinan universitas atau
pimpinan fakultas.

Kelembagaan Program PPG


a. Untuk mencapai kualitas nasional harus dilakukan
identifikasi, evaluasi diri, dan pengayaan profil lembaga
penyelanggara Program PPG secara sistematis dan
berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan
dan daya dukung Jurusan/Program Studi.
b. Mendorong kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi
nasional dan internasional untuk pertukaran staf pengajar dan
mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah. Kerjasama dengan
pendidikan dan lembaga lain non kependidikan, dapat
dilakukan untuk memperluas wawasan pengetahuan staf
pengajar dan mahasiswa.
c. Untuk mencapai kualitas keluaran yang kompeten, dilakukan
kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan
pemerintah dan masyarakat.

6. Asas Penyelenggaraan Program PPG


Asas penyelenggaraan kebijakan Program PPG merupakan prinsip
utama yang menjadi pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik yang meliputi:
a. Asas transparansi dan akuntabilitas, yaitu bahwa semua
penyelenggaraan kebijakan akademik bersifat terbuka dan
dapat dipertanggungjawabkan dalam lingkungan akademik
yang kondusif dan dinamis.
b. Asas kualitas dan kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan
akademik diselenggarakan dengan mengedepankan kualitas
41

c.

d.

7.

masukan, proses dan keluaran yang terpadu, terarah dan


terstruktur sesuai dengan visi dan misi Jurusan/program Studi
Asas hukum dan kerakyatan, yaitu bahwa penyelenggaraan
kegiatan akademik harus taat pada hukum/peraturan yang
berlaku dan mampu menjamin terakomodasinya kepentingan
rakyat dan masyarakat luas tanpa harus mengorbankan
idealisme akademik ilmiah.
Asas edukatif dan pemberdayaan, yaitu bahwa rangkaian
pelaksanaan kebijakan akademik senantiasa tidak terlepas dari
jati diri Jurusan/Program Studi yang berbasis prinsip-prinsip
pendidikan dan pemberdayaan bagi segenap insan.

Penutup
a. Pelaksanaan Kebijakan Akademik Program PPG perlu
disosialisasikan secara luas untuk menjamin keberhasilannya.
b. Penerapan Kebijakan Akademik Program PPG
untuk
mewujudkan cita-cita Program PPG dapat dilengkapi dengan
peraturan, pedoman, petunjuk teknis pelaksanakaan tambahan
yang lebih rinci, bila dipandang perlu.

B. Standar Mutu Akademik


Motivasi agar keluaran Program PPG senantiasa unggul
mengharuskan Jurusan/Program Studi menyusun dan menetapkan
suatu standar akademik Program PPG yang akan digunakan sebagai
landasan pencapain tujuan, pelaksanaan program dan evaluasi proses
Pendidikan Profesi Guru, sehingga keluaran Program PPG mampu
beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul,
bermartabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna,
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sesuai dengan tujuan Program PPG, semua kegiatan Program PPG
42

harus diarahkan untuk memuaskan stakeholders. Dalam menjamin


tercapainya kualitas output dan outcome dari proses Program PPG
yang memuaskan stakeholders, evaluasi tingkat keberhasilan dan
audit akademik serta benchmarking akan dapat ditentukan dengan
adanya Standar Akademik Program PPG.
Dengan mengacu pada Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14 tahun 2005
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Peraturan Pemerintahn No. 74 tahun 2009 tentang Guru,
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2009 tentang
Pendidikan Profesi Guru.
Standar Akademik ini disusun untuk dijadikan pedoman dan arah bagi
pelaksanaan, pengembangan, serta evaluasi Program PPG.
1.

Tujuan Program PPG


a. Tujuan Umum:
Tujuan Program PPG adalah untuk menghasilkan calon guru
yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian
dengan melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik;
mampu
melakukan
penelitian
dan
mengembangkan
profesionalitas secara berkelanjutan. (Permendiknas No. 8/2009
Pasal 2)
b.

Tujuan Khusus:
menghasilkan guru yang mampu:
1) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
2) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
43

3) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk


mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
4) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik.
5) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar
6) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran
7) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
8) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
9) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
10) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran
2.

