Shdkas
Shdkas
PROPOSAL
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Oleh:
SEPTARIANTI ARINI
03101001086
SURAT KETERANGAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Kerja Praktek Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya menerangkan bahwa mahasiswa tersebut
dibawah ini:
Nama
: Septarianti Arini
NIM
:03101001086
Mengetahui/Menyetujui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
I.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pada dasarnya bangunan merupakan komponen struktur tiga dimensi yang
terdiri elemen yang menunjang pada bentuk dan fungsi dari bangunan. Struktur
bangunan gedung terdiri dari komponen komponen di atas tanah dan komponen
komponen di bawah tanah yang direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat
menyalurkan beban ke tanah dasar.
Konstruksi dari sebuah bangunan merupakan kebutuhan dasar manusia,
dimana tingkat kebutuhan tersebut terus meningkat sejalan dengan perkembangan
dan kemajuan teknologi. Konstruksi bangunan padasaat ini merupakan suatu objek
yang kompleks, dimana di dalam bangunan tersebut diperlukan perhitungan dan
analisa yang cermat serta pertimbangan tertentu yang akan menghasilkan suatu
bangunan yang memenuhi syarat kokoh, ekonomis, maupun estetika.
Dengan adanya pembangunan Gedung Arsip Rumah Sakit Moh.Hosein
diharapkan bisa menjadi sarana yang baik dan juga memiliki fasilitas yang lengkap
untuk menunjang sekaligus meningkatkan kualitas rumah sakit Moh.Hosein,
sehingga dapat lebih baik lagi ke depannya. Rumah Sakit Moh.Hosein menunjuk PT.
REKA KONSTRUSI untuk melaksanakan pembangunan Gedung Arsip.
Secara umum struktur bangunan Gedung Arsip ini sama saja dengan
bangunan gedung atau rumah tersusun atas komponen plat lantai, balok, dan kolom
yang semuanya dapat menjadi satu kesatuan. Plat merupakan suatu elemen yang
mempunyai bentuk datar dengan ketebalan yang jauh lebih kecil dari elemen
elemen lainnya. Melalui peninjauan pelaksanaan plat lantai diharapkan dapat
memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan dan perhitungan konstruksi plat baik
pembebanan, penulangan maupun defleksi yang terjadi.
1.2
suatu proyek baik dari gambar kerja tersebut dan permasalahan yang terjadi pada
pelaksanaan plat lantai.
1.3
tinjauan
secara
langsung
dan
rutin
pada
proyek
tentang pekerjaan plat lantai yaitu berupa teknis pelaksanaan pekerjaan struktur plat
lantai dan tahap tahap pelaksanaan pada proyek Gedung Arsip Rumah Sakit Moh.
Hosein.
1.5
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan kerja praktek ini maka laporan ini
disajikan dalam 6 Bab yang tersusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I.
Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang Pembangunan Gedung Arsip Rumah Sakit
Moh. Hosein, disertai dengan perumusan masalah, maksud dan tujuan
penulisan, metodelogi penulisan dan ruang lingkup penulisan.
proyek,
tahapan
pembangunan
proyek,
serta
jadwal
Pada bab ini membahas tentang teori-teori dari studi literatur dengan
pembahasan yang berhubungan dengan plat lantai seperti pengertian plat
lantai beserta tipe-tipe plat lantai, material dan peralatan yang digunakan
saat pengerjaannya, serta metode perhitungan plat lantai.
Bab IV. Tinjauan Pelaksanaan
Pada bab ini membahas tentang jadwal pelaksanaan, waktu dan tempat
pelaksanaan proyek, tinjauan pelaksanaan pekerjaan plat lantai, serta
pekerjaan perawatan dan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Bab V.
Perhitungan
Pada bab ini membahas tentang analisa hasil perhitungan meliputi
pembebanan serta perhitungan penulangan pada plat lantai dan plat atap,
pembahasan dan juga perhitungan volume pada plat lantai dan plat atap.
