Anda di halaman 1dari 9

MODAL PENDIRIAN APOTEK Apotek SUMBER SEHAT

1. Modal Pendirian Apotek termasuk sumber modal


Modal merupakan faktor terpenting dalam pendirian apotek. Modal yang dibutuhkan
untuk pendirian apotek ditetapkan seminimal mungkin agar tidak membebani apoteker untuk
mencari keuntungan semata. Modal awal pendirian apotek SUMBER SEHAT berasal dari dana
pribadi yang berjumlah Rp. 600.000.000,-.
2. Penetapan Harga dan Biaya
2.1 Penetapan harga
Perencanaan penetapan harga di apotek SUMBER SEHAT adalah sebagai berikut:
-

Harga untuk kosmetik, alat kesehatan, obat tradisional, obat bebas dan bebas
terbatas = {harga netto apotek (HNA) + PPn 10%} x 115%

Harga untuk obat keras (OWA) dengan pelayanan non resep = {harga netto
apotek (HNA) + PPn 10%} x 125%

Harga untuk obat dengan pelayanan resep non racikan = {harga netto apotek
(HNA) + PPn 10%} x 130% + Rp. 2.400,- (tiap lembar resep)

Harga untuk obat dengan pelayanan resep racikan = {harga netto apotek (HNA) +
PPn 10%} x 130% + Rp. 2.400,- (tiap lembar resep)

Harga tambahan resep racikan = Rp. 250,-/kapsul, Rp. 100,-/bungkus puyer dan
Rp. 1000,-/botol dan dus bedak

2.2 Biaya
Neraca Awal
Aktiva
Aktiva Lancar

Modal

Kas

42.000.000,-

Persediaan awal obat&alkes

53.800.000,-

Suplai kantor

1.500.000,-

Suplai apotek

1.000.000,-

Aktiva Tetap
Inventaris gedung

450.000.000,-

Inventaris apotek

4.440.000,-

Inventaris kantor

47.260.000,-

Passiva
600.000.000,-

600.000.000,-

600.000.000,-

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :


No.
1
2
3

Keterangan
Kas
Inventaris gedung
Inventaris kantor
a. Papan nama dan Neon Box
b. Kursi tunggu (5 x 1.500.000)
c. Etalase (1 kaca)
d. Rak mini market (3x 500.000)
e. Meja (2x200.000)

Nilai (Rp.)

Total
40.500.000,450.000.000,-

2.500.000
7.500.000
1.000.000
1.500.000
400. 000

f.

Kursi (11x200.000)

2.200.000

g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Tabung pemadam kebakaran


Lemari pendingin minuman
Lemari arsip (3x450.000)
Telepon
Lampu (7x 150.000)
Jam dinding
Tempat sampah + alat kebersihan +

1.000.000
2.500.000
1.350.000
300.000
1.050.000
35.000
50.000

n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.

keset
Kalkulator
Karpet (2x1000.000)
Tv (2 x 2.500.0000)
Loker besi (1 x 1.500.000)
Rak buku (3)
Dispenser (3 x 700.000)
Sofa
computer (2 x 2.000.000)
Kaca Loket
Meja bundar caf
Kolam bola
Kuda kudaan
Keset
Tempat tidur
Meja Receptionist
Peralatan sholat
AC

50.000
2.000.000
5.000.000
1.500.000
500.000
2.100.000
1.500.000
4.000.000
125.000
350.000
150.000
50.000
50.000
300.000
2.000.000
200.000
6.000.000
47.260.000

Inventaris apotek
a. Alat-alat gelas, sendok, spatel, sudip
b. Papan identitas apotek
c. Termometer berskala 100C
d. Timbangan analitik
e. Mortir dan stamper
f. Literatur (FI, peraturan perundangan,

200.000
200.000
100.000
1.500.000
50.000

g.
h.
i.

MIMS, ISO, BNF)


Stempel apotek
Timbangan badan dan tinggi badan
Lemari
khusus
narkotika
dan

300.000
50.000
1.000.000
400.000

j.

psikotropika (2 x 200.000)
Lemari es

1.000.000
4.440.000

5
6

Supply apotek
Wadah pengemas, pembungkus dan etiket
Suplai kantor
Perlengkapan administrasi (SP, copy resep,

1.000.000,1.500.000,-

kuitansi, form PMR, buku, alat tulis, stempel)


Persediaan Awal
a. Obat bebas dan Obat bebas terbatas
b. Obat keras
c. Obat narkotika dan psikotropika
d. Bahan pembantu peracikan
e. Alat kesehatan
f. Lain-lain (kosmetik, obat tradisional,

