Anda di halaman 1dari 2

BERGAS KRISTIADI

Markus 10:17-27
Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Allah
1. Karakter who
Yang terlibat dalam peristiwa adalah Tuhan Yesus, orang muda yang kaya, dan muridmurid. Karakter dalam narasi ini (Tuhan Yesus dan orang muda yang kaya) berkomunikasi
dengan berdiskusi mengenai hal hidup kekal, orang muda yang kaya itu kecewa, setelah
itu murid-murid gempar (ayat 26) mendengar jawaban Tuhan Yesus pada ayat 23-25. Yang
menjadi pusat perhatian dalam perikop ini adalah orang muda yang kaya
2. Keadaan, situasi, lingkungan
Dalam perikop ini, penulis tidak menyebutkan secara spesifik dimana tempat terjadinya
peristiwa tersebut. Namun melihat ayat 17 bahwa orang muda kaya itu berlari-lari
mendapati Tuhan Yesus ketika akan melanjutkan perjalanan menunjukkan bahwa orang
muda kaya itu sangat ingin menemui Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus tetap menerimanya
walaupun harus mengehentikan perjalanan.
3. Pusat cerita
Dalam perikop ini peristiwa diawali saat seorang muda yang kaya mendatangi Tuhan
Yesus. Lalu ada diskusi seputar bagaimana bisa memperoleh kehidupan yang kekal.
Penulis menggambarkan bahwa orang muda yang kaya tersebut merasa bangga atas apa
yang telah dilakukannya (ayat 20). Namun terjadi titik balik setelah itu. Pada ayat 21
Tuhan Yesus memberikan perintah untuk pergi dan menjual semua miliknya dan mengikut
Tuhan. Sebenarnya penekanan dari perintah Tuhan itu bukan beramal pada orang miskin
untuk memperoleh hidup kekal. Ini dikatakan Tuhan Yesus untuk membuktikan bahwa
apakah hati orang itu melekat pada hartnya atau tidak. Respon orang kaya itu kecewa
setelah mendengarnya (ayat 22). Ini menunjukkan orang kaya yang muda itu hanya ingin
mendapatkan pujian atas apa yg telah dilakukan namun ia tidak mendapatkannya dan
malah kecewa. Selain itu hal itu membuktikan bahwa orang muda yang kaya itu hatinya
melekat pada hartanya dan dipastikan tidak bisa melekat pada Tuhan. Karena seseorang
hanya bisa melekatkan hati pada satu pihak, pada Tuhan atau selain Tuhan. Setelah itu
Tuhan Yesus menerangkan kepada muridNya melalui perumpamaan pada ayat 23. MuridmuridNya tidak mengerti, dan Tuhan menerangkannya dengan penjelasan sebenarnya dan
mengulang perumpamaannya (ayat 24-25). Sebenarnya yang Tuhan katakan bukan untuk
menghakimi orang yg kaya tidak bisa masuk Kerajaan Allah, namun orang yang hatinya
tidak melekat pada Tuhan, misal pada harta dsb, tidak mungkin bisa mengikuti Tuhan dan
masuk dalam Kerajaan Allah. Setelah itu murid-muridNya gempar dan mempertanyakan
siapa yang bisa masuk dalam Kerajaan Allah dan Tuhan Yesus dengan kasih menjawab
dalam ayat 26 yang berbunyi: Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal
itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah
mungkin bagi Allah." Dari perkataan Tuhan Yesus menunjukkan bahwa manusia tidak bisa
menyelamatkan dirinya sendiri, namun Allah yang berotoritas penuh atas keselamatan
manusia.
4. Akibat
Dari peristiwa itu berakibat mulai dari orang muda yang kaya, murid-murid, sampai
pembaca kisah ini sepanjang jaman. Memang tidak ditulis apa yang tertulis pada orang

BERGAS KRISTIADI

muda yang kaya itu. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada pada orang muda
yang kaya itu. Yang pertama adalah orang muda itu akan kecewa dan meninggalkan
kebiasaan sejak mudanya yaitu menuruti hukum Allah. Hal ini memungkinkan karena ia
merasa tidak berguna melakukan semua itu. Dengan melakukan itu ia berharap untuk
mendapatkan hidup kekal dan mendapat pujian dari Tuhan Yesus. Namun dari perikop ini
ia tidak mendapat keduanya. Kemungkinan lain yang tentu sangat diharapkan adalah ia
kecewa lalu setelah itu bertobat. Hal ini juga sangat memungkinkan, karena ucapan Tuhan
Yesus sangat berkuasa dan mampu mengubahkan seseorang. Akibat juga bisa dirasakan
murid-murid maupun orang-orang yang bersama dengan Tuhan Yesus. Mungkin banyak
orang yang memiliki pikiran yang sama dengan orang muda yang kaya itu namun tidak
membicarakan dengan Tuhan Yesus, mereka pun bisa tertegur dengan perkataan Tuhan
Yesus. Selain itu, murid-murid juga sangat berpikir logis dengan mempertanyakan
siapakah yang diselamatkan? setelah Tuhan Yesus berkata "Alangkah sukarnya orang
yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." pasti akan berubah pola pikirnya karena
jawab Tuhan Yesus pada ayat 27 dan menjadi berserah pada total pada Allah masalah
keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai