Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERUBAHAN

FLUKS MAGNETIK
TERHADAP ARUS
LISTRIK
Whenever there is relative motion between conductor and a magnetic field, the flux linkage
with a coil changes and this change in flux induces a voltage across a coil.

Puru Candra Diana Resti (06)


Ni Made Dian Damayanti (07)
Putu Dita Arsintha Widma (08)
Kadek Dwi Pradnyana (09)
Gary Grinaldi Halim (10)

Pengaruh Perubahan Fluks Magnetik


Terhadap Arus Listrik
A. Tujuan
Untuk
membuktikan

terjadinya

induksi

elektromagnetik

dengan

menggunakan percobaan Faraday.


B. Dasar Teori
Temuan Oersted tentang magnet yang disebabkan adanya arus listrik
memberi inspirasi adanya implikasi sebaliknya. Yaitu kemungkinan akibat
timbal balik dimana medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.
Berdasarkan hipotesisi ini, Faraday menemukan dan membuktikan bahwa
perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik yang dikenal
dengan arus induksi.
Temuan Faraday memungkinkan diproduksinya sumber energi listrik yang
sebelumnya masih terbatas pada sumber arus searah seperti elemen volta,
batere, dan akumulator. Faraday telah membuka gerbang baru produksi
energi.
Pada tahun 1820, Oersted telah menemukan gejala kemagnetan akibat
adanya arus listrik. Di sekitar arus listrik timbul medan magnet. Temuan ini
bermula dari berubahnya arah jarum kompas ketika berada di sekitar arus
listrik.

Temuan

Oersted

mendorong Faraday untuk

membuat

hipotesis

sebaliknya yang menyatakan bahwa arus listrik dapat dihasilkan oleh adanya
medan magnet.

Pada

tahun

1831

Fararay

melakukan

percobaan

dan

berhasil

membuktikan hipotesisnya itu sehingga memberikan dampak yang luar biasa


sampai saat ini, yaitu produksi listrik yang dilakukan secara massal sehingga
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Energi listrik dapat diproduksi dengan
generator dan ditransmisikan ke tempat yang jauh dengan bantuan
transformator yang dapat menaikan atau menurunkan tegangan listrik AC.
1 | Page

Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara
magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan
makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan
terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan
terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah
simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL
induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding
dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya,
makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi
yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya garis
gaya magnet yang menembus suatu bidang.
C. Alat dan bahan
N
O
1
2
3
4

ALAT DAN BAHAN


Kumparan yang berbeda jumlah lilitannya
Magnet batang dengan kekuatan yang
berbeda
Galvanometer
Kabel Penghubung

JUMLAH
2 buah
2 buah
1 buah
2 buah

D. Langkah Kerja

1. Alat dirangkai seperti pada gambar diatas


2. Kutub utara magnet batang masuk ke dalam kumparan digerakkan dan
kemudian diamati jarum galvanometernya.
3. Setelah ujung magnet batang di dalam, kemudian magnet didiamkan dan
jarum galvanometernya diamati.
4. Magnet batang ditarik keluar sambil mengamati jarum galvanometer
5. Kutub batang magnet dibali dan ujung selatan magnet dimasukkan ke
dalam kumparan. Kemudian jarum galvanometer diamati.
6. Jarum galvanometer diamati saat kutu selatan diam di dalam kumparan
7. Magnet batang ditari keluar, kemudian mengamati penyimpanan jarum
galvanometer
2 | Page

8. Magnet batabf dimasukkan dan ditarik dengan lebih cepat, kemudian


amati penyimpangan jarum galvanometer
9. Kumparan diganti dengan jumlah lilitan yang lebih banyak, kemudian
melakukan

kegiatan

seperti

pada

langkah

no

dan

mengamati

penyimpangan jarum galvanometer


10.Magnet pertama diganti dengan magnet lain yang lebih kuat, kemudian
melakukan langkah no 9 dan mengamati perubahan simpangan jarum
galvanometer.
E. Hasil Pengamatan
Kutub

Arah Gerak Magnet

Magnet

Masuk kumparan
Diam dalam kumparan
Keluar kumparan
Keluar masuk kumparan ( perlahan
U

Galvanometer
Ke kanan (+)
Diam di 0 A
Ke kiri (-)
Ke kanan dan ke kiri
serta pergerakan jarum
lambat
Ke kanan dan ke kiri

Keluar masuk kumparan ( cepat )

serta pergerakan jarum

Masuk kumparan
Diam dalam kumparan
Keluar kumparan

cepat
Ke kiri (-)
Diam di 0 A
Ke kanan (+)
Ke kiri dan ke kanan

Keluar masuk kumparan ( perlahan


S

Arah gerak Jarum

serta pergerakan jarum


lambat
Ke kiri dan ke kanan

Keluar masuk kumparan ( cepat )

serta pergerakan jarum

cepat
Tabel 1: Magnet I dengan 300 lilitan

3 | Page

Kutub

Arah gerak Jarum

Arah Gerak Magnet

Magnet

Galvanoeter

Masuk kumparan
Diam dalam kumparan
Keluar kumparan
Keluar masuk kumparan ( perlahan
U

serta pergerakan jarum


lambat
Ke kanan dan ke kiri

Keluar masuk kumparan ( cepat )

serta pergerakan jarum

Masuk kumparan
Diam dalam kumparan
Keluar kumparan

cepat
Ke kiri (-)
Diam di 0 A
Ke kanan (+)
Ke kiri dan ke kanan

Keluar masuk kumparan ( perlahan


S

Ke kanan (+)
Diam di 0 A
Ke kiri (-)
Ke kanan dan ke kiri

serta pergerakan jarum


lambat
Ke kiri dan ke kanan

Keluar masuk kumparan ( cepat )

serta pergerakan jarum

cepat
Tabel 2: Magnet II dengan 1200 lilitan
F. Pembahasan
Berdasarkan percobaan didapatkan bahwa:
Pergerakan magnet keluar dan masuk kumparan menghasilkan arus
listrik, itu dapat dilihat dari pergerakan jarum galvanometer ke kanan

dan kiri.
Magnet yang berada di dalam kumparan (tidak bergerak) tidak

menghasilkan arus litrik.


Arus yang berlawanan (positif dan negatif) akan dihasilkan oleh

pergerakan magnet masuk dan keluar kumparan.


Laju masuk keluarnya magnet ke dalam kumparan berbanding lurus

dengan laju pergerakan jarum galvanometer.


Arus yang dihasilkan oleh pergerakan magnet pada kumparan dengan
300 lilitan dan 1200 lilitan berbeda. Kumparan dengan 1200 lilitan
menghasilkan arus yang lebih besar dibandingkan kumparan dengan

300 lilitan.
Perbedaan kutub magnet (utara dan selatan) yang dimasukkan
ataupun

dikeluarkan

dari

kumparan

mempengaruhi

dihasilkan oleh pergerakan magnet tersebut.

4 | Page

arus

yang

Penyimpangan

jarum

galvanometer

pada

percobaan

tersebut

menunjukkan bahwa dalam rangkaian kumparan terdapat arus listrik atau


aliran muatan listrik. Muatan listrik dapat mengalir pada suatu penghantar
jika pada ujung-ujung penghantar itu terdapat beda tegangan.
Beda tegangan pada ujung-ujung penghantar selama magnet digerakkan
disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi atau ggl imbas). Muatan listrik
yang mengalir pada kumparan disebut arus induksi atau arus imbas.
Jika kutub U magnet batang di dekatkan kumparan, maka akan terjadi
pertambahan garis gaya magnet yang dilingkupi kumparan. Gejala yang
tampak ialah jarum galvanometer menyimpang. Sesuai dengan hukum Lens,
maka akan timbul garis gaya magnet baru untuk menentang pertambahan
garis gaya magnet tersebut. Garis gaya magnet baru tersebut ditimbulkan
oleh arus induksi pada kumparan. Jika kutub U magnet batang dijauhkan,
maka akan terjadi kebalikannya.

Saat magnet batang diam dalam kumparan, jumlah garis gaya magnetik
yang dilingkungi kumparan tidak mengalami perubahan sehingga jarum
galvanometer tidak menyimpang.
Ketika
kumparan,

kutub

utara

magnet

batang

digerakkan

jumlah garis gaya-gaya magnet yang

kumparan bertambah banyak. Bertambahnya


5 | Page

masuk

ke dalam

terdapat di dalam

jumlah garis- garis

gaya

ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi


yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum
galvanometer.
memperhatikan

Arah
arah

arus

induksi

medan

dapat

magnet yang

ditentukan

dengan

ditimbulkannya. Pada

cara
saat

magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan


magnet hasil arus

induksi bersifat mengurangi garis gaya

itu. Dengan

demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub utara sehingga arah arus
induksi.
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam
kumparan,

jumlah garis-garis gaya magnet yang

terdapat di dalam

kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini

juga

menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang


ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum
galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan.
pada

saat

magnet

keluar

garis

gaya dalam

kumparan

berkurang.

Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya
itu. Dengan demikian, ujung, kumparan itu merupakan kutub selatan,
sehingga arah arus induksi.
Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah
garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan
(tetap). Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung
kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan
jarum galvanometer tidak bergerak.
Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam
kumparan

terjadi

perubahan

jumlah

garis-garis gaya magnet (fluks

magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis


gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang
ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL
induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet disebut induksi elektromagnetik.
Secara matematis besar ggl induksi yang dihasilkan dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan:

e=

6 | Page

G. Penutup
Kendala :

Kurangnya pemahaman dalam menggunakan alat.


Kurangnya waktu yang disediakan dalam melakukan praktikum.
Kurangnya ketelitian dalam mengamati pergerakan jarum galvanometer.

Kesimpulan
Perubahan garis gaya magnet yang disebabkan oleh pergerakan magnet

itu sendiri dapat menimbulkan GGL induksi.


Perubahan kerapatan fluks magnet mengakibatkan perubahan potensial
listrik pada ujung-ujung kumparan kawat penghantar yang diamati dengan

menggukan galvanometer.
Jumlah lilitan berbanding lurus dengan GGL yang dihasilkan.
Kecepatan perubahan fluks berbanding lurus dengan GGL yang dihasilkan.

7 | Page

Anda mungkin juga menyukai