Laporan Kemajuan PKM Fix
Laporan Kemajuan PKM Fix
HALAMAN SAMPUL.
HALAMAN PENGESAHAN.i
DAFTAR ISI...ii
RINGKASAN....iii
BAB 1.
PENDAHULUAN...........1
1.1 LATARBELAKANG......................,...1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................1
1.3 TUJUAN......................2
1.4 TEMUAN PENELITIAN...............................2
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN........................2
1.6 MANFAAT PENELITIAN.......................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........3
BAB 3. METODE PENELITIAN.............4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............7
DAFTAR PUSTAKA............8
LAMPIRAN...
iii
RINGKASAN
iv
BAB I. Pendahuluan
I.I. Latar Belakang
Di Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Kesehatan (2004)prevalensi
hiperkolesterolemia sebesar 9,3% pada usia 25 34 tahun dan meningkat hingga 15,5%
pada usia 55 65 tahun. Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih
kolestrol, kolestrol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Dimana penyakit ini dapat terjadi
secara primer atau sekunder akibat diet, penyakit, atau pemberian obat. (Sukmania S.
dkk, 2008) Pedoman ATP III merekomendasikan pendekatan pengurangan resiko
hiperlipidemia adalah dengan perubahan gaya hidup yaitu diet rendah kolesterol,
penurunan berat badan dan aktivitas fisik secara teratur serta ditunjang dengan
penggunaan obat-obat sintetik. Adapun untuk penggunaan obat sintetik kendalanya
terletak pada harga obat dan efek samping sehingga sebagian besar pengobatan lebih
mengarah ke penggunaan tanaman tradisional. Dimana penggunaan obat tradisional
akhir-akhir ini lebih dikembangkan karena relatif murah, tersedia, aman dan tidak ada efek
samping (Sulchan M dkk,2007; Asaolu MF, 2010; Fogari R;2004) Daun salam dan daun
katuk merupakan tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat secara empiris dalam
penurunan kadar kolestrol. Dimana kandungan kimianya dari daun salam yaitu
flavonoid, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi sebagai
antioksidan. Selain itu daun salam juga mengandung tanin, saponin, niasin, yang dapat
menurunkan kadar kolestrol darah (Riansari.A,2008).Untuk kandungan kimia daun katup
beberapa peneliti telah menemukan senyawa aktif yaitu salah satunya merupakan
senyawa sterol dimana tanaman yang mengandung fitosterol mampu menurunkan
kolestrol pada manusia (Subekti S, dkk, 2006).
Temuan yang ditargetkan ialah untuk mendapatkan suatu ekstrak tunggal atau kombinasi
yang efektif sehingga nantinya dapat dijadikan bahan untuk pengembangan obat
tradisional hipolipidemia yang penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
I.5. Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah dan dapat
dikembangkan menjadi fitofarmaka yang bersifat informatik dan inovatif dalam dunia
farmasi serta memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang ekstrak daun
salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia.
I.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber data ilmiah tentang penggunaan
ekstrak daun salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia yang bisa
dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti lain dan informasi kepada masyarakat tentang
obat tradisional dalam pengobatan hiperlipidemia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Hiperlipidemia dicirikan dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, lipoprotein
densitas rendah (LDL) dan penurunan lipoprotein densitas tinggi (HDL) dimanakadar
kolesterol pada keadaan hiperlipidemia adalah 200mg/dl. Keadaan ini dapat menyebabkan
penyakit arteri koroner dan aterosklerosis yang berperan dalam penyebab penyakit
kardiovaskular. Terapi hiperlipidemia yaitu dengan mengatur pola makan, olahraga dan terapi
obat (Dipiro, 2008). Daun salam (Eugenia polyanta Wight) merupakan sinonim dari E.
lucidula miq dan Syzygium poliyanthum Wight. Pohon salam kebanyakan tumbuh dihutan
tapi mungkin tumbuh dikebun. Pohon ini dapat ditemukan di dataran rendah sampai 1400 m
dipermukaan laut. Eugenia polyantha dapat tumbuh sekitar 25 meter dengan akar yang besar
dengan batang bulat dan permukaan yang halus. Bunganya kecil berwarna putih dan harum.
