Penyakit jantung
PJB
Asianotik Sianotik
- ASD
- TF
- VSD
- Atr. pulm
- PDA
- Atr. Trikusp
- PS ringan - TGA
- CoAo
- AoS
Jemmy Tejokusuma
Didapat
- PJR
- Endokarditis
- Perikarditis
- Gagal jantung
cardiologi
PENDAHULUAN
Penyakit jantung dapat secara bawaan dan dapat
juga secara didapat. Untuk dapat mengevaluasi,
harus mempertimbangkan:
Anatomi dan fisiologi Jantung
Hemodinamika jantung
Sirkulasi darah fetal/post natal
Tekanan ruangan dan saturasi O2
Suara (bunyi) jantung dan lokalisasi
Bising jantung serta derajatnya
CTR dan foto toraks
EKG
ECHO
Untuk
dapat
menegakkan
diagnosis
diperhatikan:
- Manifestasi Klinik (berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan fisik)
- Foto rontgen dada
- Hasil elektrokardiogram
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Eko/kateterisasi
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
cardiologi
PDA
: 10-14%
TF
: 10-13%
Umumnya pria dan wanita insidennya sama,
tetapi pada pria lebih sering terkena: Coarktasio
Aorta (CoAo), The Great Artery (TGA), Tetralogi
Falot (TF), Aorta Stenosis (AO). Sedangkan pada
wanita lebih sering terkena: Patent Ductus
Arteriosus (PDA), Atrial Septal Disease (ASD),
Pulmonal Stenosis (PS).
Etiologi:
- Sampai saat ini etiologinya belum diketahui
secara pasti
- Diduga kemungkinan ialah konsumsi obat
pada
ibu
hamil
muda
seperti:
Talidomid/Sitostatika.
- Penyakit pada ibu hamil juga dapat
menyebabkan seperti infeksi virus Rubella
yang dapat menyebabkan PDA, VSD, TF, PS.
- Efek dari radiasi
- Faktor-faktor endogen tertentu seperti:
o Down Syndrome :
Atrial-Ventricular
Canal
o Turner Syndrome: Coarctasio Aorta
o Marfan Syndrome: Aorta Insufisiensi.
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
ditentukan
Jemmy Tejokusuma
dan
cardiologi
ASD II
Gejala klinis:
- Sebagian
besar
gejala
ASD
itu
asimptomatik / lekas lelah
- Dapat terjadi infeksi saluran pernapasan
secara berulang
- Bising jantung dapat didengar pada ejeksi
sistolik pada tepi kiri atas sternum.
- S I normal / S II fixed wide splitting
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
Pemeriksaan EKG:
- RsR atau rsR (RBBB inkomplit); RAD
- Hipertropi ventrikel kanan .
Pemeriksaan X-foto thoraks :
- Hipertropi ventrikel kanan
- Corak pembuluh darah paru >
- Segmen pulmonal menonjol
Diagnosa:
- Berdasarkan auskultasi + EKG + X-foto
(+ECHO + Kateterisasi)
Differential Diagnosa:
- Pulmonal Stenosis (PS) bila EKG: IRBBB (-),
X-foto thorax normal.
Terapi: Operasi (Pada usia sekolah dini)
Komplikasi: SBE/Hipertensi Pulmonal
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
DEFEK ATRIOVENTRIKULARIS
(AV
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
EKG:
- Hipertropi ventrikel kiri
- Hipertropi atrium kanan (P.Pulmonal)
(beda dengan yang lain)
- LAD
Diagnosa: Berdasarkan gejala klinis, EKG, x-foto
Prognosis: Defek ostium primum > buruk
dibandingkan defek secundum. Dapat terjadi
hipertensi
pulmonal
dan
kemungkinan
endokarditis bartambah.
Terapi : operasi (pada umur 5-7 tahun).
