Anda di halaman 1dari 5

Judul : STNKHilang Versi 1.00.

01 (Beta)
Tema : Media khusus yang menampung berita kehilangan benda penting tertentu
(STNK)
Identifikasi Masalah
(who)Siapa yang sering kehilangan STNK ?
1. Kebanyakan seseorang yang kehilangan STNK adalah kalangan Mahasiswa
karena STNK sangat di butuhkan saat keluar masuk Kampus
(What) Apakah Penyebab kehilangan STNK ?
1. Karena Jatuh
2. Lupa Meletakkan
3. Kecurian
(What) Apa yang sering di lakukan saat kehilangan STNK ?
1. Tanya Ke Security/Petugas keamanan setempat
Umumnya sistem administrasi pada security ketika hendak melaporkan
kehilangan/mengalami kehilangan cukup rumit dan dapat membuang
buang waktu yang seharusnya dapat di gunakan untuk mencari atau
melaporkan.
Ketika kehilangaan di tempat yang sama sekali tidak kita ketahui,
membutuhkan waktu yang lebih untuk mencari lokasi satpam terdekat
daripada menggunakan waktu itu untuk mencari STNK hilang.
Belum tentu di tempat kehilangan terdapat security
2. Melaporkan ke bagian pengumuman bahwa telah terjadi kehilangan
STNK(pada tempat tertentu contoh : Perpustakaan Umum, Mall, Swalayan,
dll)
Hanya terdapat di beberapa tempat tertentu.
Pada saat pengumuman berlangsung belum tentu orang yang
menemukan sedang mendengar atau masih di tempat yang masih
terjangkau pengumuman.
3. Mencetak dan menempelkan selebaran pengumuman kehilangan STNK di
tempat yang ramai dilalui pengendara
Kebanyakan menempelkan selebaran tidak pada tempatnya yang
berdampak pada kerapihan , keindahan, keteraturan lingkungan
Kertas / selebaran tidak dapat bertahan lama, kemungkinan rusak dan
dirusaknya besar berdampak sulitnya menyampaikan informasi
kehilangan STNK.
Karena ada batasan ruang dan waktu ketika menggunakan selebaran
pengumuman kehilangan.
Terdapat biaya lebih untuk mencetak selebaran
4. Mengiklankan berita kehilangan STNK pada kolom Koran dan Radio
Biaya yang di keluarkan untuk pasang iklan pengumuman di Koran
yang relative besar.
Terbatas pada waktu penerbitan
Pada Radio terbatas pada waktu pengumuman berlangsung
5. Melaporkan dan mengurus surat kehilangan pada Kepolisian

Perlunya dokumen dokumen pendukung pelaporan yang dibutuhkan

(What ) Bagi seseorang yang menemukan , apa tindak lanjut yang sering di
lakukan ?
1. Melaporkanya kepada Satpam/Security.
Ketika kita melaporkan menemukan STNK, Satpam lebih bertindak
pasif menunggu seseorang yang kehilangan mencari ke pos satpam
2. Menunggu orang yang kehilangan STNK menyebarkan selebaran kehilangan.
Terkadang seseorang tidak menyebarkan selebaran kehilangan STNK
Karena terlalu lama menyimpan , dapat terbengkalai dan terlupakan
3. Menelusuri alamat yang tertera pada STNK apabila masih satu daerah atau
dekat.
Yang menemukan bukan local daerah, sehingga sulit menulusuri
alamat.
Data alamatnya belum terupdate pada kondisi saat ini.
(Why) Kenapa lebih memilih mencari STNK daripada mengurus ulang ?
1. Karena Proses mengurus pembuatan STNK baru lebih rumit dan
membutuhkan waktu yang lama dan biaya ekstra
2. STNK sangat penting digunakan untuk keluar masuk lingkungan kampus
3. STNK dibutuhkan saat ada operasi polisi agar tidak di jaring. Karena bila tidak
dapat menunjukkan STNK motor akan di tahan
4. Perasaan was was dianggap curanmor karena tidak dapat menunjukkan
kepemilikan STNK

