Anda di halaman 1dari 20

TERAPI INHALASI

Ns. Andy Kristiyan


RSUP Dr. Kariadi
Semarang

Definisi
Terapi

inhalasi : pengobatan yg ditujukan


utk mengembalikan perubahan2
patofisiologi pertukaran gas pd sistem
kardiopulmoner ke arah yg normal, dg
menggunakan respirator / alat penghasil
aerosol
Obat masuk dg perantara udara
pernapasan (mekanisme inspirasi dan
ekspirasi) melalui saluran pernapasan,
kmd menempel pd epitel, selanjutnya
diabsorpsi & sampai pd target organ bisa
berupa pembuluh darah, kelenjar & otot
polos

Anatomi Saluran Nafas

Fisiologi Saluran
Pernafasan

Secara fungsional dibagi menjadi 2 :


1.Konduksi / penghantar udara :
proses keluar masuknya udara
antara atmosfir dan jalan napas
(dead space), juga berfungsi sbg
proteksi dan pengaturan
kelembaban udara. Terdiri dari
rongga hidung, rongga mulut,
faring, laring, trakea, sinus bronkus
dan bronkiolus nonrespiratorius.

2.

Respirasi / pertukaran gas :


proses pertukaran udara (difus)
yang sering disebut dengan unit
paru (lung unit). Terdiri dari
bronkiolus respiratorius, duktus
alveolaris, atrium dan sakus
alveolaris.

Tujuan
Mengatasi

bronkospasme,
mengencerkan sputum, menurunkan
hipereaktiviti bronkus, serta mengatasi
infeksi.
Terapi inhalasi sangat bermanfaat pd
keadaan serangan yg membutuhkan
pengobatan segera & menghindari efek
samping sistemik yg ditimbulkannya
Terapi inhalasi baik digunakan pd terapi
jangka panjang utk menghindari efek
samping sistemik yg ditimbulkan obat,
terutama penggunaan kortikosteroid

Indikasi
Terapi

inhalasi diindikasikan utk


pengobatan asma, penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), sindrom
obstruktif post tuberkulosis,
fibrosis kistik, bronkiektasis,
penyakit lain dg sputum yg kental
dan lengket
Penggunaannya terbatas hanya utk
obat2 yg berbentuk gas atau cairan
yg mudah menguap, dan obat lain
yg berbentuk aerosol

Kontra Indikasi
Kontra

indikasi mutlak pada


terapi inhalasi tidak ada
Kontra indikasi relatif pd pasien
dg alergi terhadap bahan atau
obat yang digunakan

Cara Kerja Terapi Inhalasi


Inhaler Dosis Terukur = MDI
(Metered Dose Inhaler)
2. Penguapan (Gas Powered Hand
Held Nebulizer),
3. Intermitten Positive Pressure
Breathing(IPPB)
4. Ventilator = pemberian melalui
intubasi
1.

Nebulizer
Cara

ini digunakan dg
memakaidisposible nebulizer mouth
piecedan pemompaan udara
(pressurizer) atau oksigen, larutan
nebulizer diletakan dlmnebulizer
chamber
Keuntungan : konsentrasi larutan yg
digunakan dpt lebih tinggi MDI
Kerugiannya : larutan yg mjd aerosol
hanya 50 70%, sisanya terperangkap
dalam nebulizer itu sendiri

Jenis Nebulizer
JETNEBULIZER
menghasilkan
partikel yg lebih
halus, yakni antara 2
8 mikron
Cocok utk sebagian
besar cocok utk
obat2 inhalasi,
khususnya anti alergi
Kekuranganya :
suara bising

ULTRASONIK NEBULIZER
Menghasilkan partikel
5 mikron
Cocok utk pasien dg
bronkospasme dan
dispnoe (uap banyak
& masa terapi singkat)
Kekurangan : tidak
cocok utk terapi anti
alergi

ANTOMIZER
NEBULIZER
partikel yg
dihasilkan antara 10
30 mikron.
Digunakan untuk
pengobatan laring,
terutama pd pasien
dg intubasi trakea

Prosedur Pemakaian
Nebulizer
Jelaskan

prosedur pada klien.


Atur posisi klien senyaman
mungkin paling sering dalam
posisi semifowler
Petugasmencuci tangan
Nebulizer diisi obat sesuai dosis
pengobatan + cairan normal salin
4-6cc
Hidupkan nebulizer

Minta

klien untuk mengambil nafas


dalam melalui mouth piece, tahan nafas
beberapa saat kemudian buang nafas
melalui hidung
Observasi pengembangan paru / dada
klien.
Minta klien untuk bernafas perlahan dan
dalam setelah seluruh obat diuapkan
Selesai tindakan anjurkan klien untuk
batuk (teknik batuk efektif)

Klien

dirapikan
Alat dirapikan
Petugas mencuci tangan
Catat respon klien dan tindakan
yangtelah dilakukan

Catatan
Perlakukan

klien secara hati-hati &

jaga privasi
Saat awal tindakan klien perlu
didampingi sampai terlihat tenang
Monitorvital sign sebelum &
sesudah pengobatan khususnya pd
klien yg menggunakan bronkodilator
Hubungkan selang nebulizer ke
flowmeter oksigen & set aliran pada
4-5 liter/menit (micromist)

Jika

aerosol diberikan dlm jumlah


besar dpt menyebabkan
bronkospasme
Bahaya iritasi & infeksi pd jalan
napas, juga dpt tjd infeksi
nosokomial

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai