Anda di halaman 1dari 13

Pengalamatan Jaringan

1:51 PM Materi dan Modul


Protokol TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan protocol
komunikasi yang di gunakan untuk menghubungkan host-host pada jaringan internet.
TCP/IP menggunakan banyak protocol di dalamnya, adapun protocol utamanya adalah TCP
dan IP. TCP/IP di bangun pada system operasi UNIX dan di gunakan oleh internet, untuk
memancarkan
data
keluar
dari
jaringan
sendiri
ke
jaringan
yang
di
atasnya. TCP/IP menangani komunikasi jaringan antara node-node pada jaringan. sehingga
TCP/IP termasuk salah satu dari sekian banyak bahasa komunikasi computer yang ada
untuk melakukan komunikasi antar computer, hal itu di karenakan untuk dapat di katakana
mampu berkomunikasi adalah harus mempuyai bahasa yang sama, dalam hal ini
menggunakan protocol yang sama, walaupun jenis computer dan system operainya berbeda
sekalipun tidak masalah.
Jika di asumsikan jenis computer berbeda adalah orang yang berasal dari lokasi yang
berbeda misalnya orang bersuku Sunda dan orang besuku Padang melakukan komuniksai,
komuniksi akan berhasil jika kedua orang tersebut menggunakan bahasa yang sama,
menggunakan bahasa Indonesia bikan menggunakan bahasa setempat masing-masing.
computer PC dengan system operasi Windows XP dapat berkomunikasi dengan computer
Sun SPARC dengan system operasi Solarys, kondisi ini di mungkinkan karena keduanya
menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung pada satu jaringan yang sama naik
local maupun internet sekalipun.
TCP/IP pada awalnya di kembangkan oleh suatu departemen pertahanan (Department of
Defense / DOD) di Amerika. Dalam risetnya mampu merancang hubungan antar jaringan
yang berbeda. Itu adalah pada awal suksesnya dari keberhasilan riset tersebut di buat
berapa jasa dasar yang semua orang butuhkan seperti file transfer, electronic mail, remote
logon kesejumlah client lain dan system server. Beberapa computer dalam lingkungan
departemen yang kecil dapat menggunakan TCP/IP bersamaan dengan protocol lainnya
pada system LAN yang sama. Komponen akan meroutingkan dari jaringan dlaam
departemen ke jaringan perusahaannya, kemudaian di lanjutkan ke jaringan regional nya
dan akhirnya ke jaringan global internet.

Arsitektur TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer )


yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri.
ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu
standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama

Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan


protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.
Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :

Asitektur OSI

Arsitektur TCP/IP

Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan


arsitektur OSI telah tercakup ol eh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi
masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :
Physical
Layer
(lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.
Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi
pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga
dapat mengintegralkan mengintegralkan ber bagai jaringan dengan media
fisik yang berbeda-beda.
Network
Access
Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini
mengatur peny aluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk
deteksi dan koreksi kesa lahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa
contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik,
Ethernet untuk ja ringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet
Layermendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi
antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network
Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host
dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar
suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun
berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama
dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah lu as (worldwide
Internet).
Beberapa tugas penting pada lapi san ini adalah:

Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat


Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan
Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan
(addressing ) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software ),
maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer
yang digunakan.

Routing , yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim


agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless , proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang di kirimkannya
untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah

yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari


penerima ke tujuan.
Transport
Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to
end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang
diterima pada sisi penerima adal ah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting
antara lain :

Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paketpaket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak
sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi
kemampuan penerima dalam menerima data.

Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data


dengan sejumlah informasi yang bisa digun akan untuk memeriksa
data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan
pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima
data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang
mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay
yang cukup berartii.

