Anda di halaman 1dari 19

KULTUR ORGANISASI

I Putu Yoga Susmitha,SE.,M.Si

Kultur Organisasi
Kultur organisasi: Sebuah sistem makna

bersama yang dianut oleh para anggota


yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi2 lainnya.

Karakteristik Kultur
Organisasi

1.
2.

3.

4.

Tujuh karakteristik utama:


Inovasi dan keberanian mengambil risiko;
Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauhmana
karyawan diharapkan menjalankan presisi,
analisis dan perhatian pada hal-hal detail;
Orientasi Hasil. Sejauhmana manajemen
berfokus lebih pada hasil ketimbang pada
teknik dan proses yang digunakan untuk
mencapai hasil tersebut;
Orientasi orang. Sejauhmana keputusankeputusan manajemen mempertimbangkan
efek dari hasil tersebut atas orang yang ada
dalam organisasi

Lanjutan
5. Orientasi Tim. Sejauhmana kegiatan2 kerja
diorganisasi pada tim ketimbang pada
individu2;
6. Keagresifan. Sejauhmana orang bersikap
agresif dan kompetitif ketimbang santai;
7. Stabilitas. Sejauhmana kegiatan-kegiatan
organisasi menekankan dipertahankan
status quo dalam perbandingannya dengan
pertumbuhan;

Apakah Organisasi memiliki


Kultur yang seragam?
Kultur Dominan: Kultur yang mengungkapkan

nilai-nilai inti yang dihayati bersama oleh


mayoritas anggota organisasi;
Subkultur: Kultur didalam sebuah organisasi
biasanya didefinisikan dengan berdasarkan
departemen dan faktor geografis;
Nilai-nilai Inti: Nilai-nilai utama atau dominan
yang diterima diseluruh organisasi;

Kultur Kuat versus Kultur


Lemah

Kultur yang Kuat: kultur dimana nilai-nilai

inti dipegang teguh dan dijunjung tinggi


secara bersama;

Kultur versus Formalisasi


Kultur yang kuat dapat bertindak sebagai
pengganti formalisasi;
Formalisasi yang tinggi dalam sebuah
organisasi menciptakan prediktabilitas,
keteraturan, dan konsistensi. Persoalan kita
disini adalah bahwa kultur yang kuat mampu
mengantar anggota organisasi mencapai
tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi
tertulis. Semakin kuat sebuah organisasi
semakin kecil kebutuhan manajemen untuk
menyusun dan menetapkan beragam aturan
dan ketentuan formal yang dimaksudkan
guna menuntun prilaku karyawan.

Kultur Organisasi versus Kultur


Nasional
Penelitian menunjukkan bahwa kultur

nasional memiliki dampak yang lebih besar


terhadap dampak karyawan daripada kultur
organisasi

Apa Pengaruh Kultur?


Kultur sebagai beban;
Hambatan untuk perubahan;
Hambatan bagi keragaman;
Hambatan bagi akuisisi dan Merger

Menciptakan dan
mempertahankan Kultur
Asal Muasal sebuah kultur.

Kebiasaan, tradisi, dan tata cara umum


dalam melakukan segala sesuatu yang
ada disebuah organisasi saat ini terutama
merupakan hasil atau akibat dari yang
telah dilakukan sebelumnya dan seberapa
besar kesuksesan yang telah diraihnya
pada masa lalu, ini membawa kita ke
sumber tertinggi kultur sebuah organisasi
yakni para pendirinya

Mempertahankan kelangsungan
Hidup Kultur
Seleksi;
Manajemen Puncak;
Sosialiasi;
Tahap Prakedatangan (prearrival stage).

Secara terbuka mengakui bahwa setiap


individu datang dengan sekumpulan nilai,
sikap dan harapan tertentu. Hal ini
mencakup pekerjaan yang akan dijalankan
maupun organisasi. Sebagai contoh dalam
banyak pekerjaan, terutama pekerjaan
profesional, anggota2 baru harus menjalani
sosialisasi terlebih dahulu dalam pelatihan
maupun dilembaga pendidikan.

Lanjutan
Tahap Perjumpaan: tahap dalam proses

sosialisasi dimana karyawan baru melihat


seperti apa sesungguhnya organisasi dan
menghadapi kemungkinan bahwa harapan
dan kenyataan itu berbeda
Tahap metamorfosis: tahap dalam proses
sosialisasi dimana karyawan baru harus
berubah dan menyesuaikan diri dengan
pekerjaan, kelompok kerja dan organisasi

Model Sosialisasi

Bagaimana Karyawan
Mempelajari Kultur
Penceritaan Kisah

Nike memiliki sejumlah eksekutif senior


yang menghabiskan banyak waktu mereka
untuk menjadi tukang cerita kisah
perusahaan. Melalui kisah2 yang mereka
ceritakan itu, mereka hendak
mengkomunikasikan seperti apa nike itu.

Bagaimana Kultur Organisasi


Terbangun

Ritual
Ritual: serangkaian aktivitas berulang yang

mengungkapkan dan memperkuat nilainilai kunci organisasi, tujuan mana yang


terpenting, orang mana yang penting dan
mana yang dapat dikeluarkan

Simbol-simbol material
Kantor pusat Alcoa tidak tampak seperti

kantor pusat pada umumnya. Tidak ada


banyak ruangan kantor, bahkan untuk
para eksekutif senior. Kantor pusat itu
pada intinya terdiri atas beberapa ruang
kecil, area bersama, dan beberapa ruang
rapat. Kantor pusat korporasi yang
informal ini seakan hendak mengatakan
kepada para karyawan bahwa Alcoa
menghargai keterbukaan, kesetaraan,
kreativitas, dan fleksibilitas

Bahasa
Banyak organisasi dan unit dalam suatu

organisasi menggunakan bahasa sebagai


sarana untuk mengidentifikasi anggota dari
sebuah kultur atau subkultur.

Menciptakan Kultur Organisasi


yang Etis
Jadilah model peran yang visibel;
Komunikasikan harapan-harapan yang etis;
Berikan pelatihan etis
Secara nyata, berikan penghargaan, atas

tindakan etis dan beri hukuman terhadap


tindakan yang tidak etis;
Berikan mekanisme perlindungan

Anda mungkin juga menyukai