adalah
ilmu
yang
yang
mempelajari
lainnya.
Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi,
makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Dalam kehidupan di bumi udara merupakan salah satu unsur penting bagi manusia,
hewan dan tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhluk
tersebut dapat beradaptasi dengan kelembaban yang ada di lingkungannya. Dalam
atmosfer senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut
kelembaban. Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara
setempat.
Suhu
dan kelembaban
karena jika
kelembaban udara berubah, maka suhu juga akan berubah. Di musim penghujan
suhu udara rendah, kelembaban tinggi, memungkinkan tumbuhnya jamur pada
kertas, atau kertas menjadi bergelombang karena naik turunnya suhu udara.
Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi suhu
udara, maka kelembaban udaranya semakin kecil. Hal ini dikarenakan dengan
tingginya suhu udara akan terjadi presipitasi (pengembunan) molekul air yang
dikandung udara sehingga muatan air dalam udara menurun.
tinggi mengindikasikan tingginya kadar uap air di udara. Umumnya tanah dan udara
sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu
tanaman menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun,
sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan pemanjangan sel-sel
untuk mencapai ukuran maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses
misalnya pada jantung. Dari hasil penelitian bahwa Secara grafis,dan dari hasil
statistik induk diketahui bahwa pada saat resting (tidak bekerja) dalam kondisi
temperatur rendah (22oC), kelembaban udara tidak berpengaruh terhadap kenaikan
laju detak jantung. Sedangkan pada temperatur udara yang lebih tinggi (27 oC)
pengaruh tingkat kelembaban udaramulai terlihat. Pada saat bekerja dengan
kecepatan
10Km/
jamdan
30Km/jam,
tingkat
kelembaban
udara
sangat
mempengaruhi laju detak jantung baik pada temperatur rendah (22 oC) maupun
tinggi (27oC).
Kenaikan laju detak jantung semakin tinggi jika beban kerja dan temperature
udara juga tinggi. Kadar kelembaban udara di dalam ruangan yang dibutuhkan
seorang pekerja untuk dapat bekerja dengan nyaman diantaranya akan sangat
tergantung pada kondisi temperatur ruangan dan beban kerja yang dialaminya.
Kondisi lingkungan dikatakan cukup baik jika perubahan laju detak jantung yang
dialami oleh pekerja selama bekerja dilingkungan tersebut tidak terlalu besar.
Semakin tinggi temperature
tinggi
maka
dapat
menghambat
proses
evaporasi.
Akibatnya
akan