Dewasa ini banyak sekali industri yang berk embang. Baik yang bertujuan
non profit maupun yang profit. Namun tidak semua industri tadi menerapakan K3
dengan b a i k .
Keban yakan
mereka
mereme hkan
K3
dan
menganggap
KATA PENGANTAR
Bismillahhirromanirrohim
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan kemurahan dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini.
Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah K3, Agar para pembaca dapat
memahami manfaat mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. Berkat bimbingan, petunjuk,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan kali ini, penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan memberikan dorongan kepada penyusun.
Semoga pembuatan tugas ini dapat membawa manfaat, khususnya bagi penyusun sendiri
dan umunya bagi pihak pembaca.Kepada pihak yang membantu penyusun dalam pembuatan
tugas ini semoga Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang membalas semua
kebaikan yang telah diberikan kepada semua penyusun.
Engineering control, artinya bahaya diisolasi agar tidak kontak dengan pekerja.
Administrative control, artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja atau
penjadualan kerja untuk mengurangi paparan terhadap bahaya.
Personal protective equipment, artinya pekerja dilindungi dari bahaya dengan menggunakan
alat pelindung diri.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena
resiko dari bahaya. Diantaranya:
1. Alat Pelindung Kepala
Daerah kerja seperti di kilang minyak, pabrik pupuk, petro kimia, proyek pembangunan
gedung dan lainnya biasanya menetapkan safety helmet yaitu suatu APD yang digunakan
untuk melindungi kepala dari potensi hazard seperti terbentur pipa atau tertimpa benda berat
pada bagian kepala yang berakibat sangat fatal bagi pekerja. Pemakaian safety helmet secara
tepat dan benar dapat mengurangi konsekwensi yang mungkin timbul pada saat terjadinya
hal-hal yang disebutkan di atas.
Dalam menggunakan safety helmet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya,
1. Sebelum digunakan, yakinkan bahwa helmet tersebut dapat digunakan, pas dan nyaman di
kepala anda (tidak longgar dan tidak terlalu sempit), tidak rusak dan cacat.
2. Pasang dikepala dengan benar (tidak miring, terlalu mendongak, menunduk sehingga
menutupi pandangan, atau terbalik.
3. Jika berada pada tempat yang tinggi dan kondisi ber-angin, chain strip harus digunakan
untuk menghindari safety helmet yang dikenakan terbang karena tiupan angin kencang.
Cara pemeliharaan topi keselamatan sangatlah mudah, yaitu dengan membasuhnya dengan air
bersih setiap selesai menggunakannya. Jika lingkungan kerja kita terdapat pengotor yang tidak
larut dalam air, mungkin kita harus menggunakan solvent tertentu untuk pembersihannya.
Penggunaan solvent tidak boleh sembarangan, solvent yang digunakan harus sesuai dengan
anjuran fabrikan. Karena penggunaan solvet yang tidak tepat, akan merusak helmet itu sendiri.
Selain melakukan pembersihan, topi keselamatan kerja atau safety helmet juga harus di hindari
dari beberapa hal, untuk menjaganya menjadi tetap berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak.
Hal-hal yang perlu dihindari antara lain:
tidak boleh menulis atau menggambar di helmet tersebut dengan menggunakan spidol, tip ex,
atau cat, Penempelan seal tape juga hal yang terlarang. Kebersihan helmet sangat dibutuhkan,
namun tidak diperbolehkan mencuci atau membersihkan helmet anda menggunakan bahan kimia
yang bersifat abrasive, korosif, termasuk mengunakan minyak seperti premium, kerosene,
naphtha. Semua bahan-bahan tersebut bisa berfungsi sebagai solvent dan bisa merusak material
helmet. Jangan menempel stiker-stiker dari bahan self adhesive yang tidak sesuai dengan anjuran
manufacture-nya.
Semua itu bisa membuat komposisi material helmet berubah yang pada akhirnya kekuatannya
berkurang dan fungsi sebagai alat pelindung diripun menjadi hilang.
Hal lain yang perlu dihindari adalah, hindarkan safety helmet dari terkena sinar matahari
langsung pada saat penyimpanannya. Misalnya anda meletakkan safety helmet anda di dashboard
mobil anda, dijemur dan lainnya.
Dalam penggunaannya, safety helmet sering terjadi insiden seperti benturan atau tertimpa
benda yang jatuh. Setelah terjadi insiden, biasanya safety helmet mengalami kerusakan. Sekecil
apapun kerusakan yang terjadi, safety helmet harus didiganti dengan yang baru, jika tidak maka
APD itu justru tidak akan optimal ketika berfungsi dan dapat menyebabkan dampak negative
ketika dibutuhkan.
