SITI NURMELA
NIM: 1201145098
L/O/G/O
www.themegallery.com
PERANGKAT PEMBELAJARAN
1 SK/KD/INDIKATOR
2 MATERI
3 RPP
4 LEMBAR KERJA SISWA
5 ASESMEN
STANDAR KOMPETENSI
Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada Salingtemas
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom
Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida
dan proses sintesis protein
Menjelaskan keterkaitan antara pembelahan mitosis
dan meiosis dengan pewarisan sifat
Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme
pewarisan sifat
Menjelaskan pristiwa mutasi dan implikasinya dalam
Salingtemas
INDIKATOR
SUBSTANSI GENETIK
DNA, Gen, dan
Kromosom
Kode Genetika
Sintesis Protein
Model
Model DNA
DNA pertama
pertama kali dibuat
pada
pada tahun
tahun 1953 oleh James D. Watson
Dari
Dari Amerika
Amerika serikat dan Francis Crick
Crick
dari
dari Inggris.
Inggris. Rantai
Rantai DNA diibaratkan
seperti
seperti tangga,
tangga, sehingga
sehingga terdapat
terdapat ibu
tangga
tangga yang
yang terdiri
terdiri dari fosfat dan gula
dan
dan anak
anak tangga
tangga yang
yang terdiri
terdiri
dari
dari basa
basa nitrogen.
nitrogen.
Replikasi DNA
Adalah suatu tahapan penggandaan DNA yang terjadi pada saat
sebelum pembelahan sel (interfase tahap sintesis DNA). Replikasi
dilakukan dalam upaya membentuk DNA yang sama pada sel hasil
pembelahannya.
Dalam proses replikasi DNA diperlukan enzim helikase, Dna
polimerase, ligase, dan ATP.
Enzim helikase berfungsi sebagai pembuka rantai ganda heliks
Enzim DNA polimerase akan membentuk DNA baru dari satu rantai
tunggal DNA.
Enzim DNA ligase berperan dalam melekatkan setiap fragmen
Ozaki yang merupakan rantai pasangan semula yang tidak
berhubungan menjadi satu rantai yang utuh.
Konservatif
Semi konservatif
Dispersif
RNA
transfer
RNA
ribosom
3. Alel
Alel adalah gen-gen yang terletak dalam lokus yang bersesuaian pada
kromosom homolog, tetapi memberikan pengaruh pada cara yang
berbeda.
a. Alel tunggal
Adalah genotif yang hanya membentuk satu variasi gen sealel. Misal, gen yang
mengatur pigmen pada kulit adalah gen A untuk kulit normal (mampu
membentuk pigmen) dan gen a untuk kulit albino (tidak mampu membentuk
pigmen)
b. Alel Ganda
Adalah gen yang memiliki alel berjumlah lebih dari dua. Gen yang bermutasi
membentuk alel. Mutasi tersebut akan menimbukan banyak jenis alel. Jadi,
sebuah gen tidak hanya memiliki sebuah alel saja seperti gen dominan T untuk
tinggi yang mempunyai alel t untuk pndek.
c. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia diatur secara genetik dan merupakan
alel ganda.
Saat ini telah ditemukan tiga sistem golongan darah.
1. Golongan Darah ABO
Terdiri dari golongan A, golongan B, golongan AB, dan golongan O
2. Golongan Darah Sistem Rhesus
3. Golongan Darah Sistem MN
Digolongkan menjadi darah golongan N memiliki eritrosit yang hanya
mengandung antigen N, darah golongan M memiliki eritrosit yang
hanya mengandung antigen M, dan darah golongan MN memilki
eritrosit yang mengandung antigen M dan antigen N.
4. Gen
Gen dikenal sebagai unit hereditas
makhluk hidup, yang juga berarti unit
pewaris sifat pada makhluk hidup.
Gen terdapat dalam lokus suatu
kromosom
Mengandung
satuan
informasi
genetik yang mengatur sifat-sifat
menurun
Mengetur berbagai macam karakter
fisik maupun psikis
Gen biasanya dilambangkan dengan
huruf dimana gem dominan ditulis
dengan huruf besar dan gen resesif
ditulis dengan huruf kecil. Misal, A
untuk karakter tinggi dan a untuk
karakter pendek.
