Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan


III.1.1 Alat yang digunakan
- Botol pengencer
- Botol semprot
- Erlenmeyer
- Gelas arloji
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Inkubator aerob
- Inkubator anaerob
- LAF (Laminar Air Flow)
- Lampu spirtus
- Lumpang dan alu
- Neraca analitik
- Ose bulat
- Otoklaf
- Pipet tetes
- Rak tabung

- Spoit 1 mL, 3 mL
- Tabung reaksi
III.1.2 Bahan yang digunakan
- Air steril
- Alkohol 70%
- Aluminium foil
- Kapas
- Korek api
- Medium FTM
- Medium TSB
- Tween 80
- Sediaan Salep mata
III.2 Cara Kerja
A. Pembuatan Medium
a. FTM (Fluid Thioglycolate Medium)
- Disiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
- Ditimbang bahan-bahan sesuai komposisi medium FTM untuk
membuat 50 mL medium
- Dipanaskan semua bahan sampai larut kemudian diatur pH 7,10,2
- Dimasukkan medium ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak
9 mL
- Medium disterilkan pada otoklaf pada suhu 1210C selama 15 menit

b. TSB (Trypton Soy Broth)


- Disiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
- Ditimbang bahan-bahan sesuai komposisi medium TSB untuk membuat
50 mL medium
- Dipanaskan semua bahan sampai larut kemudian diatur pH 7,30,2
- Dimasukkan medium ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak
9 mL
- Medium disterilkan pada otoklaf pada suhu 1210C selama 15 menit
B. Uji Sterilisasi
1. Uji terhadap kapang dan khamir
a. Uji terhadap sediaan
-

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Alat dan bahan disterilkan sesuai dengan metode sterilisasinya masingmasing

Ditimbang 1 gram sampel kemudian dimasukkan ke dalam lumpang


steril

- Dimasukkan ke dalam lumpang 1 mL tween 80 kemudian dihomogenkan


-

Dimasukkan campuran sampel dan tween 80 ke dalam 9 mL air steril


secara aseptik (larutan stok)

Diambil 1 mL dari larutan stok kemudian dimasukkan ke dalam medium


TSB secara aseptik

Dilakukan inkubasi pada suhu kamar selama 7 x 24 jam dan pengamatan


dilakukan setiap hari

- Inokulasi dilakukan secara duplo


b. Kontrol Media
- Disiapkan bahan alat dan bahan berupa medium TSB steril sebanyak 9 mL
dalam tabung reaksi
- Kontrol media dibiarkan tetap tertutup pada saat pengerjaan uji sterilitas
sediaan
- Diinkubasi pada suhu kamar selama 7x24 jam
- Pengamatan dilakukan setiap hari
c. Kontrol Ruangan
- Disiapkan bahan alat dan bahan berupa medium TSB steril sebanyak 9 mL
dalam tabung reaksi
- Kontrol ruangan dibiarkan tetap tertutup kemudian pada saat pengerjaan
uji sterilitas sediaan kontrol ruangan dibuka lalu ditutup kembali pada saat
pengerjaan selesai
- Diinkubasi pada suhu kamar selama 7x24 jam
- Pengamatan dilakukan setiap hari
2. Uji terhadap bakteri aerob dan anaerob
a. Uji terhadap sediaan
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

- Alat dan bahan disterilkan sesuai dengan metode sterilisasinya masingmasing


- Diambil 1 mL dari larutan stok kemudian dimasukkan ke dalam medium
FTM secara aseptik
- Untuk bakteri aerob dilakukan inkubasi pada suhu 370C selama 7 x 24 jam
dalam inkubator aerob
- Untuk bakteri anaerob inkubasi dilakukan pada suhu 370C selama 7 x 24
jam dalam inkubator anaerob
- Inokulasi dilakukan secara duplo
- Pengamatan dilakukan setiap hari
b. Kontrol Media
- Disiapkan bahan alat dan bahan berupa medium FTM steril masingmasing sebanyak 9 mL dalam 2 buah tabung reaksi
- Kontrol media dibiarkan tetap tertutup pada saat pengerjaan uji sterilitas
sediaan
- Tabung 1 diinkubasi pada suhu 370C selama 7x24 jam pada inkubator
aerob
- Tabung 2 diinkubasi pada suhu 370C selama 7x24 jam pada inkubator
anaerob
- Pengamatan dilakukan setiap hari

c. Kontrol Ruangan
-

Disiapkan bahan alat dan bahan berupa medium FTM steril masing-masing
sebanyak 9 mL dalam 2 buah tabung reaksi

Kontrol ruangan dibiarkan tetap tertutup kemudian pada saat pengerjaan uji
sterilitas sediaan kontrol ruangan dibuka lalu ditutup kembali pada saat
pengerjaan selesai

- Tabung 1 diinkubasi pada suhu 370C selama 7x24 jam pada inkubator aerob
- Tabung 2 diinkubasi pada suhu 370C selama 7x24 jam pada inkubator
anaerob
-

Pengamatan dilakukan setiap hari

Anda mungkin juga menyukai