Contoh kerusakan pada helmet yang perlu segera diganti.
Selain penggunaan helmet yang cacat yang tidak diperbolehkan, penggunaan helmet yang
baikpun ada batasannya. Rata-rata umur pakai sebuah safety helmet adalah 5 tahun, namun ini
sangat tergantung kepada bahan pembuatnya. Setiap manufacturer akan mencantumkan batas
maksimum pemakaian safety helmet produksinya pada setiap helmet. Periksalah dengan teliti.
Perlu juga menjadi perhatian kita untukmembersihkan safety helmet setelah digunakan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya material akibat kotoran yang menempel. Karena
bisa saja kotoran tersebut adalah bahan kimia, minyak atau solvent yang bisa memicu rusaknya
bahan pembuat safety helmet tersebut.
Macam-macam safety helmet
Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda dan bahkan
antar kedua telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena itu sumbat telinga harus
dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi saluran telinga pemakainya. Diameter saluran
telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran
telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga dapat
mengurangi bising sampai dengan 30 dB.
Sumbat telinga dapat terbuat dari kapas (wax), plastik karet alami dan sintetik, menurut
cara penggunannya, di bedakan menjadi disposible ear plug, yaitu sumbat telinga yang
digunakan untuk sekali pakai saja kemudian dibuang, misalnya sumbat telinga dari kapas,
kemudian cara penggunaan yang lain yaitu, non dispossible ear plug yang digunakan waktu
yang lama terbuat dari karet atau plastik cetak.
Dalam pemakaiannya sumbat telinga mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungan
dari pemakaian sumbat telinga yaitu :
a. Mudah dibawa karena ukurannya yang kecil
b. Relatif lebih nyaman dipakai ditempat kerja yang panas
c. Tidak membatasi gerak kepala
d. Harga relative murah daripada tutup telinga (earmuff)
e. Dapat dipakai dengan efektif tanpa dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kelapa,
anting-anting dan rambut
Sedangkan Kerugiannya antara lain:
a. Memerlukan waktu yang lebih lama dari tutup telingan untuk pemasangan yang tepat.
b. Tingkat proteksinya lebih kecil dari tutup telinga
c. Sulit untuk memonitor tenaga kerja apakah memakai APT karena sukar dilihat oleh pengawas
d. Hanya dapat dipakai oleh saluran telingan yang sehat
e. Bila tangan yang digunakan untuk memasang sumbat telinga kotor, maka saluran telinga akan
mudah terkena infeksi karena iritasi.
b. Tutup telinga (ear muff)
Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat berupa cairan atau busa
yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama, sering
ditemukan efektifitas telinga menurun yang disebabkan oleh bantalan mengeras dan mengerut
akibat reaksi bahan bantalan dengan minyak kulit dan keringat. Tutup telinga digunakan untuk
mengurangi bising s/d 40-50 dB dengan frekuensi 100-8000Hz. Keuntungan dari tutup telinga
(earmuff) adalah :
a. Satu ukuran tutup telinga dapat digunakan oleh beberapa orang dengan ukuran telinga yang
berbeda.
b. Mudah dimonitor pemakaiannya oleh pengawas.
c. Dapat dipakai yang terkena infeksi (ringan).
d. Tidak mudah hilang
Kerugian dari tutup telinga adalah :
a. Tidak nyaman dipakai ditempat kerja yang panas
b. Efektifitas dan kenyamanan pemakaiannya, dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup
kepala, anting-anting, rambut yang menutupi telinga
c. Tidak mudah dibawa atau disimpan
d. Dapat membatasi gerakan kepala pada ruang kerja yang agak sempit.
e. Harganya relative lebih mahal dari sumbat telinga
c. Helmet/enclosure
Menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi intensitas bising maksimum 35 dBA
pada 250 Hz sampai 50 dBA pada frekuensi tinggi
2. Goggles
Atau kacamata debu. Jenis kacamata ini melindungi mata dari adanya percikan cairancairan kimia atau dari tubrukan benda-benda yang terbang yang bisa merusak mata. Pastikan
bahwa anda memakai jenis kacamata yang sesuai dengan jenis pekerjaan anda sebab untuk jenis
kacamata ini banyak disesuaikan dengan tingkat perlindungan yang diberikan. Ada beberapa
macam googles yaitu:
3. Shaded Eyewear
Adalah sejenis kaca mata gelap atau bayangan. Kacamata ini melindungi mata dari
radiasi pembakaran. Disamping itu diperlukan kacamata keselamatan untuk pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan di ruang atau lapangan terbuka. Helm tukang las memiliki kaca pelindung gelap /
bayangan dan bagi siapa saja yang bekerja didekat tempat pengelasan harus memakai shaded
glasses ( kacamata gelap) utuk melindungi mata dari radiasi pembakaran.