Daunnya mempunyai panjang 2,58 cm dengan pinggiran datar. Ujungnya tumpul dan
pangkal daun melebar kirakira
panjang dan menyempit. Daun Salam ( Eugenia polyanhta) mengandung senyawa kimia
yaitu tannin, flavonoid, saponin, niacin dan minyak esensial (0,05%) meliputi asam sitrat dan
eugenol. Selain itu mengandung selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi
sebagai antioksidan (Riansari A,2008; Sabandar CW, 2011) Beberapa penelitian yang telah
dilakukan yaitu penelitian oleh Riansari, A (2008) tentang pemberian ekstrak daun salam
(Eugenia Polyanta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar
hiperlipidemia menunjukan bahwa ekstrak dari daun segar Eugenia polyanta menurunkan
kolestrol total. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Pidrayanti, LT (2008) tentang
pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL kolestrol
serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan penurunan kadar LDL kolestrol
serum. Selanjutnya dilakukan penelitian oleh Ronauli V.N (2011) tentang efek infus daun
salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan peningkatan
kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia menunjukan bahwa
pemberian infus daun salam menurunkan kolestrol LDL dan meningkatkan kolestrol HDL
darah tikus. Ekstrak air daun salam konsentrasi 2mg/ml menurunkan kadar kolesterol total
kultur primer tikus
sebanyak 19,2% dibandingkan biakan kontrol (BPOM,2013). Daun katuk merupakan
tanaman perdu yang tinggi pohonnya 2,5-5 meter, batangnya tegak, bulat, berwarna hijau dan
coklat kehijauan setelah tua. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur, ujung runcing dan tepi
rata dengan panjang 1,5 6cm dan lebar 1 - 3,5cm. Bunga daun katuk berbentuk paying dan
buahnya berwarna hijau keputih-putihan. Daun katuk mengandung senyawa kimia saponin,
flavanoid, tanin, fosfat, besi, vitamin A,B,C, steroid, kalsium, lemak dan polifenol ( Subekti
S,2006; stfitb2008.files.wordpress.com/2009/10/04). Penelitian yang telah dilakukan Subekti
S dkk (2006) tentang penggunaan tepung daun katuk dan ekstrak daun katuk (Sauropus
androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh
Jepang rendah kolestrol menunjukan bahwa kolestrol total dalam kuning telur karkas dan hati
puyuh betina mengalami penurunan kadar kolestrol.
BAB 3. METODE PENELITIAN
a. Metode kerja
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah induksi diet tinggi
kolesterol (induksi eksogen) dan PTU secara per oral (indiksi endogen). Dimana
penginduksian dilakukan setelah pengukuran kadar awal kolesterol dan trigliserida
serta setelah terapi bahan uji selama 14 hari. Metode ini digunakan untuk
mengevaluasi efektivitas bahan uji sebagai antihiperlipidemia dengan melihat ratarata penurunan dan persen penurunan kadar kolesterol dan trigliserida terapi setelah
b.
dilakukan induksi.
Alat yang digunakan: Alat pemotong sampel, rotapavor, gelas kimia 100 ml, dan
250 ml (pyrex), gelas ukur 100 ml (pyrex), kandang tikus, kompor listrik,
seperangkat alat maserasi, spoit oral, timbangan analitik, timbangan o'hauss), Kanula
Tikus, sentrifuge, human analyzer, restrainer, tabung ependorf, vortex, mikropipet.
c.
Bahan: Etanol 96%, PTU (Propiltiourasil), aluminium foil, diet tinggi kolesterol,
pakan standar, ekstrak daun salam, ekstrak daun katuk, kertas saring, Na. CMC, air
d.
e.
suling, simvastatin.
HewanUji: Tikus jantan galur wistar dewasa sehat dengan bobot badan150-200 g.
Cara kerja
1. Pengambilan sampel dan Pengolahan sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ekstrak daun salam (Eugenia
polyantha), daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) yang di ambil dari daerah
Makassar. Daun uji yang diambil adalah daun ketujuh dari pucuk pada waktu pagi
hari sekitar jam 10.00 kemudian sampel dibersihkan dari kotoran yang melekat
dengan menggunakan air yang mengalir lalu dikeringkan dengan cara
diangin-anginkan. Setelah kering sampel dipotong-potong kecil.
2. Pembuatan bahan penelitian
a.Pembuatan
ekstrak
etanol
daun
salam
(Eugenia
polyantha)
dan
darah dan diukur sebagai kadar kolesterol dan trigliserida induksi. Kemudian
hewan uji diberikan suspensi Na.CMC, suspensi simvastatin, ekstrak uji secara
oral selama 14 hari, setelah itu dilakukan pengambilan darah dan pengukuran
kadar kolesterol dan trigliserida.
i.
