Oleh:
OPI VITA MAYANG SARI
G74102002
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
OPI VITA MAYANG SARI
G74102002
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
ABSTRAK
OPI VITA MAYANG SARI. Penentuan Konsentrasi Uranium dalam Air Minum Kemasan
dengan Metode Jejak Fisi. Dibimbing oleh KIAGUS DAHLAN dan A. BUNAWAS
Telah dilakukan pengembangan metode analisis uranium yang terkandung di dalam air
dengan metode jejak fisi menggunakan detektor Iupilon. Optimasi dari metode ini diperoleh
kondisi optimum untuk waktu iradiasi adalah 200 detik, dan waktu etsa adalah 60 menit pada suhu
50oC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi uranium dalam air minum dalam
kemasan berkisar antara 0.48-20.61 g/L (12.01-519.37 mBq/L), terendah untuk sampel dari
Medan dan tertinggi untuk sampel dari Kepulauan Karimun. Hasil ini menunjukkan bahwa
hampir semua sampel air minum dalam kemasan yang diteliti, kecuali sampel G, masih berada
pada level aman berdasarkan baku mutu untuk uranium dalam air minum di beberapa negara, yaitu
untuk Kanada-20 g/L, USA-30 g/L, Rusia-1700 g/L, Australia-20 g/L, Jepang 2 g/L dan
WHO-15 g/L. Sedangkan berdasarkan baku mutu untuk uranium dalam air minum yang berlaku
di Indonesia, yaitu 40000 g/L, semua sampel air minum dalam kemasan pada penelitian ini masih
aman untuk dikonsumsi. Dosis interna akibat mengkonsumsi air minum dalam kemasan yang
mengandung uranium berkisar antara 0,19-22,64 Sv/tahun. Penentuan dosis ini bergantung pada
usia.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Serang pada tanggal 13 Agustus 1984 sebagai anak tunggal dari
pasangan Mahmud dan Elis Suheryati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak Bina Sejahtera pada tahun 1990
kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri Taman Sari II Kota Cilegon sampai tahun 1996.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 6 Kota Cilegon sampai
tahun 1999, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 1 Kota Cilegon sampai
tahun 2002.
Pada tahun 2002, penulis berhasil diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) sebagai mahasiswa di Departemen Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama menjalani perkuliahan penulis pernah menjadi Asisten Praktikum mata kuliah
Fisika Dasar dan Fisika Umum pada tahun 2003-2006. Penulis juga aktif mengikuti seminar baik
yang intra maupun ekstra jurusan. Selain itu penulis juga aktif sebagai pengajar bimbingan belajar
secara independen di Bogor pada tahun 2003-2004.
Judul
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Menyetujui :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui :
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas segala
kemurahan dan anugerahNya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Rasulullah Muhammad SAW. Dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Penentuan Konsentrasi Uranium dalam Air Minum Kemasan dengan Metode
Jejak Fisi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) pada
Departemen Fisika. Suatu kebahagiaan yang sangat besar, karya ini akhirnya dapat diselesaikan
dengan penuh perjuangan dan kesabaran untuk melaluinya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang banyak
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya:
1. Dr. Kiagus Dahlan selaku pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan penuh
motivasi, petunjuk, dan kesabaran.
2. Drs. A. Bunawas APU selaku pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan penuh
kesabaran, keramahan, dan motivasi ditengah-tengah kesibukan beliau.
3. Drs. M. Nur Indro M.Sc dan Dr. Akhiruddin Maddu sebagai dosen penguji atas segala
masukan dan motivasinya yang telah diberikan.
4. Para pegawai PTKMR-BATAN di Pasar Jumat atas segala bantuan dan bimbingannya. Pak
Asep Setiawan, ibu Leli, ibu Yurfida, pak Muji, dan lain-lain di laboratorium analisis
lingkungan PTKMR-BATAN.
5. Para pegawai PRSG Siwabessy-BATAN di Serpong atas segala bantuannya. Pak Saleh, pak
Rohidi, dan lain-lain di bagian iradiasi.
6. Seluruh Dosen Fisika atas ilmu yang telah diberikan dan karyawan Departemen Fisika
khususnya Bapak Firman atas bantuannya selama ini.
7. Mama dan Bapak yang senantiasa mendoakanku, mendidikku dan memberikan kasih sayang
yang tidak pernah berhenti mengalir untukku. Semoga Allah SWT membalasnya dengan
balasan yang lebih baik.
