Anda di halaman 1dari 6

Kingdom Plantae

Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler yang sel-selnya telah terdiferensiasi,


bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel selulosa hamper seluruh anggota tumbuhan
memliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).
Tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu tumbu-han berspora dan tumbuhan berbiji.Organisme
yang termasuk tumbuhan berspora yaitu tumbuhan lumutdan tumbuhan paku.
A. Tumbuhan lumut
Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani Bryon yang berarti tumbuhan lumut.Pada
umumnya, lumut ber-warna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastid yang
menghasilkan klorofil a dan klorofil b. jadi lumut bersifat autotrof.Tubuh lumut dapat
dibedakan antara sporofit dan gametofitnya.
Ciri-ciri umum dari lumut
Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel kecuali ibu tulang daun.
Pertumbuhan lumut hanya membesar tidak meman-jang.
Rhizoid tampak seperti benang-benang.
Lumut termasuk dari divisi Bryophyta yang terbagi yang
dibagi menjadi tiga kelas yaitu lumut daun (Bryophyta),
lumut

hati

(Hepaticophyta)

dan

lumut

tanduk

(Anthocerotophyta).
1. Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak
dikenal. Bryo-phyta mempunyai struktur seperti akar yang
disebut Rhizoid, struktur seperti batang dan struktur seperti
daun.
Ciri-ciri Bryophta
Hidup di tempat lembab,
Memiliki rhizoid,
Autotrof,

Reproduksinya secara seksual (membentuk gamet) dan aseksual (membentuk spora)


Peranan Bryophyta bagi kehidupan
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Dapat diolah sebagai pembalut pada kapas,
Membantu penyerapan air
2. Lumut hati (Hepaticophyta)
Lumut hati mencakup 6000 spesies tumbuhan tak
berpembuluh. Lumut hati tersusun atas struktur berbentuk

hati pipih, yang disebut dengan talus, yang tidak terdiferen-siasi menjadi akar, batang, dan
daun.Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tanpak seperti lobus pada hati.
Ciri-Ciri Hepaticophyta
Memiliki talus,
Tubuhnya terbagi dualobus sama seperti hati,
Reproduksinya secara aseksual (gemma)
Peranan Hepaticophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Dapat digunakan sebagai obat hepatitis
3. Lumut tanduk (Anthocerotophyta)
Lumut tanduk mem-punyai gametofit mirip dengan gametofit lumut hati, perbedaanya hanya terletak pada spo-rofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kap-sul memanjang yang
tumbuh seperti tanduk dari gametofir. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal yang
berukuran besar dari pada kebanyakan lumut
Ciri-Ciri Anthocerotophyta
Merupakan tumbuhan sporofit memanjang seperti tanduk,
Mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar
Reproduuksinya secara seksual yakni dengan cara pembentukan gamet,
Habitatnya didaerah lembab
PerananAnthocerotophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Membantu penyerapan air,
Indikator pencemaran
B. Tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan
kelompok tumbuhan berpem-buluh yang paling sederhana.
Ciri-ciri tumbuhan paku meliputi:
Akar paku bersifat seperti akar serabut berupa rizoma
Batang pada sebagian jenis paku tidak tanpakkarena terdapat didalam tanah berupa rimpang,

mungkin menjalar atau sedikit tegak


Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda
Habitat tumbuhan paku didarat
Reproduksi aseksualnya dengan stolon yang menghasil-kan gemma atau tunas
Tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu Psilotophyta, Lycophyta,
Sphenophyta, dan Pterophyta.

1. Psilophyta
Psilophyta merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai dua generasi.
Ciri-Ciri Psilophyta
Hidupnya didaerah tropis dan subtropis,

Memiliki rhizoiid,
Reproduksinya secara aseksual (gemma) dan seksual (pembentukan sel kelamin),
Tidak mempunyai jaringan pengangkut
PerananPsilophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem
2. Lycophyta
Lycophyta merupakan tumbuhan tropis dan hidup se-bagai epifit, Lyco-phyta muda
yang haploid tidak melaku-kan fotosintesis tetapi bersimbiosis dengan jamur. Setiap
gametofit pada Lycophyta memiliki arke-gonium dan anteredium.
Ciri-Ciri Lycophyta
Merupakan tumbuhan epifit,
Hidupnya didaerah sub tropiis,
Dapat bersimbiosis dengan jamur, reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) aseksual
(spora),
Termasuk kedalam paku jenis homospora
Peranan Lycophyta
Sebagai penyeimmbang ekosistem,
Tanaman hias,

Sebagai bahan obat-obatan,

Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga

3. Sphenophyta
Sphenophyta sering disebut juga paku ekor kuda.Kebanyakan paku ini hidup di
tempat yang basa seperti dirawa. Paku ekor kuda memiliki daun kecil, batang dan akar sejati
Ciri-Ciri Sphenophyta
Merupakan tumbuhan jenis homospora,
Hidup ditempat yang basah,
Mmemiliiki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)
Peranan Sphenophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Tanaman hias,
Sebagai bahan obat-obatan,
Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga
4.