Defek
atrioventrikularis
Komplit
Disini didapatkan:
- Defek septum atrium primum
- Defek septum ventrikel posterior (katup
mitral dan katup trikuspidalis tidak terpisah
sehingga terdapat katup atrioventrikularis
tunggal)
Hemodinamika:
Jemmy Tejokusuma
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
10
cardiologi
Klasifikasi:
- Hemodinamik
- Anatomis
Kelainan hemodinamik:
1. Defek kecil dengan resistensi paru normal
2. Defek sedang dengan resistensi paru normal
3. Defek besar dengan hipertensi pulmonal
4. Defek besar dengan penyakit obstruksi
vaskular paru
Defek Kecil (Septum Ventrikel):
Hemodinamika:
- adanya L-R shunt
- Status kardiovaskuler normal
Gejala klinik:
- Asimtomatik
- Hari-hari pertama tidak terdengar bising
sebab tekanan pada ventrikel kiri=kanan.
Jemmy Tejokusuma
11
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
12
cardiologi
(left
ventrikel
Jemmy Tejokusuma
13
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
Penyakit
14
cardiologi
- Terjadinya
obstruksi
vaskular
paru
umumnya didahului dengan hipertensi
pulmonal
- Shunt dari kiri ke kanan (L-R) yang semula
besar, dnegan meningkatnya tekanan
ventrikel kanan, akan berkurang. Bila
tekanan vetnrikel Kanan sama dengan
tekanan sistemik, maka dapat terjadi shunt
terbalik atau disebut Sindroma Eisenmenger.
Gejala klinis:
- Toleransi kegiatan berkurang
- Gangguan pertumbuhan
- Infeksi berulang
- Gagal jantung
- Deformitas dada
- Aktivitas ventrikel kanan yang meningkat
- SII mengeras
X-foto: Kardiomegali < (oleh karena ventrikel kiri
mengecil) sedangkan ventrikel kanan membesar.
EKG: Right ventrikel hypertrophy.
Jemmy Tejokusuma
15
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
16
cardiologi
DUKTUS
PERSISTEN
ARTERIOSUS
Jemmy Tejokusuma
17
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
18
cardiologi
- Ao AP >
- Corakan pembuluh darah bertambah.
EKG: Left ventricel hypertrophy atau normal saja.
(sedangkan Right Ventricles Hypertrophy terjadi
dengan defek > dan hipertensi pulmonal)
Terapi: Operasi diikat dan dipotong
Differential Diagnosa:
- Bising kontinu:
o Dengung vena
o Fistula Arterio-vena pulmonal
- Pulsus seller:
o Komunikasi Aorta-Pulmonal
o Aorta Insufisiensi + Ventrikel
Disease
o Tirotoksikosis
o Anemia berat.
PATENT
ARTERIOSUS
Septal
DUKTUS
Jemmy Tejokusuma
19
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
20
cardiologi
TETRALOGI FALLOT
Jemmy Tejokusuma
21
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
22
cardiologi
- Sedangkan
stenosis
pulmonalis
menyebabkan darah ke paru berkurang
sianosis.
Gejala klinis:
- Aliran darah ke paru-paru 1/3-1/4 aliran
darah sistemik.
- Terdapat R-L shunt
- Terjadi hipoksia
Mekanisme kompensasi tubuh:
- Sirkulasi kolateral (berlangsung secara lama)
- Polisitemia (berlangsung cepat)
- Terjadi sianosis di bulan-bulan pertama
akibat duktus arteriosus
- Polisitemia yang terjadi untuk memperbaiki
pengangkutan O2
- Hemoglobin
dan
PCV
normal
Jemmy Tejokusuma
23
cardiologi
Penatalaksanaan:
- Konservatif:
o Apabila serangan sianosis terjadi, anak
melakukan knee chest position.
Jemmy Tejokusuma
24
cardiologi
ATRESIA TRIKUSPIDALIS
tidak ada hubungan antara atrium kanan dgn
ventrikel kanan ok katup trikuspid tidak terbentuk.
Terjadi ventrikel kanan hipoplastik
Jemmy Tejokusuma
25
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
26
cardiologi
KOARKTASIO AORTA
Koarktasio aorta ialah penyempitan atau obliterasi
lokal sekitar insersi duktus arteriosus atau lebih distal
di aorta abdominalis.
Terdapat 3 jenis yaitu:
- Praduktal
- Duktal
- Paska duktal
Manifestasi klinik:
Gejala tergantung umur/derajat koarktasio.
Pada masa neonatus terjadi gagal jantung pada
hari-hari pertama.
Koarktasio aorta preduktal : Sianosis diferensial
(bagian atas merah; bagian bawah sianosis).
Pemeriksaan fisik:
- Nadi radialis/brakhialis kuat
- Nadi femoralis/poplitea/dorsum pedis: </- Tekanan darah: ekstremitas inferior lebih
rendah dari ekstremitas superior
Jemmy Tejokusuma
27
cardiologi
X-Foto toraks:
- Left
Ventrikel
Hipertropi
+
Aorta
asendens/desendens > (pada paska duktal)
- RIB notrching (bila telah lama)
EKG: Praduktal RVH LVH
Terapi: Operasi/pemberian digitalis.
Prognose: untuk neonatus jelek
Jemmy Tejokusuma
28
cardiologi
29
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
30
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
31
cardiologi
Demam reumatik
seranganrekuren
dengan PJR
Korea Sydenham
Jemmy Tejokusuma
32
cardiologi
TATALAKSANA
1. Tindakan umum dan tirah baring
Aktivitas Artritis Karditis
minimal
Tirang
1-2
2-3 mgg
baring
mgg
Aktivitas 1-2
2-3 mgg
dalam
mgg
rumah
Aktivitas 2 mgg 2-4 mgg
di luar
rumah
Aktivitas 1-2
2-4 mgg
penuh
mgg
Stlh 6Stlh 6- 10 mgg
10
mgg
2.
Karditis
sedang
4-6
mgg
4-6
mgg
Karditis
berat
2-4 bln
1-3 bln
2-3 bln
2-4 bln
Pemusnahan streptokok :
Eradikasi
pd
tonsil
dan
faring
(=pengobatan faringitis streptokok) :
Benzatin penicilin G, dosis tunggal (1,2
juta U IM utk BB > 30 kg dan 600.000 U IM
bila BB < 30 kg); juga berfx sbf pencegahan
dosis pertama, bila alergi :
Jemmy Tejokusuma
33
cardiologi
Dosis Prednison :
2
mg/kgBB/hari
dibagi 4 dosis
Aspirin
: 100 mg/kgBB/hari dibagi
4-6 dosis
Dosis prednison di tappering off pd
minggu terakhir pemberian dan mulai
diberikan aspirin.
Jemmy Tejokusuma
34
cardiologi
tidak
jelas
ditmkn
kardiomegali
Sedang kardiomegali ringan
Berat
jelas tdpt kardiomegali+ggl jtg
Pencegahan
Sekunder : Benzatin penisilin G 600.000 U
IM (BB < 30kg) dan 1,2 juta U IM (BB>30
kg) setiap 28 hari, pilihan lain :
Penisilin V p.o 2 x 125-250 mg
Sulfadiazin 1 g p.o sekali
Eritromisin 2 x 250 mg p.o
Diberikan pada demam reumatik akut
termasuk korea tanpa PJR
Lama pencegahan sampai usia 21-25 thn pd
pasien tanpa bukti kel.katup, bukan pasien
dgn resiko tinggi (guru,perawat,dokter);
ke.katup (+) seumur hidup
Jemmy Tejokusuma
35
cardiologi
PJR
Merupakan kel jantung yg menetap akibat
demam reumatik sebelumnya
Patofisiologi
Karditis pd demam reumatik dpt mengenai
perikardium
miokardium
dan
endokardium; kelainan menetap hanya
pada endokardium terutama katup
tersering mitral dan aorta insufisiensi,
stenosis (bila penyakit sudah berlangsung
lama)
Manifestasi klinis
Anamnesis : riwayat demam reumatik
waktu lampau
PF : kel. katup insufisiensi, stenosis
Pem. Penunjang : Ro torax, EKG, Eko
Komplikasi
: gagal jtg, endokarditis
bakterial subakut, tromboemboli
Tatalaksana : tgtg kel.katup yg terjadi
Jemmy Tejokusuma
36
cardiologi
37
cardiologi
38
cardiologi
39
cardiologi
Kriteria patologi
- mikroorganisme (MO) : dpt diisolasi dr
kultur darh atau vegetasi atau dr abses
intrakardiak
- dtmkn lesi patologik spt vegetasi atau
abses intrakardiak yg dikonfirmasi dgn
pemeriksaa .histologis menunjukkan
endokarditis
Kriteria klinis
2 kriteria mayor atau
1 kriteria mayor dan 3 minor atau
5 kriteria minor
Kemungkinan EI :
- temuan mengarah pd EI
- tdk ckp utk memenuhi kriteria definitif
- tdk tmsk klpk yg ditolak
Ditolak :
Manifestasi endokarditis menghilang dgn
terapi antibiotik slm > 4 hr atau tdk tdpt
kel.patologi saat operasi atau otopsi stlah
pemberian tx antibiotik slm > 4 hr
Komplikasi :
Jemmy Tejokusuma
40
cardiologi
Lama
(min
ggu)
4-6
6
6
6
2
6
41
cardiologi
Strepto misin
kus
+
Genta
misin
Enterok (Idem
okus
di
atas)
3 mg iv
(Idem di
atas)
di
atas)
Lama
Frekuen
(ming
si (jam)
gu)
4-6
4
24
4-6
24
42
cardiologi
ug/ml
+
3 mg
Gentam im/iv
isin
300.000
u iv
Penisilin 100 mg
Strept G
iv
okus
atau
relativ Seftriak 3 mg
e
son
im/iv
resiste +
n
Gentam
terhad isin
ap
Penisili
n
MIC <
0.1-0.5
ug/ml
4-6
24
Organism Antibiot
Dosis Frekue Lama
e
ic
(/kgBB/h
nsi
(ming
ari)
(jam)
gu)
Jemmy Tejokusuma
43
cardiologi
Enterokok
us
nutritiona
lly variant
streptoco
cci atau
Streptoku
s dengan
tingkat
resistensi
tinggi
terhadap
Penisilin
MIC < 0.1
ug/ml
Penisilin
G
+
Gentam
isin
300.000 4-6
u iv
3 mg
8
im/iv
4-6
4-6
Ket :
# Minimum inhibitory concentration of
Penicilin (MIC)
* Dpt diberikan Ampisilin
300mg/kgBB/hari dibagi 4-6 jam
Untuk Enterokokus yg resisten thdp
penisilin diberikan vankomisisn atau
aminoglikosida
Jemmy Tejokusuma
44
cardiologi
Nafsilin
Atau
Oksasilin
dgn/tanpa
Gentamisi
n
Alergi
Sefazolin
Betadgn/tanpa
laktam Gentamisi
n
Atau
Vankomisi
n
Resiste Vankomisi
nsi
n
Metisili
n
Dosis
(/kgBB/h
ari)
Frekue Lama
nsi
(ming
(jam)
gu)
200 mg
iv
4-6
8
6-8
3-5
6
6-12
6-12
3-5
6
3 mg iv
100 mg
iv
3 mg iv
40 mg iv
40 mg iv
Nafsilin
Atau
Oksasilin
Sefazolin
Jemmy Tejokusuma
Dosis
(/kgBB/h
ari)
200 mg
iv
Frekue Lama
nsi
(ming
(jam)
gu)
4-6
45
cardiologi
+
Rifampisn
+ Genta
misin
Resiste
nsi
Metisili
n
100 mg
iv
20 mg iv
3 mg iv
Vankomisi 3 mg iv
n
+
40 mg iv
Rifampisn 40 mg iv
+ Genta
misin
8
6-8
3-5
6
6-12
6-12
3-5
6
46
cardiologi
lin/
ampisilin
Resiko
sedang
50 mg/kgbb p.o 1
jam sebelum
prosedur
50 mg/kgbb iv/im
diberikan 30 menit
sebelum prosedur
Resiko
sedang
alergi
amoks/a
mpi
20 mg/kgbb iv
selama 1-2 jam
diberikan 30 menit
sebelum prosedur
Obat
Dosis
Amoksi 50 mg/kgbb p.o 1
sislin
jam sebelum
tindakan
Ampisili 50 mg/kgbb p.o 1
n+
jam sebelum
Jemmy Tejokusuma
47
cardiologi
obat
Alergi
Penisilin
Alergi
Penisilin
dan tidak
dapat
minum
obat
tindakan
Klinda
misin
atau
sefalek
sin/
sefadro
ksil
atau
Azitrom
isin/
klaritro
misin
20 mg/kgbb iv