Belum optimalnya profesionalisme karywan PT Angkasa Pura II merupakan suatu


fenomena sikap dan perilaku kerja yang tidak berdiri sendiri, karena terdapat
sejumlah faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
profesionalisme karyawan pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni
faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal perusahaan.
Faktor-faktor internal perusahaan yang mempengaruhi profesionalisme karyawan
antara lain : budaya organisasi, kebijakan perusahaan, kepemimpinan, motivasi
kerja, kemampuan karyawan, tingkat penghasilan karyawan, dan efektivitas Bulletin
Bandara sebagai media pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan jurnalistik internal.
Faktor-faktor eksternal perusahaan yang mempengaruhi profesionalisme karyawan
antara lain : persaingan bisnis, kondisi perusahaan, tuntutan pelanggan, dan
hubungan kerja dengan mitra usaha.
Dalam konteks keterpengaruhan atau korelasi diantara berbagai faktor tersebut,
terdapat sejumlah faktor yang berproses sebagai faktor antecedent (yang
mendahului) dan ada sejumlah faKtor yang berproses sebagai konsekuensi.
Keterpengaruhan dan atau korelasi yang demikian itu dapat diartikan sebagai
proses hubungan situasional, hubungan kondisional dan hubungan fungsional yang
membentuk mekanisme kerja perusahaan.
Identifikasi Masalah :
Banyak kejadian kehilangan STNK yang disebabkan oleh kelalaian pemilik
kendaraan hal tersebut dapat terjadi karena berbagai hal diantaranya karena
ketidak disiplinan dalam menyimpan dan menaruh barang, atau
kemungkinan karena perbuatan seseorang yang tidak bertanggung jawab
yang dengan sengaja mencuri.
Banyaknya selebaran iklan di mading ataupun tempat yang tidak semestinya
digunakan sebagai media informasi kehilangan STNK

Latar Belakang Permasalahan :


1. Banyak kejadian kehilangan STNK yang disebabkan oleh kelalaian pemilik
kendaraan.
2. Banyaknya selebaran iklan di mading ataupun tempat yang tidak semestinya
digunakan sebagai media informasi kehilangan STNK
3. Pengumuman kehilangan STNK di radio atau media cetak dirasa kurang
efektif dalam menemukan penemu STNK , karena belum tentu penemu STNK
mengetahui pengumuman tersebut karena hanya pada saat tertentu
disiarkan dan juga berbayar.
4. Sebelum membuat ulang STNK pemilik STNK lebih memilih menunggu
adanya laporan temuan STNKnya.
5. Proses membuat ulang STNK agak rumit dan lama, kecuali menggunakan jasa
calo yang bisa menyingkat waktu tapi biaya yang mahal.
6. Dibutuhkannya media khusus yang menampung berita kehilangan STNK agar
para pemilik yang kehilangan dapat dengan mudah memberi tahu kan bahwa

dia kehilangan STNK, dan penemu STNK juga lebih tanggap apakah STNK
yang ditemuk pemiliknya didaerah mana.
Konsekuensi :
1. Solusi sistem baru yang diberikan akan ada kendala pada proses adaptasi
pertama, untuk menghadapi ini perlu strategi pemasaran agar sistem baru ini
lebih dikenal cepat dan baik oleh masyarakat.
2. Dikarenakan sebagian masyarakat tidak mengenal IT maupun teknologi
didalamnya seperti penggunaan internet pada web browser akan menjadi
kendala ketika si penemu kesulitan menggunakan sistem baru tersebut,
untuk menghadapi ini dalam pengembangan perlu dibuat sistem yang User
Friendly sehingga orang awam sekalipun dapat dengan mudah mengetahui
fitur-fitur dan bagaimana menggunakan sistem tersebut.
3. Ada kemungkinan sindakat kejahatan yang menggunakan sistem ini, sejauh
ini ada 2 jenis: (1) Ada seorang pencuri motor, dengan data pribadi palsu
mengatakan kehilangan STNK tersebut untuk memancing pemilik motor
datang dengan membawa STNK f2f dan ditempat kejadian ternyata itu
sebuah perangkap bisa saja pemilik dibunuh atau tindak kriminal lainnya, (2)
Kebalikan dari diatas, seseorang yang menemukan STNK berniat jahat dan
melihat adanya pemilik yang mengumunkan lalu sepakat bertemu disuatu
tempat dan ternyata disana juga merupakan jebakan yang akhirnya sepeda
motor pemilik dirampok, untuk mengatasi tindak kejahatan tersebut ada
beberapa solusi : (1) diharapkan saat bertemu kedua belah pihak membawa
teman masing-masing 2-3 untuk mengantisipasi tindak kejahatan tersebut,
(2) lebih baiknya bertemu di kantor polisi tersebut, (3) dalam
penyampaiannya perlu ada validasi informasi tentang kehilangan STNK, (4)
apabila kasus pada kejahatan <1> bisa meminta bantuan kepolisian
setempat saat bertemu, tentang strategi apa untuk penangkapan penjahat
tersebut biar menjadi tanggung jawab polisi.
4. Dikarenakan sistem baru ini bersifat Beta, masih mungkin banyak terdapat
bug dan juga perlu adanya tambahan fitur untuk mengakomodasi informasi
kehilangan benda-benda penting seperti KTP,SIM,Dompet,BPKB dst.
5. Perlu adanya penyediaan infastruktur TI dalam pengadaanya baik Software
maupun Hardware dalam pengoperasionalanya.
Disusun Oleh :
1. Kurnia Rizky Triantoko 125150400111027
2. Dicha Putra Arwindra 125150401111006

Anda mungkin juga menyukai