Pendahuluan
Seorang dokter,baik dokter umum maupun spesialis pada suatu saat
akan menghadapi kasus yang mengharuskannya menjahit luka, baik sebagai
tindakan definitif maupun tindakan sementara. Angka kejadian luka terbuka
yang memerlukan jahitan cukup tinggi, di Instalasi Gawat Darurat salah satu
RS pemerintah di Jakarta didapatkan angka 9607 pasien per tahun. Sehingga
setiap dokter,khususnya dokter umum dan dokter bedah membutuhkan
pengetahuan dan kemampuan menjahit luka agar bekasnya kelak tidak
menambah masalah bagi pasien.
Seorang ahli bedah, sudah sepantasnya mengenal metode-metode
untuk penanganan atau penutupan luka, termasuk bahan-bahannya.
Suture materials adalah suatu istilah yang sering dipergunakan bagi
semua untaian bahan yang dipakai untuk meligasi atau mengaproksimasi
jaringan dan menahannya sampai jaringan mengalami penyembuhan.
Sejak tahun 2000 SM, penggunaan benang dan bulu binatang telah
dilakukan untuk menjahit luka. Seiring dengan perkembangan jaman, bahanbahan untuk penjahitan bedah berkembang dan bervariasi mulai dari sutra,
linen, katun, surai kuda, tendon ataupun usus hewan, bahkan kini pun telah
digunakan bahan dari benang logam tahan karat.
Menjahit Luka
Adalah proses menyatukan dua permukaan atau tepi luka, sehingga menyatu
dengan suatu cara tertentu, biasanya menggunakan instrument dan benang
jahit.
a. Tujuan Menjahit Luka
1. Mencegah parut luka di kemudian hari menjadi parut hipertrofik
(tebal,gelap, tidak rata), atau keloid (tumbuh terus,gatal,nyeri)
2. Membuat bekas luka halus, tak begitu nyata
3. Memuaskan pasien dan mengurangi morbiditas.
akan berkurang.
Bekas lukanya lebih bagus.
terbuka)
Luka terbuka lama (>6 jam atau yang diperkirakan debridement
organ yang dijahit dengan jalan memilih jenis benang yang sesuai. Sedapat
mungkin benang jangan habis dahulu sebelum organ yang bersangkutan
betul-betul rapat dan cukup kuat. Sebagai contoh, fascia harus dijahit dengan
benang yang lama waktu penyerapannya, karena untuk penyembuhannya
Dengan
butuh sokongan lama oleh benang jahit karena telah cukup kuat pada hari ke7
Disini jahitan
Harus diingat
bahwa kehadiran benang jahitan disini merupakan benda asing yang sedikit
banyak akan mengakibatkan terjadinya reaksi dari jaringan tubuh. Karena itu,
untuk tujuan meminimalkan reaksi dari jaringan tubuh, digunakan bahan yang
inert dan memberikan reaksi yang minimal. Polyamida (nylon) dan sutera
(silk, zyde) merupakan contoh benang tidak diserap. Keuntungan benang
tidak diserap adalah dapat memberikan permanent support tidak akan pernah
habis namun meninggalkan benda asing dalam tubuh.
benang dari bahan alami. Karena alasan yang sama, bahan sintetik juga
diuraikan lebih lama dibandingkan bahan alami, sehingga mempunyai
kekuatan mentautkan tepi luka lebih lama.
Sintetik
Benang sintetis harganya lebih mahal, namun mempunyai berbagai
keunggulan dalam hal absorpsi yang terprediksi dan umumnya telah
disesuaikan dengan organ yang akan dijahit. Sebagian besar benang yang
beredar saat ini berasal dari bahan sintetik dari bermacam jenis, bahan-bahan
ini bervariasi dalam kekuatannya, kemudahan untuk disimpul, proses
penyerapan, dan berbagai fitur lainnya. Contoh benang sintetis, polyglycolic
acid,
polypropylene,
polyamide,
polyester, polyglactin,
polydioxanone,
Umumnya
atau luka yang sukar sembuh pada penggunaan benang serat banyak.
Bekas jahitan dengan benang ini lebih kasar dan nyata.
Benang serat banyak dapat dibagi dua, yaitu braided yang berupa
benang anyaman seperti rambut dikepang (contohnya polyester, polyglycolic
acid, polyamide (polyfilament) dan sutera), dan twisted dimana jalinan benang
terdiri dari serat-serat yang dililit/dipilin (contohnya katun dan linen).
Polyamide (nylon) dapat dijumpai dalam 2 bentuk yaitu berserat tunggal dan
berserat banyak.
Origin
Natural
Strand
Multifilamant
Monofilament
Synthetic
Multifilament
Monofilament
Nonabsorbable
Natural
Multifilament
Synthetic
Monofilament
Multifilament
Generic Name
Catgut-plain
Catgut-chromic
None
Glycolic
Acid
Primer
- Polyglycolic acid
- Polyglactin 910
Polydioxanone
Trimethylene/
Glycolic acid
Poliglecaprone 25
Silk
Linen
Cotton
Stainless Steel
Stainless Steel
Polyester
Polyamide (Nylon)
Monofilament
Polyamide
(Nylon)
Polypropylene
Trade Name
Dexon (D+G)
Vicryl (Ethicon)
Polysorb (USSC)
PDS (Ethicon)
Maxon (D+G)
Monocryl (Ethicon)
Ethibond/Mersilene (Ethicon)
Ti-cron/ Dacron (D+G)
Dyflex/Teflex/Polyflex (Dynek)
Surgilon (D+G)
Nurolon (Ethicon)
Ethilon (Ethicon)
Dermalon (D+G)
Nylene Dynek)
Prolene (Ethicon)
Surgilene (D+G)
Vilene (Dynek)
Novafil (D+G)
Dyloc (Dynek)
Polyvinylidene
Polybutester
Polyether
(D+G) : Davis and Geck, a Division of Cyanamid, US
(Ethicon) A division of Johnson & Johnson Medical
(USSC) United Stated Of Surgical Corporation, Parent Company of Autosuture
(Dynek) An Adelaide Based Australian owned Sutured Company.