20.000.000
25.000.000
1.000.000
300.000
3.000.000
3.000.000

susu)
g. Perlengkapan Bayi
h. Persediaan mini caf

1.500.000
1.500.000
55.300.000
600.000.000

TOTAL

3. Saleforecasting , Analisa BEP (termasuk perhitungan pajak)


3.1 Analisa BEP dan Saleforecasting
- Penentuan Biaya Tetap (Fixed Cost)
Keterangan

Bulan

1 Tahun (Rp.)

1.600.000,-

19.200.000,-

1.400.000,-

16.800.000,-

2.000.000,-

24.000.000,-

1.600.000,-

19.200.000,-

800.000,-

9.600.000,-

2.000.000,-

24.000.000,-

2.000.000,-

24.000.000,-

1.600.000,-

19.200.000,-

2.000.000,-

24.000.000,-

800.000,-

9.600.000,-

(Rp.)
Gaji karyawan
-

APA
1 Apoteker pendamping
2 Asisten Apoteker
2 Kasir
1 Recepsionist
2 Administrasi
2 Bagian Pengadaan Barang
2 Juru Resep
2 Pengantar
1 Penjaga Mini Cafe
1 CS
1 Tukang Parkir

Total (Rp.)

Biaya listrik, PDAM, dan telepon

800.000,-

9.600.000,-

Biaya pemeliharaan apotek

800.000,-

9.600.000,-

Biaya pajak
-

PBB

208.800.000,-

Reklame

5.000.000,1.500.000,-

Biaya penyusutan
-

450.000,-

Penyusutan inv. gedung

637.000,-

(10%)
-

Penyusutan inv. apotek

7.087.000,-

(10%)
-

Penyusutan inv. kantor (10%)

45.000.000,440.000,4.726.000,50.166.000
266.053.000,-

TOTAL BIAYA TETAP


-

Perkiraan Variabel cost


Asumsi biaya variabel adalah 75% dari total pendapatan meliputi :
-

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Biaya promosi

Biaya service apotek

Biaya pemakaian keperluan apotek dan kantor

Biaya transportasi

Perhitungan Break Event Point (BEP) Tahun Pertama

1 -

BEP

Biaya tetap
biaya variabel
volume penjualan

= Rp 266.053.000,1 - (75/100)

= Rp 1.064.212.000,- /tahun
= Rp 88.684.000 /bulan, 1 bulan = 30 hari
= Rp

2.956.000,-/hari

Dengan hasil penjualan Rp Rp 88.684.000 /bulan maka apotek tidak akan


mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Jika diinginkan keuntungan /laba (sebelum
pajak) sebesar Rp. 200.000.000,-/tahun maka hasil penjualan harus mencapai penghasilan
sebesar :

Target penjualan setahun =

Biaya tetap keuntungan

biaya variabel

1 -
volume penjualan

= Rp 266.053.000,-+ Rp. 200.000.000,1- ( 75/100)


= Rp 1.864.212.000,-/tahun
= Rp
= Rp

155.351.000,-/bulan, 1 bulan = 30 hari


5.178.000,- /hari

Dengan memperhatikan keadaan sekitar, maka target penjualan per hari yaitu :
-

Resep masuk per hari 33 lembar @ Rp. 75.000,-

= Rp.

2.475.000,-

OWA

= Rp.

1.300.000,-

Non resep

= Rp.

Mini market dan mini caf

=Rp

703.000,700.000,-+
Target penjualan per hari

= Rp.

Omzet per bulan

= Rp. 155.351.000,-

Omzet per tahun

= Rp. 1.864.212.000,-

Rekonsiliasi
Penjualan

Rp 1.864.212.000,-

5.178.000,-

Biaya variabel (75%)

Rp 1.398.159.000,-

Pendapatan marginal

Rp.

466.053.000,-

Biaya tetap

Rp

266.053.000,-

Laba per tahun sebelum pajak

Rp.

200.000.000.-

3.3 Perhitungan Pajak


3.3.1 Pajak pribadi (Pajak Penghasilan apoteker)
Asumsi dalam perhitungan pajak penghasilan (PPh) pribadi :
1. Sesuai ketentuan UU No. 16 tahun 2009
2. Wajib pajak belum menikah maka :
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) :
Diri wajib pajak

= Rp 15.840.000,-

Perhitungan :
Gaji APA per tahun

= Rp. 19.200.000,-

Biaya jabatan 5%
= 5% x Rp. 19.200.000,00
Penghasilan bersih
Laba apotek
Total penghasilan
PTKP
Penghasilan kena pajak
PPh

= Rp.