selama 1-2 jam
50 mg/kgbb p.o 1
jam sebelum
prosedur
15 mg/kgbb p.o 1
jam sebelum
prosedur
20 mg/kgbb iv 30
menit sebelum
Klinda tindakan
misin
25 mg/kgbb iv/im
atau
30 menit sebelum
sefazoli tindakan
n
Operasi :
Indikasi berdasarkan gamb.Eko
Jemmy Tejokusuma
48
cardiologi
1. Vegetasi
vegetasi persisten stlh emboli sistemik
vegetasi daun mitral anterior, terutama
dgn ukuran > 10 mm
kejadian emboli selama 2 mgg pertama
stlh pemberian antibiotik
kejadian emboli slm dan stlah tx
antibiotik
peningkatan uk.vegetasi stlh 4 mgg tx
antibiotik
2. Disfx katup
insufisiensi mitral atau aorta akut
disertai gjl ggl jtg
ggl jtg yg tdk berespons thdp tx obat
perforasi atau ruptur katup
Perluasan perivaskuler:
ruptur atau fistula katup
blok jtg baru
abses luas atau abses yg bertambah bsr
walaupun mendpt tx antibiotik
Pencegahan : (kel.jtg yg direkomendasikan
mdpt antibiotik pencegahan)
Jemmy Tejokusuma
49
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
50
cardiologi
penempatan
dental
implant
dan
reimplantasi
gigi
yg
avulsi,
instrumentasi endodontik (root canal)
atau pembedahan diu atas apeks,
pemasangan fiber AB subginggival,
pemasanagn awal ortodontik bands, ttp
bukan bracket, injeksi anestesi lokal
intraligamentum,
pembersihan
pencegahan pd gigi atau implant
apabila tdpt perdarahan
o prosedur gigi yg tdk direkomendasikan
mendapat AB pencegahan :
restorasi
gigi
(operasi
atau
prostodontik) dgn atau tanpa retraction
cord, injeksi anestesi lokal (noninterligamentum),
perawatan
endodontik interkanal, pemasanagn
rubber dams, penagngkatan jahitan post
operasi, pemasanagn prostodontik yg
dilepas
(removable)
atau
piranti
ortodontik, pencetakan gigi, t\x fluorid,
radiografi orak, pemasanagn piranti
kawat gigi ortodontik, pencabutan gigi
primer.
Jemmy Tejokusuma
51
cardiologi
PERIKARDITIS
Jemmy Tejokusuma
52
cardiologi
Etiologi:
- Perikarditis septik dan aseptik dari
penyakit sistemik (DR paling sering)
- Infeksi: bakteri piogenik, TBC, virus, jamur
()
- DR, penyakit kolagen lain efusi perikard
non supuratif
- Sepsis efusi perikard supuratif
Manifestasi Klinik
Bayi dan anak : tidak khas
Nyeri dada dan sesak nafas yang terasa
sampai di punggung dan bahu.
Nyeri berkurang pada posisi tegak dan
membungkuk
Takikardia (nadi paradoksal / tekanan
sistolik menurun inspirasi)
Kardiomegali dan prekordium tenang
(pulsasi jantung hilang-timbul)
BJ melemah (silent heart)
Pericardial friction rub : + (bila cairan
sedikit)
Eksudat banyak tamponade jantung
Pemeriksaan radiologik:
Jemmy Tejokusuma
53
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
54
cardiologi
Tindakan bedah:
adhesiva kronik)
fibrosis
(perikarditis
Prognosis :
penyebab dan tindakan (perikardium purulenta?)
Jemmy Tejokusuma
55
cardiologi
PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN
NON SIANOTIK
Berdasarkan ada tidaknya pirau dibagi :
1. PJB non sianotik dengan pirau kiri ke kanan:
ASD (atrial septal defect)
VSD (ventrikel septal deffct)
ASVD (atrioventrikuler septal defect)
PDA (persisten ductus arteriosus)
2. PJB non sianotik tanpa pirau
PS (pulmonal stenosis)
AS ( aorta stenosis)
Co-A (coarktasio aorta)
Jemmy Tejokusuma
56
cardiologi
VSD
Defek Septum Ventrikel
Insiden :
Paling sering ditemukan (+ 30% dari semua PJB)
Klasifikasi :
1. VSD perimembran :
Defek perimembran inlet mengarah ke
posterior ke daerah inlet septum
Defek perimembran outlet mengarah ke
depan, dibawah akar aorta ke dalam
septum pars muskularis
Defek trabekular mengarah ke bawah, ke
arah septum trabekularis
Defek
perimembran
konfluen,
yang
mencakup ketiga bagian septum muskuler
sehingga merupakan defek yang besar
2. defek septum ventrikel muskuler
defek muskuler inlet
defek muskuler trabekuler
defek muskuler outlet
3. defek subarterial
Jemmy Tejokusuma
57
cardiologi
Menurut besarnya :
VSD kecil (< 5 mm2/M2 luas permukaan tubuh)
VSD sedang (5-10 mm2/M2 luas permukaan
tubuh)
VSD besar (>10 mm2/M2 luas permukaan
tubuh atau aorta)
Gambaran klinik
VSD kecil tanpa keluhan
Sesak napas waktu minum (bayi) / tidak
mampu habiskan makanan / minuman
Bb sukar naik
Sering mengalami infeksi saluran napas
Kurus, dispneu, takipneu, retraksi, dada
meonjol
Bising pansistolik, ICS III-IV garis parasternal
kiri, menjalar ke sepanjang garis parasternal
kiri bahkan ke seluruh prekordium
Bisa sampai gagal jantung.
Pemeriksaan radiologis
Besar jantung normal kardiomegali
Konus pulmonaris menonjol, pembuluh
darah hilus membesar
Vaskularisasi paru normal meningkat
Defek besar + hipertensi pulmonal (sindrom
Eisenmenger) konus pulmonaris sangat
menonjol + vaskularisasi paru meningkat di
Jemmy Tejokusuma
58
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
59
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
60
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
61
cardiologi
ASD
Defek Septum Atrial
Definisi : defek pada sekat yang memisahkan
atrium kiri dan kana
Klasifikasi :
Anatomis : primun, sekundum, tipe venosus, tipe
sinus koronarius
Insiden :
+ 10% dari seluruh penyakit jantung bawaan
ASD sekundum 80% dari seluruh ASD
ASD SEKUNDUM
Anatomi dan hemodinamik
terdapat lubang patologis di tempat fosa
ovalis
pirau dari atrium kiri ke atrium kanan
Gambaran Klinik
kebanyakan asimtomatis (bayi dan anak
kecil)
Jemmy Tejokusuma
62
cardiologi
63
cardiologi
ASD primum
Jenis ASD ke dua terbanyak
Anatomi dan hemodinamik
Terdapat celah pada bagian bawah septum
atrium, sering terdapat celah daun katub mitral
sebabkan pirau dari atrium kiri ke kanan, arus
Jemmy Tejokusuma
64
cardiologi
65
cardiologi
66
cardiologi
AvSD
Defek Septum Atrioventrikularis
dahulu disebut complete endocardial cushion
defect complete AV-canal
tidak terjadi pemisahan antara cincin katub
mitral dan katub trikuspid terdapat 1 lubang
besar cincin katub atrioventrikuler yang
hubungkan kedua atrium dan kedua ventrikel
secara bersama
sering menyertai sindroma Down
gejala minggu2 pertama, gagal jantung bulan2
pertama
sering terjadi hipertensi peulmonal dengan bj
II keras dan tunggal
bising sistolik ejeksi di pulmonal, pansistolik di
apeks (karena regurgitasi katub yang
hubungkan atrium dan ventrikel kiri)
Ro thoraks kardiomegali dengan pletora
paru dan edema interstisial (=ASD sekundum)
EKO 1 katub AV sebagai penghubung
antara atrium dan ventrikel (tidak ada katub
mitral maupun trikuspid yang terpisah)
Jemmy Tejokusuma
67
cardiologi
PDA
Patent ductus arteriosus
Ductus arterious tetap terbuka setelah bayi lahir
7 % dari semua PJB
Sering pada bayi prematur sebagian besar
dapat menutup spontan
Klinis dibagi kecil, sedang besar
Anatomi dan hemodinamik
Sebgian besar hubungkan aorta dengan
pangkal a.pulmonalis kiri
Pirau dari aorta ke a.pulmonalis (kiri ke
kanan)
Manifestasi klinik
Sering infeksi saluran napas, cepat lelah
Sulit makan dan minum berat badan sulit
bertambah
Dispneu, takipneu
Jemmy Tejokusuma
68
cardiologi
berespon
dengan
69
cardiologi
Prognosis
PDA kecil dapat tutup spontan
Pasien dengan pirau besar yang tidak
dioperasi hipertensi pulmonal (komplikasi
serius)
Salah satu penyulit terbentuknya
aneurisme dan divertikulum pada duktus
(penutupan duktus yang tidak sempurna)
penyebab ruptur duktus
Adanya pirau yang berlangsung lama
tekanan a.pulmonalis & timbulkan
aneurisme / dilatasi aorta.