Pada
TCP/IP,
protokol
yang
dipergunakan
adalah
Transmission
Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol (UDP). TCP dipakai
untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek
dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control
dan error detection dan bersifat connection oriented . Sebaliknya pada UDP
yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan
flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa
hal yang menyangkut efisiensi dan peny ederhanaan, beberapa aplikasi
memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah
aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi
lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference . Aplikasi
seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih
bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay
yang cukup berarti.
Application
merupakan

Layer
lapisan

terakhir

dalam

arsitektur

TCP/IP

yang berfungsi

mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,


terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya
aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple
Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail , FTP ( File Transfer
Protocol) untuk transfer file, HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol )
untuk aplikasi web, NNTP ( Network News Transfer Protocol) untuk distribusi
news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan
protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai
dengan TCP/IP.
Layanan Pada TCP/IP
Layanan

yang

diberikan

oleh

TCP/IP

secara

tradisional

adalah

layanan

a.
Pengiriman
file
(file
transfer)
:
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat
mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data,
maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun
banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC
959
untuk
spesifikasi
FTP)
b.
Remote
login:
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log
in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna
menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut
c.
Digunakan

untuk

Computer
menerapkan

mail
sistem

elektronik

:
mail.

d.
Network
File
System
(NFS)
:
Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file
pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.
e.
remote
execution
:
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer
yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas,
sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa
jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat
dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure
remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan
dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada
perintah
"rsh"
dan
"rexec")
f.
name
Nama database alamat yg digunakan pada internet

servers

Port TCP
TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per segmen, artinya paket dat di pecah
dalam jumlah yang sesuai dengan besaran packet kemudian di kirim satu hingga selesai.
Agar pengiriman dat sampai dengan baik, maka pada saat setiap packet pengiriman, TCp
akan menyertakan nomor seri (sequence number).

Adapun komputer tujuan yang menerima packet tersebut harus mengirim balik senuah
signal Acknowledge dalam satu periode yang di tentukan. Bila pad waktunya computer
tujuan belum juga memberika ACK maka terjadi time out yang menandakan pengiriman
packet gagl dan harus di ulang kembali. model protocol TCP di sebut sebagai connection
oriented protocol. Berbeda pada model protocol UDP (User Datagram Protocol) disebut
sebagai connectionless protocol.

Pada TCP terdapat port, port merupakan pintu masuk data gram dan packet data. Port data
dibuat mulai dari port 0 sd port 65.536. Port 0 sampai dengan 1024 di sediakan untuk
layanan standar, seperti FTP pada port 21, Telnet pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP
pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama wellknown port.

IP Address
IP address merupakan sebuah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi
menjadi 4 segmen dan setiap segmen nya terdiri dari 8 bit.
Pada artikel terdahulu IT Newbie pernah membahas tentang Perbedaan Antara KBps dengan
Kbps dan Perbedaan OS Windows 32 bit dengan 64 bit, namun kali ini IT Newbie akan
memberikan tutorial tentang networking dasar dengan mengetahui Perbedaan antara IPv4
dengan IPv6, Langsung saja kita bahas, seperti berikut ini :
Perbedaan utama pada IPv4 dan IPv6 pada umumnya adalah perbedaan jumlah bit nya.
Pada IPv4 juga telah dijelaskan bahwa tentang kelas-kelas IPv4 dari kelas A sampai kelas E.
Didalam penulisan mengetahui IPv6, maka kita akan mengetahui dan mempelajari format
penulisannya dahulu, yaitu :
1. Prefered merupakan cara penulisan formal atau standar
2. Compressed merupakan cara penulisan kompresi atau penyingkatan
3. Mixed merupakan cara penulisan secara gabungan
Setelah mengetahui dan mengenal kedua versi IP tersebut, maka maka akan kita lihat
perbedaan keduanya antara IPv4 dengan IPv6 :
Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 :
1. Pada IPv4 memiliki panjang 32 bit, namun sedangkan IPv6 memiliki panjang 128bit
2.Pada IPv4 menggunakan dotted decimal format, namun sedangkan IPv6 menggunakan
colon hexadecimal format.

3. Pada IPv4 menggunakan static address (IP public) dan dinamic address (DHCP) dalam
pengalamatannya, namun sedangkan IPv6 menggunakan stateless address configuration
dan menggunakan stateful aaddress configuration.
4. Pada IPv4 menggunakan representasi alamat dengan menggunakan subnet mask, namun
sedangkan IPv6 tidak menggunakan subnet mask.
5. Pada IPv4 address resolution protocol (ARP) digunakan untuk menerjemahkan alamat
MAC dari alamat IP, namun sedangkan IPv6 Multicast Neighbor Solicititation
Messages digunakan
sebagai
pengganti
dari
ARP.

