Modul 4
Modul 4
2.
3.
4.
5.
HISTAMIN
Assignment
1.
Mmetiltransferase
Histamin
N- asetil histamin
Diamin
oksidase
asam imidazoleasetik
Ribosa
MAO-B
asam imidazoleasetik
Name the regulation of histamine release and the factors that affect it.
Pelepasan Immunologic : tidak membutuhkan energi, interaksi antar antigenantibodi (IgE) menyebabkan kulit melepaskan histamine sehingga terjadi
vasodilatasi, gatal, dan edema
Pelepasan kimiawi : banyak obat/ zat kimia bersifat antigenic sehingga akan
melepaskan histamine dari sel mast dan basofil. Zat tersebut ialah (1) enzim
kimotripsin, fosfolipase, dan tripsin; (2) beberapa surface active agents misalnya
detergen, garam empedu, dan lisolesitin; (3) racun dan endotoksin; (4)
polipeptida alkali dan ekstrak jaringan; (5) zat dengan berat molekul tinggi; (6)
zat bersifat basa; (7) media kontras
3.
basofil melalui reseptor Fc spesifik untuk IgE. Interaksi Antigen-Antibodi ini akan
menyebabkan vasodilatasi sehingga meningkatkan permeabilitas vascular. Hal ini
menyebabkan pelepasan histamin dari secret granul.
4.
Name histamine subtype receptors and some organs that those receptor reside in
Receptor
Distribusi
subtype
Post
reseptor Prototype
mechanism
H1
IP3, DAG
diphenhidramine
H2
cimetidine
mast, CNS
H3
H4
Sel-sel hemapoetic
cAMP
meningkat,
Ca2+
5.
Name some examples of the effects of histamine in some organs in the body
Sistem cardiovaskuler : dilatasi kapiler, dengan akibat kemerahan dan rasa panas
di wajah (blushing area), menurunnya resistensi perifer dan tekanan darah
Tripel respons : bila histamine disuntikkan intradermal pad manusia akan timbul
tiga tanda khas yang disebut triple response dari lewis, yaitu : (1) bercak merah
sekeliling tempat suntikan yang timbul beberapa detik setelah suntikan; (2) flare,
kemerahan lebih terang dengan bentuk tidak teratur; (3) edema setempat (wheal)
6.
akan
berkontraksi
dan
menimbulkan
celah
sehingga
meningkatkan
permeabilitas kapiler. Protein dan cairan plasma akan keluar menuju jaringan ekstrasel
dan menimbulkan edema.
7.
Name the groups of protein antihistamines and explain its mechanism and some
Antihistamin H1
Sedatif : difenhydramin , embramin , prometazin , cyproheptadin , bisulepin ,
dimetinden , azatadin , klemastin
Non sedative : terfenadine , astemizol , cetirizin , loratidin
Mekanisme : merupakan antagonis kompetitif, struktur mirip dengan bloker
muskarinik dan blocker alpha adrenoseptor
Efek : - antialergi (alergi ringan)
-sedasi (mengntuk)
-antinausea dan antiemetic
-blokade reseptor kolinergik (retensi urin, pandangan kabur, mulut
kering, konstipasi
-blokade reseptor adrenergic (orthostatic hipotensi)
8.
sebagai anastetik local adalah prometazin dan pirilamin. Akan tetapi untuk menibulkan
efek tersebut dibuthkan kadar beberapa kali lebih tinggi daripada sebagia antihistamin,
banyak terdapat agen farmakologi antagonis pada reseptor autonom.
KININ
Assignment
1.
Hageman Factor
Plasma prekallikrein plasma kallikrein
HMW kininogen Bradykinin inactive
kininase I,II
LMW kininogen
Kallidin
inactive
tissue kallikrein
Destruksi kinin :
Kinin demetabolisme dengan cepat oleh exopeptidase nonspesifik/ endopeptidase, pada
umumnya disebut sebagai kinase. Kinase I disintesis di hati, adalah carboxypeptidase
yang melepaskan carboxyl terminal arginine residue. Kinase II terdapat dalam plasma
dan sel endotel di seluruh tubuh yang menginaktifkan kinin dengan memecah carboxyl
terminal dipeptide phenylalanyl-arginine.
2.
3.