Kurikulum Program PPG


a. Kurikulum Program PPG harus dikembangkan dengan basis
kependidikan yang kokoh dan mengacu pada rambu-rambu
pengembangan kurikulum Program PPG.
b. Kurikulum harus memuat subject specific pedagogy ciri khas
Program PPG, yang mencerminkan jati diri induk keilmuannya.
c. Kurikulum disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tempat
kerja mahasiswa Program PPG.
d. Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan
berimbang untuk kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:
penyusunan perangkat pembelajaran, peer teaching, PPL.
e. Kurikulum harus mengikuti sistem kredit semester dan
44

dievaluasi paling lama 2 tahun sekali.


3.

Proses Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Studi Program PPG


a.

Proses Pembelajaran
1) Proses pembelajaran harus melibatkan mahasiswa secara
aktif.
2) Proses pembelajaran harus meningkatkan rasa ingin tahu
mahasiswa.
3) Proses pembelajaran harus diarahkan pada keberhasilan
belajar mahasiswa secara konsisten dan bertanggungjawab
sesuai dengan tujuan pendidikan.
4) Proses pembelajaran harus direncanakan secara sistematis
dengan merujuk pada perkembangan mutakhir metode
pembelajaran.
5) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa
mencapai kematangan akademik, kematangan pribadi dan
sosial sebagai calon pendidik dan kebebasan berpikir
sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual berupa
berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti, dan
mengembangkan diri sepanjang hayat.
6) Proses pembelajaran harus dipahami sebagai keterlibatan
mahasiswa secara aktif, mendalam dan bersungguh-sungguh
untuk mencapai suatu kompetensi pedagogis, profesional,
sosial, dan kepribadian.
7) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa
mampu mengemas materi pembelajaran, yang meliputi
kesiapan bahan ajar, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, suasana pembelajaran, serta evaluasi
pembelajaran.
8) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa
45

mampu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan


masalah.
9) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa
mampu mengkomunikasikan pengetahuan kepada peserta
didik dengan baik.
10) Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat
mengembangkan belajar mandiri dan belajar kelompok
dengan proporsi yang wajar, utamanya pada saat mengemas
materi pembelajaran, yang meliputi kesiapan bahan ajar,
strategi pembelajaran, media pembelajaran, suasana
pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.
b.

4.

Evaluasi Proses Pembelajaran


1) Jurusan/Program Studi penyelenggara Program PPG harus
mempunyai prosedur yang mengatur tentang sistem evaluasi
pembelajaran Program PPG yang terencana dan
berkesinambungan
2) Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dimonitor dan
direkam secara bersistem, konsisten, diumpanbalikkan
kepada mahasiswa dan diperbaiki secara berkala.
3) Kehandalan dan kesahihan metode penilaian harus
didokumentasikan dan dievaluasi secara periodik.

Pengembangan Tenaga Akademik Program PPG


a. Kualifikasi tenaga akademik untuk Program PPG harus memiliki
kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan
(minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan)
b. Komposisi staf akademik harus sesuai dengan kebutuhan
kurikulum dalam hal kualifikasi staf, pengalaman, bakat, umur,
status dan sebagainya.
c. Staf akademik harus mampu menjadi model pembelajaran
46

d.

Program PPG
Staf akademik harus mampu menggunakan berbagai metode
pengajaran dan pembelajaran serta memilih yang paling cocok
untuk mencapai outcome pembelajaran yang dikehendaki.

5.

Mahasiswa Program PPG


a. Jurusan/Program Studi bersama Fakultas dan universitas harus
mempunyai kebijakan tentang penerimaan mahasiswa Program
PPG berdasarkan pedoman rekrutmen Program PPG.
b. Jurusan/Program Studi harus mempunyai prosedur seleksi
Program PPG yang memastikan bahwa calon mahasiswa
memenuhi syarat-syarat spesifik yang ditentukan.
c. sistem penerimaan mahasiswa baru Program PPG harus
berorientasi pada kualitas dengan selalu mengutamakan aspek
motivasi untuk menjadi pendidik, prestasi, kompetensi,
transparansi dan akuntabilitas.

6.

