Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
AGUNG PRAYITNO
G1A010040
2015
1. JUDUL PENELITIAN
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin
(Raskin) Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making(FMADM) Dengan
Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)
2. BIDANG ILMU
Bidang ilmu yang penulis akan teliti adalah bidang Decision Support System dan
Artificial Intelligence
3. Latar Belakang
Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (Raskin)
merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan rentan
sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan
perlindungan sosial pada rumah tangga miskin dan rentan.
Program Raskin bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga
Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras
dan mencegah penurunan konsumsi energi. Selain berfungsi sebagai mekanisme
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, Program Raskin juga berguna
untuk:
1. mengendalikan inflasi melalui intervensi Pemerintah, dengan menetapkan harga
beras beras bersubsidi sebesar Rp.1.600/kg, dan menjaga stok pangan nasional;
2. stabilisasi harga beras di pasaran;
3. sebagai pasar bagi hasil usaha tani padi; dan
4. membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
(tnp2k.go.id)
Penyaluran RASKIN (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) sudah dimulai sejak
1998. Krisis moneter tahun 1998 merupakan awal pelaksanaan RASKIN yang bertujuan
untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga terutama rumah tangga miskin. Pada
awalnya disebut program Operasi Pasar Khusus (OPK), kemudian diubah menjadi
RASKIN mulai tahun 2002, RASKIN diperluas fungsinya tidak lagi menjadi program
darurat (social safety net) melainkan sebagai bagian dari program perlindungan sosial
masyarakat. Melalui sebuah kajian ilmiah, penamaan RASKIN menjadi nama program
diharapkan akan menjadi lebih tepat sasaran dan mencapai tujuan RASKIN.Penentuan
kriteria penerima manfaat RASKIN seringkali menjadi persoalan yang rumit. Dinamika
data
kemiskinan
memerlukan
adanya
kebijakan
lokal
melalui
musyawarah
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi
semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk
menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada
pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Dari penjelasan diatas masih banyak penyaluran raskin yang masih belum tepat
sasaran, oleh karena itu penulis bermaksud mengambil topic penelitian tentang Sistem
Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin)
Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making(FMADM) Dengan
Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)
yang diharapkan dapat membantu penyaluran raskin agar lebih baik.
4. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana membuat sebuah aplikasi system pendukung keputusan penerimaan
raskin?
2. Apa saja factor-faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan kelayakan
penerima raskin?
3. Bagaimana menetukan nilai dana bobot stiap kriteria dalam menentukan kelayakan
penerima raskin?
5. BATASAN MASALAH
1. Sistem pendukung keputusan ini mencakup beberapa kriteria yaitu:
2. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision
Making(FMADM) Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity
To Ideal Solution (TOPSIS)
3. Sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan bahasa PHP berbasis Web
6. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang dan
membangun Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras Untuk Keluarga
Miskin (Raskin) Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making(FMADM)
Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution
(TOPSIS) yang memiliki fungsi utama sebagai berikut :
Tahap akhir dimana suatu aplikasi yang sudah selesai dapat mengalami
perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.
8.2 Metode Pengumpulan Data
1) Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dan bukubuku yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun dalam tugas akhir
ini.
2) Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara memperhatikan sistem ujian yang berlaku
di sekolah-sekolah.
3) Studi Analisis
Melakukan analisis terhadap masalah yang dikaji, mendefinisikan batasan-batasan
dalam masalah tersebut, serta mencari solusinya.
9
9.1
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau
komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sam lain. Ada dua
pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
1. Tinjauan atas dasar fasilitas ( komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Tinjauan atas dasar aktivitas ( prosedur )
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa
urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Urutan kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan,
siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya. (3w 1h) Suatu sistem memiliki beberapa komponen diantaranya :
pekerjaan, aktivitas dan misi. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau atau
sasaran (objektives). Tujuan (goal) : meliputi ruang lingkup yang luas. Sasaran
(objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada sub-sistemnya.
Jadi perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya. Model dasar sebuah
SUB SISTEM
Kalau beli sepeda tanpa roda, tidak akan berfungsi artinya sepeda tidak bisa
dikatakan sebuah sistem karena salah satu sub sistem nya tidak ada Sebuah sistem
mahal karena, sebuah sistem merupakan gabungan dari banyak sub sistem. Misalnya
punya jam analog yang ada komponennya rusak. Jadi, sub sistem adalah bagian dari
sistem. Misalnya :
sistem komputer
Sub sistem : perangkat keras (hardware)
Perangkat lunak (software)
Sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran.
Sub-sub sistem software :
Pengertian sub sistem menurut beberapa ahli :
a. Menurut Norman L. Enger yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan
identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.
b. Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam
9.1.2
beberapa sub-sistem.
KARAKTER SISTEM
Karakteristik atau Ciri-ciri SISTEM yaitu :
a. Komponen sistem (Componens)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan luar sistem (Environtment)
9.2
5.
6.
7.
8.
9.
Memfasilitasi komunikasi.
Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
Menghemat biaya.
Keputusannya lebih tepat.
Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja
lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis.
Komponen DSS.
9.4
komunikasi. Dengan notasi-notasi pemodelan yang bersifat baku, komunikasi yang baik
akan terjalin dengan mudah antar anggota tim pengembang sistem. (Mujilan, 2013)
UML (Unified Modeling Language) dapat digunakan untuk menjelaskan beberapa
hal yang penting dalam sistem. UML menngunakan diagram untuk memvisulisasi sebuah
sistem atau perangkat lunak kepada penggunanya sehingga dapat dimengerti. Namun
Tidak semua diagram UML harus dipakai, dan tidak semua sistem dijelaskan dengan
UML karena terdapat model penjelasan lain, atau dengan kata lain harus dipilih yang
penting dalam penjelasan sistem sesuai kemampuan perancang dan pemahaman penulis
program.
10 PENELITIAN TERKAIT
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan.
1 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin)
Pada Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus Menggunakan Metode
Analitycal Hierarchy Process oleh Adi Ermawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik Universitas Muria Kudus Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) yang memberikan alternatif dalam memberi
bantuan beras untuk keluarga miskin dengan menggunakan metode AHP, Perancangan
sistem menggunakan ERD, perancangan database menggunakan DFD. Sedangkan untuk
bahasa pemrograman peneliti menggunakan Borland Delphi dengan database Access
sebagai media penyimpanan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu
alternatif yang membantu mempertimbangkan seorang warga layak atau tidak untuk
menerima bantuan beras miskin (raskin) dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang
2
digunakan.
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras (Raskin) Untuk Masyarakat
Miskin oleh Zahra Sakti Saputro Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Dian Nuswantoro Tahun 2013. Pada hasil rancang bangun sistem pendukung keputusan
seleksi penerima Raskin ini yang berbasis komputer dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah
penerima raskin. Metode SAW (Simple Additive Weighting) sesuai untuk diaplikasikan
dalam menentukan penerima Raskin dengan menentukan nilai bobot dari semua kriteria
calon penerima sehingga pihak balai desa dapat mengambil keputusan menentukan yang
3
ternormalisasi,
membuat
matriks
keputusan
ternormalisasi
Bulan
No
Kegiatan
Studi Kepustakaan
Pembuatan Sistem/Program
Pengujian Sistem/Program
Feb.
Mar.
Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
2015
2015
2015
2015
2015
2015