Pengalokasian IP Address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor
network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address
pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat
atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP
address

se-efisien

mungkin.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan.
Aturan tersebut adalah :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam
keperluan loop-back. (Loop-Back adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan
dirinya sendiri).

Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota
jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh
anggota network tersebut.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0),
Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat
yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host
dengan host ID yang sama).
Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP Address yang
dipergunakan
dalam
jaringan
lokal
adalah
sebagai
berikut
:
0.0.0.0/8
Hosts/Net:
10.0.0.0/8
Hosts/Net:
127.0.0.0/8
Hosts/Net:
172.16.0.0/12
Hosts/Net:
192.0.2.0/24
Hosts/Net:
192.168.0.0/16
Hosts/Net:
169.254.0.0/16
Hosts/Net:

--->

0.0.0.1

s.d.

--->

10.0.0.1

s.d.

127.0.0.1

s.d.

--->
--->
1.048.574
--->
--->
65.534
--->

172.16.0.1
(Private
192.0.2.1
s.d.
192.168.0.1
(Private
169.254.0.1

0.255.255.254
16.777.214
10.255.255.254
16.777.214
127.255.255.254
16.777.214
s.d.172.31.255.254
Internet)
192.0.2.254
254
s.d.192.168.255.254
Internet)
s.d.169.254.255.254
65.534

dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP
ini
tidak
digunakan
(di
publish)
di
internet.

Range IP AddressDalam dunia jaringan, terutama Internet, kita sering mengenal istilah IP
Address. Lalu apakah IP Address itu?
IP Address merupakan alamat yang dimiliki oleh host/device/komputer. Alamat ini dibuat
berdasarkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP
sendiri merupakan suatu aturan yang mengatur bagaimana komputer berhubungan dari
satu ujung jaringan ke ujung jaringan lain terutama di Internet.
Kita kembali ke IP Address. Dalam dunia nyata, IP Address ini ibarat alamat surat pos.
Seperti kita ketahui, alamat surat tidak ada satu pun yang sama, walaupun mempunyai
nama jalan yang berbeda, tidak akan ada alamat yang mempunyai negara, provinsi,
kabupaten, kota, kecamatan, dst yang sama, pasti ada yang berbeda.
IP Address sendiri sekarang sudah mencapai versi 6 atau IPv6. Namun, dewasa ini yang
masih umum dipakai adalah IPv4. Nah, kali ini kita akan sedikit membahas tentang IP
Range. IP Range perlu diketahui untuk menyesuaikan berapa jumlah alamat yang kita
butuhkan untuk suatu jaringan sesuai dengan kebutuhan.
OK, langsung aja.
IP Address memiliki 4 blok angka,
192.168.2.0
Semua angka di atas bernilai 32 bit (4 byte). Jadi, masing-masing blok, bernilai 8 bit (1
byte)
IP Address mempunyai pasangan yang dinamakan Netmask (Topeng jaringan, hehe). Sesuai
namanya, Netmask ini layaknya seperti topeng yang menentukan seberapa
besar range IP Address yanng akan kita miliki. Semakin besar netmask, semakin kecil
IP range, begitu pun sebaliknya.
Berikut contoh netmask
255.255.255.0
Penulisan netmask di atas bertujuan untuk memudahkan kita sebagai manusia. Adapun jika
dibaca oleh komputer, Netmask ini akan diubah menjadi bilangan biner
nilai tertinggi : 255=11111111
nilai terrendah : 0=0000000 (8 digit angka 0 disesuaikan dengan jumlah digit dari 255)
Kadang-kadang, penulisan Netmask ini digabungkan di belakang alamat IP. Contohnya:
192.168.100.36/28
/28 ini menyatakan jumlah angka 1 dalam binernya Netmask
11111111.11111111.11111111.11110000 (ada 28 angka 1)
Oh, ya, aku mau berikan dua cara yang bisa dipilih, cara standar dan cara cepat

CARA STANDAR
Contoh 1 :
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?

