Kredit
Penjualan
Persediaan
Piutang Usaha
Tak
Debet
Piutang Usaha
HPP
Kas
Potongan Penjualan
Retur Penjualan & Pengurangan Harga
Beban Piutang Tak Tertagih
Tak
Piutang Usaha
Penerimaan Kas
Retur & Pot. Penjualan
Penyisihan Piutang
Tertagih
Penghapusan Piutang
Tertagih
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Transaksi
/Saldo
Transaksi
Saldo
Kelengkapan
Transaksi
Saldo
Hak dan Kewajiban
Transaksi
Saldo
Transaksi
Saldo
Transaksi
Saldo
membayar (RO3)
Seluruh penjualan (VA1) dan pemerimaan kas (VA2)
serta penyesuaian penjualan (VA3) telah dinilai
dengan menggunakan GAAP dan dijurnal,
diikhtisarkan, serta diposting secara tepat.
Piutang usaha menggambarkan klaim kotor
perusahaan kepada pelanggan pada tanggal neraca
dan sesuai dengan jumlah pada buku pembantu
piutang usaha (VA4)
Penyisihan
untuk
piutang
tak
tertagih
menggambarkan estimasi yang layak atas perbedaan
antara piutang kotor dan nilai bersih yg dapat
direalisasikan (VA5)
Perincian penjualan (PD1), penerimaan kas (PD2),
dan penyesuaian penjualan (PD3) mendukung
penyajiannya dalam laporan keuangan termasuk
klasifikasi serta pengungkapan yang terkait.
Piutang usaha (PD4) telah diidentifikasi dan
diklasifikasikan dengan benar dalam laporan
keuangan.
Pengungkapan yang tepat telah dibuat atas piutang
usaha yang telah disetujui atau digadaikan (PD5)
7. Jurnal Penjualan
8. File Induk Pelanggan
9. File Induk Piutang Usaha
10. Laporan Bulanan Pelanggan
14.2.2. Fungsi-fungsi
1. Memprakarsai Penjualan
Penerimaan pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan diterima hanya apabila sesuai dengan kriteria yang
diotorisasi oleh manajemen. Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru,
maka diperlukan wewenang departemen kredit untuk memberikan
persetujuan. Langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan bukti
(membuat formulir pesanan pelanggan) untuk mendukung asersi manajemen
(eksistensi dan keterjadian (EO1)). Komputer akan mencocokkan pelanggan
pada pesanan penjualan dengan file induk pelanggan (EO1).
Persetujuan kredit
Persetujuan kredit diberikan oleh departemen kredit sesuai dengan kebijakan
kredit manajemen dan batas kredit yang diotorisasi untuk setiap pelanggan.
Pemisahan tanggung jawab atas pemrakarsaan penjualan dan persetujuan
kredit dapat mencegah personil penjualan membuat perusahaan
menanggung risiko kredit yg berlebihan guna menaikkan penjualan.
Pengendalian atas persetujuan kredit dirancang untuk mengurangi risiko
pencatatan setiap transaksi pendapatan pada pada jumlah yang melebihi
jumlah kas yang diharapkan akan direalisasi dari transaksi tersebut (VA1).
Selain itu pengendalian ini memungkinkan manajemen membuat estimasi
yang lebih andal atas besarnya penyisihan yang diperlukan tersebut (VA5).
2. Pengiriman Barang dan Jasa
Pemenuhan pesanan penjualan
Komputer diprogram untuk mencocokkan seluruh barang yang ditarik dari
persediaan perpetual dengan pesanan penjualan yang disetujui (EO1).
Gudang penyimpanan menerima salinan pesanan penjualan yang telah
disetujui sebagai otorisasi untuk memenuhi pesanan dan mengeluarkan
barang ke departemen pengiriman.
Pengiriman pesanan penjualan
Pengecekan independen oleh petugas pengiriman tentang kesesuaian barang
yang diterima dari gudang dengan pesanan penjualan yang disetujui (EO1).
