I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk
Ruangan
: Nusa Indah
Rumah sakit
No. registrasi
: 14069408
Tanggal pengkajian
: 01 Desember 2014
Diagnosa medis
A. DATA BIOGRAFI
1. Identitas Klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Status perkawinan
Pekerjaan
Pendidikan
Suku/bangsa
Alamat
: An R
: 11 tahun
: Perempuan
: Islam
: Belum menikah
: Pelajar
: SD
: Indonesia
: Jl. Slamet Riyadi II/39 Denpasar
: Tn H
Umur
: 38 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
: Karyawan swasta
1
Pendidikan
:-
Suku/bangsa
: Indonesia
Alamat
gangguan
saat
bernafas
baik
saat
mengatakan
sesaknya
berkurang
(RR
26x/menit)
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit: keluarga klien mengatakan klien makan 3x sehari 1
piring habis dimakan klien, biasanya dimakan pada
pagi, siang dan malam hari. Klien minum dalam
Saat sakit :
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan klien BAB 1x sehari
biasanya pada pagi hari dengan konsistensi lembek,
warna kuning kecoklatan, bau khas feses, dan tidak
ada gangguan ketika BAB maupun BAK.
3
Saat sakit :
Saat sakit
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan status generalis
a. Keadaan umum
: Lemah
b. Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4 V5 M6
c.
d. Tanda-tanda vital :
T
: 380C
RR
: 26x/menit
TD
: 130/90 mmHg
N
: 110x/menit
e. BB saat masuk rumah sakit : 25 kg
BB saat dikaji : 25 kg
2. Pemeriksaan Fisik Head to Toe
a. Kepala dan wajah
Kepala
: kepala tampak simetris, tidak ada lesi,
penyebaran rambut merata, rambut berwarna
kecoklatan, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Wajah
Mata
di kepala.
: klien tampak lemas dan batuk-batuk.
: mata tampak simetris, pupil
isokor,
Mulut
Telinga
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: suara sonor
Auskultasi
tidak
ada
jaringan,
perut
Atas
Bawah
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
WBC
3,45 -
10^3/uL
4,10-11,00
NE#
2,37 -
10^3/uL
2,5-7,5
LY#
0,59 -
10^3/uL
1,0-4,0
EO%
5,52 +
0,00-5,0
RBC
4,22
10^6/uL
4,0-5,2
HGB
11,75 -
g/dL
12,0-16,0
HCT
36,09
36,0-46,0
MCV
85,58
fL
80,0-100,0
MCH
27,85
g/dL
26,0-34,0
RDW
13,52
11,6-14,8
PLT
188,1
10^3/uL
140,0-440,00
MPV
7,38
fL
6,80-10,0
Hasil
0,59
0,36 +
0,23
31,8 +
46,1 +
6,07
3,01 3,06 50,24 19 110 +
151 +
62,1 +
Satuan
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/L
U/L
g/dL
g/dL
ug/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/L
Nilai Normal
0,30-1,10
0,00-0,30
0,00-0,80
11-27
11,00-34,00
6,00-8,00
3,50-5,20
3,2-3,7
8,00-23,00
0,50-0,90
40-65
0-100,00
0-150,00
0,00-5,00
(kuantitatif)
3. Hasil Rapid Tes Anti HIV
Hari/tanggal : Kamis, 27 November 2014
Pemeriksaan
Oncoprobe
Infec
Vikia
Hasil
Reaktif
Reaktif
Reaktif
Nilai rujukan
Non Reaktif
Non Reaktif
Non Reaktif
4. Hasil Rontgen
Hari/tanggal : Sabtu, 29 November 2014
Foto thoraks AP (asimetris):
-
Kesan:
-
F. TERAPI MEDIS
7
G. DIET
-
Bubur TP 100
a. Analisa Data
No
Data
Etiologi
1.
Microbacterium tuberculosa
merasa
lemas
Problem
dan
batuk berdahak
DO:
adekuat
batuk-batuk.
-tarikan
dinding
dada
Pembentukan tuberkel
teratur
-tidak tampak otot bantu
pernafasan
- terdengar suara ronchi
berlebihan
TTV
2.
Pembentukan sputum
T
= 37 0C
RR = 22x/menit
TD =120/80 mmHg
N = 88x/menit
namun
muntah,
tidak
klien
Saluran pernafasan
porsi
Paru-paru
setiap
makan.
