Definisi
Terapi
Fisiologi Saluran
Pernafasan
2.
Tujuan
Mengatasi
bronkospasme,
mengencerkan sputum, menurunkan
hipereaktiviti bronkus, serta mengatasi
infeksi.
Terapi inhalasi sangat bermanfaat pd
keadaan serangan yg membutuhkan
pengobatan segera & menghindari efek
samping sistemik yg ditimbulkannya
Terapi inhalasi baik digunakan pd terapi
jangka panjang utk menghindari efek
samping sistemik yg ditimbulkan obat,
terutama penggunaan kortikosteroid
Indikasi
Terapi
Kontra Indikasi
Kontra
Nebulizer
Cara
ini digunakan dg
memakaidisposible nebulizer mouth
piecedan pemompaan udara
(pressurizer) atau oksigen, larutan
nebulizer diletakan dlmnebulizer
chamber
Keuntungan : konsentrasi larutan yg
digunakan dpt lebih tinggi MDI
Kerugiannya : larutan yg mjd aerosol
hanya 50 70%, sisanya terperangkap
dalam nebulizer itu sendiri
Jenis Nebulizer
JETNEBULIZER
menghasilkan
partikel yg lebih
halus, yakni antara 2
8 mikron
Cocok utk sebagian
besar cocok utk
obat2 inhalasi,
khususnya anti alergi
Kekuranganya :
suara bising
ULTRASONIK NEBULIZER
Menghasilkan partikel
5 mikron
Cocok utk pasien dg
bronkospasme dan
dispnoe (uap banyak
& masa terapi singkat)
Kekurangan : tidak
cocok utk terapi anti
alergi
ANTOMIZER
NEBULIZER
partikel yg
dihasilkan antara 10
30 mikron.
Digunakan untuk
pengobatan laring,
terutama pd pasien
dg intubasi trakea
Prosedur Pemakaian
Nebulizer
Jelaskan
Minta
Klien
dirapikan
Alat dirapikan
Petugas mencuci tangan
Catat respon klien dan tindakan
yangtelah dilakukan
Catatan
Perlakukan
jaga privasi
Saat awal tindakan klien perlu
didampingi sampai terlihat tenang
Monitorvital sign sebelum &
sesudah pengobatan khususnya pd
klien yg menggunakan bronkodilator
Hubungkan selang nebulizer ke
flowmeter oksigen & set aliran pada
4-5 liter/menit (micromist)
Jika
TERIMAKASIH