8. Keluarga Besarku di Cilegon dan di Bogor atas segala dukungan semangat dan bantuannya
selama ini.
9. A Mpi dan putri kecilku Nabilah Khairunnisa, terimakasih dukungan dan doanya.
10. Teman-teman terbaikku di Cilegon, Rita, Dian, dlan lain-lain, atas semangat dan motivasinya.
11. My BRAVO ( Idonk, DewieS, tEnda, Melly, Eti, tAde, Ima), terimakasih dah jadi keluarga
keduaku.
12. Teman-teman fisika 39 (Reni, Wahyu, Fera, Leta, Laina, Rahma, Eka, Sonny, Nono, Anam,
Niko, Kofir, Ekojambi, Arif, Luthfan, Erus, Marwan, Tedi, Rian, Budi, Teguh, Didit, Ananto,
Ihsan, Tyo, Tika, Siro dan Anto), terima kasih kebersamaannya
13. Rekan-rekan FISIKA 37, FISIKA 38, FISIKA 40 dan FISIKA 41 atas kerjasamanya.
Serta semua pihak yang telah membantu penelitian ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan baik kritikan, saran maupun koreksi yang sifatnya
membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
PRAKATA...........................................................................................................................
Halaman
i
DAFTAR ISI........................................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................
iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang......................................................................................................
Tujuan Penelitian...................................................................................................
Hipotesis................................................................................................................
1
1
1
TINJAUAN PUSTAKA
Uranium................................................................................................................
Uranium dalam Air Minum..................................................................................
Dosis Efektif Uranium per Tahun.........................................................................
Metode Jejak Fisi..................................................................................................
1
2
3
4
4
4
5
5
5
6
6
6
7
7
8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................................
11
4
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peluruhan 238U ...................................................................................................
Gambar 2 Skema jalan masuk uranium ke tubuh ...............................................................
Gambar 3 Ilustrasi model pola etsa kimia sederhana .........................................................
Gambar 4 Skema yang menunjukkan metode jejak fisi yang
digunakan untuk penentuan uranium dalam air mineral...................................................
Gambar 5 Rencana percobaan dari pengemasan sampel, standar,
dan background untuk iradiasi dalam reaktor......................................................................
Gambar 6 Ilustrasi penempatan sampel dalam tabung aktivasi........................................
Gambar 7 Diagram alir penelitian ....................................................................................
Gambar 8 Konsentrasi uranium dalam sampel air minum dalam
kemasan dari beberapa lokasi..............................................................................................
Gambar 9 Hubungan antara dosis efektif uranium rata-rata per
tahun dari air minum terhadap usia tertentu........................................................................
Halaman
2
2
4
5
5
6
7
8
8
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Halaman
2
2
3
7
7
DAFTAR LAMPIRAN
Konsentrasi uranium dalam air minum dalam kemasan....................................................
Dosis efektif uranium per tahun (Sv) untuk usia tertentu................................................
Gambar jejak fisi hasil optimasi waktu iradiasi dan waktu etsa........................................
Gambar jejak fisi sampel air minum dalam kemasan dan standar.....................................
Gambar alat........................................................................................................................
Hubungan antara dosis efektif uranium per tahun dari .......................................... ...........
air minum terhadap usia tertentu
Halaman
12
12
13
14
16
17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) semakin menggiurkan, karena
kebutuhan akan air minum terus meningkat
seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK
pun semakin banyak dan terus melakukan
ekspansi untuk memperluas jaringan pasar
produk-produknya. Kebutuhan masyarakat
akan air minum sangat tinggi padahal
ketersediaan air yang layak minum dalam
arti berkualitas dan terjamin dari segi
kesehatan semakin sulit diperoleh. Saat ini
masyarakat, terutama di kota-kota besar
tidak bisa lagi lepas dari AMDK.
Dari segi penjualan industri ini mengalami
pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada
2002,
terjadi
kenaikan
30 persen
dibandingkan tahun 2001 dari 5, 4 miliar
liter menjadi 7,1 miliar liter. Tahun 2003,
ditargetkan peningkatan hingga 20 persen
menjadi 8,5 miliar liter (Anonim 2003b).