DO :
- Klien
Alveolus
kali
lemas
Status
<80%
BB saat
rumah sakit : 75 kg
BB saat di kaji :
nurtisi
limfa hematogen
masuk
Anoreksia malaese mual
muntah
70kg
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan
3.
DS : DO:
Mycobacterium tuberculosis
-Klien
tidak
menggunakan masker.
beberapa
klien
yang
menjenguk
klien
TTV
T
= 37 0C
RR = 22x/menit
TD =120/80 mmHg
N = 88x/menit
10
Penumpukan sekret
Efektif
b. Rumusan Masalah
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
88x/menit
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
malaese mual muntah ditandai dengan klien mengatakan merasa mual
setiap akan makan namun tidak muntah, klien mengatakan tidak ada nafsu
makan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan tidak pernah
menghabiskan porsi makan yang diberikan oleh rumah sakit, klien
mengatakan makan 4-5 sendok setiap kali makan, Klien tampak lemas ,
Status nurtisi : <80%, BB saat masuk rumah sakit : 75 kg, BB saat di kaji :
70kg
3. Resiko penyebaran infeksi behubungan dengan droplet yang keluar saat
batuk dan Terhisap orang sehat ditandai dengan klien tidak menggunakan
11
= 37 0C, RR = 22x/menit, TD
12
A.
Hr/Tgl
rabu,
26
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Prioritas masalah
a. Besihan jalan nafas tidak efektif
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Resiko penyebaran infeksi
2. Rencana keperawatan
Dx
Tujuan
Setelah
Rencana tindakan
Rasional
dilakukan
1. Penurunan
bunyi
november
tindakan selama 2x
napas
dapat
2014
24 jam diharapkan
kedalaman
serta
menunjukkan
penggunaan
otot
efektif,
asesoris
dengan
mengi
criteria hasil:
pasien
atelektasis ,
dapat
Ronki,
menunjukkan
akumulasi
secret
ketidak
mampuan
mempertahankan
untuk
jalan
nafas
dan
mengeluarkan
sekret
membersihkan
menimbulkan
tanpa
penggunaan
bantuan
asesoris
otot
pernapasan
mukosa
sangat
tebal
tidak
hidrasi).
adekuat
Sputum
cerah
akibatkan
di
oleh
kerusakan
dalam(kavitasi)
paru
dapat
memerlukan
evaluasi
atau
intervensi
lanjut.
3. Posisi
membantu
memaksimalkan
ekspansi
paru
dan
menurunkan
upaya
pernapasan.
Ventilasi
maksimal
arel
membuka
atelektasis
dan
meningkatan gerakan
secret dke dalam jalan
napas besar untuk di
keluarkan.
4. Mencegah
obstruksi/aspirasi.
4. Bersihkan sekret dari mulut
dan trakhea
Penghisapan dapat di
perlukan bila pasien
tak
mampu
mengeluarkan secret.
5. Pemasukan
tinggi
cairanmembantu untuk
masukan
mengencerkan secret,
5. Pertahankan
di keluarkan.
6. Mencegah
per hari
pengeringan
6. Lembabkan
udara
oksigen inspirasi
atau
membrane
mukosa;membantu
pengeceran secret.
7. Agen
mukolitik
menurunkan
14
kekentalan
7. Beri
obat-obatan
sesuai
indikasi :
Agen
mukolitik,
contoh
asetilsistein (mucomyst);
Setelah
dilakukan
dam
perlengketan
secret
paru
untuk
memudahkan
pembersihan.
dapat
tindakan selama 2x
mendefinisikan derajat/
24 jam diharapkan
kebutuhan
nutrisi
terpenuhi
(tidak
tepat.
terjadi
perubahan
nutrisi),
dengan
2. Pastikan pola diet biasa 2. Membantu
criteria hasil:
pasien
mengidentifikasi
pasien
kebutuhan/
menunjukkan
peningkatan
badan
dalam
khusus.
berat
kekuatan
Pertimbangan
keinginan
dan
individu
melakukan perilaku
dapat
pasukan diet.
hidup.
3. Awasi
masukan
dan
memperbaiki
3. Berguna
dalam
mengukur
keefektifan
cairan.
4. Selidiki anorexia , mual , 4. Dapat mempengaruhi
muntah
dan
kemungkinan
dengan obat
catat
hhubungan
pilihan
diet
dan
mengidentifikasi
pemecahan
untuk
area
masalah
meningkatkan
pemasukkan
15
atau
pengunaan nutrisi.