Sun glasses
Sun glasses dipakai untuk melindungi diri dari terbakarnya mata
oleh cahaya matahari, dengan kacamata ini anda akan terlindung
dari sengatan terik matahari
Kacamata las
kacamata las berguna untuk melindungi mata dari percikan api
pada saat pengelasan, dengan kacamata ini anda akan terlindung
dari percikan api hasil mengelas ringan
B. Jenis
Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi :
1. Respirator yang berfungsi memurnikan udara (air purifying respirator).
Gambar 1. Respirator-Disposible paper mask untuk melindungi dari pajanan debu yang tidak
toksik/kadar toksisitasnya rendah.
2. Respirator yang berfungsi memasok oksigen atau udara (air supplying respirator).
- Bahan kimia yang digunakan untuk mengadsorbsi biasanya karbon aktif atau silika gel.
- Biasanya penutup sebagian muka dengan satu atau dua katrid yang mengandung
bahan kimia tertentu
- Tidak bisa digunakan untuk keadaaan darurat.
- Hanya mampu memurnikan satu macam atau satu golongan bahan kimia (gas, uap)
G. Cara Pemakaian
1. Pilih ukuran respirator yang sesuai dengan ukuran antropometri tubuh pemakai.
Ukuran antropometri tubuh yang berkaitan adalah :
a. Panjang muka.
b. Panjang dagu.
c. Lebar muka.
d. Lebar mulut.
Gambar 2.
Pemakaian
respirator-
berkala. Jika tidak berfungsi harus segera diganti dengan yang baru.
5. ALAT PELINDUNG TUBUH
Pakaian pelindung untuk badan dapat menyediakan perlindungan dari panas, air,
digin, hujan, angin, bahan kimia, potongan material bila bekerja dengan kayu atau besi
atau sampah dan pengotor lainnya. Pakaian tersebut harus memudahkan untuk dilihat,
dan menyediakan perlindungan fisik bagi tumbukan mekanik yang berakibat luka-luka.
Bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair,
semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dustterkontaminasi.
Macam-macam pakaian pelindung :
a. Pakaian pelindung dari kulit, untuk tenaga kerja yang mengerjakan pengelasan.
b. Pakaian pelindung untuk pemadam kebakaran.
c. Pakaian pelindung untuk pekerja yang terpajan radiasi tidak mengion.
d. Pakaian pelindung untuk pekerja yang terpajan radiasi mengion.
e. Pakaian pelindung terbuat dari plastik, untuk tenaga kerja yang bekerja kontak
dengan bahan kimia.
Cara pemakaian
a. Pilih jenis pakaian pelindung yang sesuai dengan potensi bahaya yang dihadapi.
b. Pilih ukurannya yang sesuai dengan ukuran tubuh pemakainya.
c. Cek keadaan fisiknya, apakah dalam keadaan rusak , dan lengkap
komponenkomponennya.
d. Kenakan pakaian pelindung dan kacingkan dengan seksama.
apakah pakaian
Cara pemeliharaan
a. Pakaian pelindung yang disposable (sekali pakai dibuang), setelah habis pakai
dimasukkan ke dalam kantong kertas yang semula untuk membungkus pakaian pelindung
baru, kemudian dibuang di tempat yang telah disediakan.
b. Pakaian pelindung yang tidak disposable, sehabis dikenakan dicuci, setelah
dikeringkan diseterika, dilipat dan disimpan ditempat yang bersih.
Berikut ini adalah contoh alat pelindung tubuh untuk melindungi dari sumber bahaya:
temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari
tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi.
APD: boiler suits, chemical suits, vest, apron, full body suit, jacket.
Berikut ini adalah contoh alat pelindung tangan dari sumber bahaya seperti lantai licin, lantai
basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi.
APD: safety shoes, safety boots, legging, spat.
Untuk itu para pegawai harus memperhatikan sumber sumber yang berpotensi untuk
menimbulkan kecelakaan pada pekerja meliputi:
* Benda yang bisa jatuh dari atas.
* Pipa atau batang di tempat kerja.
* Cairan kimia.
* Sumber panas, kapasitas cahaya, suara dan debu.
* Peralatan atau material yang dapat menyebabkan beberapa partikel berterbangan.