Sumber Pembelajaran Program PPG


a. Infrastruktur fasilitas pembelajaran harus dituangkan dalam
rencana strategis (renstra) yang meliputi sarana dan prasarana
yang ada serta rencana pengembangannya.
b. Infrastruktur fasilitas pembelajaran harus direncanakan secara
sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik.
c. Ruang kuliah harus dilengkapi dengan sarana penunjang
pembelajaran
d. Ruang kuliah seharusnya dilengkapi dengan sarana multimedia.
e. Laboratorium harus mempunyai fasilitas yang sejalan dengan
Program PPG.
f. Peralatan di ruang laboratorium harus dilengkapi dengan
instruksi kerja yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang
dapat menimbulkan bahaya atau kerusakan.
47

g.

h.

i.

Fakultas dan atau Jurusan/Program Studi harus mempunyai


perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung pencapaian mutu
Program PPG.
Fasilitas fisik untuk aktivitas pembelajaran ekstra-kurikuler
mahasiswa harus disediakan sesuai dengan perkembangan
kegiatan dan kebutuhan mahasiswa.
Semua fasilitas fisik dan peralatan pembelajaran harus dipelihara
secara baik dan teratur.

7.

Kode Etik Akademik Program PPG


a. Program PPG harus memiliki Kode Etik Akademik.
b. Kode etik akademik harus disosialisasikan kepada dosen,
mahasiswa, tenaga administrasi dan tenaga penunjang untuk
dilaksanakan secara sadar.
c. Jurusan/Program Studi/Fakultas harus mengembangkan sistem
yang dapat memberikan penghargaan/sanksi bagi yang
patuh/melanggar Kode Etik Akademik
d. Fakultas dan jurusan/Program Studi penyelenggara Program PPG
seharusnya mempunyai program yang jelas untuk meningkatkan
kesadaran melaksanakan Kode Etik Akademik dalam rangka
menghasilkan calon guru yang bermartabat.

8.

Peningkatan Mutu Berkelanjutan Program PPG


a. Jurusan/Program Studi Pendidikan harus memiliki komitmen
terhadap peningkatan mutu akademik yang diimplementasikan
melalui pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan
kinerja secara terus-menerus.
b. Fakultas/Jurusan/Program Studi harus melaksanakan audit
akademik secara periodik dan berkelanjutan.
c. Jurusan/Program Studi harus melakukan evaluasi diri secara
48

d.

periodik dan berkelanjutan berdasarkan data dan informasi yang


sahih, dari berbagai pihak yang terkait.
Program Studi Pendidikan harus diakreditasi oleh lembaga yang
berwenang secara periodik sesuai dengan masa berlakunya status
akreditasi.

C. Monitoring dan Evaluasi


Di dalam penyelenggaraan Program PPG, perlu dilakukan monitoring
dan evaluasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
1. Tujuan Evaluasi Program PPG
a. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu Program
PPG sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Kegiatan monitoring pelaksanaan Program PPG dimaksudkan
untuk mengamati dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh
penyelenggara, agar program ini dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan, sehingga
tujuan dapat dicapai. Selain itu hasil monitoring juga dapat
digunakan untuk memberi masukan kepada penyelenggara
tentang berbagai faktor yang menjadi kendala sehingga perlu
segera dicarikan solusinya.
2. Ruang Lingkup Program PPG
Pada penyelenggaraan Program PPG terdapat berbagai aspek yang
perlu dievaluasi, yaitu evaluasi konteks, input, proses, output, dan
outcome. Masing-masing aspek evaluasi tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
a. Konteks, meliputi kebutuhan dan harapan daerah dan
stakeholders terhadap pelaksanaan Program PPG.
49

