Anda di halaman 1dari 37

Information

Processing
Abigail Anggia C
Fita Wiharti C. P
M. Adri Waskito
Smita Dinakaramani

Information Processing

Tiga Aspek Mekanisme Perubahan


Kognisi

Model Sederhana dari Information


Processing
Encoding
Stimulu
s

Memory

Attention

Respon
se

Thinking

Infancy

Early
Childhood

Childhood

Attention

Memory

Thinking

Problem Solving

Theory of Mind

Metacognition

Adolescences

Speed of
Information
Processing
Conditioning,
Categorization,
Imitation

Adulthood

VIDEO TIME
INFORMATION PROCESSING INFANT
*blink*

ATTENTION

Selective attention
Divided attention
Sustained attention
Executive attention

Attention: Infancy

VIDEO TIME
HABITUATION
*clink*

10

Attention: Early Childhood

Executi
ve
Attentio
n

Meliputi perencanaan,
alokasi atensi ke tujuan,
memonitor progress
tugas dan menghadapi
keadaan yang sulit

Sustain
ed

Keterlibatan dengan
objek, tugas, kejadian,
atau aspek lain dari
lingkungan

11

Attention: Adolescences

12

Attention: Adulthood

Semakin menua, proses


atensi tidak sebaik ketika
dewasa awal
Dewasa tua menunjukan
divided attention

13

MEMO
RY

14

ENCODING
STORAGE
RETRIEVAL
15

Memory: Infancy

Implic
it

Memori yang tidak


diketahui secara sadar,
termasuk kemampuan
dan prosedur yang
dilakukan secara otomatis

Explic
it

Memori yang
mengandung fakta dan
pengalaman yang
diketahui individu secara
sadar

16

Memory: Early Childhood

Short
term

Mengalami
kenaikan pesat

Long
term

Memori menjadi
lebih akurat

17

Memory: Childhood

Long term memory


Long term memory meningkat
seiring bertambahnya usia di masa
kanak-kanak pertengahan dan
akhir

18

Fuzzy Trace Theory


Menjelaskan kemajuan dalam memori
Memori dapat dipahami dengan baik jika
mempertimbangkan 2 tipe representasi
memori, yaitu :
Jejak Ingatan verbatim (verbatim memory trace)
Terdiri dari detail-detail yang tepat mengenai
informasi
Intisari (gist)
merujuk pada ide inti informasi

19

Memory: Adulthood
Terjadi
penurunan
memori
Dibutuhkan
lebih banyak
waktu untuk
mempelajari
informasi
Kapasitas
working
memory
menurun
20

THINKING
21

Thinking: Childhood

Critical
Thinking

Creative
Thinking

Converg
ent
thinking

Scientific
Thinking

Divergen
t
thinking

22

Decisi
on
Makin
Critical g
Thinki
ng

Thinking: Adolescene

23

Thinking: Late Adulthood

Use It
or Lose
It
Cogniti
ve
Trainin
g

24

METACOGNITION

25

Metacognition: Late Childhood


Kognisi
mengenai
kognisi
Berfokus
pada
metamemori
(pengetahua
n megena
memori)
Mencakup

juga
pengetahuan
mengenai
strategi
26

THEORY OF MIND
27

Theory of Mind: Early Childhood


18 bulan 3
tahun

Persepsi, emosi, keinginan

2 3 tahun

Memahami keinginan memiliki kaitan


dengan aksi dan emosi sederhana

3 5 tahun

Pikiran dapat mempresentasikan objekobjek dan peristiwa secara akurat


maupun tidak akurat

5 7 tahun

Memiliki apresiasi mendalam terhadap


keinginan dan tidak sekedar memahami
kondisi mental
28

VIDEO TIME
THEORY OF MIND
*clink*

29

SPEED OF INFORMATION
PROCESSING

30

Speed of Information Processing:


Adulthood

Kecepatan
perseptual mulai
menurun

31

PROBLEM SOLVING &


EXPERTISE

32

PROBLEM SOLVING : EARLY


CHILDHOOD

Termasuk aktivitas mental yang


memperbaharui pemrosesan
informasi

33

EXPERTISE : ADULTHOOD
Keahlian di bidang tertentu lebih banyak
tampil pada masa dewasa awal
Kemampuan memecahkan masalah
meningkat di usai 40 dan 50 ketika
pengalaman praktis individu mulai
terhimpun
Menurun di masa dewasa akhir

34

Conditioning, Imitating,
Categorizing
Conditioning

Operant conditioning sangat membantu


peneliti dalam usahanya menentukan apa
yang dipersepsikan bayi

Imitation

Bayi tidak selalu mengimitasi apapun yang


mereka lihat
Deffered imitation adalah imitasi yang muncul
setelah penundaan jam atau hari

Concept
Formation dan
Categorizing

Kategori adalah mengelompokkan benda,


kejadian, dan karakteristik sesuai sifat umum
Konsep adalah ide yang dipresentasikan oleh
kategori

35

36

Sumber
Santrock, J. W : Life Span Development
Youtube

37

Anda mungkin juga menyukai