Harga untuk kosmetik, alat kesehatan, obat tradisional, obat bebas dan bebas
terbatas = {harga netto apotek (HNA) + PPn 10%} x 115%
Harga untuk obat keras (OWA) dengan pelayanan non resep = {harga netto
apotek (HNA) + PPn 10%} x 125%
Harga untuk obat dengan pelayanan resep non racikan = {harga netto apotek
(HNA) + PPn 10%} x 130% + Rp. 2.400,- (tiap lembar resep)
Harga untuk obat dengan pelayanan resep racikan = {harga netto apotek (HNA) +
PPn 10%} x 130% + Rp. 2.400,- (tiap lembar resep)
Harga tambahan resep racikan = Rp. 250,-/kapsul, Rp. 100,-/bungkus puyer dan
Rp. 1000,-/botol dan dus bedak
2.2 Biaya
Neraca Awal
Aktiva
Aktiva Lancar
Modal
Kas
42.000.000,-
53.800.000,-
Suplai kantor
1.500.000,-
Suplai apotek
1.000.000,-
Aktiva Tetap
Inventaris gedung
450.000.000,-
Inventaris apotek
4.440.000,-
Inventaris kantor
47.260.000,-
Passiva
600.000.000,-
600.000.000,-
600.000.000,-
Keterangan
Kas
Inventaris gedung
Inventaris kantor
a. Papan nama dan Neon Box
b. Kursi tunggu (5 x 1.500.000)
c. Etalase (1 kaca)
d. Rak mini market (3x 500.000)
e. Meja (2x200.000)
Nilai (Rp.)
Total
40.500.000,450.000.000,-
2.500.000
7.500.000
1.000.000
1.500.000
400. 000
f.
Kursi (11x200.000)
2.200.000
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
1.000.000
2.500.000
1.350.000
300.000
1.050.000
35.000
50.000
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
keset
Kalkulator
Karpet (2x1000.000)
Tv (2 x 2.500.0000)
Loker besi (1 x 1.500.000)
Rak buku (3)
Dispenser (3 x 700.000)
Sofa
computer (2 x 2.000.000)
Kaca Loket
Meja bundar caf
Kolam bola
Kuda kudaan
Keset
Tempat tidur
Meja Receptionist
Peralatan sholat
AC
50.000
2.000.000
5.000.000
1.500.000
500.000
2.100.000
1.500.000
4.000.000
125.000
350.000
150.000
50.000
50.000
300.000
2.000.000
200.000
6.000.000
47.260.000
Inventaris apotek
a. Alat-alat gelas, sendok, spatel, sudip
b. Papan identitas apotek
c. Termometer berskala 100C
d. Timbangan analitik
e. Mortir dan stamper
f. Literatur (FI, peraturan perundangan,
200.000
200.000
100.000
1.500.000
50.000
g.
h.
i.
300.000
50.000
1.000.000
400.000
j.
psikotropika (2 x 200.000)
Lemari es
1.000.000
4.440.000
5
6
Supply apotek
Wadah pengemas, pembungkus dan etiket
Suplai kantor
Perlengkapan administrasi (SP, copy resep,
1.000.000,1.500.000,-
20.000.000
25.000.000
1.000.000
300.000
3.000.000
3.000.000
susu)
g. Perlengkapan Bayi
h. Persediaan mini caf
1.500.000
1.500.000
55.300.000
600.000.000
TOTAL
Bulan
1 Tahun (Rp.)
1.600.000,-
19.200.000,-
1.400.000,-
16.800.000,-
2.000.000,-
24.000.000,-
1.600.000,-
19.200.000,-
800.000,-
9.600.000,-
2.000.000,-
24.000.000,-
2.000.000,-
24.000.000,-
1.600.000,-
19.200.000,-
2.000.000,-
24.000.000,-
800.000,-
9.600.000,-
(Rp.)
Gaji karyawan
-
APA
1 Apoteker pendamping
2 Asisten Apoteker
2 Kasir
1 Recepsionist
2 Administrasi
2 Bagian Pengadaan Barang
2 Juru Resep
2 Pengantar
1 Penjaga Mini Cafe
1 CS
1 Tukang Parkir
Total (Rp.)
800.000,-
9.600.000,-
800.000,-
9.600.000,-
Biaya pajak
-
PBB
208.800.000,-
Reklame
5.000.000,1.500.000,-
Biaya penyusutan
-
450.000,-
637.000,-
(10%)
-
7.087.000,-
(10%)
-
45.000.000,440.000,4.726.000,50.166.000
266.053.000,-
Biaya promosi
Biaya transportasi
1 -
BEP
Biaya tetap
biaya variabel
volume penjualan
= Rp 266.053.000,1 - (75/100)
= Rp 1.064.212.000,- /tahun
= Rp 88.684.000 /bulan, 1 bulan = 30 hari
= Rp
2.956.000,-/hari
biaya variabel
1 -
volume penjualan
Dengan memperhatikan keadaan sekitar, maka target penjualan per hari yaitu :
-
= Rp.