1. Ubah angka paling belakang IP menjadi angka biner


36=01000100

2. Tambahkan 0 di depan angka biner jika belum memennuhi 8 digit


36=00100100 (Analogi: 20 = 020)

3. Karena netmasknya /28, maka akan tersisa digit angka biner terakhir yang sebanyak
4 digit
Penjelasannya:
jumlah angka 1 di Netmasknya ada 28, maka netmasknya:
11111111.11111111.11111111.11110000
( 255 . 255 . 255 . 240 )
Maka, hanya ada 4 digit paling akhir yang dapat diotak-atik.
0010 | 0100

4. Ambil 4 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai paling rendah (0000) dan nilai
paling tinggi (1111)
0010 | 0000
0010 | 1111

5. Kembalikan ke bentuk desimal


0010 | 0000 = 32
0010 | 1111 = 47

Maka, range IP dari 192.168.100.36/28 adalah dari 192.168.10 [32....47]


Hal ini berarti ada 16 alamat yang ada, mulai dari 192.168.10.32 sampai dengan
192.168.100.47
Namun perlu diperhatikan akan ada 2 (dua) alamat yang tidak bisa dipakai. Jadi, yang
bisa dipakai sebagai hostadalah dari 192.168.10.33 sampai dengan 192.168.100.46 karena
alamat 192.168.10.32 dipakai sebagai net address, sedangkan 192.168.100.47 dipakai
sebagai broadcast address. Sehingga ada 14 alamat yang tersedia digunakan untukhost.

Contoh 2 :

Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252

1. Ubah angka terakhir IP menjadi bilangan biner


88 = 01011000
Karena sudah 8 digit, maka tidak diubah

2. Perhatikan Netmask yang memiliki angka bukan 255. Hal ini karena netmask yang
memiliki angka 255 otomatis memiliki kemungkinan pengalamatan satu. Ingat
aturan awal semakin besar netmask, semakin kecil kemungkinan
pengalamatan (semakin kecil range). Oleh karena itu, kita akan otak-atik
angka 252
252 = 11111100
Maka, kita hanya bisa mengotak-atik dua digit terakhir
88 = 010110 | 00

3. Ambil 2 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai terrendah (00) dan nilai
tertinggi (11)
0010110 | 00
0010110 | 11

4. Ubah kembali menjadi bilangan desimal


0010110 | 00 = 88
0010110 | 11 = 91
Maka, range IP Addressnya 202.10.30 [88....91]
Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address : 202.10.30.88
host address : 202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address :202.10.30.91
CARA CEPAT
Contoh 1 :
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?

1. Cari netmask desimalnya


/28 = 11111111.11111111.11111111.11110000
/28 = 255 . 255 . 255 . 240

2. Cari selisih netmask


IP Address : 192 . 168 . 100 . 36
Selisih : (265-255) . (256-255) . (256-255).(256-240)
Jumlah : 1 . 1 . 1 . 16
Range IP : 192 . 168 . 100 . [32.....47]

3. [32.....47] diambil dari pembagian 256 terhadap 16, menjadi beberapa range
0 - 15
16 - 31
32 - 47 Range di mana 36 berada
48 - 63
dst s/d
240 255
Sehingga ada 16 alamat yang tersedia
Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252

1. Cari selisih netmask


IP Address

Netmask

Selisih

Jumlah

Range IP

Range IP : 202 . 10 . 30 . [88.....91]

1.

[88....91] diambil dari pembagian 256 terhadap 4 menjadi beberapa range

0-3

4-7

8 - 11

dst

88 - 91 Tempat angka 88 berada

92 - 95

96 - 99

dst

252 255

2.

Lebih baik kamu buat garis bilangan, biar mudah

Sehingga, Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.

net address

202.10.30.88

host address

202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)

broadcast address

202.10.30.91

MAC Address
MAC (Medium Access Control) Address atauPhysical Address adalah setara dengan
nomor seri Kartu Jaringan (Network Interface Card/NIC). Setiap alamat MAC adalah unik
yang panjangnya terdiri dari 48 bit. 24 bit pertama dari MAC Address merepresentasikan
vendor pembuat kartu tersebut
tersebut.

dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu

Pada lapisan OSI (Open System Interconnection) MAC Address menempati

lapisan Data Link Layer (layer kedua setelahPhysical Layer).

Anda mungkin juga menyukai