Sejak banyaknya perusahaan maupun
distributor yang menyatakan bahwa produk
air minum mereka berasal dari sumber air
alami, maka terdapat kemungkinan bahwa
beberapa dari air minum tersebut dapat
mengandung uranium dalam jumlah yang
dapat dihitung.
Uranium adalah suatu unsur radioaktif
alami yang penting dan banyak terdapat
pada lapisan kulit bumi dan hampir semua
sumber air, khususnya air tanah dan air
mineral. Pengukuran radioaktivitas dalam
air sangatlah penting untuk berbagai tujuan,
terutama untuk menjamin bahwa tingkat
radioaktivitas tersebut masih berada di
bawah batas yang sudah ditentukan, karena
air minum mungkin adalah suatu faktor yang
signifikan dalam meningkatkan paparan
radiasi pada populasi.
Kadar uranium dapat diukur dengan
menggunakan beberapa metode, yaitu
metode analisis aktivasi, spektrometri
massa, fluorometri, dan pencacah alpha
(Fleischer et al. 1975).
Penelitian ini
menggunakan metode jejak fisi, karena
metode ini lebih mudah, tidak terlalu mahal
dan memberikan keakuratan yang sama bila
dibandingkan dengan metode-metode yang
lain.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan konsentrasi uranium dalam
TINJAUAN PUSTAKA
Uranium
Uranium adalah suatu unsur
radioaktif dengan nomor atom 92. Secara
umum, uranium banyak ditemukan dalam
jumlah yang sangat sedikit dalam batubatuan, tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan
binatang serta manusia.
Uranium
merupakan radioaktif yang lemah dan
memberikan kontribusi yang sangat sedikit
terhadap paparan radiasi alami dalam
lingkungan.
Dalam bentuk murninya, uranium
adalah logam berat berwarna perak dengan
kerapatan hampir dua kali dari kerapatan
timah hitam. Dalam alam, uranium terdapat
dalam beberapa isotop, yaitu 238U, 235U, dan
234
U dengan berat proporsi masing-masing
adalah 99,274%, 0,72% dan 0,006%. 1 g
uranium alami memiliki aktivitas 25,2 mBq
(Anonim 2001a). Uranium dapat berada
dalam 4 keadaan valensi, yaitu : U3+ (III),
U4+ (IV), UO2+ (V), dan UO22+ (VI).
Keadaan valensi yang paling dominan dalam
lingkungan adalah U (IV) dan U (VI)
(Fellow 1998). Jumlah valensi yang berbeda
ini merupakan salah satu penjelasan untuk
potensial beracun dari uranium dalam
perbandingan dengan logam berat lainnya.
Semua
isotop
uranium
bersifat
radioaktif. Tiga isotop alami yang
ditemukan di lingkungan, 234U, 235U, dan
238
U, mengalami peluruhan radioaktif
dengan memancarkan partikel alpha yang
disertai dengan radiasi gamma yang lemah.
Waktu paruh 238U adalah 4,5 milyar tahun,
yang berarti uranium ini tidak terlalu bersifat
radioaktif. Waktu paruh uranium yang
sangat panjang inilah yang menyebabkan
uranium masih tetap ada di bumi ini. Tiga
isotop tambahan, yaitu 232U, 233U, dan 236U
tidak terdapat secara alami di bumi ini
melainkan
dapat
dihasilkan
melalui
transformasi nuklir. Ketiga isotop ini juga
meluruh dengan memancarkan partikel
alpha.
11
DWI =
(1)
12
DCF =
:
Detektor Jejak Fisi PolikarbonatIupilon (Mitsubishi Gas Chemical
Company, Inc., Jepang),
Mikropipet buatan Iupendorf,
Selotip,
Lampu inframerah,
Inkubator
buatan
MemmertJerman,
Tempat etsa,
13
Pinset,
Klem SS,
Mikroskop opthipot buatan NikonJepang, dan
Reaktor GA Siwabessy-Serpong.
Metode Penelitian
Prinsip Kerja
Prinsip dari metode jejak fisi untuk
penentuan uranium ditunjukkan secara
skematik dalam gambar 4.
sampel
selotip
Strip mika
background
14
CX =
X B
CS
S B
(2)
CX =
X
CS
S
(3)
Perambatan
kesalahan
(
menyatakan 1 standar deviasi) dalam
densitas jejak dihitung dengan mengalikan
densitas jejak dengan (1/N)1/2, dimana N
adalah jumlah total dari jejak yang dihitung
dalam sampel.
