Mazmur ini boleh dikatakan salah satu sastra yang paling kuno di antara
karya sastra yang pernah ditulis. Mazmur ini ditulis oleh Musa, seorang
pemimpin masyarakat, politik, militer, dan pemimpin agama. Ada 3 periode
yang Musa alami selama hidupnya. Periode pertama ada 40 tahun , Musa
berada di Mesir. Dia merasa dia sangat hebat. Periode kedua, 40 tahun di
padang belantara, dia merasa tidak ada apa-apanya. Tetapi periode ketiga
ketika dia memimpin bansga Israel selama 40 tahun, disitu dia sadar bahwa
Tuhan adalah segalanya.
Kemudian, pada masa tuanya Musa menuliskan syair yang kita baca di
dalam Mazmur 90 ini: "Masa hidup kami tujuh puluh tahun, dan jika kami
kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; ..." (ayat 10). Dan di dalam ayat 12 Musa menuliskan: .
II. Manusia pintar menghitung kebaikan diri sendiri. Setiap orang biasanya
ingat berapa besar jasa dan pengorbanannya bagi orang lain.
berkurang satu hari lagi. Dengan pikiran demikian -kurang- kita akan
menjadi orang yang bijaksana
contohnya, manusia jarang merasa waktunya terbatas, ketika dia sehatsehat . Tetapi ketika dia sakit keras dan tidak ada lagi obatnya, maka
disitulah baru dia sadar kalau waktunya terbatas. Waktu hidupnya hanya
beberapa bulan lagi.
dia merasa punya waktu yang banyak, sehingga waktunya itu banyak
dia pakai untuki main, nonton TV, Film, main game
Tetapi ketika tiba saatnya ulangan atau kumpul tugas, dan tugas itu
demikian banyak, sehingga sulit dia kerjakan. Maka barulah disitu dia
merasa waktunya terbatas
Waktu yang diberi oleh Allah kepada kita terbatas dan tidak akan kembali
wajah kencang-keriput
Hari-hari hidup kita di dunia ini terbatas dan sedikit. sdr tidak dapat
mengulang waktu yang terbatas dan sedikit itu
tahun ajaran 2010 ini sedkit dan terbatas , maka berdoalah kepada Tuhan:
ajarlah kami menghitung hari-hari kami
Tetapi ada 1 syarat, uang itu harus dibelanjakan semua pada hari yang
sama
Jadi setiap sore bank membatalkan jumlah uang yang tidak sempat
dibelanjakan.
86.400 detik
1440 menit
24 jam
= sehari
punya pangkal
punya ujung
tidak akan pernah kembali
ini seringkali dilupakan oleh para siswa-siswi bahwa waktunya itu
sedikit dan terbatas
bisa
berarti,
Bagaimana cara kita menebus kembali waktu kita? Dengan melakukan lebih
dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Dr. Lie Sen Chang,
seorang professor theologi dari sebuah sekolah theologi di Boston
menyaksikan bahwa setiap pagi sambil berolah raga selama kira-kira
setengah jam dia mendoakan kira-kira 70 orang. Inilah cara menggunakan
waktu dengan sistem kali. Orang bijaksana yang sudah terlatih dapat
melakukan hal seperti ini. Kita dapat melatih diri bagaimana dalam waktu
yang sangat terbatas bisa mengerjakan pekerjaan yang banyak. Mary
Slassor, seorang wanita utusan misi yang dikirim ke Afrika,
waktu meninggal dunia pekerjaanya harus digantikan oleh tiga orang lakilaki. Ia tahu bagaimana menggunakan waktu; dia bisa menggunakan
hidupnya yang singkat, selama beberapa puluh tahun, untuk melakukan
banyak hal. Banyak bankir juga pintar di dalam memikirkan hal ini,
bagaimana dalam waktu yang singkat uang bisa berlipat ganda. Tetapi kita
perlu memikirkan hal lain di samping uang; bagaimana kita meningkatkan
hidup, menegakkan karakter dan kepribadian, serta menumbuhkan
kerohanian dan iman kita dengan cara mengalikan waktu kita. Kita bisa
melipatgandakan penggunaan waktu kita yang terbatas; bagaimana
memakai waktu yang sedikit untuk mencapai hasil yang terbesar, yang
bernilai kekal. Jangan kita membuang waktu, kesempatan, dan segala
sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepada kita! Kita harus bertanggung
jawab melipatgandakan segala kemampuan, sehingga kita tidak menyianyiakan waktu dan anugerah Tuhan.
Selanjutnya, kita bisa menebus waktu kita dengan cara memakai kairos
dengan baik.
Kata "waktu" yang dipakai dalam istilah yunani "Kairon, kairos. Dalam kata
Yunani ada 2 kata yang penting untuk waktu, yaitu kronos dan kairos.
Kronos menunjukkan waktu yg sedang berjalan secara mekanis. Jam tangan
sdr yg terus bergerak secara mekanis, itulah yg disebut dengan kronos.
Sedangkan kairos, menunjukkan suatu saat (momen, kesempatan) yang tdk
akan kembali lagi
Masa-masa ketika saya di SD, SMP, SMA. KULIAH. Adalah momentmoment (kairos-kairos)
Masa-masa ketika saya dulu pacaran: tdk akan kembali lagi. Itu
merupakan suatu kairos.
Dan saat ini pun ketika saya berkotbah dan sdr beribadah adalah suatu
momen (kairos)
Anak yang memakai kairos dengan baik dan arif, akan menjadi
malaikat nantinya
Waktu yang kita jalani adalah waktu yang sama tetapi waktu yang sama ini
akan kita responi, tanggapi dan kita isi dengan sikap dan tindakan yang berbeda.
Dan melalui semua ini akan terbentuklah satu pribadi dengan karakter yang
unik, yang satu mulia dan yang satu hina.
Kesempatan yg tdk dipakai tdk akan kembali kepada kita lagi. Penyesalan
sudah tidak berguna lagi.
Lyssipus
KESEMPATAN
Kesempatan itu dapat dipegang, tetapi kalau kita lalai, maka dia akan cepat
berlalu. Dan kalau sudah berlalu, kesempatan tdk akan bisa dipegang lagi,
tdk akan kembali kepada kita
Namun kita harus instropeksi diri dgn serius jika banyak kesempatan yang
kita lewati lewati dalam kesia-siaan
= Kairos yg sudah berlalu, tdk akan kembali kepada kita
Jikalau selama ini kalian tdk memakai kairos /kesempatan dengan baik
untuk bertumbuh dlm kerohanianmu, belajar dgn sungguh-sungguh, maka
kalian masih punya kesempatan untuk menebusnya pada hari-hari
mendatang
Kita dapat melakukannya dengan cara mengubah setiap waktu itu menjadi
suatu momen yg bersifat kekal.
Kita datang retret , kebaktian, doa, baca firman bukan lagi untuk mengisi
waktu, tetapi kita jadikan suatu kairos dimana melalui firman Tuhan dan doa
kita bertumbuh
= Jadi waktu itu kita ubah menjadi momen untuk bertumbuh
Kita bekerja bukan lagi untuk tujuan-tujuan yg fana, melainkan menjadikan
nya sebagai kairos yg memiliki nilai-nilai kekekalan, yg akan memuliakan
Tuhan
Cara yg lain untuk menebus waktu kita adalah dengan menyaring segala
sesuatu yang kita kerjakan
Sebenarnya banyak hal yang tdk perlu dibaca, banyak film yg tdk perlu
ditonton, banyak musik yg tdk perlu didengarkan, banyak permainan yg tdk
perlu dimainkan
= Semua itu perlu diseleksi agar kita dapat menebus waktu kita
Biarlah kita mencari hal-hal yang berarti dan yang bermakna saja, yang tdk
perlu kita buang, yang penting kita raih, kita olah baik-baik, kita pelihara.
Jika kita tdk menjadikan kairos itu bersifat kekal, maka kairos itu akan
bersifat fana
C.S. Lewis pernah menulis,"Tak ada wilayah yang netral di jagad raya ini:
setiap sentimeter, setiap detik yang ada adalah milik Allah, jika tidak, maka
akan direbut Setan"
Jadi ketika kita tdk memakai waktu untuk sesuatu yg bersifat kekal, maka
waktu itu akan menjadi miliknya setan Itulah sebabnya Paulus mengatakan
dengan serius: Pergunakanlahwaktu yg ada karena hari-hari ini jahat.
Kita hidup didalam hari-hari yang jahat. Yang dimaksudkan dengan hari-hari
jahat ialah bukan hari senin-minggu yg jahat, melainkan hari-hari dari dunia
jahat yang sekarang ini, yang daripadanya Kristus mau melepaskan kita (Gal
1:4).
Hari hari itu jahat karena hari-hari tersebut penuh dengan penderitaan dan
pencobaan
Setiap detik waktu kita terancam untuk direbut oleh setan melalui
pencobaan, penderitaan
= terancam untuk dipakai melakukan kehendak setan
Oleh sebab itui, waktu/kairos ini, pakailah dengan serius untuk Allah, jika
tidak maka akan dipakai untuk setan.