Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan :

Pengawasan Pembangunan Ruang Kuliah Kampus UKIM


I.

PENDAHULUAN
Umum
1. Pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung Negara maupun
fasilitas umum lainnya harus mendapat pengawasan secara
teknik
di
lapangan,agar
pelaksanaan
pekerjaan
yang
direncanakan dapat dikerjakan pekerjaan fisik sesuai dengan
gambar rencana, mutu rencana dan dapat diselesaikan sesuai
waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan dalam Surat
PerjanjianKontrak.
2. Pelaksanaan pengawasan harus dilakukan oleh pemberi jasa
pengawasan yang kompoten dan dilakukan secara penuh
tanggung jawab dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli sesuai
dengan kebutuhan dan kekompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan Pengawas bertujuan secara umum untuk melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan fisik di lapangan sehingga
mencapai mutu yang direncanaakan dan sesuai waktu
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan.
4. Kinerja pekerja di lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan
intensitas pengawas lapangan yang secara menyeluruh dapat
melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang disepakati.

II.

SUMBER DANA
Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Tahun
Anggaran 2014 Satuan Kerja Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Maluku.

III. LOKASI
Pelaksanaan pekerjaan ini akan dilaksanakan di Kota Ambon - UKIM

IV. WAKTU

Waktu pelaksanaan Supervisi/Pengawasan adalah sejak dimulainya


pekerjaan pembangunan tersebut diatas sampai dengan selesai
dan diserahterimakan.
Perkiraan penyelesaian pekerjaan Pengawasan Pembangunan Rumah Kaca 90
(Sembilan Puluh) hari kalender.

V.

TUGAS KONSULTAN
Konsultan atas nama Pemberi Tugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Kontrak Pembangunan dan Spesifikasi yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak, antara Pemberi Tugas dan Kontraktor.

VI. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGAWASAN


1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.

Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi


peralatan yang akan dipasang dan membuat koreksi-koreksi bila diperlukan dan
menyetujui bila sudah sesuai (approval).
Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta
mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila
diperlukan.
Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas
dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan
pencegahan (preventif) berupa teguran-teguran lisan maupun tertulis
seandainya diperkirakan terjadi kelambatan pembangunan.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan fisik.
Memeriksa gambar-gambar akhir sesuai dengan pembangunan, dengan
membubuhkan stempel / paraf konsultan.
Membantu Pemberi Tugas dalam mengklaim kontraktor bila terdapat
kekurangan-kekurangan secara teknis sesuai kontrak.
Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik
pembangunan sesuai kontrak.
Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan Berita
Acara/ Addendum-addendum kontrak dalam hal permasalahan-permasalahan
teknis bila diperlukan. Dalam hal ini termasuk membuat saran-saran kepada
Pemberi Tugas bila terdapat hal-hal yang menyimpang dari kontrak dan
spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpanganpenyim-pangan kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
Mempersiapkan Berita Acara penyerahan
pekerjaan dengan
semua
kelengkapannya.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan harus menjaga agar
kehadirannya dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal jadwal yang sudah disepakati.

VII. PENEMPATAN TENAGA DI LAPANGAN


1. Sejak mulai adanya aktivitas pekerjaan pembangunan sampai dengan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

selesainya, Konsultan wajib menempatkan Tenaga Ahli di lokasi selama 5 (lima)


hari dalam 1 (satu) minggu.
Dalam hal-hal tertentu konsultan harus menempatkan tenaga ahlinya diluar
butir VII.1. diatas bila diperlukan.
Koordinator Pengawas (Team Leader) adalah penanggung jawab secara
keseluruhan pelaksanaan pekerjaan pengawasan (supervisi) pembangunan.
Kepala Supervisi adalah koordinator tenaga pengawas lapangan dan
bertanggung jawab atas laporan pekerjaan pengawasan.
Pengawas Lapangan harus terus menerus berada di lapangan sesuai beban
kerja yang ada sampai dengan selesai pekerjaan pembangunan.
Surveyor harus berada di lapangan mulai dibutuhkan sesuai beban kerja yang
ada.
Juru Gambar (Draftman) bertanggung jawab dan membantu kontraktor pada
pekerjaan sebagai pembuatan gambar (as built drawing).
Tenaga Administrasi bertanggung jawab dan membantu administrasi
dilapangan.

