Anda di halaman 1dari 2

BAGIAN A

TEORI DASAR MATERIAL


Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan
pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang digunakan untuk menyusun sebuah
benda dan digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.
A.1

Klasifikasi Material
Berdasarkan sumbernya material dibagi atas dua macam :
1. Material Organik
Material organik adalah material yang bersumber dari alam berupa makhluk hidup dan dapat
dimanfaatkan langsung tanpa melalui proses. Contoh : kayu, karet alam, dan batu bara.
2. Material Anorganik
Material anorganik adalah material yang bersumber dari alam selain makhluk hidup dan untuk
mendapatkannya harus diproses terlebih dahulu.
Material anorganik dibedakan atas 2 macam yaitu :
A. Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan sifat
konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai titik didih tinggi,
keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi.
Logam terdiri dari :
1. Ferro
Logam ferro adalah logam dengan unsur penyusun utamanya adalah Fe (besi). Logam
ferro terbagi menjadi :
1) Baja
Baja merupakan logam dengan unsur penyusun utamanya adalah Fe (besi) dan C
(karbon) dengan kadar karbon antara 0,02 % sampai 2,1 %, dengan atau tanpa paduan
lainnya. Baja ini terdiri atas :
a) Baja Karbon (Carbon Steel)
baja karbon merupakan logam dengan unsur penyusun utamanya adalah Fe ( besi
) dan C ( karbon ) dengan kadar karbon antara 0,02 % sampai 2,1 %. baja karbon
terdiri atas :

Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel), dengan kadar karbon 0,02 % C
0,2 %.

Contoh : plat dan paku.

Baja Karbon Menengah (Medium Carbon Steel), dengan kadar karbon 0,2 % <
C 0,5 %.
Contoh : roda gigi dan poros.

Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel), dengan kadar karbon 0,5 % < C 2,1
%.
Contoh : spiral, dawai, dan cetakan tempa.

b) Baja Paduan (Alloy Steel)


Baja paduan adalah baja yang diperoleh dari pemaduan dua unsur atau lebih
untuk mendapatkan sifat mekanik tertentu yang diinginkan, baja paduan dibagi
atas :
1. Berdasarkan kadar paduan

Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steel), kadar paduan 8%.


Contoh : kontruksi mobil

Baja Paduan Tinggi (High Alloy Steel), kadar paduan > 8%.
Contoh : baja tahan karat (Stain Less Steel)

2. Berdasarkan kegunaan :

Baja tahan karat


Dengan penambahan Cr Contoh : Stainless steel

Baja tahan aus


Dengan penambahan Mn
Contoh : Kuku eskavator

Baja tahan temperatur tinggi


Dengan penambahan Mo dan W
Contoh : Sudu turbin

Tool steel
Dengan penambahan Mo dan V
Contoh : Pahat karbida

Anda mungkin juga menyukai