Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
Wida Pangestuti P
Aghnan Pramudihasan
Uhti Intan Rahma K
Lutvi Widyastuti
(13304241050)
(13304241060)
(13304241068)
(13304244020)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
A. PENGERTIAN PENELITIAN DESKRIPTIF
fakta dengan
saat
ini
yang
kemudian
dirumuskan
dalam
bentuk
kalimat
tanya
prosedur
pengumpulan
penelitian
data,
(wawancara,
terkaitdengan
observasi,
alat
angket)
pengumpul
dan
sumber
1. Metode Survei
Metode survei yakni membedah, mengupas tuntas, serta mengenal masalahmasalah lalu mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik
yang sedang berlangsung.
2. Metode deskriptif berkesambungan
Metode ini sering digunakan dalam meneliti problem sosial. Metode ini dilakukan
secara terus menerus atas suatu objek penelitian, guna memperoleh pengetahuan
yang lebih menyeluruh atas fenomena-fenomena sosial.
3. Studi kasus
Penelitian tentang status subjek penelitian (individu, kelompok, masyarakat,
ataupun lembaga) yang berkenan dengan suatu fase spesifik (kekhasan).
4. Studi atau penelitian komparatif
Sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentang
sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun
munculnya suatu fenomena tertentu. Dalam studi komparatif ini, sukar untuk
mengetahui faktor penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian
komparasi tidak mempunyai kontrol. Metode penelitian komparatif adalah
bersifat ex post facto, artinya, data dikumpulkan setelah semua kejadian yang
dikumpulkan telah selesai berlangsung. Karena penelitian komparatif sifatnya ex
post facto, maka penelitian tersebut tidak mempunyai kontrol terhadap variabel
bebas. Peneliti hanya berpegang pada penampilan variabel sebagaimana adanya,
tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun mengadakan manipulasi terhadap
variabel. Karena itu, si peneliti diharapkan mempunyai cukup banyak alasan
dalam mempertahankan hasil hubungan-hubungan kausal yang ditemukan, dan
dapat mengajukan hipotesis-hipotesis saingan untuk membuat justifikasi terhadap
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik.
5. Analisis kerja dan aktivitas
Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan
pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasirekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.
6. Studi Waktu Gerakan
Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki efisiensi produksi dengan mengadakan
studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta perilaku pekerja dalam
proses produksi.
BERDASARKAN
CARA MELAKUKAN
E. PENGERTIAN OBSERVASI
Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: studi
yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan
pengamatan dan pencatatan. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: mengerti ciriciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada
fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu.
pencatatan. Langkah observasi yang dianggap cukup efektif untuk pengumpulan data,
memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :
a. Observasi mempunyai arah dan tujuan yang khusus, bukan hanya untuk
mendapatkan kesan-kesan umum tentang suatu fenomena.
b. Observasi ilmiah tidak dilakukan secara untung-untungan dan sesuka hati dalam
rangka mendekati situasi obyeknya, akan tetapi semua pelaksanaannya dilakukan
secara sistimatis dan terencana.
c. Observasi sifatnya kuantitaif, yaitu mencatat sejumlah peristiwa tentang tipe-tipe
tingkah laku sosial tertentu.
d. Observasi melakukan pencatatan dengan segera, secepat-cepatnya, tidak
menggantungkan diri pada kekuatan ingatan.
e. Menuntut adanya keahlian, agar data yang diperoleh bisa valid.
f. Hasil-hasil observasi dapat dicek dasn dibuktikan untuk menjamin validitasnya.
Demikian ciri-ciri observasi diatas didukung oleh C.V. Good, dalam The
Methodology of Educational Research. Namun pendapat Good ini, terdapat golongan
ahli penelitian lain yang merasa keberatan terhadap kriteria ciri-ciri observasi diatas,
khususnya tentang ciri kuantitatif untuk memperoleh data sebanyak mungkin. Bahkan,
justeru ciri (kuantitatif) ini sering dihindari, kerena umumnya memerlukan energi dan
beaya yang besar. Sedang pencatatan dengan segera itu ada kalanya kurang mengena dan
tepat, khususnya jika dilakukan dalam observasi partisipatif.
G. PRINSIP PENELITIAN OBSERVASI
Untuk memperoleh hasil yang baik, seseorang yang hendak melakukan
pengamatan sebaiknya memerhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut :
1. Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat,
jujur, dan objektif serta terfokus pada objek yang diteliti.
2. Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus
mengingat bahwa makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan
dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya.
3. Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan
prosedur pengamatan.
4. Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat
serta bagaimana membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
H. PROSEDUR PENELITIAN OBSERVASI
1. Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
2. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
3. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan
lancar.
5. Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi, seperti telah menyediakan
buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.
I. INSTRUMEN PENELITIAN OBSERVASI
Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, yaitu checklist, rating
scale, anecdotal record, catatan berkala, dan mechanical device.
a. Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan nama-nama responden dan
faktor- faktor yang akan diamati.
b. Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatantingkatannya.
c. Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai
kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden.
d. Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret
peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.
J. CONTOH KASUS
DAFTAR PUSTAKA
Bambang,
Subali.
2011.
Metodologi
Penelitian
Biologi.
Diakses
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/metode%20penelitian%20biologipertama_0.pdf pada 13 Februari 2015 13.24 WIB.
melalui
Flick, U. 2002. An introduction to Qualitative Research Second Edition. United Kingdom : Sage
Publications.
Kartono, Kartini. 1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung : Alumni.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Riduwan. 2004. Metode Riset. Jakarta : Rineka Cipta.