PENDAHULUAN
Pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan oleh seluruh bangsa di
dunia, termasuk di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia merupakan
tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dan tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak, yaitu instansi pemerintah, swasta, masyarakat maupun perguruan tinggi
sebagai salah satu lembaga ilmiah. Salah satu bidang pembangunan yang menjadi
perhatian penting adalah bidang kesehatan.
Pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum mampu dipenuhi oleh
pemerintah secara optimal. Diperlukan komitmen para pemimpin dan seluruh
komponen masyarakat. Dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai otonomi
daerah, maka pemberdayaan masyarakat desa harus lebih ditingkatkan baik sumber
daya alam yang ada maupun sumber daya manusia sebagai subjek dan objek
pembangunan.
Lingkungan sosial keluarga merupakan permulaan bagi terbangunnya proses
sosial bagi anggota keluarga dalam menjalankan fungi dan peran sosialnya.
Kenyataan ini perlu dimaknai bahwa penempatan peran strategis keluarga dalam
lingkungan sosial merupakan suatu kelaziman untuk mencegah dan mengatasi
ketidakberfungsian sosial keluarga. Berbagai upaya baik yang dilakukan oleh
pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha seluruhnya telah memfokuskan
keluarga sebagai sumber pemberdayaan sosial dengan format social energy yang
dapat disinergikan dengan peran lembaga sosial lainnya.
Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) sebagai salah satu lembaga
pendidikan memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif dalam usaha
optimalisasi pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk peran serta aktif tersebut
adalah dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa UNSOED di
Kabupaten Purbalingga.
Melalui Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN POSDAYA)
2015, diharapkan mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap
permasalahan yang ada dengan pengembangan Posyandu dan pemberdayaan
masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya masalah kesehatan namun juga meliputi tiga
masalah lainnya, yaitu pendidikan, kewirausahaan atau ekonomi, dan pemberdayaan
lingkungan. Sebagai program pendidikan, KKN POSDAYA bertujuan untuk
dikembangkan sebagai sarana bagi masyarakat dan semua keluarga di daerahnya
guna menyampaikan, memperoleh, memperkuat dan membina komunikasi, informasi,
edukasi, motivasi dan sekaligus advokasi kepada dan sesama anggota untuk
membangun keluarga sejahtera serta menyegarkan kembali modal sosial budaya yang
ada dalam masyarakatnya. Maksud pembentukan Posdaya adalah untuk membangun
wadah bagi keluarga di suatu daerah, terutama yang sosial ekonomi lemah agar dapat
bergabung dalam suatu proses pemberdayaan bersama demi mewujudkan
pembangunan.
: 3 km
: 0,5 jam
: mini bus
: 5 ha (2 ton/ ha)
Kunyit
Lengkuas
: 2 ha (4 ton/ ha)
Kencur
: 7 ha (4 ton/ ha)
C.) Kehutanan
1. Luas menurut pemilikan
Milik adat/ masyarakat adat: 293 ha
2. Hasil hutan
Kayu
: 370 m3/ th
D.) Peternakan
1. Jenis populasi ternak
Sapi
: 5 ekor
Kerbau
: 15 ekor
Ayam
: 8.200 ekor
Bebek
: 800 ekor
Kambing
: 820 ekor
2. Produksi peternakan
Daging
: 1340 kg/ th
II. Potensi Sumber Daya Manusia
A.) Jumlah
Jumlah total
: 3409 orang
Jumlah laki-laki
: 1748 orang
Jumlah perempuan
: 1661 orang
Jumlah kepala keluarga : 1025 orang
B.) Pendidikan
Posyandu
: 3 unit
D.) Sarana Kesehatan
Jumlah dukun terlatih
: 4 orang
Bidan desa
: 1 orang
E.) Prasarana Pendidikan
SD/ Sederajat
: 3 buah
TK
: 2 buah
TPA
: 2 buah
Jumlah lembaga pendidikan agama : 6 buah
B. Permasalahan Posdaya
1. Bidang Kelembagaan
Dalam bidang kelembagaan, Posdaya Soedirman memiliki kendala yang
dialami yaitu pengurus kurang berkomunikasi baik dalam bidangnya sendiri
maupun antar bidang. Kurangnya kepedulian warga untuk memajukan desa.
Pengurus posdaya masih mengalami kebingungan dalam melangkah untuk
menjalankan posdaya yang diurusnya.
Strategi
yang
dapat
dilakukan
untuk
memecahkan
masalah
bidang
berkembang.
Strategi
yang
dapat
dilakukan
pada
bidang
Hal ini karena masyarakat lebih memilih untuk bekerja dari pada melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, fasilitas sarana dan prasarana
di SDN 1 Wlahar masih terbatas. Keterbatasan pengajar instansi pendidikan.
Strategi yang akan dilakukan yaitu pendampingan mengajar untuk anak-anak
dalam pendidikan informal dan pembentukan kelompok belajar agar siswa dapat
belajar mandiri.