Komputer akan mencocokkan dokumen pengiriman bernomor urut dengan
pesanan penjualan yang disetujui untuk setiap pengiriman (EO1). Komputer
akan mencetak laporan seluruh pesanan penjualan yang tidak dipenuhi (C1).
6
3. Pencatatan Penjualan
Penagihan pelanggan
Perhatian utama auditor : penagihan telah ditagih u/ seluruh pengiriman,
hanya pengiriman aktual, dan pada harga yg telah diotorisasi.
Komputer mencocokkan informasi pada faktur penjualan dengan pesanan
penjualan dan informasi pengiriman (EO1). Komputer mencocokkan harga
jual dengan daftar harga yang diotorisasi dan harga pada pesanan penjualan
ketika menyiapkan faktur penjualan (VA1). Komputer yang telah
terprogram mengecek keakuratan matematis dari faktur penjualan (VA1).
Membandingkan total pengendalian pada dokumen pengiriman dengan total
yang dicatat pada faktur penjualan (EO1 dan C1).
Pencatatan penjualan
Perhatian utama auditor : bahwa faktur penjualan telah dicatat secara akurat
dalam periode yg benar.
Penjualan hanya dicatat berdasarkan faktur penjualan dan dengan
mencocokkan dokumen pengiriman serta pesanan penjualan yang
membuktikan penjualan tersebut dan tanggal transaksi (EO1, R1, VA1).
Akuntansi untuk seluruh faktur penjualan bernomor urut (C1).
Mengulangi penjumlahan dengan mencocokkan jumlah saldo awal piutang,
ditambah penjualan yang telah diposting dengan saldo akhir piutang (C1,
EO1, VA1).
Melakukan pengecekan yang independen secara periodik atas kesesuaian
buku pembantu piutang usaha atau file induk dengan akun pengendali buku
besar (VA1).
Pengendalian manual tambahan yang penting :
Mengirimkan laporan bulanan kepada pelanggan dan menindaklanjuti
komplain (SEMUA TUJUAN).
Tingkat manajemen yang sesuai akan mereview penjualan dan
penagihan atas dasar reguler (SEMUA TUJUAN). Eksekutif penjualan
mampu memperhitungkan marjin kotor dan penagihan penjualan
selanjutnya serta penghapusan piutang usaha (VA4).
14.2.3. Sistem Ilustratif untuk Pemrosesan Penjualan Kredit
Ikhtisar informasi yang penting untuk mendokumentasikan pemahaman auditor atas
pengendalian internal : (1) fungsi-fungsi kunci, (2) dokumentasi jejak audit, (3)
laporan utama yang dihasilkan oleh sistem, (4) program serta file komputer yang
tercakup dalam sistem akuntansi. (Gambar 14-6, Hal. 29 Buku Edisi 7)
14.2.4. Perolehan Pemahaman dan Penilaian Risiko Pengendalian
7
Auditor perlu mempunyai pemahaman yang cukup untuk dapat (1) mengidentifikasi
jenis salah saji yang potensial, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji material, dan (3) merancang pengujian substantif.
Penilaian risiko pengendalian yang rendah memerlukan bukti yg lebih kompeten
daripada penilaian risiko pengendalian yg lebih tinggi. Jika auditor merencanakan
untuk menilai risiko pengendalian pd tingkat yg rendah untuk asersi siklus
pendapatan, maka hal yg dilakukan adl :
1. Menguji keefektifan pengendalian umum
2. Menggunakan CAAT u/ mengevaluasi keefektifan pengendalian yg diprogram
3. Menguji keefektifan prosedur tindak lanjut atas pengecualian yg ditunjukkan
oleh pengendalian terpogram.