5. Membantu menghemat
5. Dorong
dan
berikan
metabolik
dan
sesudah
enak
karena
tindakan pernafasan.
sisa
respirasi
dengan
protein
makanan
dan
karbohodrat.
kelemahan
yang
perlu/
kebutuhan
energy
dari
tak
makan
iritasi
gaster.
8. Membantu lingkungan
social
selama
8. Dorong
orang
terdekat
lebih
normal
makan
membantu
dan
memenuhi
dari rumah.
kultural.
9. Memberikan
bantuan
kebutuhan
16
komposisi
diet.
membantu
menurunkan
insiden
mual
dan
muntah
sehubungan
dengan
obat
10. Konsul
dengan
terapi
1-2
dan
atau
pengobatan
efek
pernpasan
jam
sesudah
11. Nilai
rendah
menunjukkan
makan.
malnutrisi
dan
menunjukkan
11. Awasi
pemeriksaan
kebutuhan
intervensi/
perubahan
program
terapi.
12. Demam meningkatkan
laboratorium
kebutuhan
metabolic
dan
juga
konsumsi
1. Membantu
pasien
kalori
3 Setelah
dilakukan
tindakan selama 2x
dan
potensial
24 jam diharapkan
penyebaran infeksi
menyadari/menerima
perlunya
mematuhi
program
pengobatan
terhadap
untuk
penyebaran.
pengaktifan
Dengan
hasil:
criteria
mencegah
berulang/komplikasi.
Pemahaman
17
1.
pasien
bagaimana
penyakit
mengidentifikasi
disebarkan
dan
intervensi
untuk
kesadaran
mencegah
atau
kemungkinan
menurunkan resiko
transmisi
membantu
penyebaran
pasien/orang terdekat
infeksi,
untuk
2.melakukan
langkah
mengambil
untuk
perubahan pola
mencegah infeksi ke
hidup.
orang lain.
2. Identifikasi
orang
lain
yang beresiko
2. Orang-orang
yang
terpajan
perlu
ini
mencegah
penyebaran/terjadinya
infeksi.
3. Anjurkan
batuk
pasien
untuk
/bearsin
dan
3. Prilaku
yang
diperlukan
untuk
mencegah penyebaran
infeksi.
4. Kaji
tindakan
kontrol
infeksi sementara
4. Dapat
membantu
menurunkan
rasa
sehubungan
dengan
5. Awasi suhu sesuai indikasi
6. Identifikasi faktor resiko
stigma
penyakit
menular.
5. Reaksi
demam
indikator
adanya
18
individu
terhadap
pengaktifan berulang
infeksi lanjut.
6. Pengetahuan tentang
faktor ini membantu
pasien
untuk
hari
setelah
kemoterapi
awal,
tetapi
pada
adanya
sedang,
risiko
penyebarannya infeksi
8. Kaji pentingnya mengikuti
dan kultur ulang secara
perodik terhadap sputum
dalam
Berikan
makanan
sering
kecil
makanan
kecil
pada
makanan
besar
jumlah
yang tepat.
pasien
terhadap terapi.
9. Adanya anoreksia dan/
atau
malnutrisi
sebelumnya
merendahkan tahanan
terhadap proses infeksi
dan
mengganggu
penyembuhan. Makan
kecil
dapat
meningkatkan
19
pemasukan semua.
20
B.
No
1.
Hari/T
anggal
Rabu,
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn A
No. RM : 14065230
Umur : 32 tahun
Jam
Dx
08.30
Implementasi
1. mengkaji
Respon hasil
Paraf
fungsi
26 Nov
pernafasan
2014
kecepatan , irama ,
dan
kedalaman
menit
serta
penggunaan
08.35
otot asesoris
2. mencatat
kemampuan untuk
secret
belum
mampu
mengeluarkan
08.45
2. Klien
dan
mengajarkan klien
mengeluarkan
secret
dan
mau
kooperatif saat di
batuk efekttif
08.50
ajarkan
3. memberikan
posisi semi/fowler
batuk
efektif
3. Klien
menggunakan
4. berkolaborasi obatobatan
sesuai
indikasi :Amroxol
syr 3x 2cth
4. Klien
diberikan
Rabu,
26 Nov
2014
09.2
10.00
1. mencatat
status
nutrisi
pasien
10.00 WITA
1. Status nutrisi : sedang
(<80%)
BB mrs :
pada penerimaan ,
70kg ( turun 5 kg ) ,
21
BB,
Integrtas
mukosa
oral
klien
merasa
mual
kemampuan
menelan , riwayat
10.16
mual
muntah
atau diare.