Data-Data Proyek
2. Lokasi Proyek
: Palembang
3. Pemilik Proyek
4. Alamat
5. Konsultan Perencana
6. Konsultan Pengawas
: CV. Platinum
7. Kontraktor
8. Sumber Dana
: APBN
9. Nomor Kontrak
: BM.01.03/II/14.a/4906/2013
: 02 Juli 2013
: Rp. 4.238.633.000
: Tapak
: Beton bertulang
3. Jumlah Lantai
: 2 Lantai
4. Luas Bangunan
: 370 m2
5. Fc
: K225
6. Fy
: 24 Mpa
7. Ukuran Kolom
: 40 x 40 cm (tipe kolom 1)
: 25 x 25 cm (tipe kolom 2)
8. Ukuran Balok
: 25 x 50 cm (tipe balok 1)
: 15 x 40 cm (tipe balok 2)
9. Pembesian Kolom
: D16
: D16
: 10 mm
Pengelola Teknis
Dinas Pekerjaan
Umum
Konsultan
Perencana
Graha Citra
Rekayasa
Konsultan
Pengawas
CV. Platinum
Kontraktor
PT. Reka Konstruksi
2.3
pemerintah yang memiliki sumber dana untuk membuat suatu bangunan dan
menyampaikan keinginannya kepada ahli bangunan agar dapat dibuatkannya
rancangan struktur dan rencana anggaran biayanya. Pada proyek pembangunan
jembatan gantung untuk roda empat ini yang bertindak sebagai owner adalah Rumah
Sakit Umum Dr. Moh. Hosein
B. Konsultan Perencana
Sebagaimana telah disebutkan di atas, ahli-ahli bangunan yang menerima
pekerjaan dari pemilik proyek pada umumnya adalah tenaga-tenaga yang dipimpin
oleh arsitek atau insinyur yang dalam hal ini disebut sebagai penasehat (konsultan)
perencana. Pada proyek pembangunan Gedung Arsip Rumah Sakit Umum Dr. Moh.
Hosein ini yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah Graha Citra Rekayasa.
C. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah perusahaan/badan hukum yang ditunjuk oleh
owner untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, selama kegiatan
pelaksanaan proyek berlangsung. Tujuannya adalah agar pelaksanaan pekerjaan tidak
menyimpang dari gambar kerja yang telah ditetapkan. Pada proyek pembangunan
Gedung Arsip Rumah Sakit Umum Dr. Moh. Hosein ini yang bertindak sebagai
konsultan pengawas adalah CV. Platinum.
D. Kontraktor
Kontraktor adalah rekanan peserta pelelangan yang berdasarkan hasil
penelitian panitia pelelangan dan pimpinan bagian proyek dianggap paling sesuai
untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan surat penunjukan dari pimpinan bagian
proyek. Pada proyek pembangunan Gedung Arsip Rumah Sakit Umum Dr. Moh.
Hosein yang bertindak sebagai kontraktor adalah PT. Reka Konstruksi.
E. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yaitu orang-orang yang terlibat dalam pembangunan gedug.
Tenaga kerja ini terdiri dari mandor, kepala tanaga kerja, tenaga kerja lapangan,
tenaga kerja bagian pembesian, pembantu dan sebagainya.
2.4
pelaksanaan.
Tahapantahapan
tersebut
merupakan
awal
dari
2.
3.
memperlancar proses
10
2.
3.
4.
5.
11
Pengertian Pelat
Pelat atau slab adalah suatu elemen struktur yang mempunyai bentuk datar
ataupun melengkung, yang ukuran tebalnya jauh lebih kecil dari ukuran-ukuran
lainnya. (Astira, 2006)
Plat lantai adalah plat yang terbuat dari beton bertulang. (Usman, 2008).
Selain jenis diatas, dilihat dari fungsinya ada dua jenis plat, yaitu plat lantai dan plat
lantai atap.
