Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
km 2 , dengan karakter
topografi berbukit hingga pegunungan di sisi utara dan timur serta dataran subur yang
luas ke arah selatan. Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi
31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 225 desa dan 3 kecamatan dengan 22
kelurahan.
Kabupaten Jember merupakan daerah rawan bencana, oleh karenanya banyak
kerusakan yang di akibatkan apabila bencana datang melanda. Hal tersebut bisa
ditekan seandainya masyarakat sadar akan kondisi dan tanda-tanda alam, maka perlu
dipersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, karena
bencana merupakan fenomena sosial yang terjadi atas fenomena alam, dan bencana
bukan hanya terjadi karena proses alam melainkan bisa terjadi karena ulah manusia
sendiri. Mayarakat harus menyadari bahwa mereka hidup didaerah rawan bencana,
Teknik cluster terdiri dari hirarki dan nonhirarki. Teknik hirarki digunakan
untuk mencari struktur penggabungan dari objek-objek, sedangkan teknik nonhirarki
digunakan apabila jumlah kelompok yang diinginkan diketahui. Teknik hierarki ini
memulai dengan mengelompokkan dua atau lebih objek yang mempunyai kesamaan
paling dekat. Kemudian proses diteruskan ke objek lain yang mempunyai kedekatan
kedua. Dendogram biasanya dipergunakan untuk membantu memperjelas proses
hierarki tersebut. Sedangkan teknik non hierarki ini dimulai dengan menentukan
terlebih dahulu jumlah gerombol yang diinginkan, sehingga sifat pengelompokannya
tidaklah alamiah karena dikondisikan untuk jumlah kelompok tertentu. Proses
dimulai dari menentukan nilai k yang merupakan pusat kelompok dengan cara
random dari data. Setelah itu baru proses cluster tanpa mengikuti proses hierarki.
Metode ini sering disebut dengan K-Means Cluster yang bertujuan untuk
mengelompokan data sedemikian hingga jarak tiap-tiap data ke pusat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas
adalah bagaimana penerapan algoritma K-means untuk pengelompokan tingkat
kerentanan terhadap bencana banjir didaerah aliran Kalijompo Kabupaten Jember ?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam hal ini adalah sebagai berikut:
a. Pengclusteran ini dilakukan di Daerah Aliran Kalijompo Kabupaten Jember
b. Analisis ini menggunkan algoritma K-means
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui tingkat kerentanan daerah
disepanjang aliran Kalijompo terhadap potensi rawan bencana banjir.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah :
a. Memberikan informasi kepada masyarakat, tingkat kerentanan daerah aliran
Kalijompo terhadap bencana banjir
b. Memberikan informasi kepada pembaca tentang analisis cluster yang di
aplikasikan pada daerah rawan bencana.
c. Pemetaan tingkat kerentanan daerah aliran Kalijompo terhadap bencana
banjir.