14.3. AKTIVITAS PENGENDALIAN (TRANSAKSI PENERIMAAN KAS)
14.3.1. Dokumen dan Catatan yang Umum
1. Bukti Penerimaan Uang
2. Pradaftar
3. Lembar Penghitungan Kas
4. Ikhtisar Kas Harian
5. Slip Deposit yang Disahkan
6. File Transaksi Penerimaan Kas
7. Jurnal Penerimaan Kas
14.3.2. Fungsi-fungsi
1. Menerima Penerimaan Kas
Penerimaan melalui kasir (over the counter receipts)
Penting untuk menggunakan register kas/point of sale terminal.
Kuitansi penerimaan yang dicetak atas nama pelanggan dan catatan internal
atas transaksi pada file komputer atau pita register yang terkunci (C2).
Supervisor menetapkan tanggung jawab untuk melakukan pengecekan
independen atas keakuratan lembar penghitungan kas, dan memverifikasi
kesesuaian kas di tangan dengan total yang dicetak oleh register tersebut
(EO2, VA2). Kas, lembar perhitungan, dan register yg dicetak diserahkan
ke departemen kasir untuk disetorkan ke bank (EO2, C2, VA2).
Penerimaan melalui pos
Perusahaan biasanya meminta pelanggan untuk membayar dengan cek u/
meminimalkan pengalihan penerimaan mll pos. Selain itu, penggunaan
Lockbox system/sist. kotak pos (dikendalikan oleh bank perusahaan)
mempercepat penyetoran cek, memungkinkan perusahaan menerima nota
kredit atas penerimaan tersebut lebih cepat, dan memberikan bukti eksternal
mengenai eksistensi transaksi tersebut (EO2). Hal ini juga mengeliminasi
8
1. Otorisasi yang tepat atas seluruh transaksi penyesuaian penjualan retur hrs
diotorisasi o/ manajemen penjualan.
2. Perhitungan independen atas barang yang diretur
3. Penggunaan dokumen dan catatan yang tepat, terutama dalam penggunaan memo kredit
serta memo otorisasi penghapusan.
4. Pemisahan tugas untuk mengotorisasi transaksi penyesuaian penjualan dan penanganan
serta pencatatan penerimaan kas.
Manajemen mengandalkan pengendalian atas tanggungjawab tingkat manajer yang lebih
rendah untuk mengendalikan tingkat retur penjualan dan penghapusan piutang tak tertagih.
Jika transaksi tersebut bersifat material, auditor harus menginspeksi laporan manajerial dan
melakukan tanya jawab serta observasi tentang tindakan yang akan diambil atas laporan
tersebut. Auditor harus mempertimbangkan untuk melakukan inspeksi pada :
1. Memorandum kredit atas retur penjualan sebagai indikasi persetujuan yang tepat dan
penyertaan laporan penerimaan yang membuktikan retur barang aktual.
2. Penulisan otorisasi atas penghapusan piutang usaha dan dokumentasi pendukung.
Risiko inheren yg berkaitan dg transaksi penerimaan kas adalah tinggi akibat kemungkinan
penipuan oleh karyawan mll pengalihan penerimaan kas, hal ini terbukti jika terdapat
kenaikan pada AR turn days. Oleh karena itu, auditor sering kali akan menguji prosedur
pengendalian yg berkaitan dg penerimaan kas.
Jika risiko pengendalian ditetapkan tinggi mendukung bukti yg diperoleh ketika
mendapatkan pemahaman mengenai SPI.
Jika risiko pengendalian ditetapkan rendah memperluas pengujian sehingga mencakup
inspeksi dokumen dan pelaksanaan kembali pengendalian manual.
14.5. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS PIUTANG USAHA
14.5.1. Penentuan Risiko Deteksi untuk Pengujian Rincian
Risiko penjualan kredit yg ditetapkan terlalu besar dan penyisihan piutang tak
tertagih yg ditetapkan tllu rendah masing2 dapat mengakibatkan penilaian risiko
inheren yg tinggi u/ asersi EO dan VA pada piutang usaha kotor serta asersi VA u/
akun penyisihan terkait.