3.1.1 Pelat Lantai
Pelat lantai (floor plate) yang dimaksud disini adalah lantai yang tidak
terletak diatas tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat.
Adapun kegunaan pelat lantai dari beton, yaitu :
a. Memisahkan ruang bawah dan ruang atas
b. Sebagai tempat berpijak penghuni dilantai atas
c. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
d. Meredam suara dari ruang atas maupun ruang bawah
e. Tidak dapat terbakar dan dapat dibuat lapis kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat
dapur dan kamar mandi (WC).
3.1.2
3.2.1
Material
12
Semen
Semen merupakan bahan ikat hidrolik untuk pembuatan beton. Hidrolik berarti:
a.
b.
2.
Agregat
a.
b.
3.
Air
Air merupakan bahan pembantu dalam pengerasan beton berdasarkan reaksi
semen dan air, namun demikian air yang diambil secara sembarang akan berpengaruh
terhadap kekuatan adukan beton tersebut.
4.
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengecoran beton plat lantai, antara lain :
1. Molen
Molen (mesin aduk beton) telah banyak digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
beton. Dengan mesin ini hasil adukan akan tercampur lebih merata dan lebih
13
sempurna.. Molen seperti pada gambar ini kemiringannya dapat diatur sehingga
bahan-bahan beton dapat dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah.
2. Concrete Pump
Concrete pump digunakan untuk membantu memindahkan hasil adukan material
beton dari molen ketempat pengecoran beton. Pengecoran dilakukan dengan
menembakkan adukan beton melalui pipa disertai dengan adanya getaran dari
vibrator untuk mendapatkan kepadatan yang baik.
3. Alat getar ( vibrator )
Alat getar atau vibrator digunakan untuk pemadatan beton pada bekisting.
3.3 Pola Perhitungan
Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai pembesian lapangan maupun
pembesian tumpuan arah x dan y adalah :
Menentukan tebal pelat dalam hal ini tebal pelat diketahui dari gambar
Menentukan batasan min dan max, yang dapat dilihat pada tabel konstanta
perencanaan Tabel 3.2 ataupun dapat dicari dengan rumus, yaitu:
min = 1,4
fy ........................(Pers. 3.2)
'
b = 0,85. 1 . fc .
600
fy 600 fy ..(Pers. 3.3)
14
Tulangan
Baja
Mutu
Baja
fy
r min
fc' = 17 ,b1 =
0,85
fc' = 20 ,b1 =
0,85
fc' = 25 ,b1 =
0,85
fc' = 30 ,b1 =
0,85
fc' = 35 ,b1 =
0,81
fc' = 40 ,b1 =
0,77
BJTP
BJTD
r maks
r sm
r maks
r sm
r maks
r sm
r maks
r sm
r maks
r sm
r maks
r sm
24
240
0,0058
0,0274
0,0132
0,0323
0,0156
0,0403
0,0198
0,0484
0,0239
0,0538
0,0269
0,0583
0,0313
30
300
0,0047
0,0205
0,0107
0,0241
0,0127
0,0301
0,0159
0,0361
0,0195
0,0402
0,0221
0,0438
0,0251
35
350
0,0040
0,0166
0,0093
0,0196
0,0107
0,0244
0,0132
0,0293
0,0183
0,0326
0,0183
0,0354
0,0214
40
400
0,0035
0,0138
0,0083
0,0163
0,0092
0,0203
0,0117
0,0244
0,0142
0,0271
0,0180
0,0295
0,0185
500
0,0028
0,0100
0,0070
0,0118
0,0074
0,0148
0,0098
0,0177
0,0113
0,0197
0,0126
0,0214
0,0143
50
Distribusi momen pelat dilakukan dengan cara analis atau rumus umum :
M = 0,001 x Wu.ln2..................................................................(Pers.3.5)
dimana, untuk momen lapangan ln = panjang bersih dari bentang yang
ditinjau.
untuk momen tumpuan, ln = panjang bersih rata rata dari dua
bentang bersebelahan.
.......................................................(Pers.
3.6)
arah y d2 = d1 - ............(Pers. 3.7)
dimana :
15
Tabel 2. Penyaluran beban dan menentukan nilai momen per meter lebar
16
..............(Pers. 3.8)
0,85 fy
4.Mu
1 1
fc
1,7 0,8 b d 2 fc
d
fy
Es
maksimum)
= tebal efektif plat (mm)
= mutu baja (kg/cm2)
= Nilai modulus Elastisitas baja (2x106)
Mu
fy.(d
dimana
Mu
As
a
)
2
....(Pers. 3.13)
= Momen Ultimate
= Luas penampang beton ( mm2)
17
18
Pekerjaan Persiapan
2.
Semen
Pada kegiatan pembangunan Gedung Arsip Rumah Sakit Moh. Hosein ini jenis
semen yang digunakan adalah semen Holcim.
Air
Air digunakan untuk berbagai keperluan antara lain sebagai bahan adukan beton,
adukan semen, untuk perawatan beton (curing), pekerjaan pembersihan sebelum
3.
dilakukan pengecoran.
Agregat Kasar
Agregat kasar yang digunakan untuk adukan beton pada proyek ini berupa batu
pecah. Agregat kasar ini harus memiliki gradasi yang baik, keras, padat, dan tidak
terbungkus oleh material lainnya agar mendapatkan kualitas beton yang baik.
4.1.2
Peralatan
Peralatan yang digunakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.
Waterpass
19
4.
5.
6.
Scaffolding
Sebuah alat berbentuk pipa dengan sepasang sekrup, pemasangan alat ini dapat
dilakukan dengan cepat bahkan oleh orang yang tidak ahli sekalipun. Alat ini
mempunyai rongga pada setiap ketinggian tertentu supaya dapat menahan beban
horizontal, tanpa memerlukan sekrup pembantu.
4.2
4.2.1
Pemasangan Scaffolding
Scaffolding merupakan konstruksi yang mendukung bekisting dan beton yang
belum mengeras. Scaffolding harus kuat, kokoh dan terhindar dari bahaya
kemiringan. Pada proyek pembangunan gedung ini, konstruksi yang mendukung
bekisting dan beton tersebut terbuat dari besi yang disusun sedemikian rupa sesuai
dengan dimensi, bentuk dan kelurusannya.
4.2.2 Pekerjaan Bekisting
Bekisting dapat dipasang setelah pemasangan scaffolding. Papan-papan
diletakkan diatas scaffolding, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga terbentuk
suatu cetakan untuk balok. Pada saat penyambungan papan tersebut, diusahakan
penggunaan penyambung (paku) dipakai seminimal mungkin agar pada saat
pembongkaran dapat dilakukan dengan mudah tanpa merusak material beton ataupun
material bekisting agar nantinya dapat digunakan kembali.
4.2.3 Pekerjaan Penulangan Besi
Penulangan besi untuk plat lantai dilakukan setelah bekisting selesai
dipasang. Setelah itu anyamlah besi tulangan dengan metode penulangan biasa.
20
Pekerjaan perawatan
Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang direncanakan,
beton yang telah dicor perlu mendapatkan perawatan yang baik, yang dibutuhkan
dalam proses pengerasan dan pengikatan. Perawatan beton ini berupa pemberian air
lebih kurang dua minggu dengan membasahi permukaan beton agar tetap lembab.
21
22
23
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
KARTU KONSULTASI
PROPOSAL LAPORAN KERJA PRAKTEK
NAMA
: SEPTARIANTI ARINI
NIM
: 03101001086
JURUSAN
: TEKNIK SIPIL
JUDUL
DOSEN PEMBIMBING
No.
Tanggapan/ Saran
Acc. Revisi
4
Kesimpulan
Ketua Jurusan