Konsentrasi uranium
ditentukan dengan 1 standar deviasi.
Dosis Efektif Uranium per Tahun dari
Air Minum untuk Usia Tertentu
Diasumsikan bahwa air minum
yang dikonsumsi oleh manusia adalah air
minum dalam kemasan.
Dosis efektif
uranium per tahun dari air minum untuk usia
tertentu
dapat
dihitung
dengan
menggunakan persamaan (1) dengan
menggunakan DCF rata-rata 4.41x 10-8
Sv/Bq dan data dari tabel 1.
15
Persiapan sample
dan standar
Proses iradiasi
Proses etsa
Pembacaan dan
penghitungan jejak
Pengolahan data
Penentuan
konsentrasi
uranium
Penentuan
dosis efektif
uranium
Analisis data
Penyusunan laporan
Latar
belakang
0
0
0
0
Latar
belakang
0
50
18704
3
4
60
70
20576
16752
0
0
51
9.
37
600
500
11
7.
94
54
.43
42
.3
36 4
.5
46 4
.8
67 7
.7
9
300
200
100
18
.6
47 4
.8
60 8
.73
11
6.
17
12
.1
400
0
A B C D E F G H I
J K L
Kode sampel
16
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Usia
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1999. How DU might Enter The
Body. CADU project.
http://www.cadu.org.uk/images/
du.body.html
Anonim. 2001a. Uranium Radiation
Properties. WISE
Uranium
project.
http://www.antenna.nl/wise/uran
ium/rup.html
Anonim. 2001b. Uranium A Radioactive
Clock.
http://www.atral.com/u238.html
Anonim. 2003a. Uranium.
http://www.ead.anl.gov/pub/doc/
uranium.pdf
Anonim. 2003b. Bisnis Air Minum dalam
Kemasan
Terus
Meningkat
http://www.sinarharapan.co.id/e
konomi/promarketing/.html
Anonim. 2005. Mineral Water
http://www.mineral-water.org
Beiser, Arthur. 1995. Konsep Fisika
Modern.
Edisi
keempat.
Erlangga: Jakarta
Bronzovic, M. dan G. Marovic.2005. Age
Dependent Dose Assessment of
Ra-226 from Bottled Water
Intake. Health Phys.88(5):480485
Cheng, Y. L. Et al. 1993. Trace Uranium
Determination in Beverages and
Mineral Water Using fission
Track Techniques. Nucl. Tracks
Radiat. Meas. 22: 1 4, pp: 853
-855
Chung, Young Sam, Jong Hwa Moon et al.
2001. Determination of Trace
Uranium in Human hair by
Nuclear
Track
Detection
Technique. Journal of the Korean
Nuclear Society.33(2) :225-230
18
11
LAMPIRAN
20
Lampiran 1
A
B
C
D
E
F
Jumlah
jejak
sampel
20
9
7
6
8
11
Jumlah
jejak
standar
21352
21355
21002
20998
21543
20769
86
21208
H
I
J
K
L
3
8
10
19
2
21187
21109
21115
20844
20587
Kode
sampel
Lokasi
sumber air
Sukabumi 1
Sukabumi 2
Bogor
Cibinong 1
Cibinong 2
Bekasi
Kep
Karimun
Palembang
Bandung
Jambi
Padang
Medan
Field
-ofviewa
10
10
10
10
10
10
X
(cm-2) x
103
1.020.23
0.470.16
0.360.14
0.310.13
0.410.15
0.570.17
10
4.460.48
10
10
10
10
10
0.160.09
0.410.15
0.520.16
0.980.22
0.100.07
S
(cm-2) x 103
CX
(g/L)
CX
(mBq/L)
10.890.07
10.900.07
10.720.07
10.710.07
10.990.07
10.600.07
4.681.06
2.160.73
1.680.65
1.450.61
1.860.68
2.690.80
117.9426.71
54.4318.40
42.3416.38
36.5415.37
46.8717.14
67.7920.16
10.820.07
20.612.22
519.3755.94
0.740.42
1.900.70
2.410.75
4.611.05
0.480.33
3.770.83
0.480.33
20.612.22
18.6410.58
47.8817.64
60.7318.90
116.1726.46
12.108.32
95.0721,00
12.108.32
519.3755.94
10.810.07
10.770.07
10.770.07
10.630.07
10.500.007
Rata-rata =
Nilai minimum =
Nilai maksimum =
Tabel konsentrasi uranium dalam air minum dalam kemasan