2.475.000,-
OWA
= Rp.
1.300.000,-
Non resep
= Rp.
=Rp
703.000,700.000,-+
Target penjualan per hari
= Rp.
= Rp. 155.351.000,-
= Rp. 1.864.212.000,-
Rekonsiliasi
Penjualan
Rp 1.864.212.000,-
5.178.000,-
Rp 1.398.159.000,-
Pendapatan marginal
Rp.
466.053.000,-
Biaya tetap
Rp
266.053.000,-
Rp.
200.000.000.-
= Rp 15.840.000,-
Perhitungan :
Gaji APA per tahun
= Rp. 19.200.000,-
Biaya jabatan 5%
= 5% x Rp. 19.200.000,00
Penghasilan bersih
Laba apotek
Total penghasilan
PTKP
Penghasilan kena pajak
PPh
= Rp.
= 5% x Rp 50.000.000
15% x Rp152.400.000
960.000,-
= Rp. 18.240.000,= Rp. 200.000.000,- +
= Rp. 218.240.000,= Rp. 15.840.000,-
= Rp. 202.400.000,= Rp 2.500.000
= Rp 22.860.000 +
Rp 25.360.000
3.3.2 Pajak penghasilan apotek (PPh Apotek) dan Laba Setelah pajak
Perhitungan
Laba apotek sebelum pajak = Rp.200.000.000
PPh yg harus dibayar lapisan 1 = 5% x Rp. 50.000.000 = Rp 2.500.000
Lapisan 2 = 15% x Rp 150.000.000 = Rp 22.500.000 +
Rp 25.000.000
Laba setelah pajak
= Rp 200.000.000 Rp 25.000.000
= Rp 175.000.000
x 1 tahun
Aliran Kas
Df 1 (15%)
600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000
1
0,8696
0,7561
0,6575
0,5717
0,4972
0,4972
(600.000.000) NPV 1
152.180.000
132.317.500
115.062.500
100.047.500
87.010.000
99.440.000
686.057.500 NPV 2
= NPV 2 NPV 1
= Rp 686.057.500- Rp 600.000.000
= Rp 86.057.500
Hasil nya positif yaitu Rp 86.057.500 yang artinya arus kas yg akan diterima selama
periode investasi (NPV2) lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yg dikeluarkan
pada saat sekarang (NPV 1).
Dihitung mnggunakan diskon faktor yg sama dg bunga pinjaman bank (15%) hasil nya
positif, maka proyek ini layak dilaksanakan.
3.4 IRR (Internal Rate of Return)
- Analisis Internal Rate of Return - 1
Menghitung aliran kas yg akan diterima selama 5 tahun (metode trial dan error)
Tahu
n
0
1
2
3
4
5
Aliran Kas
Df 1 (15%)
600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000
1
0,8696
0,7561
0,6575
0,5717
0,4972
0,4972
(600.000.000) NPV 1
152.180.000
132.317.500
115.062.500
100.047.500
87.010.000
99.440.000
686.057.500 NPV 2
1 = NPV 2 NPV 1
= Rp 686.057.500- Rp 600.000.000
= Rp 86.057.500
Tahu
n
0
1
2
3
4
5
Df 2 (20%)
600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000
1
0,8333
0,6944
0,5787
0,4822
0,4018
0,4018
(600.000.000) NPV 1
145.827.500
121.520.000
101.272.500
84.385.000
70.315.000
80.360.000
603.680.000 NPV 2
2 = NPV 2 - NPV 1
= Rp 603.680.000 Rp 600.000.000
= Rp 3.680.000
Tahu
n
0
1
2
3
4
5
Df 3 (21%)
600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000
1
0,8264
0,6830
0,5644
0,4665
0,3855
0,3855
600.000.000 NPV 1
144.620.000
119.525.000
98.770.000
81.637.500
67.462.500
77.100.000
589.115.000 NPV 2
3 = NPV 2 - NPV 1
= Rp 589.115.000 Rp 600.000.000
= (10.885.000)
Nilai yang paling mendekati 0 yaitu menggunakan df 20%, jadi 20% sebagai df2 dan 2
adalah Rp 3.679.500
IRR
= (df1) + {
= (15 %) + {
1
1+ 2
x (df2 df1) }
86.057 .500
86.057.500+ 3.680.0 00
x (20 % - 15 %)}
= 15 % + 4,795 %
= 19,795 %
IRR yg diperoleh 19,795 % > 15% (suku bunga pinjaman Bank)
Jadi pada IRR 19,795 % proyek tersebut layak dilaksanakan
Bila IRR > 19,795 % proyek tersebut tidak layak dilaksanakan krn aliran kasnya negatif.