Pterophyta
Pterophyta banyak ter-dapat dihutan subtropics atau di daerah tropis.Paku ini mempunyai daun-daun yang lebih besar dibandingkan dengan di-visi lainnya.Ada dua jenis da-un,
yaitu megafil dan mikrofil. Megafil mempunyai system percabangan pembuluh.Sedangkan

mikrofil merupakan daun yang muncul dari batang yang mengandung untaian tunggal
jaringan pengangkut.
Ciri-Ciri Pterophyta
Merupakan tumbuhan jenis homospora,
Hidup ditempat yang basah,
Memiliiki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
Reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)
Peranan Pterophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Sebagai tanaman hias
C. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan biji berkembang biak dengan biji. Sperma-tophyta meliputi Angiospermae dan
Gymnospermae. Tum-buhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini
merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan-bahan lain. Pada
hakikatnya tumbuhan biji memiliki pigmen hijau yang penting untuk fotosintesis, yaitu
proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan.
1. Gymnospermae (biji terbuka)
a. Pinophyta
Tumbuhan pinophyta juga sering disebut sebagai conifer. Sebagian besar pinophyta memiliki daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini juga bersifat monoesis, dimana struktur reproduksi jantan dan betinanya berada pada satu tumbuhan. Biji dari pinophyta berkembang
didalam rujung. Contohnya Pinus merkusii
Ciri-ciri Pinophyta
Berhabitus pohon
Berdaun tunggal berbentuk jarum,lanset, lancip,
Dioeceus atau monoeceus
Peranan pinophyta bagi kehidupan
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Sebagai bahan industri (getahnya),
Tanaman hias
b. Cycadophyta
Cycadophyta (pakis) hidup didae-rah tropis dan sub-tropics. Struktur rep-roduksi
tumbuhan ini mirip dengan tumbu-han pinophyta, tetapi bersifat diesis, yang artinya struktur
reproduksi jantan dan betina berada pada tumbuhan yang berbeda, contoh spesiesnya Cycas
rumphii.
Ciri-ciri Cycadophyta
Berhabitus seperti palem,
Daunnya majemuk menyirip,

Dioeseus,
Hidup di daerah tropiis dan subtropis
Peranan Cycadophyta bagi kehidupan
Sebagai tanaman hias,
Penyeimbang ekosistem
c. Ginkgophyta
Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies didunia ini, yaitu Ginkgo biloba.Tumbuhan
ini berupa pohon, biasanya tingginya mencapai 15-20 meter dan bercabang banyak. Dimusim
gugur daun tumbuhan ini akan berubah warna menjadi kekuningan. Tumbuhan ini bersifat
diesis.
Ciri-ciri ginkgophyta
Berhabitus pohon,
Berdaun lebar,
Pertulangan dikotom
Dioeceus
Berbiji keras
Peranan ginkgophyta bagi kehidupan
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Pohon peneduh,
Tanaman hias,
Bahanobat,
Bahan pangan (sayur)
d. Gnetophyta
Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya.
Ciri-ciri gnetophyta
Berhabitus pohon,
Berdaun tunggal dan berhadapan,
Pertulangan daun menyirip,
Dieoceus,
Bakal biji tanpa arkegonia
Peranan gnetophyta bagi kehidupan
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Bahan pangan,
Sebagai bahan obat
2. Angiospermae (biji tertutup)
Angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang memiliki tingkat perkembangan
lebih tinggi diban-dingkan golongan tumbuhan lain. Berdasarkan jumlah daun kotiledon yang
dimilikinya, angiospermae dapat dibedakan menjadi 2 kelas yaitu:
1.

Kelas Monocotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang hanya memiliki satu daun

lembaga.
a. Ciri-ciri

Memiliki kotiledon tunggal


Daun bertulang sejajar
Batang tidak tumbuh membesar, dan tidak bercabang
Bunga berkelipatan tiga
b. Peranan bagi kehidupan
sebagai hiasan
penyeimbang ekosistem
suplay oksigen
sebagai tanaman hias
bahan obat-obatan
2. Kelas Dicotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang memiliki dua daun lembaga.
a. Ciri-ciri
Memiliki kotiledon ganda,
Tulang daun menjari atau menyirip
Berkambium
Bunga berkelipatan empat atau lima
b. Peranan bagi kehidupan
Bahan pangan
Bahan pakaian
Sebagai penyeimbang ekosistem
Sebagai suplai oksigen

Anda mungkin juga menyukai