Tabel dosis efektif uranium per tahun (Sv) untuk usia tertentu
Kode sampel
Usia
A
B
C
D
E
F
G
H
1 1.90 0.87 0.68 0.58 0.76 1.09 8.35 0.31
2
2.22 1.02 0.79 0.68 0.89 1.28 9.77 0.36
3
2.39 1.10 0.85 0.73 0.95 1.38 10.53 0.39
4
2.53 1.16 0.90 0.77 1.01 1.46 11.11 0.41
5
2.56 1.17 0.91 0.78 1.02 1.48 11.28 0.41
6
2.60 1.19 0.93 0.79 1.04 1.50 11.45 0.42
7
2.85 1.30 1.01 0.87 1.13 1.64 12.53 0.46
8
2.94 1.35 1.05 0.90 1.17 1.70 12.95 0.47
9
3.08 1.41 1.10 0.94 1.23 1.77 13.53 0.50
10
3.25 1.49 1.16 0.99 1.29 1.87 14.29 0.52
11
3.32 1.52 1.18 1.01 1.32 1.92 14.62 0.54
12
3.72 1.70 1.33 1.14 1.48 2.15 16.37 0.60
13
4.01 1.83 1.43 1.22 1.60 2.31 17.63 0.65
14
4.46 2.04 1.59 1.36 1.78 2.57 19.63 0.72
15
4.77 2.18 1.70 1.45 1.90 2.75 20.97 0.77
16
5.07 2.32 1.81 1.55 2.02 2.92 22.31 0.82
17
5.15 2.36 1.83 1.57 2.05 2.97 22.64 0.83
18 3.80 1.74 1.35 1.16 1.51 2.19 16.71 0.61
I
0.77
0.90
0.97
1.03
1.04
1.06
1.16
1.20
1.25
1.32
1.35
1.51
1.63
1.82
1.94
2.06
2.09
1.55
J
0.98
1.15
1.24
1.31
1.33
1.35
1.47
1.52
1.59
1.68
1.72
1.92
2.07
2.31
2.46
2.62
2.66
1.96
K
1.87
2.18
2.35
2.48
2.52
2.56
2.80
2.89
3.02
3.19
3.27
3.66
3.94
4.39
4.69
4.99
5.06
3.73
L
0.19
0.23
0.24
0.26
0.26
0.26
0.29
0.30
0.31
0.33
0.34
0.38
0.41
0.45
0.48
0.52
0.52
0.39
21
Lampiran 2 Gambar jejak fisi hasil optimasi waktu iradiasi dan waktu etsa
Optimasi waktu iradiasi
Gambar jejak
keterangan
100 detik
40 menit
150 detik
50 menit
200 detik
60 menit
250 detik
70 menit
22
Lampiran 3 Gambar jejak fisi sampel air minum dalam kemasan dan standar
Kode
sampel
Kode
sampel
23
Kode
sampel
Kode
sampel
24
Inkubator
Tempat etsa
Mikroskop optik
25
Lampiran 5 Hubungan antara dosis efektif uranium per tahun dari air minum terhadap usia tertentu
Sampel D
Dosis efektif uranium per
tahun (Sv)
Sampel A
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
1
10
11
12
13
14
15
16
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1
17 18
10
11
12
13
14
15
16
17 18
11
12
13
14
15
16
17 18
Usia
Usia
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
1
10
11
12
13
14
15
16
17 18
Sampel E
2,50
tahun (Sv)
Sampel B
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1
Usia
Sampel F
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
2
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Usia
D o s is e fe k tif u r a n iu m p e r
ta h u n ( S v )
Sampel C
10
Usia
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
1
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Usia
26
Sampel J
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
1
10
11
12 13
14 15
16
17 18
Sampel G
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1
Usia
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
3
10
11
12
13
14
15
16
17
18
tahun (Sv)
1.00
11
12
13
14
15
16
17 18
11
12
13
14
15
16
17 18
11
12
13
14
15
16
17 18
Sampel K
Sampel H
10
Usia
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
1
Usia
10
Usia
Sampel L
2.50
Sampel I
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1
10
Usia
11
12
13
14
15
16
17 18
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
1
10
Usia
27