5. Bidang Lingkungan
Permasalahan dibidang lingkungan yaitu sebagian besar masyarakat masih
membuang sampah sembarangan ke kali sehingga, hal tersebut mencemari
lingkungan dan menyebabkan banjir didaerah lain. Selain itu, petani di Desa
Wlahar kesulitan dalam perawatan tanaman sehingga hasil produksi tidak
maksimal. Hal yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah
penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga dan pembuatan pupuk
organic yang baik bagi tanaman.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Matriks Program Kerja dan Realisasi
Adapun pelaksanaan program KKN POSDAYA di Desa Wlahar dibagi
menjadi dua yaitu program non fisik dan fisik. Seluruh jadwal kegiatan dan
realisasi program non fisik dan fisik dari semua bidang ini bisa dilihat dalam
lampiran 1.
B. Pelaksanaan Program dan Pembahasan
1. Bidang Kelembagaan
Soedirman yang ada di Desa Wlahar kurang aktif, maka perlu diadakan
kegiatan revitalisasi Posdaya. Yang pertama adalah menentukan apakah
kepengurusan akan tetap sama seperti sebelumnya atau ada pergantian
pengurus pada Posdaya Soedirman, namun dalam realisasinya tetap pada
kepengurusan yang sebelumnya. Meskipun pengurus Posdaya yang
datang hanya beberapa saja namun kegiatan ini berjalan dengan lancar.
3. Bidang Kesehatan
a. Penyuluhan Pentingnya Sarapan
1) Waktu, tempat dan peserta kegiatan
a.) Waktu
Kegiatan dilakukan sebanyak dua kali pada:
Kamis, 5 Februari 2015
Sabtu, 14 Februari 2015
b.) Tempat
TK Pertiwi Wlahar
BA Aisyiyah Wlahar
sarapan
Mengetahui dampak buruk jika tidak sarapan
Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini yaitu :
Meningkatkan kesadaran anak untuk makan pagi
Meningkatkan pengetahuan anak tentang manfaat sarapan
dengan lancar.
Faktor penghambat:
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah kurangnya alat
gigi
Mengetahui dampak buruk jika tidak menjaga kebersihan
kesehatan
anak
dan
ibu
demi
usaha
dengan
cara
merekapitulasi
dan
3) Uraian Pencapaian
Program Sosialisasi Pengenalan MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean)
yaitu agar masyarakat dapat mengetahui dampak-dampak yang akan
terjadi apabila MEA masuk ke Indonesia serta hal yang bisa dilakukan
untuk persaing dalam perdagangan bebas.
b) Tempat
Tempat pelaksaan kegiatan di SDN 1 Wlahar
c) Peserta
Perserta siswa kelas 1 SDN 1 Wlahar.
2) Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan sikap suka menabung
sejak usia dini.. Manfaatnya adalah siswa akan lebih termotivasi untuk
menabung dengan menggunakan celengan buatannya sendiri sehingga
sikap gemar menabung akan tertanam sejak usia dini.
3) Uraian Capaian
Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dengan jumlah total peserta
yang berpartisipasi kurang lebih semua berjumlah 30 orang. Berdasarkan
informasi dari beberapa peserta yang terlibat, terdapat follow up yang baik
dari mereka yaitu bahwa celengan tersebut memotivasi mereka untuk
menabung setiap hari.
sangat
mendukung
dengan
adalah
banyaknya
keingintahuan
kurang
antusiasnya
dari
masyarakat
dalam
Warga
bahu-membahu
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan
Keluarga (KKN POSDAYA) di DesA Wlahar Kecamatan Rembang Kabupaten
Purbalingga yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Januari 2015 sampai dengan 24
Februari 2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum program fisik maupun non fisik kegiatan KKN POSDAYA
dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan bantuan dari Masyarakat
Desa Wlahar.
2. Telah diadakan pembinaan dan perbaikan fasilitas POSDAYA SOEDIRMAN
Desa Wlahar Kecamatan Rembang.
3. Kegiatan KKN POSDAYA di Desa Wlahar mendapat sambutan yang baik
dari masyarakat setempat yang diwujudkan dengan memberikan dukungan
moril maupun materil demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN
POSDAYA.
4. Kepala Desa, Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, serta para pemuda mempunyai
hubungan yang baik, loyalitas, dedikasi yang tinggi demi membangun Desa
Wlahar.
B. Saran
Dari pengamatan selama KKN POSDAYA di Desa Wlahar, ada beberapa
saran yang dapat kami berikan untuk kemajuan desa:
1. Diperlukan pembinaan lebih lanjut dan berkesinambungan dari pihak terkait
sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa
Wlahar dapat meningkat.
2. Diperlukan pendekatan kepada pihak remaja Desa Wlahar untuk dilibatkan
dalam kegiatan KKN POSDAYA.