Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

DIARE

Di susun Oleh :
Nama

: Asrhofi Arief Hernomo

Nim

: P 27220012 006

PRODI DIII KEPERAWATAN REGULER


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2014

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


DIARE
Pokok Bahasan

: Diare

Sub pokok bahasan :


1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Penanganan Diare
5. Diet bagi penderita Diare
6. Pencegahan Diare
Sasaran

: Keluarga Tn. A

Waktu

: 1X45 menit

Tempat

: Rumah Keluarga Tn. A

Penyuluh

: Asrhofi Arief Hernomo

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga Tn.A diaharapkan paham
2.

mengenai penyakit Diare


Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan Tn. A
mampu memahami :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Pengertian Diare
Penyebab Diare
Tanda dan Gejala Diare
Penanganan Diare
Diet bagi penderita Diare
Pencegahan Diare

B. Materi
7. Pengertian Diare

8. Penyebab Diare
9. Tanda dan Gejala Diare
10. Penanganan Diare
11. Diet bagi penderita Diare
12. Pencegahan Diare

C. Kegiatan Penyuluhan

No

KEGIATAN

WAKTU

Pembukaan

5 Menit

KEGIATAN
PERAWAT
a. Mengucapkan
salam
b.Memperkenalkan
diri
c. Mengingatkan
kontrak
d. Menjelaskan

KEGIATAN PESERTA
a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
c. Audien ingat dengan
kontrak
d. Audien mengerti maksud
dan tujuan
e. Audien bersedia

maksud dan
tujuan

e. Menanyakan

f. Audien menjawab

ketersediaan
f. Menanyakan
pertanyaan
persepsi

Isi

20 Menit 1. Menyampaikan

1. Audien Memperhatikan

Materi

materi yang di sampaikan

a. Pengertian Diare
b. Penyebab Diare
c. Tanda dan
Gejala Diare
d. Penanganan
Diare
e. Diet bagi
penderita Diare
f. Pencegahan
Diare

Penutup

15 Menit 1. Evaluasi

1. Audien mampu menjawab


pertanyaan dengan benar

2. Memberikan
Kesimpulan

2. Audien memperhatikan
dengan Baik
3. Audien menjawab

3. Memberikan
Salam Penutup

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
F. Lampiran
1. Materi
2. Gambar
3. Leaflat

G. Referensi

Brunner &Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8


Volume 2 .EGC:

Jakarta.

Askandar Tjokroprawiro, 2000, Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas


Kedokteran UNAIR RSUD Dr Soetomo, Surabaya
Irawan SusiloImim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya
Remadja Bandung.
Johnson. M, 2000, Diabetes TerapidanPencegahanya,IKAPI, Bandung
Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar IlmuPenyakitDalamJilid I, Balai
Penerbit , FKUI, Jakarta
Sidarwan, S, 2002, Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Perkeni 2002,
FKUI-RSU pnCipto Jakarta.
Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC,
Jakarta

H. Lampiran Materi
1. Pengertian Diare

Diare yaitu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi


buang air besar dari biasanya, yang disertai perubahan bentuk konsistensi
tinja dari penderita
2. Penyebab Diare
a. Faktor infeksi
Terutama infeksi saluran pencernaan
1) Infeksi enternal, yaitu infeksi saluran pencernaan makanan
yang merupakan penyebab utama diare akut, meliputi infeksi
bakteri dan infeksi virus
2) Infeksi parenteral, yaitu infeksi yang berasal dari bagian tubuh
lain diluar saluran pencernaan ( ISPA, infeksi saluran kemih )
Diare karena infeksi dapat ditimbulkan oleh bakteri ( E. Coli, shigella,
shalmonella, vibrio cholera ), virus ( rotavirus, adenovirus, norwalk, dan
enterovirus ), dan parasit ( protozoa dan cacing )
b. Faktor makanan
Makanan yang menyebabkan diare antara lain makanan yang
tercemar, basi, atau beracun
c. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang dapat menyebabkan diare
d. Malabsorbsi / ketidak mampuan untuk mencerna (menyerap) zat
makanan, seperti malabsorbsi karbohidrat dan lemak
e. Imunodeficienci yaitu daya tahan tubuh yang menurun
3. Gejala Diare
a. BAB lembek / cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari
b. Muntah
c. Suhu tubuh meningkat
d. Badan lemas
e. Nafsu makan menurun
f. Urin pekat
g. Nyeri perut
4. Penanganan Diare
Akibat yang ditimbulkan dari diare itu sendiri adalah penurunan
volume cairan dalam tubuh atau beresiko tinggi dehidrasi. Oleh karena
itu untuk mengatasi diare yang pertama adalah dengan memenuhi
kebutuhan cairan dengan minum air putih yang banyak.
Setelah itu langsung bawa ke rumah sakit apabila ada salah satu tanda :
a. Buang air besar semakin sering dan banyak sekali

b. Tidak dapat makan dan minum


c. Muntah terus menerus
d. Kejang
e. Rasa haus yang berlebihan
f. Demam tinggi
g. Ada darah dalam tinja
5. Diet bagi penderita diare
Diet yang dilakukan pada penderita diare akut adalah diet rendah
sisa. Tujuannya adalah memberikan asupan gizi yang cukup tanpa
merangsang alat cerna dan meninggalkan sedikit sisa tanpa memberatkan
kerja usus syarat makanan yang diberikan adalah :
a. Makanan disarankan yang lunak dan mudah dicerna, tidak
menimbulkan gas, tidak merangsang alat cerna baik secara mekanis
maupun kimiawi
b. Menghindarkan makanan tinggi serat karena serat tidak dapat
dicerna didalam tubuh dan mempermudah pengeluaran feses
c. Menghindarkan makanan tinggi lemak dan terlalu manis. Hal ini di
sebabkan proses penyerapan makanan tinggi lemak dan terlalu
manis memerlukan lebih banyak energi.
d. Makan sedikit tapi sering
Tujuannya untuk menjaga dan mengatur pola makan ( jumlah, zat
gizi yang terkandung, intensitas ) sehingga meringankan kerja alat
cerna terutama usus
6. Cara pencegahan diare
Prinsip utama pencegahan diare adalah dengan menjaga kebersihan.
a. Kebersihan indivudu
1) Biasakan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas
( makan, BAB, BAK )
2) Potong kuku potong kuku bila panjang dan kotor.
b. Kebersihan rumah
1) Jangan bermain dengan hewan peliharaan yang kotor
2) Lakukan toileting dengan benar ( BAB / BAK pada tempatnya)
c. Kebersihan makanan
1) Memasak makanan dan minuman sampai matang
2) Tutup makanan dengan tudung saji untuk mengurangi resiko
penyebarab bakteri
3) Jangan memungut makanan yang telah jatuh
4) Jangan makan makanan yang sudah basi
d. Kebersihan lingkungan

1) Jagalah sumber air tetap bersih


2) Buang sampah pada tempatnya
Buatlah kakus / jamban tertutup dan dengan jarak 15-20m dari rumah

Anda mungkin juga menyukai