5. Kromosom
yang terdiri atas zat yang mudah mengikat warna di dalam nukleus.
Kromosom adalah benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau
bengkok
Setiap kromosom mengandung
beberapa ribu gen
Panjang kromosom antara 0,2
hingga 50 dengan diameter
antara 0,2 hingga 20
Pada manusia panjang
kromosom dapat mencapai 60
Bgian-bagian kromosom
Akrosentrik
Jika sentromer telretak di
dekat ujung lengan
kromosom
Submetasentrik
Jika sentromer terletak agak
di tengah sehingga kedua
lengan tidak sama panjang
Telosentrik
Jika sentromer terletak di
ujung lenga kromosom
Macam-macam kromosom
Metasentrik
Akrosentrik
Telosentrik
Subetasentrik
DNA
RNA
Di Nukleus, kloroplas,
mitokondria
Bentuk atau
struktrurnya
Fungsi
Kadarnya
Basa nitrogen
Jenis gula
Deoxiribosa
Ribosa
Macamnya
B. Kode Genetika
Kode genetika adalah basa nitrogen yang dapat
menerjemahkan nacam-macam asam amino yang
terdapat di dalam tubuh
Satu kode genetik disebut kode singlet (A)
Dua kode genetik disebut kode duplet (AG)
Tiga kode genetik disebut kode triplet (AGA)
Triplet nukleotida yang memperinci satu asam
amino.
Kode Genetika
Keterangan:
Phe : Fenilalanin
Leu : Leusin
Ser : Serin
Tyr : Tirosin
Cys : Sistein
Trp : Triptofan
Pro : Prolin
His : Histidin
Gln : Glutamin
Arg : Arginin
Ice : Isoleusin
Met : Metionin
Thr : Treonin
Asn : Asparagin
Lys : Lisin
Ser : Serin
Val : Valin
Ala : Alanin
Asp : Asam aspartat
Glu : Asam glutamat
Gly : Glisin
c. Sintesis Protein
Sintesis protein melalui dua tahapan, yaitu:
Transkripsi
Merupakan roses pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi
Utas RNA yang komplementer yang melibatkan RNA Polymerase
Translasi
Proses penerjemahan kode genetik
oleh tRNA (RNA transfer)
ke dalam urutan asam amino
Tahapan transkripsi
1. Inisiasi
.enzim RNA polymerase menyalin gen
. pengikatan RNA polymerase terjadi pada tempat
tertentu yaitu tepat didepan gen yang akan
ditranskripsi.
.Tempat pertemuan antara gen (DNA) dengan RNA
polymerase disebut promoter
.RNA polymerase membuka double heliks DNA
.salah satu utas DNA berfungsi sebagai cetakan
2. Elongasi
Terdapat RNA polimerase yang bergerak sepanjang
rantai DNA sehingga dihasilkan rantai RNA yang di
dalamnya mengandung urutan basa nitrogen pertama
sebagai hasil perekaman.
3. Terminasi
Proses terminasi transkripsi ditandai dengan
terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari DNA dan
RNA dilepaskan. Proses terminasi ini terjadi pada
tempat tertentu.
Proses transkripsi
Tahapan translasi
1. Inisiasi
Dimulai dengan berikatannya
kodon start yaitu AUG dengan
antikodon dari tRNA yang
membawa asam amino metionin
yang dilakukan oleh ribosom sub
unit kecil. Kemudian ribosom sub
unit kecil tersebut bergabung
dengan ribosom sub unit besar.
tRNA akan menempati sisi P
(polipetida). tRNA berikutnya
akan berikatan dengan kodon
kedua dan menempati ribosom
pada sisi A (asam amino).
2. Elongasi
tRNA masuk
pada sisi A
sehingga
menghasilkan
rangkain asam
amino, antar
asam amino
dihubungkan
dengan ikatan
peptida. Asam
amino yang
telah
diterjemahkan
aka bergerak ke
sisi P
3. Terminasi
Diakhirinya pembentukan polipeptida denga
berhentinya pada kodon stop yaitu UAG, UGA atau UAA
pada mRNA
TERIMA KASIH...
2013
L/O/G/O
www.themegallery.com