Anda di halaman 1dari 4

Step 1

Virus rubella : Virus Rna yang berantai tunggal atau yang disebut campak jerman
yang hanay menginfeksi manusioa baisanya menyerang kulit.
Kelainan kongenital :
-

kelainan yang terjadi pada masa embrio


Suatu kelainan pada struktur fungsi,metabolisme tubuh ketika dilahirkan

Step 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Penyebab palatum terbelah menjadi dua


Apakah ada hubungan usia ibu dengan kondisi ini
Diagnosis pada skenario
Efek dari kasus skenario
Macam macam kelainan kongenital
Faktor yang mempengaruhi kelainan kongenital
Patogenesis pada kasus skenario
Bagaimana penatalaksaan diagnosis
Bagaimana minuman alkohol virus rubella merokok bisa menyebabkan
kelaina tsb
10.Mengapa anak bibir sumbing tidk bisa menyusu
11.Klasifikasi kasus pada skenario
Step 3
1. Penyebab palatum terbelah menjadi dua
- Defisiensi nutrisi
- Paparan radiasi
- Karsinogenik
- genetik
- usia ibu yang sudah tua
- genetik : org kulit hitam bisa lebih cenderung tidak terkena kasus ini
- non genetik
- Lingkungan
- penyakit ibu : strees
- konsumsi obat obat : obat mengandung steroid, obat yang menyebabkan
bibir sumbing : teratogenik (obat atau alkohol) (menyebabkan kegagalan
proses terbentuknya janin), pemberian aspirin kortisol dan insulin,pada tri
mester 1 menyebabkan celah,
- merokok
alkohol
- mutasi gen : berhubungan dengan sindrom yg dapat diturunkan oleh
hukum mendel
- aberasi kromnosom : celah bibir jadi gambaran klinis dari beberapa
sindrom dari abarasi kromosom
- multifaktorial inhertence : memiliki kecenderungan yg kuat pda keluarga
- pada ibu terkena anoxia (O2 sanagt dibutuhkan janin)
- infeksi : trimester awal kehamilan dpt menghalangi jaringan
barunya,karena pada trimester awal sekitar minggu ke 8-12,terjaddi
perkembangan bagian rongga mulutnay,jika regio pre maksila sampai
uvula kalau semisal terjadi infekis pada minggu ke8 bibir sumbing terjadoi

paa keseluruhan maksila sampai uvula,minggu 11 dari perkembanagn RM


yg terjadi celah pada bagian posterior
2. Apakah ada hubungan usia ibu dengan kondisi ini
- Ada,karena bertambahnya usia daya pembentukan embrio menurun
sehingga menyebabkan ketidaksempurnaan pembelahan miosis,kemudian
usia 48 thn,fungsi limfosit menurun jaadi org itu mudah terpapar zat zat
teratogen shg mudah terjadi teratogenesis
- Pembentukan sel gamet sekitar 600 rb sel gamet untuk usia sel telur lebih
dari 35 thn,maka dpt mempengaruhi faktor kongenitas kasus ini
3. Diagnosis pada skenario
- Labiopalatoscisis : terjdi proses kegagalan penyatuan proc maksila jadi
pemisahan berbeda,labio fisis 7-8 minggu,palato 7-12,jadi
pembentukannya tridak bersamaan
- Cheilogenatopalatoscisis : sumbingsampai palatum ,terjadi oada minggu
ke 8 akibat kegagalan fusi proc palatinus dan proc,pre maksila
4. Efek dari kasus skenario
- Kesuliatn berbicara : penuruna fungsi otot akibat adanya celah
- Maloklusi : kelaina celah palatum primer celah pada alveolalar gigi I nya
terlihat jadi malposisi,palatum sekunder trdiri dari sisa palatum durum dan
keseluruhan palatum molle,berhungan denga mikrognasia (rahang lebih
kecil dari normal )
- Masalah pendengaran : otitis media rekureris sekunder akibat disfungsi
tuba eus tachia
5. Macam macam kelainan kongenital yang berhungan dengan gig dan mulut
- Kelaian pada rahang (agnatia,mikrognatia,makrognatia)
- Kelainan pada lidah (mikroglosia,ankiloglosia,celah lidah)
- Kelainan pada gigi (jumlah,ukuran,bentuk dll)
- Kelainan pda bibir dan palatum (celah bibir,celah palatum ataupun celah
palatumbibir)
6. Faktor yang mempengaruhi kelainan kongenital
- Strees pada ibu hamil ( dpt berpengaruh poad hormon dpt merangsang
korteks adrenal,acth mengeluarkan glukokortikoid menghasilkan
hidrokortison yang akan berpengaruh pada janin)
- Nutrisi (asupan vit ADEK)
- Genetik
- Alkohol
- Obat obatan
- Radiasi (terjadi pada organ reproduksi)
- Rokok ( dalam asap rokok mengandung lebih darin 400 zat jadi bayinya
kekuirangan CO2,dpt mempengaruhi perkembangan janinny)
7. Patogenesis pada kasus skenario
- Ada4 hal ( 1. Pertumbuhan proc.maksilaris mendekati naso
media,kemudian bergabung dan menyebabkan celah 2. Mesoderm )