Penilaian risiko pengendalian untuk asersi piutang usaha tergantung pada penilaian
risiko pengendalian terkait untuk kelompok transaksi penjualan kredit, penerimaan
kas, dan penyesuaian penjualan yang mempengaruhi saldo piutang usaha. Penilaian
atas asersi kelompok transaksi mempengaruhi asersi saldo akun yg sama untuk akun
yg dipengaruhi oleh transaksi ini dg pengecualian : penilaian risiko pengendalian u/
asersi EO dan C u/ kelompok transaksi yg menurunkan saldo akun akan
mempengaruhi penilaian atas asersi akun yg berlawanan. Jadi, karena penerimaan
kas dan transaksi penyesuaian penj. menurunkan saldo piutang usaha, maka
penilaian atas sersi EO u/ transaksi ini akan mempengaruhi penilaian gabungan atas
asersi C u/ piutang usaha. (Gambar 14-8, Hal.42 Buku Edisi 7).
10
Substantif Pengujian
Prosedur Awal
1.
b.
11
VA45
c.
Pengujian
Rincian
Transaksi
kredit bersih.
Beban piutang tak tertagih thdp
penghapusan piutang usaha.
Menganalisis hasil rasio relatif thdp harapan
berdasarkan data tahun sebelumnya, data
industri, jumlah anggaran, atau data lainnya.
1. Memvouching
sampel
catatan
transaksi
penjualan dan piutang ke dokumentasi
pendukung
a. Memvouching pendebetan piutang ke bukti
faktur penjualan pendukung, dokumen
pengiriman, dan pesanan penjualan.
b. Memvouching pengkreditan piutang ke bukti
penerimaan uang atau penyesuaian penjualan,
otorisasi atas retur penjualan dan penguranga
harga, atau penghapusan piutang tak tertagih.
EO4, C4
3. Melaksanakan
pengujian
pisah
batas
penerimaan kas.
a. Mengobservasi bahwa seluruh kas yg diterima
pada penutupan bisnis pada hari terakhir tahun
fiskal sudah dimasukkan dalam kas di tangan
atau SDP dan tidak ada penerimaan periode
berikutnya yg telah dimasukkan atau
b. Mereview dokumentasi seperti ihktisar kas
harian, duplikat slip setoran, serta laporan
bank yg mencakup beberapa hari sebelum dan
sesudah akhir tahun pisah batas yg tepat.
EO4, C4
12
Pengujian
Rincian Saldo
Pengujian
Rincian Saldo :
Estimasi
Akuntansi
VA5
Penyajian dan
Pengungkapan
13
VA4, PD45
c.
14
15
Prosedur tersebut dibatasi untuk item yang mengandung saldo akun per
tanggal konfirmasi di mana jawaban konfirmasi tidak diterima dan bukan
keseluruhan populasi piutang usaha.
Mengikhtisarkan Dan Mengevaluasi Hasil
Ikhtisar tersebut harus memberikan, pada tingkat minimum, data statistik
mengenai :
- Jumlah dan nilai dolar konfirmasi yang dikirimkan serta jawaban yang
diterima
- Proporsi dari totak yang dicakup oleh sampel
- Hubungan antara nilai yang diaudit dengan nilai buku item yang
tercakup dalam sampel.
Aplikabilitas Asersi
Konfirmasi piutang usaha merupakan sumber bukti utama dalam memenuhi
asersi-asersi.
CASE CQ 14-28
PENGENDALIAN ATAS PEMROSESAN PENERIMAAN KAS DI GEREJA
Kelemahan
Komite keuangan gereja menyetujui
sebagian besar pengeluaran tetapi tidak
terlibat
dalam
penagihan/pencatatan
pembukuan
Tidak ada audit yang dianggap perlu dalam
tahun terakhir karena karyawan trustee yang
sama telah mempunyai catatan tentang
gereja dan berfungsi sebagai sekretaris
keuangan selama 15 tahun
Rekomendasi Perbaikan
Komite keuangan juga melakukan review
terhadap proses penagihan dan pencatatan.
17
18