Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Ruanagan
: Mawar
Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya
curah jantung, retensi cairan dan natrium oleh
ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan
hipertensi pulmonal
Intervensi
memburuk
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi
hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Kriteria Hasil :
Definisi : Ketidakcukupan energu secara
fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau
tanpa disertai peningkatan tekanan
aktifitas sehari hari.
darah, nadi dan RR
Activity Therapy
Mampu melakukan aktivitas sehari Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
hari (ADLs) secara mandiri
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Batasan karakteristik :
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
a. melaporkan secara verbal adanya kelelahan
Nyeri
NOC :
Pain Level,
NIC :
Pain Management
Definisi :
Sensori yang tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional yang muncul secara
aktual atau potensial kerusakan jaringan atau
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi
Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak
atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat
yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat
diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6
bulan.
Batasan karakteristik :
Pain control,
Comfort level
Kriteria Hasil :
Mampu
(tahu
mengontrol nyeri
penyebab nyeri, mampu menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang
dengan menggunakan manajemen
nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan nafas,
nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah,
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk
: 31-10-2013
Ruangan
Tanggal Pengakajian
: 31-10-2013
: Mawar
Malam
Implementasi
Respon Pasien
Menerima
operan1.
jaga
2.
Pasien
Mengkaji KU pasien tampak
Memonitor IVFD
composmentis
Memberikan therapy3.
Pasien
sesuai program
terpasang
infuse
Menghitung
IWL RL di ekstremitas
(intake+outpour)
atas 20 tpm
Memonitor TTV
4.
Therapy
masuk, Furosemid,
ranitidine,
ceftriaxon. Pasien
tampak tenang
5.
IWL=
Balance cairan =
Nyeri
1.
berhubngan
dengan agen
injuri
biologis
2.
3.
4.
Terpasang DC
utk
memonnitor
balance
cairan.
Mengkaji nyeri secara 1.
Pasien1.
mengevaluasiPasien mengatakan1.
kompherensif (lokasi, mengatakan nyeri dan tekhniknyerinya
sedikit2.
karakteristik, durasi, nyeri di ulurelaksasi
(nafasberkurang menjadi
dan frekuensi)
hati dengandalam) pada pasien skala
6,
dg3.
Mengobservasi reaksi durasi setiap2. konsul dg timfrekuensi
dan
non verbal dari
5 menit dgmedis
dlmintensitas
yang
ketidaknyamanan
skala
7pemberian
terapisama.
Mengajarkan tehnik dirasakan
analgetik
2. pasien belum4.
relaksasi (nafas dalam) melilit
dan3.
memotivasimendapatkan terapi
Berkolaborasi dengan nyeri
pasien untuk tidakanalgetik
utk5.
tim medis dalam
dirasakan
beraktivitas terlalumengurangi
pemberian terapi
sampai
berlebih yang dapatnyerinya.
analgetik
kedada. Jikamenimbulkan nyeri.
dibawa
4. Motivasi pasien
beraktivitas utk
tetap
akan semakinmenjalankan taknik
bertmabah. relaksasi
(nafas
2.
pasiendalam)
tampak
gelisah saat
dilakukan
input-output-IWL
=650-150-75=425 cc
6.
TD
:
130/90mmHg
N :84x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36 3 0 C
kamis/3 Intoleransi
1/10/201 aktivitas
3
Paraf
pengkajian
3. pasien mau
mengikuti
interuksi
sesuai dengn
yang
di
contohkan
oleh perawat.
1. Menentukan penyebab Pasien terlihat1.
intoleransi aktivitas kecapean
(fisik, psikologi)
setelah
ke
2. Memantau respon
kamar mandi,
kardiopulmonal
2.
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas
3. Mengkaji pasien
dalam menemukan
aktivitas yang masih
aman dilakukan dan
sesuai kemapmpuan
pasien.
Menganjurkan
pasien
untuk
beraktivitas
secukupnya,
Memonitor respon
kardiopulmoner
pre
dan
post
aktivitas.
1. Mengobservasi Perkembangan
keadaan umumklien
lebih
klien
membaik,
2. Memonitor
kebersihan hygen
tetasan infus 20klien slalu terawat
tpm
3. Memotivasi
klien
untuk
istirahat
4. Menganjurkan
klien
untuk
personal
hygene
Hari/tgl/waktu
=650-25075=+325 cc
Memberikan
terapi sesuai
Malam
Implementasi
Respon Pasien
Menerima operan 1.
jaga
2.
Pasien
Mengkaji
KU tampak
pasien
composmentis
Memonitor IVFD 3.
Pasien
Memberikan
terpasang infuse
therapy
sesuai RL di ekstremitas
program
atas 20 tpm
Menghitung IWL 4.
Therapy
(intake+outpour)
masuk,
Memonitor TTV
Furosemid,
ranitidine,
ceftriaxon. Pasien
tampak tenang
5.
IWL=
Balance cairan =
input-output-IWL
=500-150-75=325 cc
7.