Jemmy Tejokusuma
70
cardiologi
PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN SIANOTIK
KLASIFIKASI
1. PJB SIANOTIK DENGAN VASKULARISASI
PARU BERKURANG
A. tetralogi of fallot (ToF=TF)
B. ateresia pulmonal dengan VSD
C. ateresia pulmonal dengan septum ventrikel
utuh
D. ateresia trikuspid
E. anomali Eibstein
2. PJB SIANOTIK DENGAN VASKULARISASI
PARU BERTAMBAH
Jemmy Tejokusuma
71
cardiologi
tetralogi fallot
insiden
paling banyak ditemukan (+ 10% dari PJB)
Patologi : kombinasi 4 komponen
VSD
Over-riding aorta
Stenosis pulmonal
Hipertrofi ventrikel kanan
Manifestasi klinik
Sianosis
Jari tabuh
Serangan sianotik (cyanotic spells, hypoxic
spell, paroxysmal hyperpnea) sesak
napas mendadak, napas cepat dan dalam,
sianosis bertambah, lemas dapat disertai
kejang atau sinkop serangan hebat dapat
berakhir dengan koma bahkan kematian
Anemia relatif
Jemmy Tejokusuma
72
cardiologi
Squating (jongkok)
Dada menonjol (pelebaran ventrikel kanan)
BJ I normal, BJ II tunggal (A2)
Bising ejeksi sistolik di daerah pulmonal
Ro Thoraks
Jantung bentuk sepatu (apeks jantung kecil
dan terangkat, konus pulmonaris cekung)
Vaskularisasi paru
EKG
Gel. T (+) di V1, RAD, RVH (right ventrikel
hipertrofi), gel.P di II tinggi (P pulmonal)
EKO
4 kelainan
Infundibulum sempit (stenosis infundibular)
Kateterisasi jantung dan angiokardiografi
Sebelum bedah korektif mengetahui VSD
multiple, deteksi kelainan A.Koronarius, deteksi
stenosis pulmonal perifer
Komplikasi
Bencana
serebrovaskular,
abses
otak,
endokarditis infektif, anemia relatif, trombosis
paru, perdarahan (polisitemia hebat) trombosit
dan fibrinogen
Penatalaksanaan
A. Medis
Jemmy Tejokusuma
73
cardiologi
74
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
75
cardiologi
Radiologi :
Jantung bentuk telur yang terletak pada sisinya
(egg on side), corakan vaskuler paru pletorik
EKO
Penilaian anatomis,
diagnosis lain
fungsional,
singkirkan
Kateterisasi jantung
Suatu tindakan darurat
Konfirmasi
diagnosis
sekaligus
untuk
Jemmy Tejokusuma
76
cardiologi
surgical-atrial
septostomi
(operasi
blalock-hanion)
3. operasi atrial switch (mempertukarkan fungsi
atrium kanan dan kiri)
4. koreksi anatomis operasi pertukaran arteri
(arterial switch)
Prognosis :
operasi (-) 95% mati tahun pertama,
paling sering 3 bulan pertama karena
gagal jantung kongestif
hipertensi pulmonal bila disertai VSD
besar
bedah korektif dini prognosis baik
Jemmy Tejokusuma
77
cardiologi
Koarktasio aorta
Definisi :
Penyempitan
terlokalisasi
pada
aorta
yang
tidak
Jemmy Tejokusuma
teraba
teraba
kecil
78
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
79
cardiologi
EKO
Pandangan suprasternal memperlihatkan Co-A
Kateterisasi
Penatalaksaan
80
cardiologi
Jemmy Tejokusuma
81