9.

Apabila terjadi penggantian tenaga ahli hanya diijinkan paling banyak 1 (satu)
kali dengan cara pada saat penggantian terdapat masa peralihan (overlap)
selama 15 (lima belas) hari.
Tenaga ahli pengganti dimaksud paling tidak harus dari kualifikasi yang sama
dengan persetujuan Pembeli.
Biaya yang timbul akibat penggantian tersebut diatas tidak dibebankan kepada
proyek.

VIII.JUMLAH TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


1.
2.
3.
4.
5.
6.

1 (satu) orang tenaga ahli sebagai Koordinator Pengawas (Team


Leader).
1 (satu) orang tenaga ahli sebagai Kepala Supervisi.
2 (dua) orang tenaga pendukung sebagai Pengawas Lapangan.
1 (dua) orang tenaga pendukung sebagai Surveyor.
1 (satu) orang tenaga pendukung sebagai Juru Gambar (Draftman).
1 (satu) orang tenaga pendukung sebagai tenaga Administrasi.

IX. KUALIFIKASI TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


TENAGA AHLI
1. 1 (satu) orang Koordinator Pengawas (Team Leader) dengan
pendidikan Sarjana Teknik Sipil ( S1 ) atau sederajat yang memiliki
pengalaman profesional pada bidangnya selama 10 ( sepuluh )
tahun dan atau Sarjana Muda Teknik Sipil ( D3 ) atau sederajat
yang memiliki pengalaman profesional pada bidangnya selama 15
( lima belas ) tahun.
2. 1 (satu) orang Supervision Engineer dengan pendidikan Sarjana
Teknik Sipil ( S1 ) atau sederajat yang memiliki pengalaman
profesional
pada
bidangnya
selama
8
(delapan) tahun dan atau Sarjana Muda Teknik Sipil ( D3 ) atau
sederajat yang memiliki pengalaman profesional pada bidangnya
selama 12 (dua belas ) tahun.
TENAGA PENDUKUNG
1. 1 (satu) orang Pengawas Lapangan dengan pendidikan Sarjana
Muda Teknik Sipil ( D3 ) atau sederajat yang memiliki pengalaman
profesional pada bidangnya selama 4 ( empat ) tahun dan atau
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) atau sederajat yang memiliki
pengalaman profesional pada bidangnya selama 6 s/d 10 tahun.
2. 1 (satu) orang Juru Gambar (Draftman) dengan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) atau sederajat yang memiliki
pengalaman profesional pada bidangnya selama 5 ( lima ) tahun.
3.

1 (dua) orang masing-masing Operator komputer dan Tenaga


Administrasi dengan pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU)
atau sederajat yang memiliki pengalaman profesional pada
bidangnya selama 5 ( lima ) tahun.

X.

LAPORAN DAN KOMUNIKASI


1. Sejak kontrak pengawasan ini ditandatangani sampai dengan
selesainya pekerjaan fisik, konsultan harus membuat laporan
tertulis kepada Pemberi Tugas dalam mingguan dan bulanan
tentang perkembangan pekerjaan dalam rangkap 5 (lima)
dilengkapi dengan foto-foto konstruksi serta kurva S.
2. Konsultan juga harus membuat laporan insidentil bila terjadi halhal penting selama pembangunan.
3. Konsultan harus selalu melaporkan kepada Pemberi Tugas tentang
hal-hal penting lainnya baik secara tertulis ataupun lisan dan harus
selalu menjaga hubungan baiknya dengan kontraktor dan pihakpihak lain yang terkait.
4. Titik berat laporan konsultan tidak hanya pada prestasi kemajuan
fisik pembangunan saja (progress report), namun juga memuat
pendapat konsultan atau kenyataan-kenyataan yang ada tentang
hal-hal teknis/kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan pada saat
laporan tersebut dibuat. Konsultan harus mampu bekerja dan
bersikap secara profesional.
5. Konsultan harus membuat Berita Acara Serah Terima hasil
pekerjaan supervisi/ pengawasan.

XI. LAIN - LAIN


Hal hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan ditentukan
kemudian dalam Kontrak.

Ambon, Februari 2014

CV. ALFREGES

Anda mungkin juga menyukai