TD
:
130/90mmHg
N :84x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36 3 0 C
Instruksi
terapi
Furosemid
2x2mg
ranitidine,
ceftriaxon
2
Mengobservasi reaksi
non verbal dari
ketidaknyamanan
mengevaluasi nyeri
dan tekhnik relaksasi
(nafas dalam) pada
pasien
7. memotivasi pasien
untuk tidak
beraktivitas terlalu
berlebih yang dapat
menimbulkan nyeri.
8.
Jumat
1/11/2013
Nyeri
5.
berhubngan
dengan agen
injuri
6.
biologis
1.pasien
1.
mengevaluasiPasien mengatakan6. Mengkaji KU pasien 6. Pasien tampak
mengatakan nyeri dan tekhniknyerinya
sedikit7. Mengkaji skala nyeri composmentis.
nyeri dg skalarelaksasi
(nafasberkurang menjadi secara komprehensif 7. Skala nyeri = 7
5
dalam) pada pasien skala
6,
dg8. Memberikan terapy 8. Injeksi
terapy
frekuensinya 2. konsul dg timfrekuensi
dan injeksi ( furosemide, furosemid,
sudah jarangmedis
dlmintensitas
yang ranitidine,
ranitidi,
muncul, nyeripemberian terapisama.
ceftriaxon)
ceftriaxon
jika
pasienanalgetik
2. pasien belum9. Menganjurkan untuk masuk. Pasien
beraktivitas. 3.
memotivasimendapatkan terapi istirahat
tampak tenang.
2.
pasienpasien untuk tidakanalgetik
utk10.Mengkaji TTV
9. Pasien tampak
tampak
beraktivitas terlalumengurangi
istirahat.
terbaring diberlebih
yangnyerinya.
10.
TD
=
tempat tidur dapat
3.
pasien
120/80 mmHg
menimbulkan
mengatakan masih
N = 86x/mnt
nyeri.
nyeri dg skla 5
S = 36
4. Motivasi pasienintensitas
dan
RR = 22x/mnt
utk
tetapfrekuensi yg sama.
menjalankan
taknik
relaksasi
(nafas dalam)
Intoleransi
aktivitas
Pasien terlihat3.
kecapean
setelah
ke
kamar mandi,
4.
4. Memantau respon
kardiopulmonal
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas
5. Mengkaji pasien
Mengobservasi
Perkembangan
keadaan umum klien klien
lebih
Memonitor tetasanmembaik,
infus 20 tpm
kebersihan hygen
Memotivasi
klienklien slalu terawat
dalam menemukan
2.
pasien kardiopulmoner
aktivitas yang masih masih
dpat pre dan post
aman dilakukan dan beraktivitas
aktivitas.
sesuai kemapmpuan secara normal
pasien.
tapi
6. Memotivasi pasien
terbataspada
untuk tetap
tempat tidur.
mempertahankan
intake makanan secara
adekuat namun tidak
berlebihan.
untuk istirahat
8. Menganjurkan klien
untuk personal hygen
Paraf
CATATAN PERKEMBANGAN
No
Nama Klien
: Ny. P
Ruangan
: Mawar
Diagonsa Medis
: CHF
Hari/tgl/waktu
Diagnosa Kerperawatan
Evaluasi
Paraf
Jum,at,
Pukul 14:00
Subjektif (S): pasien mengatakan kakinya masih bengkak dan nyeri ulu hati dg
skala 6, nyeri dirasakan seperti melilit dg durasi tiap 5menit.
Objektif (O): pasien tampak masih terdapat edeme dgn skala pitting +1 dan
balance cairan +750cc/16 jam, pasien tampak terlihat menahan sakit.
Analisa (A): masalah keperawatan kelebihan vol cairan dan nyeri akut (belum
teratasi)
Planing (P) : lanjutkan intervensi keperawatan nyeri akut dan kelebihan vol
cairan dan kolaborasikan dengan tim medis lain untuk pemberian terapi
(furosemid 1 gr (iv),
Sabtu
S :pasien mengatakan nyer ulu hatinya berkurang,dg skla 5 dirasakan hanya jika
setalah beraktivitas saja dg durasi kadang-kadang,
O: pasien terilhat tenang dan dapat beristirahat dan dapat melakukan aktivitasnya
secara terbatas di tempat tidur,edema pada kaki berkurang dengan skala pitting
+1/2 dan balance cairan 875/24 jam,
A:masalah nyeri akut teratasi sebagian dan masalah kelebihan vol cairan teratasi
sebagian
P:lanjutkan intervensi kelebihan vol cairan dg mencatat balance cairan secara
akurat dan memotivasi pasien utk tetap menggunakan tekhnik relaksasi nafas
dalam jika nyeri ulu hatinya muncul kembali.
I (implementasi): implementasi masalah keperawatan yang harus dilanjutkan
adalah mencatat balance cairan secara akurat dan konsultasikan pemeriksaan
lanjutan untuk menentukan diagnose secara akurat. (echo cardio foto thorax) dan
diskusikan pemberian dosis tambahan diuretic dg tim medis lain. pada pasien ny
p, lanjutkan/stop
Minggu