TINJAUAN PUSTAKA
Untuk memudahkan dalam memahami cara kerja rangkaian maupun dasardasar perencanaan dari sistem yang dibuat, maka perlu adanya penjelasan dan
uraian mengenai teori penunjang yang digunakan dalam penulisan skripsi ini.
2.1. Suhu Dan Kelembaban
Suhu
dan
kelembaban
udara
merupakan
kodisi iklim
komponen
suatu daerah.
apabila
suhu
di
udara
meningkat,
begitu
juga
E=
I
h2
(2.1)
E = intensistas penerangan (lux)
I = intensitas cahaya (candela)
h = jarak sumber penerangan ke bidang (meter)
(Muhaimin, 2001).
Dalam sebuah ruangan, intensitas penerangan perlu diatur
sesuai dengan kebutuhan sehingga memberikan
kenyamanan
Basis data
Mendefinisikan parameter fuzzy sebagai bagian dari himpunan
fuzzy dengan menentukan batas-batas fungsi keanggotaan pada
semesta pembicaraan untuk tiap-tiap variabel.
Basis aturan
Memetakan nilai masukan fuzzy menjadi nilai keluaran fuzzy.
A : U [0,1]
(2.1)
0
ua
ba
T (u; a, b, c)
cu
cb
0
aub
buc
uc
(2.2)
1
0 .5
a
(2.3)
dengan:
x0
xm is A1m THEN Y is B1
xm is A2m THEN Y is B2
xm is Anm THEN Y is Bn
sistem , Aij merupakan fuzzy set
C ' i ci
1
(2.4)
i Ai ( x0 ) Bi ( y 0 )
dengan
Sebagai contoh , terdapat dua basis kaidah atur fuzzy, yaitu :
R1 : Jika x adalah A1 dan y adalah B1 maka z adalah C1
R2 : Jika x adalah A2 dan y adalah B2 maka z adalah C2
Pada metode penalaran MAX-MIN fungsi keanggotaan konsekuen
dinyatakan dengan
1 A1 ( x0 ) B1 ( y 0 )
dimana
(2.6)
2 A2 ( x0 ) B 2 ( y 0 )
(2.7)
Lebih jelas metode ini dideskripsikan dalam Gambar 2.3.
A1
B1
A1
x0
C 2
B2
y0
C1
w C
A2 B 2
A2
C1
B1
w
C2
min
y 0 defuzzifie r ( y )
(2.8)
dengan:
y
y0
wu
i 1
n
i i
w
i 1
(2.9)
dengan:
10
U = Keluaran
wi = Bobot nilai benar wi
ui = Nilai linguistik pada fungsi keanggotaan keluaran
n = Banyak derajat keanggotaan
merupakan
sebuah
sensor
berbasiskan
infrared
tapi
tidak
memancarkan apapun seperti IR LED. Sensor ini hanya merespon energi dari
pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi
olehnya. Sensor ini mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif
antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari
tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer dapat dideteksi oleh
sensor. Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri bisa diatur sesuai kebutuhan,
akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/- 10 meter dan minimal +/- 30 cm.
(Parallax, 2012). Skema rangkaian sensor PIR dapat dilihat pada gambar 2.4.
12
(2.10)
dimana:
R
= Resistansi
= Arus LED
Vs
= Tegangan sumber
Vd
(Ahmad, 2007).
13
1.
2.
3.
4.
5.
Merah
: 2.4 V arus maksimum 20mA
Kuning : 2.4 V arus maksimum 20mA
Hijau
: 3.4 V arus maksimum 20mA
Biru
: 3.4 V arus maksimum 20mA
Putih
: 3.4 V arus maksimum 20mA
(MEC, 2004).
2.8. Elemen Pemanas
Pemanas yang digunakan dalam perancangan menggunakan elemen
pemanas berupa kawat nikrom seperti yang ditunjukan gambar 2.8. Elemen ini
terbuat dari kawat nikrom yang merupakan campuran antara nikel dan kromium.
Kelebihan dari kawat nikrom yaitu :
1- Kawat nikrom adalah konduktor listrik yang lemah dibandingkan
dengan tembaga. Hasilnya kawat nikrom memiliki resistansi yang
cukup untuk menghasilkan panas.
2- Kawat nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan, sehingga tidak
mudah mengarat walau digunakan pada suhu tinggi.
(Goldwasser, 2010).
yang
digunakan
pada
perancangan
Ketika
14
sisi panas peltier ini diberi panas dan sisi dingin diberi pendingin
(terjadi perbedaan suhu) maka akan menghasilkan arus listrik
(seeback effeck). Agar peltier dapat mendinginkan maka sisi
panas peltier ini harus diturunkan serendah mungkin, bisa
gunakan
heatsink
dan
fan
(dan
pasta
thermal
untuk
diinginkan. (Putra, 2010). Sinyal PWM (Pulse width Modulation) secara umum
dapat dilihat dalam Gambar 2.10.
15
Dutycycle=
T on
x 100 (%)
T
(2.11)
Dengan :
Ton
T
16
Fungsi
T0 (Timer/ counter 0 external counter input)
XCK (USART External Clock Input/Output)
T1 (Timer/ counter 1 external counter input)
AIN0 (Analog comparator positive input)
INT2 (External interrupt 2 input)
AIN1 (Analog Comparator Negative Input)
OC0 (Timer/Counter0 Output Compare Match Output)
SS (SPI Slave Select input)
MOSI (SPI bus Master Output/Slave Input)
MISO (SPI bus Master Input/Slave Output)
SCK (SPI bus Serial Clock)
Fungsi
SCL (2-wire serial bus clock line)
SDA (2-wire serial bus data input/output line)
TCK (JTAG Test clock)
TMS (JTAG test mode select)
TDO (JTAG test data out)
TDI (JTAG test data in)
TOSC1 (timer oscillator pin.1)
TOSC2 (timer oscillator pin.2)
Fungsi
RXD (USART input pin)
TXD (USART output pin)
INT0 (external interrupt 0 input)
INT1 (external interrupt 1 input)
OC1B (timer/ counter1 output compare b match output)
OC1A (timer/ counter2 output compare a match output)
ICP (timer/counter1 input capture pin)
OC2 (timer/counter2 output compare match output)
17
2.12. IC L293D
IC L293D terdiri dari 4 buah driver half-H bridge yang dirancang agar
dapat memberikan arus 1A tiap saluran pada tegangan 4.5V sampai 36V
Penggunaan IC ini sangat sederhana karena sudah ada port input, output serta
tegangan referensinya, IC L293D dapat digunakan pada beban induktif, sebagai
relay, solenoid, motor DC dan motor stepper. Satu unit IC ini dapat mengontrol 2
buah motor DC dengan putaran bolak balik atau 4 buah motor DC dengan 1 arah
putaran saja.(Texas, 2002) Konfigurasi pin IC L293D dapat dilihat pada gambar
2.12.
18
terminal gate bersama. Berbeda dengan SCR yang hanya melibatkan tegangan
dengan polaritas positif saja, TRIAC dapat dipicu dengan tegangan polaritas
positif dan negatif serta dapat dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolakbalik yang ada pada gate. TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengendali
dan pensaklaran.. TRIAC akan menghantar jika pada terminal gate
diberi
pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positif dan negatif . TRIAC akan
tetap aktif bila arus thermis yang mengalir lebih besar dari arus penahanan (I T >
IH). (Boylestad, 2004). Simbol dari TRIAC dapat dilihat pada gambar 2.13.
19