FUNGSI-FUNGSI BAHASA
NAMA
: FAUZI HIMAWAN
NIM
: 14.05.016
PRODI
: BTP-D4 (A)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi dasar Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan
maupun tertulis. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa merupakan simbol
yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh sesama masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita menggunakan bahasa. Baik
menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan bahasa tubuh, maka dari
itu dikehidupan sehari-hari bahasa tidak dapat ditinggalkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam kami yaitu Fungsi Fungsi
Bahasa dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Fungsi Bahasa
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa memainkan peranan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Seorang yang tidak menguasai bahasa yang digunakan
masyarakat tempat dia berada merasa kesulitan berkomunikasi dan menginteraksikan
diri dalam kehidpan masyarakat tersebut. Orang yang dalam posisi demikian itu
sebenarnya belum merupakan anggota masyarakat di tempat dia berada. Dia hanya
berada di tengah-tengah masyarakat itu secara fisik, tetapi secara social dia belum
berada dalam masyarakat tersebut.
Komunikasi efektif tidak akan terjadi jika pihak yang berkomunikasi tidak
memiliki bahasa yang sama, yang berlaku pada masyarakat itu. Oleh karena itu, jika
partisipan ingin berkomunikasi tidak memiliki bahasa yang sama. Penerjemahan jalan
keluarnya. Sering ditemukan berkomunikasi antar partisipan yang harus menggunakan
penerjemah. Hal itu menujukkan bahwa tanpa penerjemah komunikasi menjadi efektif,
walaupun hadirnya penerjemah itu bias jadi krena tuntutan politis. Kepala Negara,
misalnya, ketika berembung dengan pimpinan bangsa lain selalu menggunakan
penerjemah karena pertimbangan politis,termasuk pertimbangan keharusan dan
kewajiban seorang pimpinan bangsa menggunakan bahasa Negara dan bahasa resminya.
Negara-negara industri atau Negara-negara modern mempersyaratkan
penguasaan bahasa itu terhadap seseorang yang akan belajar di Negara yang
bersangkutan. Misalnya, juga harus dibuktikan telah mampu berbahasa inggris dengan
baik. Salah satu kegiatan yang harus ditempuh adalah mengikuti ujian TOFEL.
Begitu pentingnya bahasa, sehingga dapat dinyatakan bahwa bahasa tidak
terpisahkan dari manusia dan mengikuti manusia dalam setiap kegiatannya.
2.
A. Fungsi Umum
1)
Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat, fungsi kali ini
memiliki makna bila kita ingin mempelajari suatu kebudayaan, lingkungan sosial,
ataupun tinggal pada suatu negara tertentu kita harus mempelajari bahasa yang
digunakan di negara tersebut. Agar kita dapat mengetahui kapan kita menggunakan
suatu kata dalam bentuk formal ataupun bahasa sehari-hari. Karena bahasa merupakan
media yang kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain jadi kita harus
menguasai bahasa tersebut agar bisa beradaptasi pada suatu lingkungan.
3)
Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi
sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan
prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang). Mampu mengungkapkan
gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara
terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita, dengan kata
lain Sebagai sarana ekspresi diri dalam arti media yang dapat kita gunakan untuk
mencurahkan isi pikiran kita kepada orang lain, sebagai contoh berupa karya ilmiah,
kreatifitas, ataupun curahan isi hati kita, Sehingga kita dapat mempublikasikan pendapat
kita mengenai suatu hal.
Ada dua unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
a.
b.
5)
B.
Fungsi Khusus
dua
yakni,
Berdasarkan Kedudukannya
Bahasa mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.
Atas dasar ini, bahasa kita pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya
senantiasa kita bina.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa memancarkan nilai- nilai sosial
budaya luhur bangsa. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa , kita harus
bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap
bahasa , harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita
harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa merupakan lambang bangsa . Berarti
bahasa dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak
sebagai bangsa . Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak
tercermin di dalamnya.
Bahasa kita junjung di samping bendera dan lambang negara kita. Di dalam
melaksanakan fungsi ini bahasa tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula
sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain.
c.
Fungsi bahasa yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat perhubungan
antarwarga, antardaerah dan antarsuku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat
berhubungan satu dangan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.
d.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat dari berbagai suku bisa bersatu
padu. Dengan Bahasa nasioanl kita akan merasa serasi dan aman hidupnya karena
mereka tidak merasa dijajah oleh suku bangsa lain. Ditambah lagi adanya fakta bahwa
identitas dan nilai-nilai budaya dari suku lain masih tercemin pada bahasa daerah
masing-masing, bahkan diharapkan dapat memperkaya khazanah Bahasa Indonesia.
Fungsi bahasa indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional
adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya berbagai alat suku bangsa yang
memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda dalam satu
kesatuan kebangsaan yang bulat.
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa itu
mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu
meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta
latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Sejalan dengan fungsinya sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula
menjalankan fungsinya sebagai alat pengungkap perasaan
2.
Berdasarkan Fungsinya
a.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen
dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badanbadan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
b.
c.
Penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui penulisan maupun penerjemahan bukubuku teks serta penyajiannya di lembaga-lembaga pendidikan maupun melalui
penulisan buku-buku untuk masyarakat umum dan melalui sarana-sarana lain di luar
lembaga-lembaga pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Selain itu di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian
rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari
kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita gunakan sebagai alat
untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita.
3.
1.
Brown dan Yule (1985) membedakan dua macam fungsi bahasa. Fungsi bahasa
yang berkaitan dengan ekspresi isi merupakan fungsi transasional dan fungsi bahasa
yang berkenaan dengan ekspresi relasi social dan sikap personal disebut fungsi
interaksional. Brown dan Yule (1985) mengatakan bahwa pembedaan tersebut
berhubungan denga dikotomi fungsional representative dan ekspresif, refensial dan
emotif, ideasional dan interpersonal, dan deskriptif dan social ekspresif.
Nababan (1984)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri
Drs.
E.
Berbahasa
Kosasih,
M.Pd.
2002. Kompetensi
Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.
Ketatabahasaan
Cermat