8.
-

Ketika ibu terinfeksi rubella - virus masuk ke darah keplasenta-virus


menyebabkan translokais kromosom-menyebabkan kode genetik-terjadi
proses organ pada 8-12 minggu- bibir sumbing terjadi karena kegagalan
proc maksila dan proc naso media
mesoderm gagal menyebrang proc maksila dan proc naso media
membuat celah bibir jadinya bibirnya bercelah
Mesoderm sebagai kerangka membran brakial,jika tidak ada koordinasi
penyatuan membran brakial pecah
Bagaimana penatalaksaan diagnosis
Menggunakan protesa (obturator)
Dari usia 0-1 minggu tindakannya dengan memberi nutrisi dengan kepala
miring
Usia 1-2 minggu dengan pengguanaan obturator
10 minggu laboplasty dgn operasi
1,5 2 thn palatoplasty
2- 4 thn speech terapi
4-6 thn filofaringoplasty (untuk mengembalikan m.stensorvelipalatini)
6-8 thn dgn ortho
8-9 thn alveolar
9-17 thn ortho ulang
17-18 cek kesimetrisan maksila dan mandibula
Sebelum dilakukan pembedahan menggunakanm sepaloroentgenograf,X
ray bagian kepala dpt melihat facial dan tengkorak
Menggunakan penyedot asi dengan dot panjang,jika tetep tidak bisa
susunya dgn sendok
Bedah untuk penyatuan bibir dan hidung p[ada usia 3-6 bulan kemudaian
pada oreasi palatum 9-18 bulan,operasi bondgraf diambil dari gigi
permanen usia 8 thn,diambil tulang dari kepala
Operasi kosmetik untuk memperbaiki menuju klondisi normal

9. Mengapa anak bibir sumbing tidk bisa menyusu


- Karena adanmya celah pada bibir dan palatum shg tidak ada tekanan,jadi
tidak bisa menyusu
- Bisa tersedak karena air susu masuk kehidung sedangkan di sal nafas
epiglotis tertutup untuk saluran makan
10.Klasifikasi kasus pada skenario
- Tergantung organ
- Letak (lateral dan unilateral)
- Complete dan non komplete ( non complete tidak melebar ke dasar
hidung) (unilateral in complete,unilateral complete,bilateral complete)
- VEAU
- Kelas 1 : bibir sumbing terbatas apssd apalatum lunak
- Kelas 2 ; cacat paltum durum n molle namun tidak melalui foramen incisiv
dan terbatas pada paltum sekunder
- Kelas 3 : palatum sekunder biasanya unilateral complete,dari uvula
sampai for insicivum
- Kelass 4 sumbing bilateral di pal durum n molle
LI :
1. Efek bibir sumbing
2. Patogenesis

3. Peneybab palatum karena virus alkohol,rokok


4. Penatalaksanaan berdasarkan kalsifikasi veau
Step 4

Kelainan Kongenital
Oral

Palatolabioschisi
s

Penatalaksan
aan

Etiologi
1. Alkohol
2. Rokok

Patogenes
is

Efek

Klasifika
si

3. Virus
Orga
n

Leta
k

Complete/incomp
lete

Anda mungkin juga menyukai