Give some examples of bradykinin effects in subtype receptors and its organ
response
Inflamasi
B1 merangsang pembentukan IL-1 dan TNF-
Sistem respirasi
B2 : bronchoconstriction
Cardiovascular system
B2 : vasodilatasi (tergantung pada endothelial), mencegah pertumbuhan otot
polos dan proliferasi serta stimulasi tPA (tissue plasminogen activator),
cardioprotective (bersama ACE inhibitor)
SEROTONIN
Assisgnment
1.
Pada mamalia, serotonin disintesis dari triptofan dalam makanan yang mula-mula
mengalami hidroksilasi menjadi 5-hidroksitriptofan (5-HTP) dan kemudian mengalami
dekarboksilasi menjadi 5-hidroksitriptamin (5-HT, serotonin)
2.
Sintesis serotonin :
Triptofan
Triptofan-5-hidroksilase
5-hidroksitriptofan (5-HTP)
L-asam amino aromatic dekarboksilase
5- hidroksitriptamin (5-HT)/serotonin
Metabolisme serotonin:
Serotonin
MA
5-hidroksi-indol asetaldehid
Aldehid
dehidrogena
se
Aldehid
reduktase
Aldehid
dehidrogena
se
5-hidroksitriptofol (5-HTOL)
3.
Name the subtype receptors of 5 HT, its distribution, post receptor mechanism
distribusi
subtype
Postresptor
Prototype
mechanism
antagonis
5-HT1
otak
cAMP menurun
5-HT2
Otot polos,platelet
IP3
&
DAG ketanserin
meningkat
5-HT3
Area
(CNS),
ondansetron
saraf
sensoris& enteric
5-HT4
Plexus
benzamide
4.
System kardiovaskular
Vasokonstriksi : (1) pada umumnya terjadi karena stimuli reseptor 5-HT2; (2)
menyebabkan konstriksi pada arteri, vena, dan venula; (3) pada arteri basilaris
dilangsungkan melalui 5-HT1
Vasodilatasi : (1) resptor 5-HT1 ; (2) melepaskan EDRF (endothelium derived
relaxing factor) dan prostaglandin dari sel endotel akibatnya timbul relaksasi
otot polops pembuluh darah, terutama pada pembuluh darah kecil misalnya
arteriol.
Tekanan darah : Bila terjadi aktivasi trombosit pada keadaan tertentu tekanan
darah dapat meningkat
Jantung : menimbulkan efek inotropik dan kronotropik positif melalui resptor 5HT1. Efek ini berkurang bila reseptor 5-HT3 pada saraf aferen baroreseptor dan
kemoreseptor dirangsang. Perangsangan reseptor 5-HT3 pada ujung saraf vagal
yang terdapat pada pembuluh koroner menimbulkan kemorefleks koroner berupa
penghambatahn simpatis dan meningkatya aktivitas aferen vagus jantung
sehingga terjadi bradikardia dan hipotensi.
Vena : konstriksi vena terjadi pada pemberian serotonin secara infus.
Gastrointestinal tract
Efek serotonin yang dominan terhadap otot polos saluran cerna ialah stimulasi,
tetapi juga terjadi relaksasi. Serotonin membawa ion Ca2+ ke ldalam sel-sel otot
yang selanjutnya mengaktifkan kompleks aktomiosin sehingga terjadi kontraksi.
Saluran cerna dirangsang secara langsung melalui perangsangan sel ganglion
dan ujung saraf intramural. Akibatnya terjadi peningkatan kontraksi dan tonus
otot polos, kejang abdomen, mual dan muntah
5.
mengantagonisasi reseptor 5-HT yang terdapat pada kemoreseptor trigger zone di area
postrema otak dan mungkin juga pada aferen vagal saluran cerna. Pada pemberian
oral,obat ini diabsorpsi secara cepat. Metabolisme obat ini terutama secar hidroksilasi
dan konjugasi dengan glukoronida atau sulfat dalam hati.
thromboxan synthetase
PGH2
PGI2
TXA2
PGE2 PGD2 PGF2
LIPOXYGENASE PATHWAY
Arachidonic Acid
12-lipoxygenase
12HPETE
5-lipoxygenase
5-HPETE
5-HETE
LTA synthetase
12-HETE
LTA4
LTA hydrolase
Glutathione S transferase
LTB4
LTC4
Gamma glutamyl transpeptidase
LTD4
Dipeptidase
LTE4
LTF4
Gamma glutanyl
transpeptidase
2.
3.
Platelet, neutrofil, monosit, sel mast, eosinofil, sel medulla renal dan
endothelium mensintesis PAF
4.
Explain the mechanism of tNSAID (non selective COX inhibitor) and COX