= 5% x Rp 50.000.000
15% x Rp152.400.000

960.000,-
= Rp. 18.240.000,= Rp. 200.000.000,- +
= Rp. 218.240.000,= Rp. 15.840.000,-
= Rp. 202.400.000,= Rp 2.500.000
= Rp 22.860.000 +
Rp 25.360.000

3.3.2 Pajak penghasilan apotek (PPh Apotek) dan Laba Setelah pajak
Perhitungan
Laba apotek sebelum pajak = Rp.200.000.000
PPh yg harus dibayar lapisan 1 = 5% x Rp. 50.000.000 = Rp 2.500.000
Lapisan 2 = 15% x Rp 150.000.000 = Rp 22.500.000 +
Rp 25.000.000
Laba setelah pajak

= Rp 200.000.000 Rp 25.000.000
= Rp 175.000.000

3. Analisa PP, NPV, IRR dan ROI


4.1 Payback Periode (PP)
PP
= Jumlah Nilai Investasi

x 1 tahun

Jumlah Kas yg masuk pertahun


= Rp.600.000.000 x 1 tahun
Rp 175.000.000
= 3,4 tahun
= 3 tahun 5 bulan
Apotek membutuhkan waktu 3 tahun 5 bulan dalam menutup kembali biaya investasi
dengan aliran kas (laba setelah pajak ) sebesar Rp 175.000.000.
Lamanya waktu pengembalian investasi yang ditetapkan adalah 5 tahun. Sedangkan
apotek dengan tingkat laba sebesar Rp 175.000.000 pertahun mampu menutup modal
selama 3 tahun 5 bulan
3.2 ROI (Return On Investment)
ROI =Nilai Laba Bersih x 100%
Nilai Investasi
= Rp 175.000.000
x 100%
Rp 600.000.000
= 29,17 %
ROI yang diperoleh apotek dengan tingkat perolehan laba sebesar Rp 175.000.000 adalah
29,17 % yang > dari 15% (tingkat suku bunga pinjaman Bank)
Proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
3.3 NPV (Net Present Value)
Menghitung aliran kas yg akan diterima selama 5 tahun
Tahu
n
0
1
2
3
4
5

Aliran Kas

Df 1 (15%)

NPV aliran kas masuk

600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000

1
0,8696
0,7561
0,6575
0,5717
0,4972
0,4972

(600.000.000) NPV 1
152.180.000
132.317.500
115.062.500
100.047.500
87.010.000
99.440.000
686.057.500 NPV 2

= NPV 2 NPV 1
= Rp 686.057.500- Rp 600.000.000
= Rp 86.057.500
Hasil nya positif yaitu Rp 86.057.500 yang artinya arus kas yg akan diterima selama
periode investasi (NPV2) lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yg dikeluarkan
pada saat sekarang (NPV 1).
Dihitung mnggunakan diskon faktor yg sama dg bunga pinjaman bank (15%) hasil nya
positif, maka proyek ini layak dilaksanakan.
3.4 IRR (Internal Rate of Return)
- Analisis Internal Rate of Return - 1
Menghitung aliran kas yg akan diterima selama 5 tahun (metode trial dan error)
Tahu
n
0
1
2
3
4
5

Aliran Kas

Df 1 (15%)

NPV aliran kas masuk

600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000

1
0,8696
0,7561
0,6575
0,5717
0,4972
0,4972

(600.000.000) NPV 1
152.180.000
132.317.500
115.062.500
100.047.500
87.010.000
99.440.000
686.057.500 NPV 2

1 = NPV 2 NPV 1
= Rp 686.057.500- Rp 600.000.000
= Rp 86.057.500
Tahu
n
0
1
2
3
4
5

Analisis Internal Rate of Return 2


Aliran Kas

Df 2 (20%)

NPV aliran kas masuk

600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000

1
0,8333
0,6944
0,5787
0,4822
0,4018
0,4018

(600.000.000) NPV 1
145.827.500
121.520.000
101.272.500
84.385.000
70.315.000
80.360.000
603.680.000 NPV 2

2 = NPV 2 - NPV 1

= Rp 603.680.000 Rp 600.000.000
= Rp 3.680.000

Tahu
n
0
1
2
3
4
5

Analisis Internal Rate of Return 3


Aliran Kas

Df 3 (21%)

NPV aliran kas masuk

600.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
175.000.000
200.000.000

1
0,8264
0,6830
0,5644
0,4665
0,3855
0,3855

600.000.000 NPV 1
144.620.000
119.525.000
98.770.000
81.637.500
67.462.500
77.100.000
589.115.000 NPV 2

3 = NPV 2 - NPV 1
= Rp 589.115.000 Rp 600.000.000
= (10.885.000)
Nilai yang paling mendekati 0 yaitu menggunakan df 20%, jadi 20% sebagai df2 dan 2
adalah Rp 3.679.500
IRR

= (df1) + {

= (15 %) + {

1
1+ 2

x (df2 df1) }

86.057 .500
86.057.500+ 3.680.0 00

x (20 % - 15 %)}

= 15 % + 4,795 %
= 19,795 %
IRR yg diperoleh 19,795 % > 15% (suku bunga pinjaman Bank)
Jadi pada IRR 19,795 % proyek tersebut layak dilaksanakan
Bila IRR > 19,795 % proyek tersebut tidak layak dilaksanakan krn aliran kasnya negatif.

Anda mungkin juga menyukai