Bobot (g)
1500
300
49,74
% Rendemen
16.58
Bobot (g)
2000
300
40.98
% Rendemen
13.66
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
45
48
56
47
45
52
68
59
43
45
55
54
54
40
45
62
65
52
49
53
60
49
45
50
57
50
47
56
48
63
46
43
59
55
63
65
54
51
59
62
70
46
57
60
68
60
63
62
55
54
65
53
70
69
73
58
64
55
DAFTAR PUSTAKA
Asaolu MF, Asaolu SS, Oyeyemi AO, Aluko BT. 2010. Hypolipemic effects of
methanolic extract of Persea Americana seeds in hypercholesterolemic
rats. J.Med Sci 1(14)
BPOM RI. 2013. Dokumenentasi Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia,
Jakarta
Depkes RI. (2008) : Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Jakarta
Dipiro JT, Talbert LR, et.al.2008. Pharmacoterapy A Pathophysiologic Approach, Sevent
Edition, The McGraw-Hill Companies United States.Fogari R, Zoppi A. Effect of
antihypertensive agents on quality of life in the elderly. Drug Aging 21; 2004.
Goodman & Gillman. (2001) : The Pharmacology Basis of Therapeutics, 10 th Edition,
University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Texas.
Pidrayanti. LTMU, 2008 Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta)
terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia,
Universitas
Diponegoro,
Fakultas
kedokteran,
Semarang.
(Online)
:
Http://eprints.undip.ac.id/24181/1Luh_Tut.pdf . akses 28 Oktober 2013.
Riansari, A .2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polianta) terhadap
kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia. Universitas
Diponegoro,
Fakultas
kedokteran,
Semarang.
(Online):
Http://eprints.undip.ac.id/24176/1/Anugerah R.pdf. akses 28 Oktober 2013.
Ronauli V.N, 2011, efek infusa daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan
kadar kolestrol LDL dan peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur
wistar
model
dislipidemia.
Universitas
Kristen
Maranata.Bandung.
(Online):Http://repository.maranatha.edu/2504/1/081 0160_Abstract_TOC.pdf . akses
28 Oktober 2013.
Sabandar
CW.,2011.
Profile
of
Eugenia
Polyantha.
(0nline):
Http://carlasabandar.files.wordpress.com/2011/07profile-of-eugeniapolyantha
wight.pdf.
Subekti.S, Piliang.GW, Manalu.W, dan Murdiyati BT.,2006.Penggunaan Tepung Daun katuk
dan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum
yang dapat menghasilkan produk puyuh Jepang rendah kolestrol.JITFVol.11,No.4.
(Online)Http://bbalitvet.litbang.deptan.
go.id/eng/attachments/247_34.pdf.
Sulchan M, Rukmi IMG., 2007. Effect Of Tempe Gembus On Cholesterol Profile In
Hyperlipidemic
Rats,
Med
J
Indones
Vol.16
No.4.
(Online):
Http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/.../279.pdf.
Sukmaniah S, Bardosono S, Oetoro S, Permadhi I, Lestarina L., 2008. The Effect of
Phytosterol In Low Fat Milk On Serum Lipid Levels Among Mild- Moderately
Hypercholesterolemic Subjects, Med J Indones, Vol 17, No. 1.
(Online):Http//mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article//289.pdf
LAMPIRAN
- Penggunaan dana
= 80.000,00
= 120.000,00
= 20.000,00
tip kuning
= 50.000,00
eppendorf
= 100.000,00
kandang
= 250.000,00
masker
= 40.000,00
handscoon
= 42.000,00
sekam
= 150.000,00
Simplisia daun
katuk
Rotavapor ekstrak
daun katuk
Simplisia daun
salam
Proses maserasi
daun katuk dan
daun salam
Proses rotavapor
daun salam
Penyiapan ekstak
jadi
Kandang tikus
Kelompok 1-3
Pemberian pakan
tikus
Penyiapan tikus
untuk
pengambilan
Sampel siap di
ukur
Kandang tikus
Kelompok 4-6
Diet kolesterol
tinggi
Proses
pengambilan
darah lewat ekor
Sampel di vortex
terlebih dahulu
Penomoran tikus
Induksi PTU
Darah dimasukkan
dalam tabung
eppendorf
Pengukuran serum
darah dengan human
analyzer