2. mengawasi
10.17
masukan
dan
pengeluaran
dan
BB
10.18
secara
periodik
3. Selidiki anorexia ,
mual , muntah
3. Klien
merasa
mual
melakukan
perwatan
sebelum
mulut
dan
sesudah makan
5. mendorong
sebelum
dan
sehabis makan.
untuk
menentukan
komposisi diet.
3.
rabu,
14.20
26 Nov
1. mengkaji patologi
penyakit
dan
1. Klien
berpotensi
menyebarkan infeksi
22
2014
potensial
penyebaran
14.25
infeksi
2. mengidentifikasi
2. Pengunjung
14.30
beresiko
yang
menjenguk
klien
beresiko terinfeksi
3. menganjurkan
pasien
14.40
14.42
untuk
3. Klien
mengerti
dan
mengatakan
jika
mengeluarkan
bersin/batuk
akan
menghindari
meludah
4. menganjurkan
4. Klien
mengerti
dan
klien
mengatakan
menggunakan
menggunakan
akan
masker
pengunjung.
5. Mengingatkan
pentingnya tidak
1.
kamis, 08.30
27 Nov
2014
1.
menghentikan
terapi obat
tepat.
1. Irama nafas teratur,
pernafasan
tidak menggunakan
kecepatan
otot
1. mengkaji
irama
dan
kedalaman
serta
penggunaan
otot
bantu
pernapasan . RR:
22x/ menit
23
asesorCatat
kemampuan
08.40
unttuk
mengeluarkan
08.48
mukosa / batuk
efekttif
2. Klien
2. memberikan
posisi semi/fowler
menggunakan
posisi semi fowler
3. mengingatkan
08.50
kembali
klien
untuk
menggunakan
menerapkan
batuk efektif
sesuai
indikasi : amroxol
rabu,
09.00
27 Nov
2014
1. mencatat
4. Klien
diberikan
status
penerimaan , catat
( turun 5 kg ) , klien
24
Integrtas
mukosa
oral
muntah.
kemampuan
menelan , riwayat
09.02
09.05
2. mengawasi
masukan
dan
pengeluaran
dan
BB secara periodik
3. Selidiki anorexia ,
09.07
09.10
obat
4. memberikan
perwatan
09.12
mulut
sebelum
dan
sesudah
tindakan
pernafasan.
5. mendorong makan
sedikit dan sering
dengan
makanan
4. Klien
akan
mengatakan
melakuakan
perawatan
mulut
sebelum
dan
sehabis makan.
5. Klien
akan
mengatakan
mencoba
6. berkolaborasi ahli
25
diet
untuk
menentukan
komposisi diet.
6. Klien
diberikan
1. mengkaji patologi
penyakit
dan
1. Klien
berpotensi
menyebarkan infeksi
potensial
09.25
penyebaran infeksi
2. mengidentifikasi
orang
09.27
lain
yang
mengeluarkan
pada
tissue
dan
menghindari
jika
bersin/batuk
akan
menutup
dengan
disediakan.
klien
menggunakan
masker saat ada
pengunjung
minum
mengatakan
4. mengingatkan
5. ingatkan
meludah
09.30
klien
beresiko terinfeksi
3. menganjurkan
0930
yang
menjenguk
beresiko
/bersin
2. Pengunjung
mengatakan
menggunakan
masker
klien
akan
jika
ada
pengunjung
obat
26
dosis
dan
27
C.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama
: Tn A
No.RM : 14065230
Ruang
: Nusa Indah
No
1.
Hari/tgl
Jumat,
Dx
I
28/11/14
Jam 09.00
Catatan perkembangan
Paraf
S : Klien mengatakan masih merasa lemas
dan batuk berdahak
O:
- klien tampak lemas dan batuk-batuk.
- tarikan dinding dada teratur
- tidak tampak otot bantu pernafasan
- terdengar suara ronchi
TTV
T
= 37.2 0C
RR = 20x/menit
TD =120/80 mmHg
N = 84x/menit
irama
dan
kedalaman
serta
untuk
Jumat,
22/11/14
Jam 09.00
II
28
O:
-
Jumat,
28/11/14
Jam 09.00
III
S:O:
-
batuk.
Tampak keluarga klien yang
29
30