b. Input, meliputi ketersediaan dan kesiapan sumberdaya, sarana


dan prasarana penyelenggaraan Program PPG, seperti
sumberdaya manusia (mahasiswa, dosen, guru pamong, dan
lain-lain), fasilitas pembelajaran, kurikulum, bahan ajar,
lembaga mitra, peraturan akademik, struktur organisasi
penyelenggara, dan sistem penjaminan mutu.
c. Proses, meliputi kegiatan dalam pelaksanaan Program PPG,
seperti
proses
pengambilan
keputusan,
pengelolaan
kelembagaan, pengelolaan proses pembelajaran termasuk PPL,
proses evaluasi dan penentuan kelulusan.
d. Produk/Hasil yang meliputi:
1) Output, meliputi kinerja yang dicapai pengelola Program
PPG, misalnya kualitas dan jumlah lulusan.
2) Outcomes, meliputi dampak jangka pendek dan jangka
panjang terhadap perkembangan profesionalitas calon guru
dan peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.
3. Pelaksana Program PPG
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa evaluasi
dilaksanakan secara internal dan eksternal yaitu:
a. Evaluasi Program PPG dilakukan oleh evaluator internal, yaitu
lembaga penyelenggara melalui unit penjaminan mutu FKIP
UNS.
b. Evaluasi Program PPG juga dilakukan oleh evaluator eksternal,
yaitu guru dan kepala sekolah jenjang PAUD, pendidikan dasar
dan menengah, organisasi profesi, FKIP UNS lain.
4. Laporan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Program PPG
a. Laporan hasil evaluasi berisi tentang pelaksanaan Program PPG
dan hasil yang dicapai.
50

b. Laporan hasil evaluasi juga memuat tentang faktor-faktor


penghambat dan pendukung keberhasilan Program PPG.
c. Laporan hasil evaluasi Program PPG disusun dengan
sistematika sebagai berikut: pendahuluan, pelaksanaan, hasil
evaluasi, kesimpulan, dan rekomendasi.
d. Laporan hasil evaluasi yang dibuat oleh unit program ditujukan
kepada
pimpinan
perguruan
tinggi
penyelenggara
(Dekan/Rektor).
e. Laporan hasil evaluasi Program PPG yang dilakukan oleh pihak
penyelenggara disampaikan kepada Direktur Ketenagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional setiap akhir semester.
f. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
kelanjutan pelaksanaan Program PPG.

51

BAB VII
PENUTUP
Pedoman Pelaksanaan Program PPG ini disusun untuk dijadikan
pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan profesi guru, sehingga
hal-hal yang bersifat teknis yang terkandung di dalam naskah ini
diterjemahkan dalam bentuk perencanaan Program PPG.

52

DAFTAR PUSTAKA

DACWP-EV (Development Assistance Committee Working Party on Aid


Evaluation), 2002, Glossary of Key Terms in Evaluation and
Results Based Management. Paris: OECD. Website:
www.oecd.org/dac/evaluation
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, 2005, RENSTRA Departemen
Pendidikan Nasional 2005-2009, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Directorate General of Higher Education, Ministry of Education, 2003,
Higher Education Long Term Strategy 2003-2010. Jakarta:
Directorate General of Higher Education Ministry of Education
Republic of Indonesia
Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan, 2003, Pedoman
Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan. Ditjen
Dikti. Depdiknas
53

FMIPA ITB (1997), Dari FIPIA UI Bandung ke FMIPA ITB


Hammond, Linda Darling & Prince, Cynthia D. July 2007, Strengthening
Teacher Quality in High-Need SchoolsPolicy and Practice.
Executive Summary. A report prepared under a grant from The
Joyce Foundation to the Council of Chief State School Officers
La Trobe University, The Complete Australian University Experience
Michigan State University, Department of TE (2008)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496)
Slavin, Robert E, 1994, Educational Psychology Theory and Practice.
Boston: Allyn and Bacon
T.Raka Joni (2007), Prospek Pendidikan Profesional Guru di Bawah
Naungan UU No. 14 Tahun 2005, Universitas Negeri Malang.

54

Lampiran

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 1 KETERAMPILAN BERTANYA

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

:
: ...........
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen
Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan
singkat
Mengungkapkan Pertanyaan dengan cara lain
Memusatkan perhatian siswa
Memindahkan giliran
Menyebarkan pertanyaan kepada siswa
(individu)
Menyebarkan pertanyaan kepada seluruh siswa
Merespon siswa
Memberikan waktu berpikir
Melatih siswa untuk bertanya
Mengajukan pertanyaan secara berjenjang
Mendorong terjadinya interaksi antarsiswa
Jumlah Kegiatan Yang Muncul
Nilai Angka

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus:
N = [ F/S ] x 10
N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

. .......
NIP/NIK

55

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 2 MEMBERI PENGUATAN

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

No.

: .....
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen

Memberi Penguatan Verbal

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Memberi Penguatan berupa mimi


Memberi pengutan gerak badan
Memberi penguatan dengan cara mendekati
Memeberi penguatan berupa benda atau simbol
Memberi penguatan pada sekelompok siswa
Memberi penguatan kepada pribadi tertentu
Memberi penguatan dengan segera
Menunjukkan kehangatan dan keantusiasan
Memberi penguatan secara bermakna
Menghindari respon yang negatif
JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL
NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus:
N = [ F/S ] x 10
N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

56

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 3 KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

: .
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No.

Komponen

1.
2.
3.
4.
5.

Variasi dalam gaya mengajar


Menggunakan variasi intonasi
Mengadakan perubahan gerak /mimik
Memberi waktu senyap dalam berbicara
Melayangkan pandangan kepada seluruh siswa
Memberikan penekanan butir-butir penting
pengajaran
Menggunakan variasi alat bantu
Menggunakan variasi pola interaksi dalam
pembelajaran
JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL
NILAI ANGKA

6.
7.
8.

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

57

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 4 KETERAMPILAN MENJELASKAN

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

No.
1
2
3
4
5
6
7

: .
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen
Menunjukkan struktur sajian
Menggunakan Kalimat yang efektif
Memberikan contoh yang relevan
Menggunakan alat bantu
Menggunakan variasi intonasi
Mengajukan pertanyaan untuk menjajaki
pemahaman siswa
Memberikan umpan balik
JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL
NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

58

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 5 KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP
PELAJARAN

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

: .
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No.

Komponen

Menarik perhatian menimbulkan motivasi dan


rasa ingin tahu siswa

Memilih posisi dengan tepat


Memilih kegiatan pembelajaran sesuai dengan
topik
Menggunakan alat bantu dengan tepat

5
6
7

Melakukan interaksi yang bervariasi


Menyampaikan indikator pembelanjaran
Mengaitkan antarpelajaran

Meninjau rangkuman yang dibuat siswa


Memberi pemantapan (memberi PR, tugas,
rencana yang akan datang)

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL


NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

59

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 6 KETERAMPILAN DISKUSI KELOMPOK KECIL

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

: .
: .
: 1.2, dst. 10

No.

Kegiatan Yang Muncul


Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen
Memusatkan Perhatian

Merumuskan tujuan

2
3
4

Merumuskan kembali masalah


Menjelaskan langkah-langkah diskusi
Menandai persetujuan dan ketidaksetujuan

Meneliti alasannya

Memotivasi siswa untuk bertanya

7
8
9
10
11

Menunggu respon siswa


Memberi dukungan /penguatan
Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi
Mencegah pembicaraan berlebihan
Menutup diskusi bersama siswa merangkum
JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL
NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

60

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 7 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN DISIPLIN

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

No.

: .
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen

Menunjukkan sikap tanggap

Membagi perhatian kepada siswa

3
4
5
6

Memberi petunjuk yang jelas


Memberi teguran
Memberi penguatan
Mengelola kelompok
Mengatasi tingkah laku yang menimbulkan
masalah

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL


NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

61

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING DAN MICRO TEACHING


KETERAMPILAN 8 KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN

Program Studi
Waktu Pelaksanaan
Nama Praktikan

: .
: .
: 1.2, dst. 10
Kegiatan Yang Muncul
Kode Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No.

Komponen

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Merespon tanggapan siswa


Memperhatikan reaksi siswa
Merencanakan kegiatan
Memberi nasehat
Meyediakan alat dan sumber belajar
Melakukan pendekatan yang meyenangkan
Menantang siswa untuk berpikir
Mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat
Mendorong siswa untuk menyelesaikan tugasnya
JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL
NILAI ANGKA

Penilai
Dosen Pembimbing/Pengamat,
Rumus : N = [ F/S ] x 10
N = Nilai
F = Jumlah Kegiatan yang muncul
S = Jumlah keseluruhan komponen

NIP/NIK

62

FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN


INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 1)
Nama Praktikan:
NIM :..

No
No
I
1
2
3
II
1
2
3
4

III
1

2
3

Komponen yang dinilai

Program Studi :
Sekolah
:
Nilai Latihan Mandiri
Ke1 2 3 4 5 6 7 8

RataRata
NM

NU

KOMPONEN RENCANA
PEMBELAJARAN
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Kejelasan rumusan
Kelengkapan cakupan rumusan
Kesesuaian dengan kompetensi dasar
Rata-rata I
Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
Keruntutan dan sistematika materi
Kesesuaian materi dengan alokasi
waktu
Rata-rata II
Pemilihan Sumber belajar/ media
pembelajaran
Kesesuaian Sumber belajar/ media
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuaian Sumber belajar/ media
pembelajaran dengan materi pelajaran
Kesesuaian Sumber belajar/ media
pembelajaran dengan karateristik
peserta didik
Rata-rata III

63

IV
1

V.
1
2
3

Skenario/Kegiatan pembelajaran
Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi
pembelajaran
Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karateristik
peserta didik
Kelengkapan langkah-langkah dalam
setiap tahapan pembelajaran dan
kesesuaian engan alokasi waktu
Rata-rata IV
Evaluasi Hasil Belajar
Kesesuaian teknik penilaian dengan
tujuan pembelajaran
Kejelasan prosedur penilaian
Kelengkapan instrumen
Rata-rata V

64

FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN


INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 2)
Nama Praktikan:
NIP :.

No

Program Studi :
Sekolah
: ......................
Nilai Latihan Mandiri Ke -

Komponen yang dinilai


1

I
1
2
II
1
2

III
A
1
2
3
4

B.

RataRata
NM

INDIKATOR/ASPEK YANG
DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
Kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
Memeriksa kesiapan siswa
Rata-rata I
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaian kompetensi (tujuan)
yang akan dicapai dan rencana
kegiatan
Rata-rata I
KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan
Mengintegrasikan kerja ilmiah
dalam pembelajaran
Mengintegrasikan keterampilan
dasar laboratorium
Rata-rata A
Pendekatan dan Strategi
Pembelajaran

65

NU

2
3
4
5

C.
1

2
3

D.
1

2
3
4
5

Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi tujuan
yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran
secara runtut
Menguasai kelas
Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif (nurturant effect)
Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
Rata-rata B
Pemanfaatan sumber
belajar/media pembelajaran
Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar/media
pembelajaran
Menghasilkan pesan yang menarik
Melibatkan siswa dalam
pembuatan dan pemanfaatan
sumber belajar/media
pembelajaran
Rata-rata C
Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa
Menunbuhkan partisipasi aktif
siswa melalui interaksi guru,
siswa, dan sumber belajar
Merespon positif partisipasi siswa
Menunjukkan sikap terbuka
terhadap respon siswa
Menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam belajar
Rata-rata D

66

E.
1
2

F.
1
2
3

IV.
1

Penilaian Proses dan hasil


belajar
Memantau kemajuan belajar
Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi /tujuan
Rata-rata E
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara
jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang
baik dan benar
Menyampaikan pesan denn gaya
yang sesuai
Rata-rata F
Rata-rata III
PENUTUP
Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan
siswa
Melaksanakan tindak lanjut
dengan memberikan arahan, atau
kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
Rata-rata IV

67

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PERSONAL DAN SOSIAL


(IPAPS)
Nama Praktikan
NIM
Prodi/Jurusan
Sekolah Tempat Praktik

NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

:
:
:
:

______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________

NILAI
(1-10)

KOMPONEN YANG DINILAI


Kedisiplinan
Rasa tanggung jawab
Kesungguhan melakukan tugas yang diberikan sekolah
Keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sekolah
Ketepatan waktu (kehadiran, penyelesaian tugas)
Kemampuan bekerja sama dengan guru-guru/dosen pembimbing,
staf administrasi sekolah, siswa, dan sesama praktikan
Kerapian berpakaian
Kesungguhan memperbaiki kesalahan/kekurangan selama
melaksanakan PPL
Rata-rata Skor:

...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........

(tempat, tgl. dibuat)


Guru Pamong

...............................................
NIP. .......................................

68

Anda mungkin juga menyukai